NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:103.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21.

“Hah! Mana mungkin si bodoh itu bisa menyetir mobil? Pakai mobil Pak Kades lagi!” teriak Nenek Lili dengan kedua mata melotot, dia benar benar kaget dan masih belum juga tidak percaya.

“Mamak lihat ini.. ini benar benar si kurus bodoh itu. Lihat juga ini Anjel tersenyum senang sambil dadah dadah.. hu... hu... hu...” ucap Stefani sambil mengulurkan hand phone miliknya ke arah Nenek Lili dan dia masih terus menangis tersedu sedu..

Nenek Lili yang masih duduk di kursi langsung serius menatap layar hand phone milik Stefani yang memutar ulang rekaman video saat mobil yang dikemudikan oleh Regina Jelita di halaman kantor balai desa.. tampak Bapak Kepala Desa pun melambai lambaikan tangannya ke arah mobil itu.. tangan mungil Anjel pun terlihat melambai lambai, kepala Regina Jelita, Anjel dan Jendro pun terlihat karena jendela kaca mobil dibuka lebar..

“Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?” gumam Nenek Lili sambil mengucek ucek kedua mata nya, untuk meyakinkan kalau dia tidak sedang bermimpi.

“Mama sekarang percaya kan? Sekarang belikan aku mobil Ma..”

“Mahal harga mobil Fani, tidak ada uang ku sekarang, kopi dan cengkeh belum panen.” Ucap Nenek Lili yang enggan keluar uang untuk membeli mobil. Apalagi Fani naik sepeda saja tidak bisa, sudah berkali kali belajar naik sepeda sejak kecil tetapi tetap saja terjatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan.

“Mama bisa kredit beli mobil nya.” Ucap Fani yang tetap ingin dibelikan mobil tidak mau kalah dengan Regina Jelita yang bisa membawa mobil..

“Mama percayalah kalau naik mobil aku tidak akan terjatuh karena aku hanya duduk di mobil..” ucap Stefani lagi.. Nenek Lili terlihat berpikir pikir..

“Mama apa Mama tidak malu, si kurus bodoh itu saja bisa membawa mobil, aku anak nya Mama Lili yang kaya raya di desa ini tidak bisa membawa mobil..” ucap Stefani lagi berusaha merayu sang Mama..

Sesaat Stefani tersenyum malu malu.. kedua pipi tembem nya pun memerah...

“Mama.. siapa tahu setelah aku punya mobil Dokter Anthony tertarik ke pada ku..” ucap Stefani masih dengan pipi merona merah..

Nenek Lili pun mengangguk anggukkan kepalanya dia yang begitu ingin menjadikan Dokter Anthony sebagai menantunya. Bibir Nenek Lili pun tersenyum lebar..

“Ya.. ya... kalau mobil sudah ada di rumah, kita adakan pesta dan kita undang Dokter Anthony.. ayo kita sekarang ganti baju dan pergi ke kota kabupaten.” Ucap Nenek Lili lalu bangkit berdiri ..

Stefani pun merangkul Sang Mama dan menciumi pipi Sang Mama bertubi tubi.. karena akan dibelikan mobil dan akan mengadakan pesta yang mengundang Dokter Anthony. Dokter idola gadis gadis di desa itu.. semua gadis anak anak orang kaya sangat ingin dijadikan istri Sang Dokter yang tampan rupawan dan baik hati itu.

Setelah selesai berganti baju, tidak lupa Stefani merias wajah nya dengan make up tebal.. Mereka berdua melangkah ke luar dari rumah ditemani dua pelayan mereka yang bertubuh tidak gemuk seperti sang majikan. Mereka berempat berdiri di depan pintu pagar untuk menghentikan mobil angkutan desa jurusan ke terminal bis yang letak nya di dekat pasar. Jarak desa itu ke kota kabupaten lumayan jauh, kira kira seratus kilo meter lebih.

Sementara itu di lain tempat, di pasar di desa kecil itu.. Dealova menggendong tubuh mungil Jendro dan Anjel berjalan di samping nya.. Dia sudah menjual jagung jagung di tempat Juragan Koh Sing langganan Pak Kades.. uang bagIan Pak Kades sudah ditransfer ke rekening Pak Kades oleh Juragan Koh Sing.

“Ma kita mau beli daging apa ayam?” suara imut Anjel..

“Beli ayam hidup Njel.. kita pelihara dan kita potong satu saja .. di mana tempat yang jual ayam hidup.” Ucap Dealova terus melangkah.

