Ikhtisar :
Menjadi seorang anak yang di beri kelebihan oleh sang maha kuasa bukanlah perkara yang menyenangkan, mereka harus menjalani hidup yang penuh dengan hal mistis. Belum lagi mereka selalu terganggu dengan suara, aroma bahkan suara-suara makhluk gaib. Adara Aurelia Alvarendra, seorang gadis yang mempunyai kemampuan khusus. Adara bisa melihat bahkan bisa berinteraksi langsung dengan makhluk tak kasat mata, karena kemampuannya tersebut membuat Adara di benci oleh kakek dan neneknya sendiri. Karena mereka menganggap kalau kelebihan yang dimiliki oleh Adara adalah sebuah kutukan. Justin Leon Alvarendra, kakak kandung Adara sangat menyayanginya Adara. Dia selalu membela Adara ketika Adara di hina oleh kakek dan neneknya, namun sifat Adara benar-benar berbeda dari orang yang memiliki kemampuan sepertinya, bagaimana tidak ? kalau hobi Adara membully makhluk gaib. Dia memiliki sifat tengil dan bobrok membuat makhluk gaib takut untuk mendekatinya.
Simak cerita selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Gara-Gara Si Kunti Edan
Melihat raut ketakutan pada wajah Arghi dan juga Lucky membuat Adara kasihan melihatnya, denga perasaan dongkol Adara berjalan mendekati Iyem yang masih bergelayut manja di lengan Arghi.
“Iyem, mending lo pergi deh. Lo gak kasihan apa lihat mereka ? mereka itu takut sama lo” Ujar Adara menatap Iyem dengan tatapan garang
“Gue gak mau ah, sayang banget lo kalau ada cogan di anggurin aja” Tolak Iyem semakin erat memeluk lengan Arghi lalu dengan kesal Adara menari rambut Iyem dengan kasar
“ADARA SIALAN” Sarkas Iyem sangat terkejut ketika Adara menarik rambut panjangnya dengan sangat kuat, dan menyeret jauh dari Arghi dan Lucky.
“ADARA LEPASIH RAMBUT GUE, RAMBUT GUE BISA RUSAK. LO GAK TAHU SIH, PERAWATAN RAMBUT ITU MAHAL BANGET DNA SEKARANG GUE NGGAK PUNYA UANG BUAT PERGI KE SALON” Teriak Iyem berusaha melepaskan tangan Adara dari rambutnya
“Enak aja lo, nanti gue lepasin rambut lo. Yang ada lo gangguin mereka lagi” Jawab Adara sambil menunjuk 4 orang yang ada di depannya
“Aaarrrggghhh Dara lepasih rambut gue, gue janji deh. Gue gak akan ganggu mereka lagi” Ucap Iyem dengan wajah memelas
Karena merasa kasihan Adara melepaskan rambut Iyem
“Kalo lo mau ikut gue, lo jangan bar-bar terus. Jangan centil jadi cewek, kok kunti bar-bar sih. Inget jangan murahan” Nasihat Adara
“Emang lo pikir lo anggu apa ? lo juga sama bar-bar sama gue, lo juga sama tengil jadi cewe” Sinis Iyem sambil mneyisir rambutnya menggunakan jari panjangnya
“Enak aja lo ngatai gue tengil” Sewot Adara tidak terima atas apa yang di katakan Iym lalu menoyor kepala Iyem
“Jadi kita di anggurin nih ?” Sahut Azlan sambil menarik turunkan alisnya
Mendengar itu Adara mengalihkan pandangannya menatap Azlan dan teman-temannya, kemudian menyengir kuda membuat wajah Adara semakin cantik.
“Astaga senyumannya, buat gue diabetes aja” Seru Arghi langsung menurunkan Lucky dari gendongannya dengan kasar, sifat playboynya mulai keluar
Bruk …
“Aduh, Arghi sialan. Lo kira gue karung goni apa ?. Main di banting aja seenaknya, lo pikir gak sakit apa ?” Ucap Lucky sewot sambil mengusap-ngusap pantat yang baru saja mendarat dengan sempurna ke aspal
“Ya bodo amat” Jawab Arghi sambil tersenyum mengejek membuat Lucky semakin kesal
Sedangkan Azlan, cowok yang berwajah imut itu masih saja menatap wajah cantik Adara. Bahkan bibirnya berkedut sendiri melihat senyuman Adara yang sangat manis.
“Maaf yah gue lupa kalau ada kalian, gara-gara kunti edan di samping gue sih” Ujar Adara menyalahkan Iyem
Arghi dan Lucky kembali berwaspada, ketika Adara kembali membawa-bawa nama kunti.
