NovelToon NovelToon
Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Cinta Seiring Waktu / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mana ada maling ngaku

"Aw, "dasar orang kaya bawa mobil enggak liat-liat."

"Aduh niat nya mau berteduh, "sebelum berteduh sudah basah duluan." ucap calina sama dirinya sendiri sambil membersihkan cipratan yang mengenai wajahnya.

Di tengah hujan yang lebat, calina duduk di sebuah halte bus yang sepi.

"Aduh hujan nya enggak berhenti, "mana hari semakin gelap lagi."

"Ya Allah bagai mana aku bisa pulang, "kalau hujannya sederas ini." Tak henti-hentinya calina bergumam.

Hari semakin gelap, suasana semakin sepi rasa takut menghantui calina.

"Bagai mana ini ya Allah." ucap calina berbisik.

Tiba-tiba ada dua lelaki mendekati calina, dari aromanya lelaki bertubuh besar itu baru selesai minum alkohol.

"Dil liat ada mangsa." ucap salah satu lelaki itu.

"Bener banget lagi laper begini di suguhkan makanan."

"Ayo Dil kita samperin." ucap salah satu lelaki bertubuh besar itu.

"Hay nona manis, "mau kita temenin." ucap lelaki botak itu.

"Siapa kalian, "jangan dekat-dekat dengan saya." ucap calina.

"Jangan galak-galak nona manis." ucap si kudil sambil mencolek dagu calina.

"Kalau kalian macam-macam sama saya, "saya akan berteriak."

"Berteriak lah sesuka mu, "saya jamin teriakan mu akan sia-sia nona." kedua lelaki bertubuh besar itu tertawa lepas, menertawakan calina.

"Tolong_tolong, "siapapun tolong sayang." ucap calina berteriak.

Kedua nya menertawakan teriakan calina. "Gadis manis, "jangan buang-buang tenaga sayang."

Calina menginjak kaki salah satu preman itu, calina mencoba berlari tapi salah satu preman mencekal tangan calina.

Tiba-tiba seseorang menendang punggung preman itu buk, salah satu dari preman itu meringis. "Aw sialan siapa yang berani menghajar ku dari belakang."

"Beraninya sama perempuan, "lepaskan gadis itu, "biarkan dia pergi." ucap lelaki tampan di balik pungguk dua preman itu.

"Kalau enggak, "loe mau apa."

"Aku mau menghajar kalian." tanpa basa-basi seseorang menghajar dua preman bertubuh besar itu sampai babak belur.

Bug bug bug Kalingga menghajar kedua preman itu sampai babak-belur, Kalingga mengalahkan preman itu dengan mudah, kedua nya berlari ketakutan.

"Badan saja besar tapi nyali kecil, "huh botak."

"Kamu enggak apa-apa." tanya seorang lelaki muda.

"Saya enggak apa-apa." ucap calina.

"Kamu ngapain di sini malam-malam."

"Tadi hujan saya berteduh di sini, "tiba-tiba ada dua orang tadi mendekati saya."

"Di mana rumah kamu biar saya antar."

"Sebelum nya kenalin nama saya, "Kalingga Giotama."

"Saya calina kirania.''

"Ayo saya antar pulang, " di mana rumah kamu.

Calina mengangguk. "Di jalan Laswi nomor 13 mas."

Kalingga Giotama lelaki yang sangat baik, berbeda dengan Caisar Giotama bersikap dingin dan arogan.

Calina naik di atas motor besar kalingga, motor pun melaju dengan kecepatan tinggi.

Sesampai nya di depan rumah, calina di sambut mamah Tania dengan raut wajah yang sulit di artikan.

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." tanya mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Kalingga yang melihat calina di seret merasa kasian, tapi kalingga tidak mau ikut campur urusan kehidupan orang lain, Kalingga memilih pergi melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Setelah berada di dalam rumah pak Yunus bertanya. "Ada apa sih mah kok ribut-ribut di luar." tanya pak Yunus.

"Itu anak perempuan papah, "bukan nya pulang malah pacaran."

"Calina memang susah di atur, "mau kamu apa calina papah pusing."

"Pah calina tadi kehujanan, "calina berteduh di halte, "tiba-tiba." lagi-lagi perkataan calina tergantung.

"Sudah masuk sana, "jangan bikin papah naik darah calina." ucap pak Yunus.

Calina berjalan gontai perlakuan keluarga nya sangat membuat calina sakit hati, papah yang dulu menyayangi nya, kini berbanding jauh, Calina berjalan sambil meneteskan air mata nya.

"Ya Allah salah apa aku, "sampai papah tidak berpihak pada ku, "seolah-olah aku seorang pembohong."

Di dalam kamar calina terisak-isak, mengingat papah nya memperlakukan calina seperti bukan anak kandung nya.

Setelah mengganti pakaian calina bersiap-siap untuk mencuci pakaian seluruh anggota keluarganya, pulang kerja bukan nya istirahat calina malah mencuci pakaian.

"Ya Allah kuatkan hamba, "dalam menghadapi sikap keluarga hamba." ucap calina dalam hati.

Gadis cantik itu mencuci pakaiannya dengan menggunakan tangan, Sekitar jam 10 malam calina selesai mencuci pakaian.

