NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda

Istri Kecil Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: NG STORY

Shaerin seorang gadis cantik yang berusia 18 tahun, hidupnya yang tidak berkecukupan dan sederhana kadang-kadang menjadi ejekan di sekolahnya.

Dia memiliki kekasih dan sahabat yang selalu menyemangatinya dan membantu kerap jika Shaerin sedang dalam masa sulit.

Tapi tanpa disangka, mereka berdua justru telah mengkhianati Shaerin dengan hubungan gelapnya, hal itu membuat Shaerin kecewa dan sakit hati.

Suatu hari dirinya diharuskan menikah oleh sang Ibu untuk melunasi semua hutangnya kepada keluarga Algio, Shaerin di nikahkan dengan anak tengah dari keluarga Algio.

Sifat laki-laki itu berbanding balik dengan Shaerin. Cuek, kasar dan keras kepala. tapi jauh dari itu semua ternyata ia memiliki trauma masa kecil yang membuatnya menjadi sangat menderita.

Akankah Shaerin dapat membantu laki-laki itu untuk menghilangkan rasa trauma masa kecilnya? Karena mau bagaimanapun mereka menikah tanpa di dasari cinta dan hanya di atas kertas saja. ataukah mereka akan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NG STORY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

"Siapa laki-laki itu?" tanya Ziel saat Kaivan sudah masuk kedalam mobil.

"Mungkin itu kekasih Nona kecil, karena tadi laki-laki itu memanggilnya dengan sebutan sayang." jawab Kaivan yang sudah memakai sabuk pengamannya.

Ziel tidak berbicara lagi saat melihat istrinya masuk kedalam mobil, gadis itu duduk di kursi bagian depan karena tahu Ziel tidak akan suka jika seseorang duduk disampingnya.

"Jalan!" titah Ziel.

Mobil mewah itupun pergi meninggalkan lingkungan sekolah dengan Kaivan yang menyetirnya.

Sesampainya di kediaman Algio, Shaerin pun turun dari mobil. belum sempat ia berterima kasih kepada Kaivan, mobil itu sudah kembali melaju meninggalkan halaman rumah.

"Dasar berhati dingin." gumam Shaerin sambil menatap kepergian mobil mewah itu.

Ia pun masuk kedalam rumah dan melihat Tiara yang sedang mengupas buah-buahan di ruang keluarga, Shaerin pun menghampirinya dan duduk di hadapan wanita paruh baya itu.

Mereka hanya terhalang oleh meja kecil, Tiara yang menyadari kedatangan Nona kecilnya pun langsung terkejut.

"Ini baru jam sebelas siang, kenapa Nona sudah pulang sekolah?" tanya Tiara.

Shaerin menghembuskan nafasnya secara perlahan, ia memperlihatkan senyumannya. "Ada masalah di sekolah Bi, jadi Kaivan membawaku untuk pulang."

"Pantas saja tadi Kaivan terlihat panik sekali, memangnya apa yang terjadi dengan Nona?"

"Aku..."

"Tidak apa-apa Nona, berceritalah. aku tahu Nona kecil pasti butuh teman cerita." seru Tiara saat melihat Shaerin kembali diam.

Shaerin pun menceritakan semuanya kepada Tiara, dimulai saat dirinya di jebak oleh Naera di bar dan juga masalah di sekolahnya tadi.

"Astaga, jahat sekali." timpal Tiara

Wanita paruh baya itu memberikan piring yang berisi buah mangga kepada Shaerin dan dengan senang hati gadis itu langsung melahapnya.

"Jadi Nona waktu itu menangis karena kejadian itu?" tanya Tiara lalu diangguki oleh Shaerin.

Shaerin menganggukan kepalanya sambil mengambil buah mangga tersebut menggunakan garpu.

"Mangga ini sangat manis sekali." ucap Shaerin lalu kembali memakan buah mangganya.

"Aku sengaja membelinya untuk Nona kecil, katanya buah mangga ini memiliki kandungan vitamin dan ini sangat bagus untuk kesehatan Nona."

"Terima kasih, Bi."

Shaerin merasa bahagia karena di dalam rumah ini masih ada orang yang perduli padanya.

"Apakah Nona Clarie dan juga Tuan Jayendra ada di rumah?" tanya Shaerin sambil memperhatikan sekitar.

"Nona Clarie pergi ke dokter kandungan kalau Tuan Jayendra pergi ke perusahaan untuk menghadiri rapat pemegang saham."

"Tapi Bi, bukankah pernikahan Nona Clarie dan juga Tuan Jayendra baru terlaksanakan beberapa minggu yang lalu kenapa Nona Clarie sudah hamil?"

"Aku juga tidak tahu hal itu, tapi yang aku tahu sekarang usia kandungan Nona Clarie sudah hampir satu bulan."

