NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Langit

Permaisuri Raja Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

Malam itu sepasang suami istri yang baru saja melahirkan putri pertamanya di buat shock oleh kedatangan sesosok pria tampan berpenampilan serba putih. Bahkan rambut panjang nya pun begitu putih bersih. Tatapannya begitu tajam seolah mengunci tatapan pasangan suami istri itu agar tidak berpaling darinya.

“Si siapa kau?” Dengan tubuh bergetar pasangan suami istri itu terus berpelukan dan mencoba melindungi putri kecil mereka.

“Kalian tidak perlu tau siapa aku. Yang harus kalian lakukan adalah menjaga baik baik milikku. Dia mungkin anak kalian. Tapi dia tetap milikku sepenuhnya.” Jawab pria tampan berjubah putih itu penuh penekanan juga nada memerintah.

Setelah menjawab wujud tampan pria itu tiba tiba menghilang begitu saja menyisakan ketakutan pada sepasang suami istri tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3

Di tempat lain, tepatnya tempat yang tidak semua mahkluk hidup percaya akan keberadaannya. Tempat itu di sebut juga dengan kerajaan langit.

“RAWRRRRRR !!!”

Seekor naga putih terbang mengelilingi taman langit sebelum akhirnya mendarat dan berubah wujud menjadi pria tampan berambut panjang dengan jubah putih bersihnya. Dia lah raja penguasa langit, Raja Arthaputra.

Artha menghela napas dengan senyuman tipis di bibirnya. Pria tampan itu memang selalu pergi bahkan hampir setiap saat tidak berada di tempatnya.

“Aku perhatikan akhir akhir ini kamu sering bepergian. Apakah kerajaan kita sedang dalam masalah?”

Artha hendak melangkahkan kakinya saat tiba tiba terdengar suara dari belakang nya. Artha menoleh dan mendapati adiknya berdiri di belakang nya. Dia adalah Fabian. Putra dari selir agung.

“Hem.. Semuanya baik baik saja. Hanya aku merasa butuh menikmati waktu sendiri.” Jawab Artha kemudian berlalu.

Fabian mengernyit. Dia tentu tidak bisa begitu saja percaya pada apa yang di katakan kakaknya. Apa lagi mengingat kepribadian Artha yang lebih suka meluangkan waktu untuk mengurus istana dari pada keluar tanpa tujuan yang pasti.

“Apa yang sebenarnya sedang dia sembunyikan..” Batin Fabian.

Fabian menghela napas kasar. Pria berambut hitam legam panjang itu kemudian berlalu dari tempatnya berdiri.

Sementara Artha, dia kembali ke istana kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya untuk menghindari pertanyaan yang pasti akan di lontarkan oleh adiknya.

Artha mendudukkan dirinya di tepi ranjang putihnya. Ekspresi nya mendadak berubah serius saat mengingat pertanyaan adiknya di taman tadi.

“Maaf.. Untuk saat ini aku belum bisa memberitahu kalian tentang Dewi.. Aku harus benar benar melindunginya dari siapapun.” Artha membatin.

Ingatan Artha kemudian kembali pada kejadian 12 tahun yang lalu dimana istrinya di tuduh mengkhianati nya. Istrinya bahkan di sudutkan dan di permalukan di depan semua penghuni istana langit. Karena hal itulah istrinya putus asa dan akhirnya memilih mengakhiri hidup abadinya dengan meminum racun.

Artha sangat terpukul dengan kejadian itu. Artha bahkan hampir putus asa karena kehilangan belahan jiwanya. Padahal Artha begitu percaya pada istrinya. Artha bahkan tidak percaya dengan tuduhan itu karena Artha sendiri tau bagaimana wanita yang sangat di cintainya itu.

“Aku mungkin belum bisa membuktikan bahwa apa yang mereka tuduhkan sama kamu itu fitnah Wi.. Tapi aku akan terus mencari bukti itu.. Aku akan bersihkan nama kamu..” Gumam Artha penuh tekad.

Tok tok tok

Artha menoleh kearah pintu. Pria itu tersenyum saat mendapati selir agung berdiri di ambang pintu kamarnya.

“Boleh ibunda masuk?” Tanya selir agung.

Artha mengangguk pelan. Selir agung adalah ibu kandung Fabian. Selir agung juga lah yang merawat Artha setelah kepergian permaisuri agung yang tidak lain adalah ibu kandung Artha.

Pelan pelan selir Agung melangkah mendekati Artha. Seperti biasa, wanita cantik itu selalu menampilkan senyum manisnya.

Ya, selir Agung adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah pada semua penghuni istana langit.

“Kamu darimana?” Tanya selir Agung dengan nada rendah.

