NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Suamiku

CEO Dingin Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:155.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

“Damian, ah, jangan...”
"Itu geli, jangan seperti itu."
Arissa berdiri di depan ruangan kantor direktur Miracle group, dia mendengar suara Damian suaminya yang sedang bermesraan dengan wanita lain di dalam ruangan itu, suara manja wanita yang tengah bersama dengan suaminya itu seperti belati tajam yang menghujam jantungnya.
“Nyonya, direktur sekarang sedang sibuk, nanti akan saya sampaikan jika nyonya datang mengunjunginya...” Asisten pribadi Damian, Remi dengan wajah canggung dan penuh simpati menatap Arissa.


"Damian apa yang kamu...." Belum sempat Arissa menyelesaikan ucapannya, mulutnya sudah di bekap oleh bibir Damian.
Ciuman Damian kali ini lebih kasar dari sebelumnya. Seperti hendak menelan Arissa bulat-bulat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 3

Malam harinya, Arissa dan Brian masuk bersama ke dalam hotel tempat dimana perjamuan di adakan.

Brian yang namanya cukup terkenal di dunia bisnis di sambut dengan baik.

Beberapa orang langsung mendatanginya.

"Selamat malam direktur Brian. Saya tidak tahu jika anda juga datang ke acara ini." Ucap salah satu pria yang menghampiri Brian.

"Selamat malam pak Thomas, saya tidak mungkin menolak undangan acara ini." Kata Brian di selanggi suara tawa kecil.

Benar, dia tidak mungkin melewatkan acara malam ini, malam ini adalah kesempatan untuk dirinya bisa berkenalan dengan pejabat-pejabat yang mungkin nanti akan menguntungkan perusahaannya.

"Tapi, dengar-dengar. Malam ini direktur Damian juga akan hadir."

Deg! Mendengar nama Damian membuat jantung Arissa berdetak tak karuan.

Perasaan campur aduk mulai dia rasakan. Dan, tiba-tiba saja dia merasa pusing.

Semoga saja, Damian yang di maksud orang itu, bukanlah Damian yang di kenalnya.

Saat Arissa hanyut di dalam pemikirannya menebak-nebak. Nama itu kembali terdengar di telinganya.

"Direktur Damian datang..."

Sontak Arissa tertegun. Jantungnya semakin berdegup dengan kencang.

Dengan berat dia mengarahkan pandangannya ke arah pintu masuk, untuk memastikan apakah benar, Damian yang di maksud itu adalah mantan suaminya.

Di pintu masuk, seorang pria bersetelan rapi, dengan jas hitam berjalan masuk ke dalam di mana semua orang sedang berkumpul.

Semua mata tertuju ke arah pria itu, apalagi, para perempuan, semuanya berdecak kagum tak habis-habisnya.

Aura pria berdada bidang dengan tinggi 182 cm dan berwajah tampan itu berjalan dengan auranya yang kuat, mempesona semua mata para perempuan. Bahkan, perempuan yang sudah bersuami tak berkedip di buatnya.

Dan benar, ternyata dia adalah Damian Liu, pemilik Miracle Group, perusahaan raksasa di Indonesia.

Wajah Arissa memucat, dia begitu terkejut. Arissa tidak menyangka jika malam ini dia akan bertemu dengan pria yang dulu begitu di cintai dan di kaguminya. Sampai akhirnya dia sadar, jika perasaannya hanya dianggap sampah oleh pria itu.

Arissa seketika menjadi gugup, dia ingin segera pergi dari tempat itu.

Aku mohon jangan lihat aku, aku mohon jangan sampai melihatku... Tolong Tuhan, di pihak ku kali ini saja. Aku tidak ingin bertemu lagi dengannya. Bisik Arissa dalam hati berdoa.

Tapi sepertinya, doanya tidak di kabulkan sang mahakuasa. Buktinya, Damian sudah berjalan ke arah di mana dia dan Brian berdiri.

"Direktur Damian, senang bertemu dengan anda." Brian langsung menyapa Damian dan mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan Damian.

Sedangkan, Damian, dia menyambut uluran tangan Brian dengan senyum kecil nyaris tak terlihat.

Tubuh Arissa gemetaran, dia mengepalkan tangan untuk menguatkan diri di depan Damian.

Dia ingin terlihat baik-baik saja. Dia tidak ingin terlihat terpuruk di depan Damian. Karena, sudah cukup selama ini dia menjadi wanita lemah yang mengharap balasan cinta dari suami yang tidak pernah mencintai dirinya.

"Sepertinya direktur Damian juga sedang mengincar para pejabat di sini." Brian menatap Damian.

"Saya kira, setelah kita saling terlibat beberapa kali, itu sudah bisa membuat anda melihat dengan jelas kemampuan perusahaan saya, saya tidak tertarik mengincar mereka, karena tanpa saya lakukan itu, mereka sudah pasti tahu perusahaan mana yang bisa di percaya. tapi sepertinya anda tidak sepintar dan tahu diri seperti yang terlihat.” Ucap Damian menyesap anggurnya.

Brian hanya bisa membalasnya dengan senyum getir. Dia tak suka dengan ucapan itu, tapi, dia memilih untuk tidak meladeninya.

Arissa yang berada di sebelah Brian bisa merasakan atmosfir perseteruan antara Damian dan Brian.

Di antara mereka seperti ada pedang tajam yang siap menusuk satu sama lain, Arissa menangkap, jika keduanya pasti adalah saingan bisnis yang ketat.

Arissa diam-diam mengangkat kepalanya dan diam-diam melirik ke arah Damian, dan sialnya, mata Damian juga melihatnya.

