Wanita Dingin Mendapatkan Sistem

           Di didalam kamar yang terlihat lumayan besar,disana terdapat seorang wanita sedang tertawa bahagia mengingat kejadian tadi dia sangat berharap wanita yang dia tabrak tidak selamat.

" hahahhaa serena itu hadiah dari ku,sudah ku bilang aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup dengan tenang,!!! dan aku sangat yakin kamu tidak akan bisa bertahan apalagi kamu tidak punya siapa-siapa saat ini " ucap nya yang ternyata adalah jessika wijaya saudara angkat serena, ternyata dia yang sudah menabrak serena dengan sengaja bahkan dia merasa bahagia melihat serena yang tergeletak di jalan tadi.

dia keluar dari dalam kamar dan berjalan dengan tersenyum bahagia menuju ruang tamu,ambar yang sedang menikmati aktivitas nya menatap putrinya dengan heran karna melihat jessika yang terus saja terseyum sendiri.

" sayang kenapa kamu terlihat bahagia??" suara ibunya membuat Jessika menatap kearahnya dia berjalan dengan cepat dan duduk disamping ibunya.

" maaa...apakah mama tau serena saat ini sedang di rumah sakit ,,aku sangat yakin sekali keadaan nya sangat parah bisa saja nyawa nya juga tidak tertolong " ucap Jessika dengan antusias menceritakan tentang serena.

ambar yang mendengar itu terkejut dan menutup mulut nya dia menatap putrinya dengan serius.

" memangnya apa yang terjadi padanya sayang ?? dan kenapa kamu mengatakan dia kemungkinan tidak akan selamat?? " tanyanya dengan penasaran,dia melihat di sekitarnya apakah suaminya ada atau tidak,jika suaminya tau tentang keadaan serena pasti yoga sang suami akan menemuinya.

" sebenarnya saat aku keluar ingin membeli makeup aku melihat serena yang berjalan di pinggir jalan,aku memastikan apakah dia benar' serena atau tidak,setelah aku yakin itu serena akhirnya aku menabr4knya hingga dia terpental ke jalanan,dan aku hanya meninggalkan nya disana sendiri tanpa melihat keadaan nya " ucap Jessika dengan santai.

mata ambar melotot dia merasa tidak percaya jika putrinya bisa berbuat sekejam itu dengan suara bergetar dia berbisik di telinga putrinya.

" sayang apa yang kamu lakukan?? jika polisi sampai mengetahui nya kamu akan dipenjara dan ayah mu akan merasa kecewa padamu nak " ucap Ambar dengan lirih.

" mama tenang saja tidak akan ada yang tau tentang kejadian itu !! karna saat aku menabraknya tidak ada yang melihat kearah mobilku hanya saja aku sempat melihat serena menatap kepergian ku,,tapi mama tenang saja saat ini mungkin dia tidak akan bisa berbuat apa-apa karna sekarang dia sedang sekarat dirumah sakit " ucap Jessika dengan percaya diri.

Ambar hanya terdiam sejenak dan akhirnya dia mengangguk serius.

" serena aku harap.kamu masih tau diri jangan sampai membuat putriku terkena masalah atau aku akan membuat hidupmu lebih menderita lagi " gumamnya dalam hati,

********

dirumah sakit kecil yang bisa dibilang itu adalah puskesmas,didalam ruangan yang hanya terdapat ranjang disana terlihat seorang wanita sedang berbaring dengan selimut tipis dan terlihat juga infus yang ada ditangannya.

mata wanita itu terbuka,dia melihat ruangan itu dengan keheranan dengan hati-hati dia duduk dan merasakan sakit dibagian kepalanya'.

" ternyata aku masih hidup,aku mengira aku sudah berada di surga " gumamnya dalam hati saat dia ingin mengambil gelas yang ada di meja tangannya terhenti karena mendengar suara robot.

(  nona anda harus hidup,,anda harus membalaskan dendam anda pada mereka semua, dan nona tidak perlu khawatir saya akan membantu anda dalam misi balas dendam anda  )

jantung serena berdebar kencang dia menatap ruangan itu dengan nafas tercekat,

" siapa...siapa yang berbicara? apakah disini ada penghuninya? " ucapnya dengan suara bergetar.

(  nona tenanglah saya adalah sistem yang saat ini sudah menyatu dalam fikirkan nona,,saya akan membantu anda mulai sekarang,jangan takut nona  )

mendengar suara itu lagi serena memegang selimutnya dengan erat,dia berusaha menarik nafasnya dalam-dalam setelah beberapa menit dia merasa sudah tenang, serena akhirnya bersuara.

" apakah kamu sistem yang seperti robot ?? apa kamu bisa membantu ku juga membalas kan dendam ku?" tanyanya dengan serius.

