NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: THAN PUR2507

Jangan lupa mampir ditempat ini...!

Menceritakkan seorang cewek ceria dan kocak masuk ketubuh sahabat jauh setelah pergi dan jarang bertemu.

bagaimana kisahnya, dan mampukah dia menerima jadi diri barunya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon THAN PUR2507, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3.

Disaat Shella telah tertidur pulas dikamar dan mengabaikan kejadian malam ini tanpa beban.

Lain sebaliknya pada Leon dikamarnya sekarang, hampir semua barang-barang dikamar ini tergeletak acak dilantai dan ada juga yang pecah berkeping-keping.

Leon mengusap rambutnya acak, meluapkan kekesalan karena kecerobohannya selama ini. Kenapa saat itu ia tidak mempercayai penjelasan dari kekasihnya sendiri.

Malah mempercayai penjelasan orang lain daripada kekasihnya sendiri yang memang tak bersalah.

Bagaimana ia bisa seegois itu, hingga tak percaya padanya. Yang pada akhirnya membuatnya menyesal dan kehilangan orang yang ia cintai.

Tubuh Leon ambruk ditepi ranjang, duduk dilantai dengan airmata yang kini menetes menyesali tindakan jahatnya. Kenapa ia malah melepaskan kekasihnya yaitu Shella semudah itu.

"Aku yang seharusnya patut kamu salahkan Shella, Aku begitu percaya pada perkataan wanita murahan itu dan tidak mempercayaimu perkataanmu Shella."ucap Leon menyesali akan keputusannya saat itu, yang membuatnya menyesal pada akhirnya

Pada saat Leon terdiam menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Seketika Leon menginggat sesuatu dipikirannya.

Ia meraih ponselnya yang masih disaku celana, sambil menghapus airmatanya ia mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak nama Shella diponselnya.

Karena seingatnya ia tidak pernah menghapus kontak nama Shella diponselnya ini. Disaat ia mencari, akhirnya ia menemukan nama Shella dalam kontak ponselnya.

Leon yang berniat ingin meminta maaf pada Shella secara langsung, lantas menekan kontak nama Shella untuk menelpon.

Suara masih hening beberapa saat, lalu kemudian telponnya mulai terhubung. Namun ia terkejut saat mendengar suara pria yang terdengar dari telinga Leon, hingga membuat Leon mengerutkan keningnya terkejut.

"Halo, ini siapa?."ucap pria ditelpon membalas saat telpon masuk dari ponsel Shella

"Kamu siapa, kenapa kamu yang menjawab telponnya bukannya Shella?."tanya Leon terkejut lalu balik bertanya pada pria yang menjawab telponnya

"Shella ninggalin ponselnya ditempat kerja, dan Shella belum balik dari tadi. Memangnya ada apa kalau ada perlu bilang saja nanti saya sampaikann ke orangnya."jawab Sandy dengan tenang memberitahu

"Tidak, nanti saja!."ujar Leon lalu menutup sambungan telpon mereka

Setelah telpon terputus dari Leon, dengan kasar Leon melempar ponselnya keranjang. Kembali menyembunyikan wajahnya lagi, tanpa ia sadari Leon tertidur pulas dalam posisi duduk menyandarkan kepalanya ditepi ranjang.

Keesokan paginya, sinar matahari terang mulai menampakkan sinarnya. Semalaman Shella tidur cukup baik dan nyenyak, dan kemudian terbangun pagi-pagi sekali.

Selesai mandi Shella mendudukkan dirinya dimeja rias bersiap untuk menyisir rambutnya. Namun ketika ia bercermin tiba-tiba saja ia teramat terkejut dan sontak berteriak histeris saat melihat wajahnya dari balik cermin.

"AAAHHH."teriak Shella histeris dan terkejut menatap wajahnya sendiri

"Wajah gue kok berubah sih, nggak..nggak mungkin wajah gue berubah jadi Jihan. Ini kagak mimpikan, trus ada bekas tamparan lagi ini pasti ulah Leon karena tamparan semalam awas aja lo Leon."ketus Shella

Terkejut melihat perubahan wajahnya dan kesal pada Leon menginggat kemarin ia menamparnya cukup keras hingga muncul bekas merah dipipinya.

Tetapi pada saat Shella memperhatikan wajah barunya sambil menyisir rambutnya, ia jadi teringat soal kejadian semalam. Pantas saja Leon memanggilnya dengan nama Jihan ternyata ia masuk ketubuh mantan sahabatnya itu.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi, sampai-sampai Leon begitu teramat marah pada Jihan. Apakah Leon sudah tahu semua kebusukan tentang Jihan selama ini yang disembunyikan.

Jikalau begitu Shella jadi lega sekarang, tetapi yang menjadi masalahnya sekarang adalah apa yang harus ia lakukan sekarang.

Kalau dianya masuk ketubuh Jihan, apakah ia harus berpura-pura menjadi Jihan didepan Leon. Atau ia abaikan saja pria itu biar tahu rasa, dan merasakan rasa disakiti dan tak dihargai sama sekali.

