NovelToon NovelToon
Cinta Karang Samudra

Cinta Karang Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri
Popularitas:295
Nilai: 5
Nama Author: bidadari

- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"



-Cinta atau berbelas kasih?-

"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"




_Cinta karang samudra _

"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 2 " Aku sayang nenek! "

Seketika kedua bola mata kecoklatan. Milik zenny menangkap siluet seorang lelaki tampan berkaos putih dengan celana bahan berwarna coklat muda. "ARIS!" Panggil Irsyad membuat lelaki tampan tersebut menoleh ke arahnya.

Lelaki berkaos putih sebut. Melangkah ke arah warung nasi uduk milik zenny, Irsyad bangkit dari duduknya ia menatap sang adik yang sudah ada di hadapan nya.

"Habis, dari mana kau RIS?"tanya Irsyad seraya menepuk pelan pundak sang adik

Dengan malas Aris menepis.tangan sang Abang yang berada di bahu nya " habis dari rumah pak lurah " sahut Aris pelan terlihat jelas di kedua bola matanya,ada sebuah ketakutan

Irsyad berkerut kening.ia lalu menatap sang calon adik iparnya yaitu "zenny!" Membuat zenny menghampas pandangan nya ke .arah lain agar tak berpas - Pasan pandangannya dengan Irsyad. "Ngapain ke sana?, Harusnya kau sibuk dengan urusan pernikahan kalian.besok !" Tanya Irsyad matanya penuh selidik

"An--nu bang .... Kirim undangan ke keluarganya pak lurah di suruh .bapak!" Perkataan yang tak masuk akal menurut Irsyad.dengan hati yang berat Irsyad, percaya pada adiknya . "Lebih baik kamu istirahat ! Bukan kah .besok hari yang panjang untuk kalian berdua!.." Titah Irsyad lalu pandangannya beralih ke zenny yang duduk di sisi aca " terutama kamu dek! , Besok kamu bakal menjadi pengantin jadi jaga kesehatan!"

"Ya bang!" Sahut Aris dan Zenny hampir serempak membuat.aca tergeli hati ia menyenggol lengan zenny dengan siku nya . Lalu berbisik "Cie..cie ...kompak bener!' zenny tak menimpali kelakuan. Gadis tersebut ia hanya tersenyum tipis seraya berdecak sebal

Diam - diam dalam hati. Aris bernapas lega sang Abang tidak menyelidiki. Apa yang ia lakukan di sana , dalam hati Irsyad masih ragu percaya pada adiknya. namun ia tepiskan pikiran negatif tersebut,

"Oh ya. Kalian nanti setelah menikah jadikan pergi ke kota?"tanya Irsyad memecah kan keheningan " Insyaallah jadi , bang" Aris menatap sinis zenny membuat zenny berkerut kening. tatapan Aris seolah. Menguliti zenny dengan tatapan --dingin -- julid dan jijik!

"Abang sangat senang, kalau kalian ingin tinggal di rumah Abang! " Ucap Irsyad dengan antusiasme "ya bang" Aris menjawab

"Oh ya Abang pergi dulu, kalian berdua ingat istirahat!" Ucap Irsyad sebelum pergi dari warung nasi uduk milik zenny.

Aris dan Zenny hanya mengangguk patuh sementara.aca izin pulang ke rumahnya di kedai nasi uduk tersebut hanya ada . Aris dan Zenny. Membuat suasana sangat sepi..

"BESOK KAMU DATANG, SAJA KERUMAH PAKAI BAJU YANG SUDAH.AKU KIRIM WAKTU ITU OH YA UNDANGAN NYA SUDAH TERSEBAR .JADI KAMU TAK PERLU KHAWATIR!" ucap Aris dengan suara meninggi

Zenny merasakan, seperti ada yang menusuk relung hati nya . Saat Aris berkata dengan nada kasar dan cepat." Apa yang harus aku siap kan?"tanya zenny dengan suara bergetar maklum baru hari ini.mereka bicara empat mata Aris berdecak sinis

Menatap zenny dari atas hingga bawah gadis tersebut ,pakaian nya kuno berwarna hitam di padu padankan oleh, celana jeans dan sendal jepit berwarna hitam . Dalam hati Aris berkata " Sungguh sial . Lelaki yang menikahi gadis, intem dekil sepertinya.!" Zenny yang peka terhadap tatapan Aris pun ia tertunduk diam

"Kamu hanya perlu.siap kan mental!, Bukan kah dana kau tak punya? Lantas buat apa kau bertanya " cemooh Aris " Oh ya satu, lagi mahar pernikahan kita seperangkat alat sholat aja . Ngga usah minta yang mahal-mahal !" Ucap nya dengan nada sinis lalu tertawa kecil

"aku tidak .akan meminta yang lebih besar.abang mau terima aku aja sudah berterimakasih banyak, daripada aku di jual ke tengkulak beras pada paman Wira " Tutur zenny merendah "baguslah sadar diri!" Ujar Aris lalu ia berbalik untuk meninggalkan warung tersebut .baru lima langkah tetiba ia berhenti dan membalik badannya dan berkata