“Di sana Ma..” suara imut Anjel sambil jari telunjuk nya menunjuk ke satu tempat..

“Ma.. Ma.. Ma.. mam.. mam.. nak.. nak... es.. es...” celoteh Jendro di sepanjang perjalanan di dalam pasar mungkin maksudnya dia minta makan sate dan gulai lagi di warung di dalam pasar.

“Kita beli ayam saja Ndro, nanti kita makan dengan ayam goreng.” Suara imut Anjel yang terdengar sangat bahagia ķarena tahu Sang Mama mendapat banyak uang lagi.

Mereka pun terus melangkah menuju ke tempat yang menjual ayam hidup. Dealova membeli sepuluh ayam betina dan satu ekor ayam jantan..

“Pak tolong dibawakan ke mobil saya ya.” Ucap Dealova setelah membayar kesebelas ekor ayam itu..

“Mobil saya mobil saya.. mobil bos kamu ya? Jangan mengaku aku kamu! kamu pasti hanya pelayan saja kalau melihat tampang kamu.” Ucap penjual ayam sambil mengikat kuat kuat kaki kaki ayam agar tidak lari.

“He... he... he... maaf Pak, benar itu mobil Pak Kades.. “ ucap Dealova santai sambil tertawa kecil, dia tidak marah setelah tersadar mobil yang dia bawa memang bukan mobil nya.

Setelah ayam ayam itu ditaruh di atas bak mobil. Dealova dan kedua anak itu segera masuk ke dalam mobil. Dan mobil pun berjalan pelan pelan meninggalkan pasar..

“Njel, mampir di toko serba ada itu ya.. aku mau beli bumbu bumbu jadi saja.. aku bingung bumbu opor itu apa saja.. nanti ayam nya separuh digoreng separuh dimasak opor, aku ingin makan ayam opor Njel..” ucap Dealova saat mobil mendekati toko serba ada di dekat pasar.

“Terserah Mama tapi uang nya jangan dihabiskan ya Ma.. aku kan mau sekolah..” suara imut Anjel sambil menoleh ke arah Sang Mama..

“Iya tenang saja.. nanti sampai di rumah kita manen lagi.. besok kita jual lagi.. “ ucap Dealova santai sambil terus menjalankan mobil pelan pelan karena di jalan dekat pasar sangat ramai, ada mobil mobil angkutan desa yang berjalan pelan pelan untuk mencari dan menurunkan penumpang, juga banyak orang orang berseliweran.

Saat sampai di depan toko serba ada, Dealova menghentikan mobil nya..

“Mama aku tunggu di mobil saja ya.. takut ada orang yang mengambil ayam ayam kita.” Suara imut Anjel sambil menatap Sang Mama.

“Iya, kalau ayam ayam di taruh di sini takut nya berak dan bau. Pintu mobil aku kunci ya.. Biar tidak ada yang menculik kamu.. nanti kalau ada orang jahat atau ada yang mau ambil ayam kamu buka jendela dan teriak kencang ya..” ucap Dealova yang sudah mematikan mesin mobil nya..

“Iya Ma.” Ucap Anjel.. Dealova membuka sedikit jendela di samping Anjel agar udara bisa masuk, lalu dia mengunci pintu mobil. Dia sangat khawatir jika laki laki tidak berguna muncul secara tiba tiba dan menculik Anjel.. Hati Dealova sudah terlanjur jatuh sayang dan jatuh kasihan pada Ke tiga anak itu..

Dealova pun cepat cepat melangkah masuk ke dalam toko serba ada sambil menggendong tubuh mungil Jendro. Kebiasaan Dia yang belanja di mall membuat nya bingung belanja di dalam pasar tradisional..

Sedangkan Anjel yang berada di dalam mobil, membuka lagi sedikit jendela kaca mobil, karena dia sekarang sudah diberi tahu cara membuka dan menutup jendela mobil.. Anjel pun terus menoleh ke arah belakang untuk mengawasi ayam ayam yang berada di atas bak mobil..

PETOK

PETOK

PETOK

Suara suara ayam ayam itu yang ingin bebas lepas dari ikatan di kaki kaki nya...

Sesaat di belakang mobil bak milik Pak Kades itu berhenti sebuah angkutan desa. Dan dari mobil angkutan desa itu turun empat orang perempuan , dua orang kurus dan dua orang yang gemuk gemuk..

