Spin off Sepenggal Kisah Ary.
Dalam novel ini akan mengisahkan kehidupan Ary dan Eno.
Session 1, Mengisahkan kehidupan Alex dan Ary.
Setelah sekian lama berpisah, akhirnya Alex dan Ary dipertemukan kembali dengan keadaan sama sama single. Bukan karena mereka belum pernah menikah, tapi keduanya sudah menyandang status duda dan janda.
Perbedaan membuat mereka harus berjuang lebih keras lagi. Akankah Alex dapat memperjuangkan Ary dan mempertahankannya?
Session 2, mengisahkan tentang Eno yang pecicilan dengan suaminya yang cool.
Perjodohan yang menyatukan Eno dengan suaminya. Agam seorang duda beranak satu, yang awalnya menyukai Ary harus pasrah ketika ibunya menjodohkan dirinya dengan gadis pecicilan.
Bagaimana kisah mereka? Yuk baca selengkapnya di karyaku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Agam dan Ibunya
Sebelum baca tolong gambar jempolnya ditoel dulu ya🙏🙏🙏🙏🙏
Agam dibesarkan sendirian oleh ibunya, karena sang ayah meninggalkan mereka. Ayahnya memilih janda muda yang tinggal di dekat rumah mereka. Oleh karena itu, ibunya Agam menilai bahwa janda itu bukanlah wanita terhormat.
Dalam pikiran ibunya Agam, janda itu aib yang harus dibuang. Dia tidak mau memiliki menantu janda, walaupun anaknya seorang duda beranak satu. Padahal dia sendiri hanyalah seorang janda, yang ditinggal pergi suaminya. Janda tanpa putusan cerai dari suaminya.
Awal pernikahan ayah dan ibunya Agam sangat bahagia, ditambah kehadiran Agam semakin menambah kebahagiaan mereka. Tapi kebahagiaan itu mulai sirna saat Agam berusia sepuluh tahun. Saat itu tetangga mereka, suaminya meninggal karena kecelakaan kerja.
Tetangga itu merupakan pasangan muda, yang baru beberapa bulan menikah. Mereka belum dikaruniai seorang anak. Suatu hari sang suami mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Setelah suaminya meninggal, perempuan itu setiap hari bertandang ke rumah bu Warni. Dengan alasan kesepian dan ingin melamar kerja di rumah bu Warni sebagai asisten rumah tangga. Karena rasa iba dan kebetulan sedang banyak jahitan, bu Warni yang seorang penjahit baju menerima perempuan itu bekerja di rumahnya.
Awalnya perempuan itu biasa saja, tidak ada gelagat yang mencurigakan. Tapi beberapa bulan setelah bekerja, ada banyak hal yang terjadi di rumah Agam.
Agam kecil sering melihat ayahnya pulang ke rumah tetangga sekaligus pekerja ibunya. Hanya saja Agam tidak begitu tahu apa yang dikerjakan oleh ayahnya di rumah tetangga. Tetapi ayah dan ibunya sering bertengkar, tidak seperti dulu sebelum tetangganya bekerja di rumahnya.
Agam hanya ingat ayahnya pergi dari rumah bersama tetangganya itu. Saat itu, ibunya sudah memohon pada ayahnya untuk tidak pergi. Tapi ayahnya tetap pergi meninggalkannya bersama ibunya, hingga bertahun-tahun lamanya.
"Jangan pergi, ayah! Ibu mohon!" kata ibunya Agam sambil bersujud di kaki suaminya.
"Demi Agam, aku mohon jangan tinggalkan kami! Apapun akan aku lakukan, tapi jangan tinggalkan kami." bu Warni terus memohon pada suaminya untuk tidak pergi.
"Aku sudah muak denganmu! Kamu terlalu banyak menuntut. Lebih baik aku pergi dari sini!" teriak ayah Agam sambil terus berusaha melepaskan tangan bu Warni dari kakinya.
Karena bu Warni tetap memegang kaki suaminya, akhirnya ayah Agam menyepak bu Warni hingga bu Warni terjengkang ke belakang. Setelah terlepas kakinya dari tangan istrinya, ayah Agam berjalan menuju rumah di sebelahnya.
Ya, ayah Agam pergi ke rumah tetangga yang berstatus sebagai janda muda. Dihadapan bu Warni dan Agam, ayah Agam memeluk dan mencium janda muda tersebut. Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan kampung itu hingga sekarang.
Sejak saat itu, ibunya Agam sangat membenci janda muda. Dalam pikirannya janda itu seorang pelakor, perusak rumah tangga orang. Sedangkan Agam, sejak saat itu dia bersumpah akan membahagiakan ibunya. Apapun kata ibunya selalu dia turuti. Bahkan saat dia diminta untuk menikah dengan anak sahabat ibunya.
Agam sangat menyayangi ibunya, karena hanya ibunya harta dia satu-satunya sejak ayahnya pergi. Berkat kerja keras ibunya, Agam menjadi seperti sekarang. Ibunya adalah kebahagiaannya.
Agam menikah dengan anak sahabat ibunya, sebelumnya Agam memang sudah kenal dekat dengan calon istrinya. Saat Agam diminta untuk menikahi gadis pilihan ibunya itu, Agam pun menurut saja.
