NovelToon NovelToon
Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Cinta pada Pandangan Pertama / Dark Romance / Tamat
Popularitas:363
Nilai: 5
Nama Author: Wuna.Chanz

Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?

[∆Larangan untuk meniru karya asli Wuna.Chanz∆]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Tidak Peduli Siapa Kamu

...Di tengah Berlian tidur pulas yang sangat nyaman setelah malam penuh keributan....

...BUURRRSSHHH!!!...

...Berlian terbangun seketika saat di siram air dingin oleh... Berlian menoleh ke arah yang menyiram nya untuk mencari tau siapa yang menyiramnya, ternyata oleh papah nya sendiri....

..."Pemalas! ayo bangun! ini alasan kenapa kamu gak lolos ujian! karena gak biasa bangun lebih pagi buat efektifkan waktu!", Tyno menarik kasar pergelangan tangan Berlian untuk membuat Berlian bangun dari ranjang, lalu Tyno menamparnya keras untuk menyadarkan Berlian yang terlihat mengantuk, tapi terlihat pusing dan sakit kepala juga....

...PLAKK!!!...

...Berlian terkejut, lalu Mavis menghampiri Berlian, menarik rambutnya ke atas agar Berlian lebih tersadar....

..."Owh! sakit mamah! ampun! Iana udah bangun!", Mavis menampar juga dengan keras, bukannya membuat Berlian sadar, hanya membuat Berlian lebih sakti kapala....

...PLAKK!!!...

..."Menjijikan! jangan panggil gue mamah! gue gak akui lo jadi anak gue lagi! lo buat gue malu udah ngelahirin lo!", Mavis melepaskan dengan kasar sambil mendorong kepala Berlian dengan kasar, Berlian tidak mendengar kata kata menyakitkan itu karena, pandangannya berkunang-kunang, kepalanya sakit, pusing, dan pendengaran nya berdenging membuat pendengaran setengah terbuka, semua itu karena Berlian di siram air dingin, dan langsung berdiri tanpa memberikan waktu untuk dirinya lebih sadar, dan tidak memberikan waktu untuk organ-organ nya bekerja perlahan, tiba-tiba berdiri seperti itu membuat organnya terkejut, tubuh Berlian sedikit hampir terjatuh....

...Nging~...

...Pendengaran berdenging, penglihatan Berlian kunang kunang sepenuhnya, menutup penglihatannya sepenuhnya, kabur, tubuhnya yang kehilangan keseimbangan tidak bisa menahan untuk berdiri, lalu pingsan, terjatuh....

...BRUK!!!...

..."Non! Nona Iana!", Suara teriakan Sizka yang panik dan khawatir, Berlian membuka mata yang setengah tertutup, melihat ke Sizka yang berlari ke arah nya dengan menangis....

..."Mba..?", lalu pingsan sepenuhnya, suara tertawa Tyno, Mavis, dan Vanes terdengar sebelum pendengaran Berlian tertutup karena rasa pusing dan sakit kepala yang kuat....

...* Kemana perginya sifat kasih sayang keluarga ku? aku bersyukur memiliki Mba Sizka yang seperti ibu kandungku sendiri, memberikan ku seluruh cinta dan kasih sayang nya, semenjak aku kecil sampai sekarang *...

...Berlian terbangun, melihat sekitar, ternyata Berlian terbangun di sofa, Berlian menoleh ke kanan dan kiri, matanya masih kabur, tapi Berlian mendengar suara Tyno....

..."Deal?", suara Tyno....

..."Deal", suara seorang pria yang tidak pernah Berlian dengar sebelumnya, suaranya dalam dan berat....

..."Tuan, nanti Nona tinggal di mana? biar aku bisa mengunjunginya, aku sangat menyayangi Nona Iana", suara Mbak Sizka, Berlian bicara ke hatinya sendiri....

...* Aduh.. kepalaku pusing sekali.. *...

..."Ini alamatnya". suara pria itu...

..."Terimakasih Tuan", jawab Sizka...

..."Papah~ Anes gak tau Iana bakal di jual sekarang juga, Iana gak jadi ke bar buat kerja? kok langsung seperti ini?", suara Vanes, Berlian berbicara dalam hati....

...* Aku di jual? *...

..."Maaf sayang, ini jalan pintas biar Iana pergi dari sini, papah gak mau dia di sini terluka lama", suara Tyno, langkah berat mendekati Berlian Berlian membuka matanya setengah terbuka, penglihatannya mulai pulih, Berlian melihat pria dewasa, tinggi? berotot?, pria itu membungkuk agar meraih pipi Berlian....

..."Dia terluka? aku gak mau anak buahku terluka, anak buahku harus sempurna", pria itu melepaskan lalu menoleh ke Tyno meminta penjelasan, Tyno menjawab dengan gugup....

..."Maaf Tuan, aku akan menuruni harganya", pria itu menghela nafas....

..."Itu merendahkan ku, tidak perlu, dengan deal ini kamu bukan keluarga resmi gadis ini lagi, jika perlu aku akan mengganti marganya dengan nama marga kelaurgaku", lalu Berlian di gendong oleh pria itu, Berlian membuka mata sepenuhnya walau masih pusing, melihat ke Sizka yang menangis, Berlian sadar lalu terkejut, berbicara memanggil Sizka dengan suara panik, bingung, dan takut....

