PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.
Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?
Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.
Hasrat akan selamanya ada ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OJEK ISTIMEWA
"Caren ... tunggu aku dong. Ih nyebelin deh punya teman kayak kamu ren. Untung aku sayang" Alma nyerocos sambil menyusul langkah kaki ku menuju kelas.
Alma yang penasaran dengan sikap ku dan Aldian di kantin tadi langsung to the point menanyakan hubungan mereka berdua. "Ren ... sumpah ya kamu seakrab itu sama Aldian ?" tanyanya. "Ya gak lah Ma ... kan kamu tau sendiri kami jarang bertemu apalagi duduk bareng. Paling juga kalau pas ketemu ya baru bisa ngobrol lama" kilah ku mencoba menutupi keakraban mereka yang selama ini disembunyikan. "Tapi ya Ren ... yang dikantin tadi sweet banget deh jadi mau" ujar Alma membayangkan seandainya dia yang berada di posisi ku pasti dia akan menjadi cewek yang congkak dan narsis karena menjadi kekasih Aldian. Bel sekolah cukup menyelamatkan hidup ku hari ini. Karena kalau tidak Alma tidak akan berhenti bertanya sampai ada pengakuan dari ku.
Baru juga duduk di kursi dalam kelasnya tiba-tiba "Ren ... tau gak sih kalau Clara naksir berat sama Aldian ?" tanya Alma. "Ya tau lah ... masa gak keliatan adegan cinta frontal yang tiap hari tayang di lorong sekolah" jawab ku sambil tertawa. Karena pernah ada kejadian Clara pingsan karena kena pukulan bola volly saat Aldian dan team sedang berlatih volly di lapangan sekolah. Ia berharap Aldian akan bertanggung jawab dan turun tangan menggendong dirinya ke UKS, tapi ternyata lelaki yang beruntung adalah Mas Fajar si OB sekolah. Aldian meminta Mas Fajar untuk menggendong Clara. Huff ... rejeki banget buat Mas Fajar karena bisa memeluk cewek bertubuh seksi dan sintal tapi tukang bully dan sok cantik itu disaat diempunya badan sedang tidak sadar. Dan setelah sadar Clara berteriak marah kepada Mas Fajar di lorong sekolah karena ia gak sudi kalau harus dipeluk mas Fajar. Dan ia meminta Aldian yang seharusnya menggendong nya dan bukan Mas Fajar hahahaaa kocak kan.
Jam pelajaran berakhir ... "Alma ayo buruan nanti kita telat loh. Dio Ama Sella udah nunggu di gerbang sekolah" ucap ku ke Alma sambil buru-buru memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Sedangkan Alma sibuk touch up dulu dengan memakai bedak dan liptint ke wajahnya. Dio dan Sella adalah sahabat ku sejak kelas 10 karena selalu 1 kelas. Tapi sejak dikelas 12 kami terpisah kelas.
"Caren lama banget sih keluar kelasnya. Sella udah nungguin dari tadi loh. Mana Sella berkeringat dan haus nanti Sella dehidrasi loh" OMG mulut Sella nyerocos kayak kereta api. "Dio Sella sorry ya agak telat karena tadi Pak Bayu guru Prakarya agak telat keluar dari kelas" aku meminta maaf karena sudah membuat teman-temannya menunggu.
Mereka segera meluncur ke GOR ARTHAYASA dengan menggunakan mobil Sella yang diantar oleh seorang sopir. Setelah menempuh perjalanan 20 menit mereka tiba dilokasi. Dan mereka bergegas untuk berganti pakaian untuk ekskul drumband. Hanya Alma yang tidak membawa baju ganti karena hari ini pertama iya datang untuk berlatih. Aku segera menarik tangan Alma untuk menemui pelatihnya yang sudah siap di lapangan.
"Kak Sahid selamat siang. Ini teman aku ada yang mau daftar dan ikut berlatih untuk event lomba drumband. Apa masih bisa kak ?" Ucap ku. Kak Sahid yang aku panggil langsung menoleh dan tersenyum "Hai Caren ... Masih bisa kog kita memang butuh 1 orang lagi untuk pegang Belira. Temennya namanya siapa ?" melihat senyum Kak Sahid dan ditunjang dengan lesung pipi, Alma dengan sigap memperkenalkan diri "Hai Kak Sahid. Saya Alma dari SMA PANCA BHAKTI juga. Boleh ya kak saya bergabung mulai hari ini ?" Alma mulai memberikan tangannya untuk berjabat tangan dengan Kak Sahid. Alamaaaak ini cowok bening nian ... Mau mah kalau modelan begini tiba-tiba Alma bergumam lirih dan kalimat nya masih bisa didengar oleh ku. "Ayo udah kalau begitu kita mulai aja takut kesorean" ujar pelatih lainnya yang spek nya 11 12 sama Kak Sahid tadi.