"Apa gue harus terima kenyataan kalau sekarang gue itu Jihan bukan Shella, tapi masa sih gue pindah jiwa ketubuh mantan sahabat yang bikin gue sakit hati."lanjut Shella terdengar kesal dengan semua ini

"Tapi ini benar-bener nyata, bukan bohongan."

Ketika Shella terus bicara sendiri dimeja riasnya masih kesal menerima kenyataan kehidupannya. Tiba-tiba saja pintu disebelah Shella duduk sekarang, terbuka lebar-lebar oleh Leon dengan raut wajah gelisah terlihat sangat jelas sekali.

"Ada apa?."ucap Leon tampak gelisah

Leon berdiri diambang pintu mulai mencari keberadaan Jihan yang berteriak keras, ketika mendengar suaranya tadi dan langsung menghampiri kamarnya.

Disaat Shella terkejut mendengar suara Leon,sambil memegang lipstik ditangannya siap untuk mengoles bibirnya, Shella mengerakkan wajahnya bak robot dengan perlahan.

Tatapan mata sipitnya lalu bertemu dengan tatapan gelisah dari Leon yang masih belum pindah posisi.

"Masih mengkhawatirkan pacar barunya, dasar pria mata keranjang!."ejek Shella dalam hati dengan ekspresi kesal tersembunyi dibalik wajah datarnya

"Siapa suruh lo masuk tanpa izin?."ucap Shella dengan dingin menatap Leon

Dimana sopan santunnya masuk kekamar wanita tanpa meminta izin terlebih dulu. Dengan lancang masuk begitu saja, bahkan membuatnya terkejut saja.

Untung saja ia tidak gegabah dan tak memukul orang itu dengan benda keras diatas meja rias. Kalau saja terjadi mungkin sudah babak belur orang itu karena dipukul olehnya.

"Kenapa kamu berteriak tadi?."tanya Leon dengan tatapan bingung saat mendengar perkataan aneh yang diucapkan Shella barusan

Mata Shella sedikit terangkat dengan cepat lalu menjawab tanpa ekspresi, dan menunjukkan keangkuhannya didepan Leon.

"Bukan apa-apa, kenapa kamu jadi sok tahu. Urus aja diri lo sendiri. Sana jangan ganggu gue!."balas Shella lalu memalingkan muka kecermin mengoles bibirnya dengan lipstik

"Kenapa kamu jadi cuek padaku, biasanya kamu tidak begini!."ucap Leon dengan serius sempat merasa aneh dengan perubahan sikap Jihan terhadapnya

Yang ia kenali Jihan selalu bersikap manja dan berusaha mencari pusat perhatian untuk menyayanginya. Tetapi sekarang menjadi berbeda dan berubah, semua ini membuatnya merasa aneh.

Shella meletakkan lipstik ditempatnya dengan pelan, lalu beranjak dari duduknya. Meraih tas kecil didekat lemari menyangklong tas kecilnya dibahu kanannya.

Kemudian melangkahkan kakinya mendekati Leon dengan tatapan tajam. Menjelaskan bahwa ia tidak akan seperti sifat asli Jihan melainkan sebaliknya.

"Gue bukan Jihan yang lo kenal itu. Karena gue nggak suka cari pusat perhatian sama pria mata keranjang kayak lo!."tegas Shella penuh penekanan menjelaskan dengan singkat

"Apa kamu bilang kalau aku mata keranjang?."ujar Leon tercenggang saat mendengar Jihan sedang menghina tepat didepannya

"Iya, memangnya kenapa kamu marah. Atau apa perlu aku ganti aja jadi pria egois gimana!."jawab Shella dengan berani menanggapi perkataan Leon

Diam-diam Leon mengepalkan tangannya erat, saat Jihan memaki dan mengejek tepat didepannya.

"Gue sama sekali nggak perduli pendapat lo, kalau gitu gue pergi bye!."lanjut Shella tak mau terlalu lama disini

Bisa hilang kesabarannya kalau beradu mulut sama pria didepannya sekarang ini. Lebih baik menghindarinya dulu sebelum ia memikirkan tujuan utamanya.

Namun pada saat ia melangkah pergi, tiba-tiba saja dengan cepat Leon menarik lengannya cukup keras. Menariknya paksa dan mendorong tubuhnya kedinding tanpa kelembutan.

Leon memukul dinding tepat disebelah wajah Jihan cukup keras, menatap tajam mata Jihan dengan penuh amarah diwajahnya sekarang.

"Sekali lagi kamu pergi, jangan pikir aku masih berbaik hati padamu Jihan."ucap Leon menjadi serius dan tidak menginggikan Jihan pergi lagi darinya

"Lepasin gue Leon, apa mau lo hah."lontar Shella kesal melihat perilaku aneh dari Leon yang tiba-tiba menariknya dengan paksa

Bahkan punggungnya jadi sakit karena kelakuan kasarnya yang sudah kelewatan batas ini.

      Bersambung***

1
Octavio Gonzalez
Jangan nggak baca, sayang banget
THAN PUR2507: terimakasih, semoga suka maaf baru pemula kalau ada kata yang kurang nyambung..🙏👍
total 1 replies
Gaara
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
THAN PUR2507: makasih dukungannya baru pemula maaf kalau ada kata yang kurang jelas 👍🙏😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!