NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI ZAREENA

TRANSMIGRASI ZAREENA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Konflik etika / Pelakor / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Transmigrasi
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Zareena, wanita cantik nan sempurna menikah dengan pria yang sangat dicintainya hingga pernikahannya dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Elvano. Lima tahun pernikahannya terasa begitu sangat indah, hingga kenyataan menghantam relung hatinya. Suaminya berselingkuh dengan adik angkatnya, bahkan keluarganya begitu memihak pengkhianat.


Di khianati dan disingkirkan, Zareena tiada dalam kesedihannya. Namun kepergiannya bukan akhir dari segalanya. Dalam gelapnya alam baka, Zareena bersumpah.


“Jika diberikan kesempatan kedua, aku akan memilih mengubah takdirku, melindungi putraku dari pengkhianat”.


Dan ketika ia membuka mata, ia kembali bukan sebagai Zareena, tapi sebagai ancaman yang tak mereka duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan orang tua Zareena

Masakan Zareena sudah siap, dia meminta salah satu maid untuk menyiapkannya di atas meja makan. Tak lupa meminta maid itu menyiapkan tiga piring untuk mereka. Awalnya maid itu hendak bertanya namun niatnya diurungkan.

Dia segera mengerjakan perintah majikannya dengan rasa penasaran. Setahu dirinya, sang majikan selalu menyediakan empat piring karena ada adiknya yang ikut serta tinggal di mansion mewah ini. Tapi hari ini, dia terlihat heran dengan perubahan sikap majikannya.

Zareena tiba di kamarnya, namun suara seseorang membuat Zareena mengurungkan niatnya untuk membuka pintu.

“Abang, kenapa abang tidak mau menemaniku ?”

“Linda, keluarlah dari kamarku ! Aku tidak mau Zaree berpikir macam-macam tentang kita !” 

“Kenapa bang ? Sebelum abang menikah dengan kak Zaree, kita lebih dulu kenal bang !” sentak Belinda kesal.

Belinda yang saat itu masih mengenakan piyama tipis sengaja memperlihatkan salah satu bijinya. Sebelum masuk kamar abang iparnya dia sudah membuka dua kancing piyamanya untuk mengundang h4srat abang iparnya yang merupakan cinta pertamanya.

Sengaja membuat piyamanya turun sebelah untuk menggoda abang iparnya. Andra yang melihat itu tentu saja terpancing. Namun sebagai pria yang beristri dia harus menjaga dirinya dari godaan.

Belinda yang melihat tatapan Andra, semakin liar. Dia sengaja merapikan piyamanya namun kali ini dua balon kembungnya terpampang sedikit.

“Abang mau ? “.

Zareena yang mendengar itu sontak membuka pintu dan membantingnya dengan kasar membuat posisi keduanya seperti tengah melakukan m4ksi4t. Apalagi, posisi Belinda di atas Andra dan Zareena pastikan suaminya itu sudah melihat dua balon kembung milik Belinda.

“ Za–Zaree…” Andra langsung mendorong Belinda dengan kuat. Belinda yang tidak siap akhirnya terjungkal ke belakang. Zareena yang melihat penampakan adik angkatnya dibikin naik pit4m. Tanpa kata, Zareena berjalan cepat mendekati Belinda dan menarik k4sar rambut panjang Belinda membawa Belinda keluar dengan piyama atas yang terbuka.

Belinda panik, tangan kirinya berusaha menutupi dua balon kembungnya agar tidak dilihat oleh pekerja di mansion itu. Satu tangannya menahan tarikan Zareena yang sangat kuat.

“Aaaaa kakak !! Sakit kak !! Sakit !!” teriak Belinda panik dan kesakitan.

Zareena tak peduli bahkan panggilan Andra tak dirinya gubrik. Elvano yang berada dikamar bersama Bibi Ija berlari keluar. Dia melihat mommy nya menjamb4k bibinya dengan sekuat tenaga.

Bukannya menolong, Elvano memekik girang memberikan dukungan kepada Zareena.

“TALIK TELUS MOMMY !! TALIKKKKK !! JANAN DIKACIH KENDOLLLLL !!! BILA PELLUUUU H4JALLLL MOMMYYYY !! EL DUKUNG CEMILIALLLL PELSEN !!!” teriak Elvano heboh.

