DI LARANG BOM LIKE KARENA BISA MENJATUHKAN RATING KARYA
Dibaca dengan teliti dan komentar dengan baik
Apa jadinya seorang pangeran yang sangat tampan harus terjebak didalam hutan terlarang karena menghindari kejaran para prajurit istana. Namun saat ia dan salah satu pengawalnya dihadang oleh para prajurit dan saat itu mau tidak mau sang pangeran dan juga sang pengawal pun menghadapi para prajurit itu.
Namun siapa sangka saat lengah sang pangeran terluka parah.
Dalam keadaan terluka sang pangeran pun berusaha kabur dan terjatuh didalam sebuah hutan terlarang
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Penasaran pantengin terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arkanirfan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Apa maksudmu, apa kau meragukan aku Na Na?"
Na Na menggeleng "Tidak tuan saya tidak meragukan anda, karena kata nenek, anda adalah orang yang baik dan mau menolong sesama, hanya saja" ucapan Na Na terhenti
"Tapi, apakah anda tidak khawatir dengan ibunda mu, mungkin sangat khawatir karena anda tidak pulang"
Yu Lan menatap gadis itu dengan pandangan sedikit tajam "Apa kau tidak suka aku berada di sini
Na Na pun langsung menggeleng cepat "Bukan tuan , anda jangan salah paham"
Namun Yu Lan tiba tiba menjauh dan itu membuat Na Na merasa bersalah "Tuan, anda marah padaku?"
"Menurut mu?" tanya Yu Lan tanpa menatap gadis itu
"Tuan, bukan berarti aku ingin anda pergi hanya saja saya takut kalau..." ucapnya terputus saat
"Na Na, asal kau tahu saja, aku di anggap pangeran yang terbuang, asal kau tahu saja raja kalian yang begitu di agung agungkan dan kalian bilang raja yang adil , semuanya hanya topeng"
Na Na diam dan menunggu perkataan Yu Lan selanjutnya
"Dia adalah seorang ayah yang tegas dan sebenarnya dia sangat baik. Namun semua itu berubah di kala kakak di nobatkan menjadi putra mahkota. Kasih sayangnya pada ku semakin berkurang saat aku di minta menjadi pangeran pendamping"
"Aku tidak mempermasalahkan gelar pangeran atau pangeran pengganti, tapi dia selalu membanding kan aku dengan kakak ku itu"
Na Na yang mendengar itu pun langsung memeluk
"maafkan aku tuan sudah membuat mu sedih"
Yu Lan pun tanpa sadar membalas pelukan gadis itu "Kau tidak salah Na Na"
"Tapi aku sudah memaksa anda untuk mengingat tentang keluarga anda tuan tanpa tahu yang sebenarnya"
Keduanya kembali terdiam saat itu Yu Lan teringat akan hutan terlarang "Na Na, sekarang ceritakan tentang hutan itu"
"Baiklah saya akan ceritakan semuanya"
"Hutan yang anda lalui saat itu memang hutan terlarang, bisa dibuktikan jika teman anda tidak masuk ke dalamnya"
Mendengar itu Yu Lan membenarkan ucapan Na Na
Benar, Harda tidak bisa masuk
"Tapi Na Na, kenapa aku bisa masuk ke sini?"
Na Na tersenyum "mungkin ini ke hendak Yang Kuasa"
Yu Lan masih bingung dengan perkataan Na Na
"Apa maksud mu ini adalah takdir, dan apakah kau .." ucapnya terputus saat
"Tuan, sebenarnya hutan ini di sebut hutang terlarang karena konon katanya dahulu ada sosok siluman ular yang sedang bertapa dihutan ini"
"Siluman, maksud mu manusia setengah ular, begitu?" memastikan apa yang dia dengar
"Yaa siluman ular akan haus kekuatan, dia bertapa selama ratusan tahun hanya untuk mencari kekuatan untuk hidup abadi"
"Lalu apa yang terjadi dengan siluman ular itu?" tanya Yu Lan penasaran
"Tidak tuan, dia tidak mendapatkannya, karena kenapa, manusia selalu mengganggu pertapaannya. Sejak saat itu ia mengutuk manusia yang memasuki tempat siluman itu bertapa, maka manusia itu tidak akan bisa kembali, atau tidak bisa keluar dari tempat itu yang tidak lain adalah hutan ini" jelas Na Na
Yu Lan yang mendengar nya pun terdiam saat ini ia memikirkan Harda yang juga menghilang entah kemana
"Lalu kau sendiri, kenapa bisa masuk ke hutan ini, kau tahu beberapa bulan yang lalu aku pernah berkunjung ke desa ini, desa itu terkena banjir, saat itu aku melihat rumah ini, apakah itu..."
Na Na yang mendengar itu tersenyum "Apa tuan pada saat itu melihat seorang gadis yang sedang berdiri disana" ucap seorang wanita tua yang tidak lain adalah nenek Kwan.
Mendengar suara itu Na Na dan Yu Lan pun menoleh
"Nenek, nenek habis dari mana?"
Nenek Kwan pun menaruh sebuah keranjang yang berisi sayuran dan buah buahan lalu berkata
"Aku habis mengambil sayuran dan juga buah buahan, untuk kita makan malam ini cucu ku"
Na Na pun mengambil keranjang itu dan langsung menuju dapur "Saya harus ke dapur dahulu tuan"
Yu Lan mengangguk sebagai jawaban
Sedangkan di istana kerajaan api Ming Xi saat ini keadaan semakin mengenaskan, tubuhnya kian lemah karena tidak ada asupan makanan
Para dayang kerajaan terus saja membujuk nya namun wanita itu terus menolak
"Yang mulia, hamba mohon. Makan lah sedikit saja"
"Bawa makanan itu kembali dayang, aku tidak ingin makan sebelum putra ku kembali" ucapnya datar
"Tapi yang mulia anda sudah 5 hari tidak makan, saya takut anda akan sakit, yang mulia, tolong lah makan sedikit saja" ucap dayang berusaha membujuk
Dengan tatapan tajam Ming Xi berkata "Apakah kau tuli haah! Aku bilang, aku tidak ingin makan sebelum Yu Lan ku kembali!"
PRANG
Nampan yang berisi makanan itu pun di lempar begitu saja dan itu di lihat oleh sang raja Furkada yang menatap nya begitu miris
"Permaisuri! Apa yang kau lakukan?"
Ming Xi pun menatap pria itu datar "Kau tidak mungkin buta kan Furkada"
"Permaisuri, kenapa kau bersikap seperti ini, aku tahu kau kehilangan putra kita Yu Lan" namun ucapannya terputus saat
"Apa kau bilang, putra kita? Kau menganggap Yu Lan ku putra mu?" Dengan tatapan remeh Ming Xi pun berkata. "Kau bukan ayahnya!"
JEDEEERRRRR
Petir pun menyambar, saat Shin Tang berkata demikian
"Apa yang kau katakan istri ku! Kau berani mengatakan hal yang tidak baik"
"Hal tidak baik? Heh, pria arogan, apa kau sadar jika ini semua karena mu! KARENA MU LAH ANAKKU PERGI!"
samawa yh❣️
Aku mampir ya kaka, semangat selalu
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