NovelToon NovelToon
Ldr Ko Langgeng?

Ldr Ko Langgeng?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life / Light Novel
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alfaira_13

LDR KATANYA BERAT!!

Tapi tidak bagi Rion dan Rayna. Ini kisah mereka yang berusaha mempertahankan hubungannya apa pun masalah yang mereka hadapi.

Tapi bagaimana jika masa lalu yang menggangu hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfaira_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Langit Bekasi sedang menampakkan mataharinya tepat di atas kepala. Terlihat wanita dengan pakaian coquette sedang berdiri di halaman rumahnya. Dengan makeup tipis membuatnya terlihat lebih segar.

Tak berapa lama sejak ia menunggu, terlihat sebuah motor hitam melaju ke arahnya. Seorang pria dengan pakaian kasual membuka helm full face nya dan tersenyum.

"Hallo cantik!" sapa Rion pertama kali melihat Rayna.

"Yeayy, pacarku sudah datang."

"Maaf ya siang banget sayang."

"Enggak ko, masih banyak waktu buat kita main." Rayna melihat jam tangan putih yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Udah izin sama ayah?" tanya Rion dibalas anggukan dari Rayna. "Kak Raya?" tanyanya lagi.

"Udah sayang." Rion memang tak pernah bertemu dengan ayah Rayna secara langsung, tapi ia pernah beberapa kali bertemu dengan Raya saat sedang menemui Rayna.

"Oke, yuk jalan." Rion memakaikan helm kepada Rayna dan memastikannya terpasang sempurna, menurunkan step motor agar Rayna mudah menaikinya.

"Mau kemana hari ini?" tanya Rion setelah Rayna menaiki motornya. Dengan kecepatan sedang Rion menjalankan motornya.

"Ramen mau gak?" tanya Rayna.

"Gak mau sushi aja?" tawar Rion. Jujur saja Rion baru saja makan mie instan sebelumnya.

"Gak mau," tolak Rayna.

"Terakhir kita juga makan ramen loh," ucap Rion.

"Ish itu kan udah lama."

"Jangan mie terus dong sayang!"

"Utun gua maunya ramen, jangan dikasih sushi nanti dia ngambek." Rion tertawa mendengar ocehan Rayna di atas motornya. Utun? Kata yang menurut Rion terdengar lucu. Ya, utun adalah sebutan untuk janin.

"Astaga iya sayang," terima Rion dengan pasrah.

"Pelan aja ish bawa motornya." Rayna memukul pundak sebelah kiri Rion saat ia menaikkan kecepatan motornya.

"Oke sayang, peluk dong!" pinta Rion.

Rayna tak kebaratan melakukannya, ia justru sangat senang bisa berpelukan di atas motor bersama Rion. Mereka menikmati perjalannya dengan santai, sengaja menghabiskan waktunya bersama di jalan. Membicarakan banyak hal yang mereka lihat di jalan dan tertawa bersama.

"Kau hadir dibalik kokohnya tembok hatiku..."

Ya, bernyanyi bersama di atas motor, melewati berbagai jalan yang penuh dengan kendaraan lainnya. Siapa yang tidak menyukainya? Sebuah momen sederhana yang hanya bisa dirasakan di waktu tertentu. Yang jelas Rayna menikmatinya, angin yang menerpa wajahnya dan membuat rambutnya berantakan tak membuat moodnya rusak.

Rion menghentikan motornya tepat di perempatan lampu merah. Menggenggam tangan Rayna yang memeluk erat perutnya.

"Pulangnya mampir ke sana yuk!" Rion menunjuk salah satu toko donat.

"Lo pengen donat?" tanya Rayna. Ia membenarkan posisi helmnya yang sedikit tak nyaman dan sesekali merapikan rambutnya.

"Pengen yang manis-manis."

"Oke."

Rion melajukan kembali motornya saat lampu jalan berwarna hijau. Kembali bercanda di atas motor bersama Rayna sampai mereka tiba di sebuah tempat bernuansa Jepang.

Rion membantu Rayna untuk membuka helm yang digunakannya kemudian turun dari motornya. Setelah melepaskan helmnya Rion menarik pelan tangan Rayna untuk mengajaknya masuk ke dalam.

"Mau ini boleh?" Rayna menunjuk salah satu gambar ramen di buku menu. Sebuah ramen kuah pedas.