"Akhirnya selesai juga, "aduh perut ku laper lagi." Calina berjalan kearah dapur untuk mencari sisa makanan.

Sesampai nya di dapur, calina tidak menemukan sisa makanan sedikit pun.

"Aduh sudah pada habis, "mana perut ku belum di isi dari tadi sore." calina bergumam.

Akhirnya calina hanya minum segelas air saja untuk mengganjal perutnya.

Gadis malang itu kembali ke kamar nya untuk beristirahat, karna besok pagi calina akan di sibukkan dengan bermacam kegiatan.

Setelah di dalam kamar nya calina segera membaringkan tubuh nya, di atas kasur yang sudah lusuh.

Kasur Karina lebih besar dan lebih bagus, kamar nya juga lebih besar dan lebih rapih dari kamar calina.

Calina sudah seperti anak kandung yang tak di anggap, entah kenapa papah nya bisa membenci calina yang tidak banyak menuntut seperti Kaka kembarnya.

Keesokan hari nya calina bangun lebih awal, sebelum mamah sambung nya bangun lebih dulu.

Gadis cantik itu lagi-lagi menyiapkan sarapan pagi nya, dengan lihai calina menyiapkan makanan untuk semua anggota keluarga nya.

Selesai masak calina segera pergi ke dalam kamar untuk bersiap-siap pergi ke toko Bu Retno.

"Calina." mamah Tania memanggil putri sambung nya dengan cara berteriak.

Teriakan Tania membuat calina menarik napasnya panjang. "Mau apa lagi, semua sudah aku kerjakan." ucap calina pelan.

Calina berlari dari dalam kamar nya menghampiri mamah Tania di meja makan.

"Iya mah kenapa." tanya calina sopan.

"Buatkan mamah teh hangat, "ingat gula nya sedikit saja." ucap Tania dengan nada jutek.

"Mah calina sudah terlambat." ucap calina pelan.

"Jangan membantah ucapan mamah, calina." ucap Tania dengan nada galaknya.

Lagi-lagi calina tidak bisa menolak apa yang Tania inginkan. "Iya mah." calina berjalan ke arah dapur untuk membuatkan secangkir teh.

Selesai membuat satu cangkir teh, calina membawa secangkir teh itu ke arah Tania, calina meletakan nya di atas meja makan.

"Ini mah, "maaf calina mau berangkat kerja dulu." calina mengambil tas Selempang nya, gadis cantik itu berjalan ke luar rumah tanpa sarapan, lagi-lagi Tania membuat gadis cantik itu tidak bisa menikmati sarapan pagi nya di rumah.

Entah itu semua hanya akal-akalan Tania saja untuk membuat calina, tidak bisa makan di rumah bersama anggota keluarga nya yang lain.

Gadis cantik yang memakai hijab coklat itu berjalan, menyusuri jalanan yang sudah mulai banyak orang lalu-lalang.

Di tengah perjalanan nya tiba-tiba ada seseorang yang mengendarai motor berhenti di samping calina.

Tin, suara klakson mengejutkan calina, langkah Calina terhenti.

"Eh mas Kalingga." ucap calina.

"Kamu mau ke mana jalan kaki." tanya Kalingga.

"Saya mau kerja mas." jawab calina.

"Kamu kerja di mana, kok jalan kaki.

"Saya kerja di pusat perbelanjaan mas, di toko Bu Retno." ucap calina.

"Oh." Ya sudah ayo biar aku antar." jawab Kalingga.

"Tidak usah mas, "saya bisa berjalan kaki, "oh iya mas untuk yang semalam saya minta maaf ya."

"Oh soal semalam enggak jadi masalah, "ya sudah aku tinggal dulu ya." ucap Kalingga.

Baru saja Kalingga mau menyalakan mesin motor nya, tiba-tiba ada wanita parubaya mendekati keduanya.

"Calina lagi-lagi mamah melihat kamu pacaran, "sebenernya kamu kerja apa cuma keluyuran enggak jelas." ucap mamah Tania sinis.

"Calina cuma enggak sengaja ketemu." ucapan calina terputus.

"Alah calina mamah sudah hafal dengan kelakuan kamu, "kamu tidak bisa membohongi mamah, "contoh tuh Kaka kamu tidak keluyuran seperti kamu."

"Maaf Tante saya bukan pacarnya anak Tante." Kalingga menyela ucapan Tania.

"Mana ada maling ngaku." ucap Tania sambil melangkah meninggalkan calina.

"Maaf ya mas, "gara-gara saya mas kena marah." ucap calina.

Calina sangat malu dengan kelakuan Tania yang tiba-tiba datang sambil marah-marah Kalingga yang tidak tau apa-apa jadi kena imbas nya.

"Sudah tidak apa-apa, "ayo biar aku antar." ucap Kalingga.

Gadis cantik itu tidak banyak berpikir langsung naik ke atas motor Kalingga.

1
Xiaojin
lanjut Thor
Hafizah salsabila: siap ka.
total 1 replies
Xiaojin
Di mana-mana ibu tiri memang begitu Thor 💕
Hafizah salsabila: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!