“Memangnya lo bisa lihat kunti ?” Tanya Lucky dengan takut
“Bisalah, tuh kaliah lihat dia atas pohon mangga itu ada kunti lagi” Jawab Adara ambil menunjuk pohon mangga yang tak jauh dari mereka
Dengan cepat mereka melihat pohon mangga yang di tunjuk oleh Adara, tiba-tiba tubuh mereka berempat menjadi merinding.
“Perasaan nggak ada siapa-siapa deh” Ucap Azlan heran menatap adara
“Ya iyalah, karena gue kan anak indigo jadi aku bisa melihat mereka” Jawab Adara
“Apa ? lo anak indihome ?” Tanya Lucky kaget
“Indigo Lucky bukan indihome” Jawab Arghi kesal sambil menggeplak kepala Lucky
“Anjay” Umpat Lucky lalu menatap tajam sang pelaku
“Kalian berdua kenapa sih ? dari tadi berisik terus, mau gue patahin leher kalian ?” Sahut Azlan yang mulai kesal dengan kelakuan Arghi dan juga Lucky
“Kenapa lo salahin gue ?, tuh lo liat sendiri. Syakir yang cari gara-gara sama gue, bener nggak Luck ?” Protes Arghy sambil menatap Lucky
“Seharusnya …” Ucap Lucky terpotong
“UDAH DIAM, lama-kelamaan lo berdua gue tendang ke Afrika” Potong Azlan dengan cepat
Melihat temannya sudah diam, Azlan menatap Adara kembali.
“Idih diim, limi-limi li birdie giwi tinding ki ifriki” Ejek Lucky sambil menirukan ucapan Azlan sedangkan Arghi yang mendengarkan langsung menyemburkan tawa kerasnya
Azlan memilih untuk tidak meladeni ucapan Lucky dan kembali fokus menatap Adara.
“Maaf yah, teman gue emang gila semua dan lo gak usah kaget” Ucap Azlan dengan lembut, sedangkan Arghi, Lucky dan juga Syakir langsung melotot tajam mendengar uacapan dari Azlan
Adara tersenyum singkat
“Tidak apa-apa kok, gue malah suka sikap teman lo yang kek gitu” Jawab Adara tersenyum lebar
Arghi dan Lucky yang melompat-lompat kegirangan mendengar ucapan dari Adara, bahkan mereka berdua sampai sujud di aspal karena terlalu senang.
“Akhirnya ya Allah, ada juga cewe yang suka sama gue” Ucap Lucky sambil menyatukan kedua tangannya sambil mendongkak.
“Bukan suka sama lo tolol, budge atau gimana sih ?. Dia bilang suka sama sikap lo doang, bukan sama orangnya. Muka kaya knalpot mana ada yang mau” Ujar Arghi dengan pedas
Syakir terkekeh pelan melihat kelakuan sahabatnya itu, yang selalu membuat dirinya geleng-geleng kepala dan begitu juga dengan Azlan.
“Jadi lo beneran indigo ?” Tanya Azlan memastikan
Adara mengangguk membenarkan.
“Kenapa memangnya ? Lo juga takut sama gue ?” Tanya Adara terkekeh pela, mengingat nenek dan kakeknya sangat membenci dirinya karena Adara mempunyai kelebihan tersebut
Azlan menggelengkan kepalanya pelan, sambil tersenyum membuat Azlan terlihat semakin imut.
“Nggak kok, gue malah suka sama lo” Jawab Azlan
“Waduh, baru saja ketemu udah suka aja lo” Seru Lucky
Azlan menatap tajam Lucky
“Lo bisa diam gak ?” Tanya Azlan emosi
“Hehehehe, maaf bos” Jawab Lucky cengengesan
“Gak usah di ambil hati yah, maksud gue tadi. Gue Cuma suka sama sikap lo hehehehe” Ucap Azlan salah tingkah
“Santai aja, ya udah gue pulang dulu ya. Udah sore banget ini, nanti gue kena marah sama kakak” Jawab Adara
Dengan cepat Azlan mencekal tangan Adara
“Kalau boleh tahu, siapa nama lo ?” Tanya Azlan dengan raut wajah sangat menggemaskan membuat Adara mati-matian untuk tidak mnecubit kedua pipinya
“Kenalin nama gue Adara Aurelia Alvarendra bisa di panggil, panggil aja Dara sayang juga boleh kok” Jawab Adara terkekeh
“Oke sayang, kenalin nama gue Arghi Erlangga cowok paling ganteng dari mereka smeua” Sahut Arghi dengan cepat sambil tersenyum genit
“Ganteng dari mananya coba, muka kaya knalpot juga aja bangga” Ucap Lucky sambil senyum mengejek
“Kenalin gue Lucky Sebastian, cowok paling manis sedunia” Lanjut Lucky membuat Arghi berekspresi ingin muntah
“Gue Syakir” Sahut Syakir memperkenalkan diri dengan singkat
“Dara, lo pamggil dia kutub es aja deh. Dari pada Syakir terlalu mahal buat dia yang terlalu murah” Ucap Lucky membuat Adara tertawa
“Gue Azlan” Ujar Azlan sambil tersenyum manis
Adara yang mendengarnya menganggukkan kepalanya.