"Gak boleh ya cantik, nanti perutnya sakit," tolak Rion.

"Pelit lo."

Rion menghela napasnya, ingin membalas pun tak bisa karena mereka sedang di tempat umum. Dengan inisiatif Rion mengusak rambut Rayna dengan gemas.

"Mas saya mau ini dua terus minumnya matcha dua sama tambahan air mineral satu" Rion menunjuk salah satu ramen kuah yang berada di buku menu.

"Ada tambahan lain?" tanya seorang waiters memastikan.

"Mau tambahan nori ya mas!" pinta Rayna.

"Ditunggu ya pesanannya!" Rayna mengangguk dan membalas dengan senyum ramah.

"Sayang!" refleks Rayna menoleh saat Rion memanggilnya. Rion tersenyum jahil saat ia berhasil mendapatkan foto Rayna saat ia menoleh.

"Ish kebiasaan!" kesal Rayna berusaha merebut ponsel yang dipegang Rion. Dengan cekatan Rion meninggikan tangannya agar Rayna tak bisa menggapainya.

"Lucu kalo lo candid begitu soalnya," ucap Rion tersenyum, memandang wajah Rayna yang tak siap dengan kamera di ponselnya.

"Hapus ish, gak suka aku kalo difoto pas belum siap." Rayna pasrah dan menghentikan pergerakannya. Sadar diri jika tubuhnya tak bisa menggapai tangan Rion.

"Kenapa sih? Kan cantik loh." Rion kembali melihat hasil fotonya dan kembali tersenyum saat melihatnya.

"Terserah!" Rayna memainkan ponselnya yang ia keluarkan dari dalam tas kecil miliknya dengan wajah cemberut.

Rion mencolek dagu Rayna untuk membujuknya kembali. "Jangan main hp dong! Kita belum ngobrol loh."

"Tapi fotonya hapus!" pinta Rayna.

"Gak mau," tolak Rio dengan jahil.

"Ion ish!"

"Simpen ya hpnya, kita foto aja pake hp Ion." Rion mengambil ponsel dari tangan Rayna dan menyimpannya begitu saja di atas meja.

"Lo nakal sih!" keluh Rayna.

"Iya maaf, yuk buat story!" ajak Rion.

Rayna menerimanya dengan senang hati. Mereka menghabiskan waktunya untuk berfoto sambil menunggu pesanan mereka siap disajikan.

"Permisi!" seorang waiters membawa satu nampan berisikan pesanan mereka.

"Sudah lengkap semua ya?" tanya waiters mengecek kembali pesanannya.

"Iya mas makasih," ucap Rion dengan ramah.

"Yeayy ramen!" seru Rayna gembira.

"Sini dulu rambutnya!" Rion mengambil sebuah karet rambut berwarna biru dari dalam sakunya kemudian mengumpulkan rambut panjang Rayna menjadi satu dan mengikatnya dengan kencang agar tak mengganggu saat Rayna sedang menyantap makanannya.

"Terima kasih sayang!" Rayna merapikan makanan mereka di atas meja agar terlihat rapi kemudian memfotonya.

Satu foto! Dua foto! Dan entah berapa foto yang Rayna ambil. Rion membiarkan saja Rayna mengambil foto dengan waktu yang cukup lama. walaupun cacing di perutnya sudah berdemo untuk diberi makan.

"Udah fotonya?" Rayna mengangguk mengiyakan.

Rion membuka kertas yang membungkus sedotan dan memasukkannya ke dalam gelas matcha milik Rayna kemudian memberikan Rayna sepasang sumpit.

"Terima kasih sayang!"

Rion dan Rayna menikmati ramen kuah yang dipesannya, sesekali Rayna menyuapkan sendok miliknya ke mulut Rion.

Tengah asyik menikmati ramen kuah miliknya, fokus Rayna teralihkan. Pasangan yang duduk tak jauh dari meja milik Rayna tengah berbincang dengan wanita yang sedang mengecek ponsel milik sang pria.

Rayna melirik ponsel Rion yang berada di atas meja, berharap bisa membukanya juga.

'Gak boleh Ray, lo gak boleh egois' batinnya berusaha berpikir positif dan menahan diri untuk tidak mencurigai Rion dan membuatnya merasa tak nyaman. Bagi Rayna ponsel adalah hal privasi yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

"Ya kan sayang?" Tanya Rion membuat Rayna kebingungan.