Gadis itu mengangguk-anggukan kepalanya, ia kembali mengingat perkataan Jayendra kemarin siang.

"Persyaratan apa itu?" gumam Shaerin dalam hati.

Di tempat lain Jayendra baru saja selesai rapat mengenai pemegang saham perusahaan Algio.

Pemegang saham terbesar bulan ini adalah dirinya sendiri, jadi tidak ada yang perlu di takutkan.

Laki-laki itu menyenderkan tubuhnya di punggung kursi, melonggarkan sedikit dasinya dan membuka kancing kemeja bagian atasnya.

"Tuan ini beberapa informasi terkait mengenai Tuan Ziel, saya juga sudah mencari tahu asal usul mengenai istrinya." kata seseorang yang tidak lain adalah tangan kanannya.

"Baiklah."

Setelah orang itu keluar dari ruangannya, Jayendra langsung menbaca setiap kata yang tertulis di kertas tersebut.

Perlahan senyumannya mengembang, ia menopang dagu menggunakan kedua tangannya.

"Jika kau memaksa aku untuk melakukan hal seperti itu, aku akan melakukannya, ini adalah hukuman untukmu karena sudah merebut semua yang aku punya."

.

.

.

Suara dentuman musik di ruangan yang gelap, ada beberapa pasangan yang dengan santainya berciuman.

Xavier tengah meminum alkoholnya hingga habis tidak tersisa, sedangkan Ziel hanya meminumnya sedikit.

Kaivan:

Aku sudah membelikan pakaian sekolah untuk Nona kecil, aku juga menyuruh Bi Tiara untuk menyimpannya di ruang pakaian.

Setelah membaca pesan itu Ziel kembali meletakan ponselnya di atas meja, ia memperhatikan Xavier yang sepertinya sudah mabuk.

"Kenapa kau meminum alkohol sebanyak itu?" tanya Ziel sambil menjauhkan botol alkohol dari sahabatnya.

"Aku ingim bertemu dengan gadis cantik itu lagi, sangat susah sekali menghubunginya."

"Gadis cantik?"

Xavier tertawa lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ziel, tangannya menepuk-nepuk wajah Ziel.

"Kau tidak tahu? beberapa hari yang lalu aku berkencan dengan seorang gadis,"

"Dia sangat lucu dan cantik, aku menginginkannya, tapi dia sama sekali tidak mengangkat teleponku ataupun membalas pesanku."

"Kau ikut kencan buta?" tanya Ziel mengerutkan keningnya.

"Ya! aku berkencan dengan gadis cantik." jawab Xavier sambil membusungkan dadanya.

"Ouw kenapa ini goyang-goyang?" lanjutnya sambil menggelengkan kepala.

"Kau mabuk, bodoh!"

"Siapa gadis yang kau kencani? tidak biasanya kau mabuk separah ini karena seorang wanita."

"Dia... bernama Liona."

"Sudahlah lupakan, kau bahkan bisa berkencan lagi dengan gadis lain, banyak sekali gadis yang ingin tidur bersamamu, kau tidak bisa melewatkan kesempatan ini." ujar Ziel.

"Aku hanya ingin gadis itu!"

Ziel menghembuskan nafasnya, saat dirasa Xavier sudah mabuk berat, Ziel pun membawa sahabatnya itu untuk pergi ke luar bar.

1
febby fadila
nggak ada tobat2x si naera ini
febby fadila
alhmdlah akhirx setelah sekian purnama menunggu selamat ya buat ziel dan sheurin semoga sehat sampai lahiran
febby fadila
waaa alice jodoh untuk kaivan tu
febby fadila
sabar sheurin trus berdoa dan berusaha
febby fadila
knp muter2 mulu si ceritax kapan ziel ngaku klw sheurin itu istrix
febby fadila
emang sheurin aja yg bodoh...
febby fadila
hadeee dasar ular
febby fadila
ibu macam apa seperti itu
febby fadila
berarti jayandra anakx adrian dan ravana...
febby fadila
waaa ada udang di balik bakwan di keluaraga axton
febby fadila
idiii naera bilang sherin pelacur tp dia sllu berhubungan badan denga karel
febby fadila
kasihan sherin kena masalah mulu
febby fadila
nggak usah urusin rmah tangga orang urusin aja istrimu itu
febby fadila
ini yg namax pagar makan tanaman
alin soebank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alin soebank
bikin Ziel bucin akut thor
Enitritrieni trieni
Luar biasa
Cherry Bloosem
cerita nya muter2 situ aja,,kapan si ziel ngaku mereka suami istri..lama banget,,dri awal smpai episode ini berantem terus..
s
menggendongnya
Fahri Surbakti Fahri
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!