..."Huh?! mbak! MBAK! AKU DI BAWA KEMANA?!", Berlian memberontak, Pria itu mencengkram pinggang Berlian dengan kuat, lalu pria itu berhenti, Berlian menoleh ke pria itu, mencoba mengenalinya, pria itu menoleh juga, pandang mereka bertemu, tapi Berlian segera menatap kembali ke Sizka, memanggilnya lagi....

..."MBAK! SELAMATKAN AKU! MBAK SIZKA!", Sizka menangis, menjawab dengan suara patah hati....

..."Maaf Nona, pasti aku bakal ke tempat kamu tinggal", Berlian mencoba mencerna semua kejadian ini, Pria itu lanjut mengendong lebih erat, berjalan keluar dari mansion, Berlian memberontak lagi di gendongan nya, pria menoleh, mengencangkan pelukannya, berbicara dengan nada dalam....

..."Kelinci kecil, kamu masih bisa berontak setelah pingsan huh?", suara dinginnya tampan, Berlian menoleh menatapnya dengan tatapan sulit di artikan, aneh, bingung, dan tidak paham, Berlian bertanya balik dengan panik dan bingung....

..."Siapa kamu?! kenapa kamu membawaku?!", satu tangan besar pria itu memegangi bokongnya Berlian agar tidak kabur, pria itu berbisik di telinganya....

..."Aku Felix Genovese , ayahmu menjual mu kepada ku, jadi? jadi sekarang kamu akan menjadi anak buahku, untuk apa? untuk di perintah, dan di pekerjakan, aku Boss mu sekarang, jangan khawatir aku baik, dan kamu bakal mengerti nanti", Berlian terkejut, lalu berbicara di hatinya....

...* Oh ini orangnya yang di bicarakan? *...

...tapi Berlian langsung memasang wajah kesal dan marah, berbicara dengan amarah....

..."Penjualan manusia itu ilegal!", Felix terkekeh santai merasa geli dengan cara pemikiran Berlian, yang sebenarnya tidak salah, tapi Felix kan Boss Mafia yang bisa melakukan semuanya tanpa peduli dengan ilegal atau legal nya, Felix menjawab dengan sinis dan geli....

..."Kamu gak ngerti aku siapa?", Berlian tidak peduli, lalu memberontak lagi, berbicara keras dengan keras kepala, Sizka keluar mansion, berdiri di depan pintu mansion, memperhatikan semuanya dengan sedih....

..."Lepaskan! aku mau bersama Mba Sizka!", Felix terheran-heran, anak kecil seperti Berlian tidak takut mendengar namanya, Felix segera memeluknya kuat, lalu mendekati mobil Lamborghini hitamnya, Assisten Felix, Martin Genovese, membukakan pintu mobil penumpang belakang, Felix menaruh Berlian di kursi mobil, seperti menaruh boneka besar, Berlian segera keluar, mendorong Felix menjauh, berlari ke Sizka yang berada di depan pintu mansion, Berlian memeluknya erat, begitu juga dengan Sizka, Martin terkejut mau mengambil kembali Berlian, tapi Felix menghentikannya dengan suara dingin nya....

..."Biarkan", Perintah yang tidak bisa di bantah, Martin mengangguk, menatap ke arah Berlian, begitu juga dengan Felix, Berlian menatap wajah Sizka sebelum berbicara dengan ketakutan dan bingung....

..."Mbak... aku tau ini bakal terjadi, tapi Mbak nanti datang buat liat Iana kan?", Sizka mengelus-elus rambut Berlian dengan lembut lalu tersenyum, saat mau menjawab pertanyaan Berlian, Sizka di hentikan pelu teriakan Tyno dari dalam mansion....

..."SIZKA! SINI MASUK KEDALAM!", Berlian di tarik oleh Felix membuat Berlian melepaskan pelukannya dari Sizka, Felix menggendongnya lagi dengan mudah, berbisik di telinga Berlian, tapi Felix menatap tajam ke Sizka yang mau berbalik masuk, Sizka penasaran apa yang di bisikkan Felix ke Berlian membuat Berlian terdiam, lalu Sizka terpaksa masuk ke dalam mansion lagi, tapi di pikirannya penasaran dengan apa yang di bisikkan Felix ke Berlian, yang pastinya mengancam Berlian, membuat Sizka semakin khawatir pada Berlian yang akan di asuh oleh pria mengerikan seperti Felix....

...-Bersambung-...

...Buku Harian Felix...

...Halo buku harian, aku sudah berumur dua puluh delapan tahun tapi gak ada wanita yang buat aku tertarik, menyedihkan sekali, karena jika wanita yang tertarik pada ku banyak, tapi mereka bertingkah menjijikan, menempelkan dada mereka pada lenganku itu sangat tidak sopan, aku butuh wanita yang tau malu, tau sopan santun, dan tau mereka lebih baik harus bersikap profesional padaku....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!