Zareena yang mendengar ucapan putranya tentu saja menerima request putranya hingga kini mereka berada di lantai bawah. Para pekerja berdatangan untuk melihat. 

“Zaree !! Jangan seperti itu, kasihan Linda !” seru Andra tampak dia terkejut melihat aksi istrinya.

“Apalah, daddy nih. Selalu membela bibi dulhaka !” seru Elvano yang kesal dengan daddy nya itu.

“Kakak, ampun kak !” teriak Belinda kesakitan.

Dia takut keadaan piyamanya terbuka dilihat oleh banyak orang. Apalagi saat ini Zareena memanggil seluruh pekerja di mansion itu untuk berkumpul. Belinda berusaha meminta perlindungan dari Andra. Namun, laki-laki itu tidak tahu mesti berbuat apa.

“ Kalian lihat wanita ini !” seru Zareena tegas.

“Lihat nyonya,”.

“ Untuk kalian para lelaki yang masih bujangan, ada yang bisa memberikan kehangatan untuk adik ANGKAT saya ??” ucap Zareena menekankan kalimat adik angkat.

Belinda kaget, langsung menggelengkan kepalanya. “Kakak, ampun kak. Jangan seperti ini kak, maafkan aku..”.

Zareena menulikan pendengarannya. Dia melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh Belinda kelantai. Belinda yang tersungkur merasakan dadanya dingin karena dinginnya keramik. Andra yang hendak menolong mengurungkan niatnya saat kedua kakinya dipeluk erat oleh putra kandungnya.

“No… no .. No… daddy nda ucah ikut campul. Diam di tempat, takutna nanti gililan daddy yang di 4muk mommy…” ucap Elvano menakuti Andra.

Bibi Ija hampir menyemburkan tawanya mendengar perkataan tuan mudanya. Awalnya Bibi Ija terkejut melihat aksi Zareena tapi dia bersyukur Zareena mulai berani memberikan pelajaran berharga kepada Belinda.

Belinda menangis. Dia menutupi piyamanya yang terbuka. Setelah puas melihat Belinda menjadi tontonan pekerjanya. Zareena mengibaskan tangannya untuk memberi perintah agar mereka kembali bekerja. Sunyi ? Zareena menatap Belinda dengan wajah datarnya. 

“Masih untung, tak ku biarkan para lelaki menghangatkan dirimu, Linda. Jika kamu masih berusaha menaiki ranjang. Aku pastikan kamu berakhir sebagai pemu4s n4fsu !” 4ncam Zareena.

Setelah mengatakan hal itu, Zareena berbalik dan menatap suaminya dengan datar. “ Ayo, El kita sarapan. Mommy sudah memasakan makanan untukmu !” ajak Zareena tanpa memperdulikan ekspresi suaminya.

“Abang…” panggil Belinda. Andra tak menyahutinya, dia bergegas menyusul istri dan putranya menuju ruang makan. 

Sementara Belinda merasa sangat marah dan kesal. Dia bersump4h akan memberikan pelajaran kepada kakak angkatnya itu.

“Si4l !! Ada apa dengan Kak Zaree.. Bukannya dia sosok yang lembut dan polos, kenapa sekarang sangat g4n4s !!”

*

*

*

*

Setelah putra dan suaminya berangkat, Zareena memilih untuk menikmati suasana di taman belakang yang berhadapan dengan kolam ikan dan kandang kelinci milik putranya.

Zareena baru tahu jika putranya menyukai peliharaan kelinci. Terlihat empat ekor kelinci putih, coklat dan dua abu-abu yang gemuk melompat kesana kemari. Zareena tersenyum melihatnya. Bahkan dia melihat bayi-bayi kelinci yang berada di sarangnya terlihat menggemaskan.

“Ternyata kelinci itu sangat imut ya, walau bayinya seperti anak tikus hiii geli“ ucapnya melihat bayi kelinci yang masih merah dan ada yang sudah ada bulunya.

“Permisi nyonya, diluar ada orang tua anda sedang menunggu…”

“Orang tuaku ?” tanya Zareena bingung. Dia melupakan kedua orang tua asli Zareena.

