NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 3

Didalam mall bu Wiji dan Tika sibuk memilih baju baju yang mau mereka beli. Mereka tak peduli uang yang seharusnya menjadi hak Tasya namun malah diberikan oleh Adi kepada mereka berdua.

"Bu, kira kira istriya mas Adi makan apa ya?" tanya Tika.

"Halah ngapain ngurusin perempuan itu, biar aja makan sama garam atau gak sama ikan asin didalam kulkas kan masih ada. Biarin aja gak usah dipikirin", jawab bu Wiji tak peduli.

"hihihi, biarin aja ya bu. Salah sendiri siapa suruh main main sama kita. Tapi Tasya itu sekarang berani ya bu, sebelumnya kan dia iya iya aja gak ada nolak apalagi membantah kayak tadi" sambung Tika.

"Biar aja Tik, nanti kalau dia membantah lagi kita kasih pelajaran. Nanti juga jangan sisain lauk apapun buat Tasya. Kita beli makanan lagi buat dimakan nanti malam, dirumah ada lauk. Gakpapa lah beli makanan pendamping aja, biar gak kayak orang susah. Khusus buat kita berdua dan kakakmu saja", ucap bu Wiji. Tika mengangguk kegirangan.

......................

Didalam kamar yang besar Mila masih sibuk make over Tasya. Dengan lembut perlahan dia memoles wajah sahabatnya setipis mungkin namun terlihat seperti Tasya saat gadis.

"Ini baru sahabatku, cantik bersih glowing. Tinggal gantiin bajumu. Eh, kamu emang mau pakai baju punya aku?" tanya Mila

"kayak baru kenal aja, kan dari dulu kita selalu pinjam meminjam baju", ucap Tasya sambil mencubit kecil lengan sahabatnya.

"aw, ku banting nanti kamu Sya. Oke deh aku carikan baju yang modis buat kamu. Jangan daster kayak aku", jawab Mila.

"Tapikan dastermu bagus Mil, gak kayak ibu ibu", ucap Tasya.

"Tasya, ini namanya modis. Jadi kita harus tau outfit yang sesuai untuk kemana mana. Kamu lihat ini, walaupun daster tapi kekinian. Tapi, aku gak akan kasih kamu daster. Aku carikan dulu baju yang cocok buat kamu. Yang simpel tapi kekinian, oke". Ucap Mila bersemangat.

Tasya sangat bahagia melihat sahabatnya sekarang berubah. Kehidupannya semakin baik sejak dia menikah dengan seorang pengusaha. Andai saja dulu dia tak memutuskan untuk menikah dahulu dan meneruskan karirnya, mungkin sekarang dia sudah diangkat jadi sekertaris.

Tapi takdir menemukan dirinya dengan pria bernama Adi yang sekarang jadi suaminya. Yang sangat pelit.

"Mil, makasih ya masih ingat diriku walaupun kamu dan aku sekarang beda. Hidup kamu sekarang lebih baik dan kamu sekarang sudah kaya. Sedangkan aku tak seberuntung dirimu, punya suami yang sangat pelit mertua jahat dan serakah. Satu lagi adik ipar aku Mil, ngeselin orangnya. lama lama ku sumpal mulutnya itu", Tasya berkata dengan kesal.

"Apa? Mertuamu jahat? Iparmu juga sama? Ya ampun Sya, kamu tau mertua dan iparku baik banget. Mereka gak peenah ikut campur masalah rumah tanggaku. Malahan nih ya kalau berantem kecil gitu, suami aku yang dimarahi. Gini deh Sya, aku punya rencana. Tapi aku dandani dulu", ucap Mila sambil memilih baju yang cocok untuk Tasya.

"nah... Ini dia cocok, kamu pakai celana kulot ini bagus kan? Sama kaos crop top punyaku ini. Cocok banget sama body kamu yang semampai", ucap Mila.

"Mil, asal kamu tau ya ini celana yang aku pengen. Biasanya aku lihat artis artis pakai celana model seperti ini. Tapi aku gak mampu beli. Sekarang kamu malah pinjami aku celana ini", ujar Tasya.

"siapa yang bilang pinjam? Ini sudah lama gak ku pakai. Udah gak muat. Ambil aja Sya buat kamu. Kalau Adi tanya bilang aja dariku, kalau dia marah suruh kesini biar kucekik lehernya. Kamu juga harus berani Sya jangan mau diinjak injak. Udah sekarang ganti bajumu ya, aku tunggu dibawah". Ucap Mila kemudian meninggalkan sahabatnya itu dikamar dan kemudian turun keruang tamu.

Tasya segera mengganti pakaiannya dengan apa yang tadi dipilihkan oleh sahabatnya itu. Saat Tasya melihat ke cermin, dia seperti melihat dirinya dua tahun lalu saat masih gadis. Kemudian dia pun turun untuk menemui Mila.

"Mil", suara Tasya gugup saat memanggil Mila.

"astaga Tasya, cantik banget kamu. Ini mah Tasya waktu kuliah, kenapa kamu gak dandan kayak gini aja sih setiap hari. Oh iya, mertua sama iparmu kemana kok kamu bisa kesini?" tanya Mila.