"Eh...gimana?" Rion mengernyitkan dahinya. Respon yang diberikan Rayna membuatnya menghela napas.

"Matchanya enak kan sayang?" Rayna mengangguk, tidak fokus dengan Rion lagi. Matanya kembali melihat ke arah pasangan yang sebelumnya ia lihat. Kini Rion melakukan hal yang sama, melihat ke arah pasangan dekat dengan mereka.

"Jadi kan beli donat?" Tanya Rayna mengalihkan pandangannya, kali ini matanya kembali melirik ponsel Rion.

Rion tersenyum, menggaruk pelipis matanya yang tak gatal. 'Mengapa Rayna tak mengatakannya sejak tadi?'

"Di hp gua gak ada apa-apanya." Rayna menggigit bibir bawahnya, merasa tak nyaman saat Rion memberikan ponselnya kepada Rayna.

"Gua tau ko." Rayna memilih untuk melanjutkan kegiatan makannya dan tak menanggapi Rion.

"Lo boleh ko kalo mau ngecek hp gua, tapi beberapa isinya privasi juga apalagi soal kerjaan..." Rayna terdiam, tak tahu harus merespon seperti apa. "...jadi sekarang sayang bilang aja apa yang mau dicek!"

"Gak perlu." Kedua manik matanya yang cokelat bertatapan langsung dengan mata milik Rion. Tatapan dalam yang diberikan dari Rayna membuat Rion tersenyum.

"Dari awal udah Ion kasih tau kan? Kalo ada yang gak nyaman atau ada yang ganggu pikiran bilang aja biar kita bisa cari solusi sama-sama." Rayna membalasnya dengan senyuman. Rion merangkul pundak Rayna, mengecup dahinya singkat.

Ya, mungkin hal yang wajar jika seorang wanita mencurigai pasangannya begitu pun sebaliknya. Tapi Rayna menolak pendapat itu. Ada banyak hal yang bisa diselesaikan dengan cara diungkapkan bukan saling mencurigai.

1
Vanni Sr
blm d jelasin yaa mereka ktmu dn bisa jadin smpe akhirny Ldr.
terus ortua mereka jg blm d jelasin ya kk ?
Alfaira: terinspirasi aja 🤗 semua nama, daerah, dan lainnya disamarkan dan dibuat jadi fiksi.
Vanni Sr: jd ini kisah nyata ya kk?
total 3 replies
Sakinah Tulhusna
wah, bagus kak! Semangat yaa! Kesehatan juga perlu di jaga! Dan novel nya bagus bgt, terus kan bakat mu kak😁
Alfaira: wahhh maaciii 🥰 kalo ada kesalahan penulisan dan sebagainya bisa banget lohh di koreksi 🤩
total 1 replies
YenYuanTyan
berbagai pacar ya bundd
Alfaira: hihii /Smirk/
total 1 replies
YenYuanTyan
banggg gue juga jomblo loohh😓😓
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
YenYuanTyan: aaakkkk mawuuu, iklas yeee bangg tokohmu saya jadikan pacarr :vvv
total 3 replies
YenYuanTyan
yaampun gombal nih Yee /CoolGuy/
YenYuanTyan
Semangat ya kakk nulisnya 🔥🔥 tapi boleh dong baca punyaku juga 👉👈
Alfaira: bolehh bangett 🤩
total 1 replies
Alfaira
jangan lupa tinggalkan jejak
Alfaira
guyss tinggalkan jejak 🤩 kalo ada kesalahan tolong diingatkan 🙏🏻
Alfaira
hallo guys!! jangan lupa di like yaa 🤩
Alfaira
haii, ketemu lagi nih sama Rion dan Rayna. ditunggu up selanjutnya yaa 🤩
Alfaira
haii guys!! ketemu lagi nih sama cerita seru Rayna dan Rion. menerima saran dan kritik juga lohh sebagai dukungan 🤩
Alfaira
guys up lagi nanti hari Sabtu yaa😘 menerima saran dan kritik sebagai dukungan 🤩
Alfaira
jangan lupa tinggalkan jejak guys 🤩
Alfaira
menerima saran dan kritik sebagai dukungan!! 🤩
Alfaira
menerima saran dan kritik sebagai dukungan guys 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!