"SEBELUM.KAMU PERGI DARI RUMAH MU BESOK ALANGKAH BAIKNYA MEMBACA. SURAT UNDANGAN TERSEBUT!" Ucap Aris dengan suara meninggi. Membuat zenny mengangguk patuh entah mengapa Aris yang dulu- dan sekarang berbeda? ...zenny menatap punggung. Aris yang lambat laun menghilang,

Entah mengapa seperti ada hal yang.menganjal di hatinya membuatnya tak enak sebuah lintasan masa depan yang , menghantui nya dari kemarin apalagi saat melihat calon suaminya yang tampak lebih dari dirinya .membuat zenny membandingkan dirinya dan sang calon suami--- nya tersebut

Bagaikan langit dan bumi

*....*

"Nduk !" Gaungan tersebut membawa. Zenny pada kenyataan ia. Menatap ke arah sang nenek yang sedang menatapnya , suapan sang nenek terhenti karna melihat sang cucu hanya mengandung - ngaduk nasi goreng yang .berada di piring tersebut. Tidak ada niat untuk memakan nya ,

"Kamu sedang memikirkan apa nduk?"tanya wanita tua tersebut dengan suara.parau nya

"Tidak!...aku hanya lelah saja nek!" Palsu senyuman itu palsu sepalsu perkataannya saat ini . Nek rati menaruh sendok yang ia gunakan di atas piring lalu.tangan ringkih nya bergerak mengusap puncak kepala sang cucu . Mengalirkan kehangatan ,

"Apa yang sedang ,kau pikirkan?"tanya nenek rati lagi seolah tau apa yang di pikirkan sang cucu " zenny hanya letih.nek kita ...lanjut makan ya " zenny menatap wajah sang nenek yang di penuhi garis masa-- di setiap sudut wajahnya " nenek zenny sayang.nenek !" Ucap zenny tetiba membuat nenek berkerut kening "nenek juga sayang zenny!" Ujar nek rati

Zenny melingkari lengannya. Ke pinggang sang nenek ,membuat sang nenek tersenyum menatap wajah sang cucu yang sangat mirip dengan sang cucu pertama nya yang.sudah tiada Lima tahun lalu,

"Maafkan nenek ya nduk!" Perkataan itu membuat zenny mendongak menatap sang nenek.ia berkerut kening menatap sang nenek. Terlihat jelas kedua maniknya berkaca- kaca zenny berdecak kesal " untuk apa nenek . Meminta maaf ? Nenek, tak salah apa pun pada Ku! Jadi berhenti minta maaf . Yang ada aku makasih banyak sama nenek berkat nenek aku ---- " zenny terhenti hampir saja ia kelepasan. Tangan ringkih nya mengusap pelan wajah sang nenek yang di penuhi garis masa--.

"nenek ....minta maaf karna , nenek kamu harus menikah dini maaf ya nduk! Kalau bukan karna nenek yang sakit - sakitan. Pasti kamu tidak akan terjebak --- di pernikahan ini" Tutur sang nenek air matanya luruh seketika

"Nek!... berhenti menangis! " Suaranya serak Menahan sebuah emosional yang susah untuk.di jelaskan dengan lembut Zenny menangkupkan kedua tangannya, di wajah nek rati ia menatap wajah nek rati yang wajahnya sangatlah cantik di usia yang sudah tidak muda lagi

" Nek, dengar aku sangatlah berterimakasih pada nenek yang telah membesarkan aku hingga, saat ini jadi anggap saja ini balas Budi antara aku dan nenek! Aku ingin nenek hidup terkecukupi! ....aku ingin balas jasa nenek yang selama ini.sudah rela berkorban demi aku, karna mengurus aku nenek jadi sakit- sakitan ! " Ia terhenti sejenak untuk mengambil napas panjang " Biarkan, zenny balas semua jasa nenek ! Ya sebagai mana nenek mendidik zenny dan merawat zenny hingga. Detik ini --" lanjut zenny dengan suara bergetar

Luruh sudah air mata yang. Selama ini ia usahakan tidak jatuh dari pelupuk matanya. zenny tersenyum tak peduli berapa banyak, air mata nya yang luruh ke pipi tersebut .

" Nduk ! Maafin nenek ya "

" Nenek ngga usah minta maaf, zenny yang minta maaf terlalu membebani nenek ; nek zenny berharap . Nenek bahagia selalu dan panjang umur! Agar bisa .lihat zenny punya anak nanti --nya " ucap zenny

"Nenek janji akan selalu sama kamu!" Nenek mengulurkan jari kelingking nya. zenny pun menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking sang nenek ia tersenyum bahagia mereka melakukan "Finger promise "

"Aku janji bakal temani,nenek kalau pun aku sudah menikah aku akan.selalu ada di dekat nenek! Jangan cemas !" suaranya terdengar serak sekali nenek dengan lembut mengeratkan pelukannya lalu mengecup kening sang cucu,

1
bidadari
Minasan ni gokai o nasaru koto no nai you ni, watashi no sakuhin o yorokonde moraeru to ureshii desu
🙏
ginevra
bagus
Dòng sông/suối đen
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
Izuku
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!