"gak tau Mil, kayaknya belanja di mall. Kan mereka berdua dapat jatah dari mas Adi", jawab Tasya.

"keterlaluan mereka, yaudah kita juga belanja yuk. Aku juga mau ajak kamu ke mall, siapa tau ketemu sama mertua laknatmu itu. Pengen tau wajahnya kayak gimana", ajak Mila.

"ayo", jawab Tasya bersemangat.

"tunggu tunggu! Siapa yang nyuruh kamu bawa tas itu? Pasti ini tas yang dibelikan suamimu kan? Sudah pakai tas ini, harganya gak mahal tapi lebih layak pakai daripada ini", ucap Mila kesal.

"makasih ya Mil", ucap Tasya sambil memeluk erat Mila.

......................

Didalam mall bu Wiji serta Tika sedang memilih milih baju discount. Mereka sangat antusias memilihnya. Karena bisa pamer kepada para tetangganya kalau itu baju dari mall.

"bu, ini mah sudahlah bagus bagus discount pula. Bener bener surganya para wanita. Lihat disana buk, sepatu discount 60%. Tas tas itu discount 30%. Kesana yuk buk", ajak Tika.

"Ayo Tik, tapi jangan banyak banyak jangan sampai kalap. Nanti habis pula gak bisa beli makan. Ibu juga mau beli perhiasan ini, kan uang dari kakakmu udah terkumpul nih buat beli emas", ucap bu Wiji mengingatkan.

Sementara itu dari jauh telihat Tasya dan Mila berjalan turun dari eskalator. Tiba tiba pandangan Tasya dikejutkan ada bu Wiji dan Tika di toko samping eskalator.

"Mil, lihat itu mertuaku sama iparku. Ngakunya belanja barang branded, ternyata baju discount", ucap Tasya.

"mana Sya?" tanya Mila yang ikut memincingkan matanya.

"itu Mil, ibu ibu baju kuning sama perempuan sebelahnya baju hitam tas hijau itu. Mereka kalau sampai dirumah tuh pamer Mil sama tetangga, itubarang mahal katanya jutaan harganya. Jadi ini toh ternyata barang discount. Sekarang aku tak perlu sakit hati lagi Mil dengan kata kata sombongnya malah aku pengen ketawa", ucap Tasya yang tersenyum lebar.

"halah, kamu tau itu harga aslinya paling cuma 150 ribuan. Nanti discount berapa persen paling tinggal lima puluh ribuan, aku dulu juga pernah berburu discount tapi sejak kejadian ada yang samain bajuku dan aku malu gak mau lagi deh beli barang discount", balas Mila.

"Mil mending kita menjauh aja yuk, jangan sampai mereka lihat aku disini", ucap Tasya.

"yaudah kita cari makan yuk, aku lapar kepengen sushi yuk", ajak Mila.

"aku udah lama banget gak makan sushi Mil, harganya mahal aku gak mampu beli", ucap Tasya lesu.

"kalau udah sama aku gak boleh ada kata mahal. Pokoknya kita kenyang, yuk disebelah sana ada sushi favorit aku. Agak mahal sih tapi tak apa, disana lebih fresh ikannya", ujar Mila sambil menunjukkan kearah dimana toko sushi itu berada.

Tasya pun mengangguk, dan mengikuti Mila dari belakang.

Mereka berhenti tepat disebuah outlet sushi yang tidak befitu ramai, dan terlihat hanya beberapa orang namun memang terlihat bukan orang tak punya uang seperti Tasya.

"Mil, gak terlalu ramai ya. Tapi kayaknya orang berduit semuat deh. Gak kayak aku" kata Tasya minder.

"Tasya, pokoknya hari ini kamu harus bersenang senang. Hari ini kita makan sushi, besok aku ajak kamu makan all you can it, okee" ucap Mila bersemangat dan diikuti anggukan dari Tasya.

Mereka berdua pun masuk dan memilih tempat duduk yang dirasa nyaman. Sushi sushi itu berputar mengelili mereka. Satu persatu sushi diambil dan kini berada dimeja mereka berdua.

"Kamu mau pesen apa? Kalau aku matcha, ramen disini juga enak lo", tawar Mila.

"aku ngikut kamu ja deh tapi jangan banyak banyak ya",

"siiaapp" ucap Mila sambil tersenyum lebar.

...****************...

1
Azahra Rahma
eh malah di Tasya jadi mikirin pelajaran IPA
Azahra Rahma
jangan² salsa mantannya Keenan
Riiya Mariiya: penasaran ya?? baca terus novelku ya kak. banyak plot twist nya lohh.. terima kasih sudah ngikutin ceritanya/Smile/
total 1 replies
Azahra Rahma
kode tuh Tasya,,Keenan ada rasa padamu
lalakon hirup
kisah cintanya kayanya seru ni
Kyoya Hibari
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
HitNRUN
Author, kapan nih next chapter?
Riiya Mariiya: ditunggu ya kak, scepatnya diupdate 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!