Arissa dengan cepat langsung menundukkan kepala, menghindari sorot mata elang yang tajam itu, mata yang dulu selalu membuatnya meleleh dan kagum.

"Direktur Brian, sepertinya kau punya sekretaris yang baru, aku ingin tahu apakah dia sepintar sekretaris mu yang dulu, tapi tenang saja, saat ini dia jauh lebih baik di banding saat dia masih berada di perusahaan mu." Damian melirik Arissa, karena sedari tadi Damian melihat jika Arissa terus mencuri-curi pandang padanya.

Dan, seperti itu juga dulu sekretaris Brian saat melihatnya, hingga dia bisa dengan mudah menarik sekretaris Brian masuk ke dalam perusahaannya.

Ya, sekretaris Damian saat ini, dulunya, dia adalah sekretaris Brian.

Dan, saat ini Damian sedang berpikir, bagaimana jika saat dia dia langsung menarik sekretaris Brian yang baru. Dia ingin tahu bagaimana respon Brian?

Damian, dia sangat senang melakukan hal-hal yang menyenangkan, apalagi jika itu menyangkut lawan bisnisnya.

Arissa bisa melihat, jika tatapan jengah Brian pada Damian kini berubah menjadi tatapan marah.

"Direktur Brian, tidak usah gugup, saya hanya merasa sekretaris barumu ini lumayan cantik, dan, kebetulan saat ini aku sedikit kekurangan wanita cantik." Dia melirik Arissa dengan senyum yang licik, dia sepertinya sengaja memancing amarah Brian.

Arissa merasa jika dia benar-benar sudah bertemu dengan iblis pria. Dan iblis pria itu adalah Damian.

Dan ucapan yang paling membuat Alika jengah adalah, Damian memujinya cantik? Sedang dulu, Damian mencaci dirinya, mengatakan jika dia adalah perempuan yang buruk!

Atau apakah hari ini Damian salah makan obat? Atau dia sudah mabuk?

Brian mengatupkan rahangnya menahan emosi.

Damian bisa melihat jika Brian sangat menganggap serius sekretarisnya yang saat ini. Dan, itu membuatnya semakin tertarik.

Padahal awalnya dia hanya ingin menggoda Brian, tapi sekarang saat dia melihat Brian begitu gugup, dia semakin merasa semua ini semakin menarik.

"Direktur Brian, anda tidak usah gugup, saya hanya ingin berteman dengan sekretaris anda." Damian masih tidak menyerah dan terus menerjang lawannya, dia mengeluarkan sebuah kartu nama, menyodorkannya pada Arissa.

"Ini kartu nama pribadiku, asalkan kamu mau, kamu bisa menghubungiku kapan saja."

Arissa yang diperlakukannya seperti itu, seketika memaku, wajah dan telinganya memerah. Ini pertama kalinya Damian bersikap sopan dengan ucapan padanya.

"Direktur Brian, saya tidak ingin mengganggu anda lagi. Saya permisi." Damian meminum habis anggurnya, sebelum pergi.

"Hubungi kapanpun kamu mau." Sebelum Damian pergi, dia dalam Arissa.

Arissa masih saja memaku bak boneka yang bernafas tak bergerak.

Damian yang selama ini bersikap cuek dan buruk padanya, saat ini sangat berbeda.

Tapi, jika saja Damian tahu, jika dirinya adalah istri yang dulu di bencinya. Mungkin, Damian tidak akan bersikap semanis itu.

Damian bersikap seperti itu karena pria itu sama sekali tidak mengenali dirinya.

Damian sama sekali tidak tahu, kalau dia adalah istri yang sudah dinikahinya selama 3 tahun!

Sungguh perih, pernikahan selama 3 tahun, mencintainya sejak dulu, Damian bahkan tidak tahu bagaimana bentuk wajahnya!

Dan, tadi, Damian layaknya pria baik yang begitu manis.

Sungguh, Arissa merasa hidupnya begitu miris!

1
Nnrjnh
menurut aku sayang sih di tamatin sebelum mereka bener bener bahagia. tapi balik lagi karena dr awal alurnya udh muter muter bahkan aku sampai kehilangan feel lagi buat baca.

tapi dr semua itu aku cuma mau apresiasi aja. walaupun feel aku ilang taoi ga sepenuhnya salah penulis, mungkin aku aja yang terlalu memaksa kan khayalanku. jadi terimakasih untuk karya yang bagus ini. semangat terus untuk berkarya..
aku akan baca cerita barunya tapi nabung partnya dulu. semangat ya.. terimakasih sudah menghibur. dan maaf kalau kritikan ku menyakiti mu
Mar lina
di novel toon
kah ceritanya...
Maple latte: iya kak
total 1 replies
Ddek Aish
padahal mau tunggu mereka unboxing
octa viani
yah thor ko tamat sih
Asyatun 1
lanjut
Rai
Bagus ceritanya
Rai
Pastikan mereka bahagia selamanya Thor bersama buah buah cinta mereka...berikan mereka anak² yang comel cantik tampan
Tjandrawati Handoyo
/Good//Good//Good/
Juprianto
Luar biasa
Asyatun 1
lanjut
Sh
Damian belum pernah melakukan sekalipun..Jika sudah merasakan unboxing.. betul ga ada yang gentleman ..semua serigala...siap siap Arissa
Lauren Florin Lesusien
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚜 kepala
Mar lina
apakah akan unboxing?
hanya author yg tau
lanjut thor ceritanya
Asyatun 1
lanjut
Murni Bpn
lanjut..ta'tunggu
Ddek Aish
karena ini adalah rumah masa depan kita Arissa
Asyatun 1
lanjut
Nik Noraini Nik Din
cerita yng menarik
Taris
deg2 ser..... tegang say /Frown/
Yunita aristya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!