(  benar nona apapun yang anda inginkan saya akan memberikan nya tapi anda harus menyelesaikan misi nona dulu dan saat misi anda sudah selesai saya akan memberikan anda hadiah yang luar biasa dengan begitu baru anda bisa membalaskan dendam anda )

mata serena membulat mendengar itu dia merasa tidak percaya dengan ucapan sistem itu.

" jika kamu memang nyata berikan aku bukti agar aku tidak merasa ragu lagi untuk mempercayai mu " ucap serena dengan serius.

setelah serena selesai mengatakan apa yang ada di fikiran nya tiba-tiba mata serena melihat segepok uang yang ada diatas meja, serena tertegun dia mengambil uang itu dengan tangan bergetar.

" jadi kamu nyata ?? dan ini..?? uangnya sangat banyak apakah ini untukku sistem ? " tanyanya lagi dengan menatap uang yang ada ditangannya,baru kali ini dia memegang uang sebanyak ini.

(  iya nona uang itu untuk anda sebagai salam perkenalan kita,dan jika nona mau menjalankan misi dari sistem nona akan mendapatkan hadiah yang luar biasa,, )

" iya sistem saya mau menjalankan misi dan aku akan menuruti semua ucapan mu !! " ucapnya dengan yakin dia menyimpan uang itu dengan hati-hati di kantong celananya.

setelah merasa keadaan nya sudah mulai membaik karna sistem, serena turun dari ranjang dan mengenakan penutup wajahnya.

merasa penampilan nya sudah cukup dia akhirnya keluar dari ruangan itu dan berjalan dengan menuduk, orang-orang yang melihat nya tentu saja merasa heran apalagi melihat serena yang mengenakan penutup wajah.

" apakah wajahnya buruk  sehingga dia menutupi wajahnya seperti itu ?? "

" kemungkinan iya,dan lihatlah penampilan nya sepertinya dia seorang pengemis "

" pantas saja saat dia melewati ku dia sangat bau dan aku merasa ingin mual mencium bau dari tubuh nya itu "

serena yang mendengar itu tidak perduli dia berjalan meninggalkan rumah sakit tanpa memperdulikan ucapan orang-orang,untuk pembayaran puskesmas itu dibangun seseorang untuk orang yang tidak mampu.

********

dipanti asuhan saat ini nilam dan kayla sedang berada didalam kamar serena mereka membongkar semua isi lemari dan mengambil baju-baju yang menurut mereka berdua masih layak di pakai.

" aku tidak menyangka walaupun serena tinggal bersama dengan keluarga kaya tapi baju-baju nya masih ketinggalan model,dan lihat makeup nya saja juga murahan tapi tidak apa-apa asal masih bisa di pakai " ucap kayla dengan tersenyum remeh

" kamu benar mungkin orang tua angkat nya tidak menyayangi nya maka dari itu orang tua nya pelit dan tidak mau membelikan barang-barang mahal ,untungnya dia tidak membawa apapun saat ibu sutini mengusirnya dan aku yakin serena sekarang pasti sedang mengemis di lampu merah sana " ucap nilam dengan tertawa,kayla yang mendengar itu juga ikut tertawa mereka mengumpulkan semua barang-barang serena untuk dibawa kedalam kamar mereka.

kembali disisi serena yang sudah mendapatkan rumah sederhana,dia mengontrak rumah itu sementara.

" sistem kapan aku akan menjalankan misiku ?? aku sudah tidak sabar mendapatkan hadiah dari mu " ucap serena dengan senang sembari membuka penutup wajahnya.

(  nanti malam nona akan menjalankan misi, dan jiwa anda yang akan di kirim ke dimensi lain,,apakah anda keberatan dengan misi itu nona  )

serena tertegun mendengar itu dia duduk dengan wajah serius dan menatap rumah yang saat ini dia tempati.

" jika jiwaku dikirim ke dunia lain lalu bagaimana dengan ragaku ? dan juga apakah aku akan lama di dimensi itu. ?? " tanyanya dengan serius.

(  nona tenang saja raga anda akan saya buatkan pelindung agar tidak ada yang bisa menyentuhnya , soal lamanya di dunia lain itu Anda tenang saja karna waktu di dunia anda berbeda dengan waktu di dimensi lain  )

serena akhirnya mengerti dia mengangguk dan tangannya mengepal kuat dengan semangat membara dia bergumam dalam hati.

" apapun rintangan yang akan aku hadapi nanti aku pastikan semuanya akan berjalan dengan baik !!! dan aku harus menjadi orang yang sukses agar aku bisa membalas mereka semua !!!! tunggu kedatangan ku terutama kamu Jessika!!! " ucapnya dengan dingin,,dia melihat kearah nasi bungkus yang dia belikan tadi dengan tenang dia membuka nasi itu dan memakannya dengan lahap.