“Ooo, jadi cowok imut ini namanya Azlan. Gue suka deh sama lo” Ceplos Adara sangat tengil yang membuat jantung Azlan berdebar
“Oke, jadi gue panggil lo Lucky, lo Arghi, lo kutub es, dan lo cowok imut” Ucap Adara menunjuk mereka satu persatu membuat mereka melongo
“Kok Lucky sih ?” Protes Lucky dengan wajah kesal
“Dara ayo pulang, nanti lo kena marah loh” Ajak Iyem
Baru saja akan menjawab ucapan Lucky, namun niatnya urungkan kembali mendengar ucapan Iyem yang tiba-tiba datang.
“Lo ngagetin aja sih” Kesel Adara menatap Iyem dengan jengah
“Lo bicara sama siapa ?” Tanya Azlan
“Sama kunti yang tadi, tiba-tiba dia muncul lagi bikin gue kesal aja” Jawab Adara dengan sewot
“Ya kan gue Cuma ingetin lo doang, kenapa lo jadi marah-marah sama gue ?” Ucap Iyem protes
“Iya terima kasih, lo bawel banget sumpah” Jawab Adara sangat frustasi dengan sikap Iyem
“Gue pamit dulu ya, semoga saja kita bisa bertemu kembali. Bye cowok ganteng” Pamit Adara sambil tersenyum manis tak lupa sambil mengedipkan matanya membuat Arghi dan Lucky heboh sendiri padahal kedipan itu Adara berikan untuk Azlan.
“Dara coba lo bilang sama mereka, kalau mereka dapat salam dari kunti cantik seperti gue ini” Seru Iyem menghalangi jalan Adara
Karena malas berdebat dengan Iyem, Adara mengiyakan saja. dia kembali memundurkan langkahnya mendekati cogan tersebut.
“Loh kok kenapa lo kembali ?” Tanya Azlan merasa bingung
“Kalian dapat salam” Jawab Adara
“Dari siapa ? cantik nggak ?” Tanya Arghi dengan cepat
“Ya kalau di sebut cantik lumayan sih, tapi sayangnya dia janda anak satu” Jawab Adara membuat Iyem yang berdiri disampingnya senyum-senyum sendiri
“Janda mah nggak masalah, yang penting cantik dan baik. Kalau diam au, langsung nikah juga gak papa” Jawab Arghi lagi
“Memangnya dia siapa sih ?” Tanya Lucky penasaran
“Nih kunti di smaping gue, katanya dia demen sama kalian” Jelas Adara sambil mendorong tubuh Iyem pelan
Tawa Adara meledak begitu saja melihat wajah cengo yang terlihat pada keempat cogan itu.
“Kalau ada yang minat sama Iyem, si kunti bar-bar dan tidak punya akhlak ini. Bilang yah, biar nanti gue kasih nomor WAnya” Lanjut Adara di sela-sela tawanya kemudian pergi meninggalkan mereka yang masih terkejut
“Memangnya kunti punya nomor WA gitu ?” Tanya Lucky masih belum paham
“Gue juga gak tahu, maksudnya gimana” Jawab Arghi
“Hadeh… ganteng doang otak lemot” Cibir Syakir dengan sekuat tenaga menahan tawanya
“Tadi lo dapat salam dari kunti yang bersama Adara, terus Dara bilang kalau lo beneran serius mau nikah sama si kunti nanti lo tinggal bilang saja sama Dara biar di kasih ni WAnya” Papar Azlan kemudian tertawa terbahak-bahak
“ANJAY, ARGHI MAU NIKAH SAMA KUNTI. GILA….” Teriak Lucky dengan keras ketika baru paham dengan ucapan Adara
“Gue tahu kok, mungkin lo frustasi karena lo sering diputusin sama cewe. Mungkin ini juga salah satu jalan agar lo bertaubat nggak jadi buaya lagi, tapi lo sadar deh. Lo sama kunti janda itu beda dunia masa lo mau nikah sama dia sih” Ucap Azlan memasang raut wajah sedih, aslinya Azlan masih inging tertawa
“Nah bener itu, Syakir aja udah cinta beda agama. Masa lo malah cinta beda alam” Sahut Lucky ikut prihatin dengan pikiran minim sahabatnya
Wajah Arghi menjadi merah padam
“EMANGNYA KALIAN PIKIR GUE MAU APA, NIKAH SAMA KUNTI. GUE MASIH WARAS WOI” Pekik Arghi sangat kesal
Bukannya diam, Azlan dan Lucky malah kembali menertawai kebegoan Arghi. Bahkan Lucky sampai terpingkal-pungkal di aspal.
masih setia baca