“Nenek dan Tante Fani.” Suara imut Anjel yang melihat empat orang yang turun dari mobil angkutan desa itu.. Anjel pun segera sembunyi, jongkok di atas lantai mobil, agar tidak dilihat oleh Nenek dan Tante Fani.

“Ini kan mobil Pak Kades yang dibawa si kurus bodoh itu Ma.” Ucap Tante Fani saat melihat mobil bak itu.

“Ada ayam ayam, pasti dia habis menjual jagung jagung itu beli ayam dan sekarang sedang belanja. Ayo kita lempar ayam ayam ini ke jalan biar mampus semua ayam ayam itu ditabrak mobil!” ucap Nenek Lili sambil tersenyum miring.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
asek.. asekk juosss lanjutttt
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
yes yes.. okkk bget tuhhh aq suka sekali riquesan q ternyata di kabulin ma mak otor
Wanita Aries
Rasaiin yudas ma gobet🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Astaghfirullah 😅😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jan.. jan.. disangka hujan sama Jendro 👶🙈
Ai Emy Ningrum: lama2 semua pada ketularan jendro , sebelum nya ketularan yayuk ..piyeeee 😂😂
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bubur kacang ijo ajaaaa... nak.. nak.. mam.. mam.. mam... 👶
total 9 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
orang2an hutan oom 🦧 🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: layak /Good//Good/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sungguh patut /Good//Good/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
laah Jendro ditinggal sendirian, ntar nangis dia 👶
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: nangis kejer kalo Jendro 👶 ditinggal kak /Facepalm/
Arias Binerkah: wkwkwk perasaan tadi udah nulis Jendro digendong Pak Dokter 🙈🙈🙈🙈 otw revisi ceu 🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
guk guk nya langsung rapat cuy.. meeting kilat 😳🙄
Ai Emy Ningrum: tendangan maut 🤺🤺🤺🤺🦮🦮🦮🦮 cakar anu nya tu si Yudas 👊🏻👊🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kasi gigitan dan cakaran /Angry/
total 7 replies
Ai Emy Ningrum
bahkan Jendro 👶🏻👶🏻 lebih hapal sama bapak polici 👮🏻‍♀️ drpd bapak nya sendiri 🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: yo wess pikir Jendro 👶🏻 mo manggil ndoro kek ,indro kek,yg penting ..mam..mam..nak..nak..gih ...gih ..🍽️🍼🥛🧋🍗🍗🍗🍗🍗🍞🍞🍞🍔🍔 yesss 🥳🥳🥳
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jendroooooo 🏃‍♀️🏃‍♀️
total 6 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
biarkan 2orang itu membusuk dipenjara jangan sampe keluar bikin susah saja hidup cuma meresahkan lebih baik dibina.....sakan
Pasar Japah
kok belum up thor
Arias Binerkah: sudah kak, tapi masih revièw terus, sudah lapor juga ke mimin dan editor.. tunggu ya.. 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Semoga g di makan tuh tulang.Ayo Antoni cepat kamu kedepan dan panggil para guguk untuk mencari ke 2 lucknut itu.
YuniSetyowati 1999
Haiyah turun level ni ye 😅
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
aduhhh jgn smpe mati lah itu pasukan ya allah kasihan sekli
aq g rela pasukan antoni mati
kasih pelajaran balek itu 2 manusia laknat biar kwalat 😭😭😭
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: pke sapu noooh
Ai Emy Ningrum: ssuuh ,,ssuuuh #usirkodok 🐸
total 12 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
semoga guk guk nya mencium bau2 racun tikus yg gak enak dan gak mau makan 🐶🐶
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ya salam sistem NT yaaak, kek ketek bayik 👶 sensian /Facepalm/
YuniSetyowati 1999: Iya, akhirnya sapinya dijual dengan harga murah.Walau dalam keadaan sehat dan belum mati,tp sudah lemes tuh sapi.Jd drpd rugi besar akhirnya dijual murah ke penjagalan sebelum sapinya metong karena kehabisan darah.
total 11 replies
YuniSetyowati 1999
Kembali ke point 7.7 "SABAR"
YuniSetyowati 1999
Asyik ilmu lagi 🥰
YuniSetyowati 1999
Lucunya Jendro
YuniSetyowati 1999
Bagus Gina.Semangat belajar ya.Gunakam kesempatan dan waktu yg ada.Sekolah yg pintar,agar kau bisa jd sosok ibu yg dibanggakan anak2mu.
Pasar Japah
pasti d bantu dokter Anthony deal,tenang aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!