Artha terdiam sesaat. Sungguh Artha merasa tidak bisa percaya pada siapapun jika sudah menyangkut tentang masa lalunya. Apa lagi saat itu selir Agung dan Fabian juga percaya dengan Fitnah itu.

“Hanya merasa bosan kalau terus berada di istana.” Jawab Artha sekenanya.

Selir Agung tersenyum.

“Ibunda rasa sudah saatnya kamu menikah lagi nak.. Ibunda...”

“Kalian jelas tau bagaimana aku mencintai istriku.” Sela Artha tenang.

Selir Agung tetap tersenyum. Dia mengangguk pelan menyetujui apa yang Artha katakan.

“Baiklah.. Mungkin kamu perlu waktu untuk memikirkan semuanya.”

Selir Agung menepuk pelan bahu tegap Artha. Wanita itu kemudian berlalu keluar dari kamar Artha.

Setelah selir Agung berlalu, Artha menghela napas kasar. Pria itu tidak tau apa yang sudah terjadi. Karena sampai sekarang dia belum berhasil menemukan pelaku yang menyebar fitnah itu.

Beberapa tahun belakangan hidup Artha memang kacau. Satu persatu orang yang di cintainya pergi meninggalkan nya. Bermula dari permaisuri nya yang di fitnah berkhianat, sampai kehilangan kedua orang tuanya yaitu Raja dan permaisuri agung yang sampai sekarang belum di ketahui keberadaannya.

“Aku tidak akan menyerah begitu saja. Takdir ini bisa ku ubah sendiri.”

*****

“Kami benar benar sudah tidak bisa lagi mentolerirnya Bu, pak.” Ibu kepala sekolah menatap bergantian pada Sita dan Doni.

“Dengan sangat berat hati saya harus mengeluarkan Dewi. Saya tidak mungkin mengabaikan demo para wali murid di luar. Apa lagi mengingat Dewi yang sudah beberapa kali melukai teman temannya.”

Sita hanya bisa diam. Yang dia tau putrinya adalah gadis yang baik. Dia sangat polos dan tidak mungkin tega melukai temannya bahkan sampai masuk ke rumah sakit. Dan hari ini bahkan ada yang terluka lagi sampai mengalami patah tulang di bagian rusuknya.

“Kami paham Bu..” Angguk Doni yang sudah tidak tau harus bagaimana lagi menyikapi hal tersebut.

“Sekali lagi saya mohon maaf karena harus bertindak tegas. Saya akan rekomendasikan Dewi ke sekolah lain. Bapak sama ibu tidak perlu khawatir.”

Doni tersenyum getir. Dia menggeleng pelan menolak kebaikan kepala sekolah.

“Saya akan berusaha menangani nya sendiri Bu.. Kalau begitu kami permisi.”

Saat Sita dan Doni keluar dari ruang kepala sekolah, semua wali murid yang demo meminta agar Dewi di keluarkan langsung menyoraki dengan ramai. Beberapa bahkan ada yang mencemooh.

Sementara Dewi, gadis itu diam di dalam mobil sang ayah. Dia sendiri tidak tau apa yang terjadi. Yang pasti Dewi tidak melakukan apa apa. Dewi bahkan pasrah dengan menutup kedua matanya saat Raka hendak memukulnya dengan tongkat baseball di ruang kesenian.

“Tidak apa apa.. Kamu tidak bersalah..”

Dewi tersentak saat tiba tiba terdengar bisikan lembut di telinga kanannya. Dia menoleh ke samping kanan namun tidak menemukan siapapun disana.

Dewi tidak menyadari keberadaan pria tampan itu di sampingnya. Pria yang hampir setiap saat mengawasinya, melindunginya, memastikan tidak ada satupun orang yang menyakiti Dewinya.

Tidak lama Sita dan Doni masuk ke dalam mobil. Mereka tetap tenang dan berusaha terlihat baik baik saja di depan Dewi. Mereka tidak mau membuat Dewi terpukul karena di keluarkan dari sekolah.

“Bagaimana yah.. Bu..?” Tanya Dewi pada kedua orang tuanya.

Sita menelan ludah. Entah harus memulai darimana dirinya menjelaskan pada putrinya nanti. Dewi pasti akan sangat sedih jika tau dirinya di keluarkan dari sekolah.

“Semuanya baik baik saja sayang.. Kita pulang sekarang ya?” Jawab Doni menatap Dewi penuh kelembutan.

Dewi hanya bisa mengangguk. Gadis kecil itu sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Sementara pria tak kasat mata yang berada disamping Dewi merasa puas karena sudah berhasil menyerang balik bocah yang hendak melukai Dewi.

“Selamanya tidak seorang pun bisa melukai kamu..”

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!