NovelToon NovelToon
Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:44.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Senjahari_ID24

Blurb

Arjuna Syailendra dan Anggita Jelita, menerima perjodohan demi kepentingan masing-masing. Bersama bukan karena cinta, tetapi hanya sebatas azas manfaat.

Akankah rasa berdebar tak terencana tumbuh di hati mereka? Sementara Arjuna hanya menganggap Anggita sebagai pelampiasan dari cinta tak berbalas di masa lalu.

Ikuti kisah mereka yang akan menguras emosi. Selamat membaca🤗.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjahari_ID24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11a

BAB 11a

"Tapi, ngomong-ngomong, di mana Anggi?" Ayu celingukan mengedarkan pandangan lantaran sejak menjejakkan kaki masuk tak melihat keberadaan adiknya di rumah megah ini.

"Bukannya semalam Anggi dijemput olehmu? Ibu yang memberitahuku setelah kamu menelepon, katanya Anggi tidak jadi menginap dan langsung pulang dari kantin. Tapi kenapa tidak kelihatan?"

Sebetulnya kalimatnya barusan hanya basa-basi. Ayu lebih suka berduaan saja dengan Juna. Pria tampan memesona ditunjang raga menggoda selera yang duduk angkuh terhalang meja dengannya membuatnya betah berlama-lama memandangi, mencuatkan keinginan mendamba tidak tahu tempat.

"Anggi ada di kamar. Istirahat. Sedang tidak enak badan," jawab Juna singkat.

Bik Tiyas datang membawakan dua cangkir teh hijau. Setelah meletakannya di meja dia bertanya sopan kepada Juna.

"Maaf, Pak. Menganggu sebentar. Untuk makan siang Bu Anggi apakah menu pokoknya diganti atau sama dengan menu sarapan tadi? Mungkin mau diganti sup krim kentang atau sup krim jagung?"

"Buatkan saja dua-duanya. Biar nanti Anggi memilih mau makan yang mana," sahut Juna terdengar penuh perhatian, kesemuanya itu merupakan respons impulsif dari rasa bersalah yang tak ingin diakuinya.

"Baik, Pak." Bik Tiyas mengangguk, undur diri dari sana membawa nampan kosong di tangan.

"Wah, jadi nyonya besar memang enak ya. Bisa bersantai juga dilayani. Padahal cuma tidak enak badan, bukan sakit kronis," celetuk Ayu yang kemudian menarik napas panjang.

Juna tidak menimpali. Lebih tertarik meraih cangkir dan menyesap teh hangat beraroma harum segar guna membasuh kerongkongan.

"Sebagai kakaknya aku meminta maaf yang sebesar-besarnya. Adikku memang manja, baru sakit sedikit saja pasti bermalas-malasan. Aku jadi merasa tidak enak. Seharusnya sebagai seorang istri, Anggi bersikap dewasa serta melayanimu dengan baik, bukannya malah manja tak tahu diri," ujarnya sok bijak.

Pria tampan nan mapan di hadapannya ini memang suami adiknya, tetapi jika Juna mau diajak berselingkuh Ayu tidak keberatan, yang penting kemewahan juga rupiah mengalir lancar tak peduli apabila cara yang ditempuh adalah jalan tercela. Apalagi ragawi Juna merupakan edisi terbatas, pasti rasanya membanggakan jika berhasil menggaet si miliarder rupawan. Sayang, Juna selalu bersikap dingin dan datar padanya dalam setiap kesempatan, hanya menyapa sopan seperlunya tidak lebih tidak kurang.

Juna menegakkan punggung. "Terima kasih sudah repot-repot mengantarkan tas Anggi. Padahal cukup telepon saja, biar sopir yang mengambil ke rumah sakit," ucap Juna sengaja memotong topik. Mulai jengah mendengar cuitan tidak berfaedah yang terlontar dari mulut Ayu.

Ayu yang sama sekali tidak mengetahui sebab musababnya Anggi sakit, malah berargumen seenak jidat. Niatnya memang hanya ingin mengompori. Menjadi onak berduri dalam rumah tangga adiknya akibat terhasut iri.

"Sama sekali tidak merepotkan. Tidak sopan rasanya kalau meminta sopir yang mengambilkan," sahutnya sok berbudi. "Kamu tidak ke kantor? Apa sakit juga? Ini pasti karena Anggi tidak becus merawat suami."