"Ren ... Gimana gak betah kalau bening gini semua. OMG semoga ada yang nyantol 1 aja ya buat dibawa pulang" kalimat yang keluar dari mulut Alma membuat ku mendelikkan mata. "Ayo Alma tolong kondisikan nafsumu. Kita latihan dulu" sahut ku yang gemas melihat kelakuan Alma.
Latihan memakan waktu 2 jam non-stop membuat ke 4 sahabat duduk lemas karena haus dan lapar. "Ayo kita pulang. Dah lapar nih" kata Sella yang sedang menyapu keringat di dahinya dengan selembar tissue. "Ren ... tadi Aldian chat aku katanya pulang ini dia akan jemput kamu" Dio berucap seolah-olah tidak ada tatapan penuh tanda tanya di wajah Sella dan Alma. "Oh ya udah Dio makasih infonya. Tadi HP aku kehabisan baterai jadi aku gak tau kalau Aldian mau jemput" sahutku semakin menajamkan tatapan mata 2 sahabatku yang kepo.
"Sumpah beneran ini Aldian yang ganteng itu jemput Caren kesini ? Uh Sella juga mauuuu" tau kan gimana modelnya Sella yang sama aja kelakuannya sama Alma yaitu haus kekasih tampan.
Akhirnya kami keluar menuju tempat parkir. Tapi aku melihat Aldian sudah menunggu persis di pintu keluar GOR ARTHAYASA. "Uh gemes deh ... ada ojek istimewa yang nungguin Caren. Mana tuh ojek ganteng lagi kan Alma jadi pengen juga" celotehan Alma dan Sella yang sahut menyahut menggoda ku. "Guys ... aku ke Aldian dulu ya. Ketemu besok ya dah" aku segera menutup semua ocehan sahabatnya dengan melambaikan tangan dan segera mendatangi Aldian.
"Kamu udah lama Ald ?" tanya ku ke Aldian. Aku menatap Aldian yang sore ini cukup macho dengan jaket kulit hitam dan celana jeans hitam. Ups ... Perpaduan yang sempurna untuk bikin jantung gak aman. "Nih helm nya pakai dulu" sambil ia memasangkan helm ke kepala ku. Dan 3 orang sahabat ku yang ada dibelakang heboh karena melihat perlakuan Aldian yang sangat manis kepada ku. Ih ... beneran jadi malu ! Klik ... bunyi kuncian helm sudah terdengar "oke sudah ini cantik. Ayo kita pergi" ucapnya kepada ku sambil tersenyum. Damn ... Cakep banget si Caren batin Aldian. Dia memendam rasa cinta yang besar untuk gadis ini. Tapi sepertinya untuk kali ini dia gak akan membiarkan Caren sendiri lagi. Dia akan mengejar Caren dan menjadikannya pelabuhan hati Aldian.
"Kamu lapar gak ?" tiba-tiba Aldian bertanya. "Iya Ald ... lapar banget malah. Tadi latihan 2 jam non-stop aku lupa bawa bekal camilan" ujarku. "Mau makan dimana kita sekarang Ren ?" tanya Aldian yang sudah mulai menembus macetnya Jakarta disore hari. "Kita steak kaki lima aja yuk Ald ... Itu tuh yang ada di Jl. Pustaka. Steak Panglima namanya" ucap ku disela-sela perjalanan dengan motor yang cukup membuat stuck karena macet dibeberapa jalan. "Ayo deh kalau begitu. Pegangan yang kencang ya disini" Aldian sambil berkata dan menarik tangan ku untuk memeluk nya. Oh ... ojek hari ini benar-benar istimewa karena membuat jantung semakin berdebar kencang.
***
Yuk vote kalau sudah baca ya !!!
Biar aku semakin semangat nulisnya ... dan jangan lupa follow author ya guys ! Thanks banget ...