“Benar nyonya dan sepertinya…”

“Sepertinya apa, bi ?” tanya Zareena bingung. Bibi Ija memilin kedua tangannya merasa tak enak. Melihat keraguan dimata Bibi Ija, dapat Zareena pastikan bila ada hal yang akan terjadi kepada dirinya.

“Itu nyonya, sepertinya kedatangan orang tua nyonya ada kaitannya dengan perlakuan nyonya kepada nona Linda..”

Zareena mengerti. Belinda pasti sudah mengadu perlakuannya kepada orang tua mereka. Bibi Ija ketakutan namun berbeda dengan Zareena yang terlihat biasa saja. 

“Tenanglah, bi. Aku pasti bisa menghadapinya..”

“Tapi, nyonya…”

Zareena berjalan masuk ke dalam rumah. Sementara di ruang tamu, Belinda masih menangis. Dia merasa harga dirinya diinjak oleh Zareena. Untungnya kedua orang tuanya lebih membela dirinya sehingga dengan mudahnya Belinda mengatakan hal yang melenceng.

“Ohhh, anak angkat kalian mengadu ya !” seru Zareena tiba-tiba membuat ketiganya terkejut.

“Apa maksud kamu, Zaree ! Linda itu adikmu ! Kenapa kamu memperlakukannya seperti itu ! Dimana ot4kmu, kepada kamu tega menyakiti adikmu, Zaree !!” marah Zion.

Zareena tertawa kecil. Dia terlihat seperti dirinya lah yang anak angkat bukan Belinda. Zahra tidak senang saat melihat Zareena tertawa.

“Tidak sopan, kamu ya !! Memang benar, harusnya Belinda yang jadi anak kandung kami bukan kamu, Zaree !”

“Ya, sudah. Tinggal gantii KK saja, nggak sulit bukan ? Lagian siapa sih yang mau jadi anak kalian. Orang tua kandung rasa orang tua angkat upsss…”

Zion dan Zahra benar-benar marah. Keduanya saling lirik. “ Mulai saat ini, Belinda akan tinggal bersama kalian ! Mau tidak mau, suka tidak suka !!”.

“Mau melamar jadi apa ? ART ? Tukang kebun atau pencet4k anak ?” tanya Zareena santai.

Perkataan Zareena membuat Zahra tidak terima. Dia berdiri dan menatap Zareena dengan tajam. “Dasar anak tidak tahu malu ! Kami tidak peduli, Linda akan tinggal bersama kalian ! Kamu tidak punya hak mengatur di rumah ini !!” seru Zahra tegas.

“Loh, kalian juga tidak punya aturan di sini. Kalian itu tamu bukan pemilik mansion ini !” kata Zareena tak kalah tegas.

Ketiga orang itu terkejut mendengar jawaban Zareena yang terdengar seperti mereka menemukan sosok lain dari Zareena. Mereka mengenal Zareena sosok yang penurut, tapi sekarang kata ‘penurut’ tidak berlaku pada sosok Zareena yang sekarang.

“Papa tidak peduli, Linda harus tinggal disini bersama kalian !” seru Zion tak terbantahkan.

“Tidak peduli seberapa kerasnya, anda meminta agar Linda tinggal disini ! Tapi saya sebagai tuan rumah mengh4r4mkan putrimu tinggal bersama kami !!” seruan lantang dari suara Zareena membuat Zahra dan Zion membeku.

Suara dingin itu terdengar arogan. Sisi lain Zareena membuat kedua paru baya itu diam. Belinda yang melihat kedua orang tua angkatnya diam, mulai memberanikan membuka suara. Namun, sebelum itu Zareena kembali bersuara.

“Ingatlah, Linda ! Kalau bukan karena diriku yang memungutmu dari penampungan wanita malam, kamu tidak akan merasakan hidup bergelimang kemewahan  !! Jika kamu berani menjadi duri di rumah tanggaku, maka jangan salahkan aku jika aku membawamu kembali ke penampungan wanita malam !!”.

Perkataan Zareena mampu membuat Belinda diam tak berkutik. Zareena yang lelah meminta maid untuk membawa mereka keluar dari mansion itu. 

“Zaree anj*** sia**** !!! Aku akan membuat perhitungan !!! “

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
next
Heni Mulyani
lanjut
Yuni Anto
next Thor gpl /Angry//Determined//Angry//Determined/
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
DISTYA ANGGRA MELANI
Lnjt up doble
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!