"Saya tidak ke kantor karena Anggi sedang tidak enak badan. Untuk seminggu sampai dua minggu ke depan, Anggi tidak akan datang dulu ke rumah sakit. Segala urusan pembayaran rumah sakit diatur sekretaris saya seperti biasa. Kalau sudah selesai, silakan pulang, Mbak. Saya masih ada urusan pekerjaan," usir Juna halus seraya bangun dari duduknya.

"Lho, memangnya sakit apa sih? Sampai istirahatnya harus selama itu? Pasti adikku cuma pura-pura sakit keras. Jangan mudah percaya, Juna. Walaupun dia adikku, aku tidak bisa tinggal diam. Aku pastikan akan mendidiknya supaya tidak menjadi sosok yang manja."

Irama kesal terselip nyaring dari perkataan Ayu. Setahunya Juna dan Anggi menikah tanpa cinta, tetapi kenapa Juna amat perhatian sekarang. Ayu seolah peduli, padahal hanya ingin memojokkan Anggi.

"Setelah kami menikah, Anggi adalah istriku. Jadi saya rasa, Mbak sudah tidak memiliki andil mendidiknya lagi karena sekarang itu merupakan kewajiban saya sebagai suami," tegas Juna sembari menatap lurus kepada Ayu dengan ekspresi tak terbaca.

Ayu cukup terkejut dengan jawaban Juna. Mengusap tengkuk salah tingkah juga geram. "Ma-maaf, aku hanya berusaha membantu," cicitnya.

"Bik, Bik Tiyas," panggil Juna lantang dan dengan sigap Bik Tiyas masuk ke ruang tamu.

"Tolong antar Mbak Ayu ke depan dan minta Pak Oman mengantarkannya pulang. Silakan, Mbak. Saya harus kembali ke atas, khawatir Anggi butuh sesuatu."

Tanpa menunggu jawaban, Juna mengambil paper bag dan melengos naik ke lantai dua, sedangkan Ayu mengayunkan kaki keluar dari sana dengan perasaan enggan.

TBC

HAPPY WEEKEND

1
valent
baca ulang lg , kangen juna - anggi , lg bosen jg di NT ngga nemu2 cerita yg bagus .


kak ,kapan nulis lg ?
Qothrun Nada
gk nyangka kan Anggi,calon anakmu membantu mu menuntaskan dendam mu, Arjuna gk berkutik kan kalau menyangkut anak😀
Qothrun Nada
si Arjuna itu yg harusnya mengalami mual dan muntah, ngidam pengen makan ini dan itu, biar tau rasa 😀
Qothrun Nada
aku scroll lagi keatas,apa ada bacaan ku yg terlewat, ternyata hanya mimpi 😀
Qothrun Nada
bagus sekali ceritanya, menyesal dulu aku tinggalkan padahal belum selesai baca
Qothrun Nada
ketika rasa kecewa dan sakit sudah di puncaknya,maka laksana gunung berapi yg memuntahkan laharnya
Qothrun Nada
cinta sendirian rupanya, bukan mantan dong pantesan Viona biasa saja karena gk merasa
Qothrun Nada
kembali lagi aku baca, setelah sekian tahun lamanya aku tinggalkan
Hadinem 123
baru mulai baca....
Nur Inayah
diantara Anggi, Dara dan Freya, ujiannya menurutku paling menguras airmata dan nyeri adalah kehidupan Freya🥺🥺
Nur Inayah
padahal aku udah baca kisah Arjuna dan Anggi berulang-ulang, tp teteo aja mewek dan nyesek pas part ini😭😭😭
Nur Inayah
aku baca ini entah yg sudah keberapa kali, aku memang paling suka karya kak senja yg ceritanya dari klan Syailendra, walopun semua karya kak senja semuanya bagus dan keren tiada tanding🤭🤭
Nunik Fatimatuz Zahroh
Luar biasa
Nazwaputri Salmani
Hayo loh
Nazwaputri Salmani
Baca ulang aku thor kangen mereka
Eko Nur Yanto
arjuna jadi Suami keterlaluan,mestinya tanya dulu baik2 kok langsung dh' Hakimi,
Widi Safitri
judulnua apa kak sya ko penasaran?
Widi Safitri
Luar biasa
Putri Yeyen
nyesek banget 😥😥😥
Khairul Azam
meskipun dia dibayar mbok ya menghargai pegawainya, jgn seenak jidatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!