"Ibu ingin kamu menikahi Anita, dia anak yang baik. Ibu sudah sangat mengenal dia dan keluarganya. Dia pasti tidak akan mengecewakan mu." begitulah permintaan bu Warni pada Agam tiga tahun lalu.
Agam mengiyakan saja, akhirnya Agam menikah dengan Anita setelah itu. Awal pernikahannya Agam belum bisa mencintai Anita. Seiring berjalannya waktu, karena kelembutan perilaku Anita. Agam pun mulai menerima dan mencintai istrinya.
Saat Anita meninggal karena melahirkan anak pertamanya, Agam begitu terpukul. Dia merasa kehilangan cahaya hidupnya. Anaknya yang baru lahir memiliki wajah yang sangat mirip dengan Anita. Sehingga bisa menjadi pengganti ibui.
Tidak hanya Agam yang kehilangan Anita, orang tua Anita pun sangat kehilangan. Apalagi Anita adalah anak satu-satunya. Anaknya sebagai obat hati orang tua Anita, jadi bayi itu diasuh mertua Agam. Ibu Agam pun ikut serta mengurus bayi itu, karena rumah mereka berdekatan.
Suatu hari saat Agam sedang dinas, orang tua Anita berniat menjodohkan Agam dengan anak adiknya. Niat itu disampaikan orang tua Anita pada ibunya Agam.
"Jeng, bagaimana kalau Agam aku jodohkan dengan anak adikku. Anaknya cantik, baik perilakunya. Hanya saja..." kata ibunya Anita, tapi tidak berani melanjutkan karena takut ditolak bu Warni.
"Hanya apa, jeng?" tanya bu Warni.
"Hanya saja, dia itu pecicilan. Gak pernah di rumah. Dia saat ini sedang membuka cabang tokonya di luar kota." jawab ibunya Anita.
"Berarti dia wanita karir? Apa dia bisa menerima dan mengurus Fani?' tanya bu Warni meragukan kemampuan calon yang dipilih besannya.
"Dia pasti bisa, dia itu sayang sama anak kecil. Hanya saja, karena pernah kecewa dengan mantan pacarnya dia menjadi menjauh dari laki-laki." jelas ibunya Anita.
"Iya, aku percaya padamu. Kapan aku bisa ketemu anak itu?" kata bu Warni tidak sabar ingin bertemu dengan calon yang disiapkan besannya.
Setelah membicarakan tentang perjodohan itu, bu Warni nekat menyusul Agam ke tempat dinasnya. Karena sudah berulangkali meminta Agam pulang, tetap tidak bisa pulang.
Agam menjemput ibunya di kota Kulonprogo, bu Warni menyusul Agam dengan naik bis antar kota antar propinsi. Agam menunggu kedatangan ibunya, di dekat tugu kuda di kota.
Begitu ibunya turun dari bis, Agam mengajak ibunya makan terlebih dahulu sebelum pulang ke asrama. Begitu tiba di asrama, bu Warni mendengar teman-teman Agam membicarakan kecantikan Ary. Bu Warni menarik kesimpulan yang salah tentang Ary, tanpa meminta penjelasan dari teman-teman Agam.
Ibu Agam bermalam di asrama itu, pagi harinya bu Warni mengajak Agam berbelanja oleh-oleh ke kota Kulonprogo. Saat melewati toko tanaman hias, bu Warni melihat ada tanaman hias yang sudah lama diincarnya. Oleh karena itu, beliau meminta Agam untuk membelikannya. Agam awalnya menolak dengan alasan, rumah ibunya jauh dari Kulonprogo.
Bu Warni berkeras untuk membeli tanaman hias itu. Karena tidak ingin mengecewakan ibunya, akhirnya Agam menuruti keinginan ibunya. Begitu sampai di depan toko tanaman hias itu, bu Warni langsung turun tanpa memperhatikan cucunya.
Agam yang saat itu hendak mengunci mobilnya, juga tidak memperhatikan anaknya. Sehingga tanpa sengaja tertabrak oleh Ary, dan digendong Ary. Agam yang melihat tindakan Ary menjadi semakin yakin, jika Ary lah orang yang tepat menggantikan Anita menjadi istri sekaligus ibu bagi anaknya.
Maaf kalau part ini isinya garing, karena gangguan-gangguan datang disaat tidak tepat 🙏🙏
Ayo silahkan dihujat ibunya Agam 🤭🤭🤭🙈🙈🙈
Sebaiknya jangan ya, beliau sudah tua! Kasihan kalau dihujat sama netizen 🤭🤭🤭
aku baru gabung nih.. di ceritanya author..
semua masih berkaitan ya ceritanya satu novel sama lainnya..
tokohnya sama.
pertama ku buka cinta sendiri..
trus ini.. kok sama tokohnya.
😁🙏
selamat utk Ary dan Alex walaupun Mama Jessie blm merestui nmun mudah2an nanti bs menerima Ary....
Wahhh Alex dpt janda kembang nih....
terkesan hanya ustad bayaran, walaupun paham sih mksudnya.
Mungkin baiknya tdk perlu ada kata2 BAYAR...cukup yg mgajarkan Alex ttg agama Islam. 🙏🙏
Semoga segera terajut kmbali kisah Ary dan Alex yaa
udah like bab yg tertinggal