Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.
Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.
Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 20
Merasa bersalah, sebab merasa diri nya lah yang sudah menyebab kan kehidupan Galaxy menjadi rumit, Senja hanya diam hingga membuat suasana canggung begitu terasa dan tentu saja hal itu hanya di rasakan oleh Senja.
"Mau sampai kapan lo berada di sini?!" ucap Galaxy bersuara tiba -tiba, dengan nada suara nya yang terdengar tidak suka.
Dan Senja seperti baru menyadari keadaan nya, ia segera mengangkat pandangan nya dan mendapati Galaxy yang tengah menatap nya dengan tatapan yang tak biasa.
"Aku akan ke luar. Mama pasti udah menunggu ku di dapur," pamit Senja dan segera membawah langkah kaki nya dari dalam kamar.
Berlalu nya Senja dari dalam kamar nya, turut membawa pandangan seorang Galaxy yang terus mengikuti langkah kaki wanita itu, sampai sosok itu benar-benar menghilang dari pandangan nya.
Mengusap kasar wajah nya, Galaxy terlihat sangat begitu frustasi, "Hari ini, seperti ini. Gue tidak tahu, seperti apa yang akan terjadi esok hari. Dan ntah sampai kapan gue bisa selama nya menyembunyikan kebenaran ini," gumam Aditya.
\*\*\*\*
Saat ke dua kaki nya telah memijak di lantai dasar, Senja menghela nafas sepanjang-panjang nya. Serasa pasukan oksigen di dalam dada nya kurang karna memikirkan semua yang baru saja terjadi.
"Maa---" Senjs ber suara dengan lirih, saat sang mama mertua tak menyadari kedatangan nya.
Membalikkan tubuh nya, dan mendapati Senja yang masih mematung di tempat, "Senja! Ayo ke mari, Nak!" panggil Lani dengan lembut.
Senja tersenyum, dan ia segera membawa langkah kaki nya menuju dapur. Dan di sana diri nya mendapati Mama Lani yang tengah memasukan bumbu, ke dalam ayam yang telah dia potong-potong.
"Mama akan membuatkan ayam goreng, sebab ini kesukaan Papa dan juga Gala," ujar Mama Lani dengan wajah antusias nya, dan Senja hanya menyambut nya dengan senyuman palsu nya.
Mendapati bagaimana cara Senja menyambut ucapan nya, Mama Lani meyakini kalau Senja masih terbebani dengan ini semua. Mama Lani menghentikan kegiatan nya dan bersuara pada menantu nya itu.
"Maaf." Mama Lani bersuara dengan lirih, saat mengucap kan kata MAAF pada Senja, "Maaf, karena sudah membuat mu terjebak dalam situasi seperti ini. Bahkan sampai saat ini, Galaxy belum bisa menerima mu sebagai istri nya, dan ia masih menjalin hubungan dengan ke kasih nya, Selena." ucap Lani merasa bersalah.
Mendengar kata-kata yang baru saja terucap dari bibir Mama Lani, Senja merasa tidak enak hati, "Tidak perlu minta maaf ma, Senja baik-baik saja kok." ucap Senja dengan tersenyum.
"Kamu memang memiliki hati yang baik nak dan semoga saja, suatu saat nanti Galaxy suami mu bisa menerima mu sebagai istri nya," ujar Mama Lani dengan suara parau, dan Senja hanya menyambut ucapan mama mertua nya dengan senyuman.
"Menerima ku. Ntah-lah. Aku tidak yakin dengan itu. Sebab dia begitu sangat membenci ku," gumam Senja dalam hati.
"Ayo kita buat kan ayam goreng kesukaan Galaxy dan Papa. Kamu tahu Senja! Dari dulu Galaxy hanya menginginkan ayam goreng buatan Mama. Bagi nya hanya ayam goreng buatan Mama nya lah yang paling enak!" ucap mama Lani mulai bercerita.
\*\*\*\*
Tak ada lagi mentari. Tak ada lagi panas nya cuaca yang membakar di kulit, sebab kini awan telah berubah menjadi gelap setelah malam kembali menyapa. Saat ini di rumah Marvin Alfadharan tengah terjadi kegiatan makan malam.
"Gala---," panggil Papa Marvin tiba-tiba, yang turut menghentikan kegiatan makan pria itu.
"Ada-apa, Paa?" tanya Galaxy.
"Beberapa hari lagi akan ada acara amal, dan banyak pengusaha yang akan hadir. Dan Papa ingin kamu hadir untuk menggantikan Papa di sana," ujar Papa Marvin dan Galaxy hanya menyambut nya dengan santai, sebab bukan baru kali ini diri nya mengantikan sang papa untuk menghadiri acara seperti itu.
“Dan kamu datanglah bersama Senja,” lanjut nya lagi, dan apa yang pria paruh baya itu katakan, seketika membuat suasana di dalam ruang makan itu yang tadi nya santai sekarang berubah terasa tegang.
Galaxy yang seperti nya tidak terima segera bersuara, "Datang bersama, Senja?" tanya nya memastikan.
"Iya. Memang nya ada yang salah? Bukan kah Senja adalah istri mu?" jawab Papa Marvin.
"Paa--, Papa tahu bagaimana pernikahan aku dan Senja bisa terjadi. Dan--." ujar Galaxy tak mampu melanjutkan ucapan nya.
Memikirkan jika semua orang tahu Senja adalah istri nya, terutama sahabat-sahabat nya dan juga sang ke kasih, Selena.
Dan dia pria yang begitu nyaris sempurna, yang sekarang harus bersanding dengan gadis yang seperti Senja. Gadis culun dan juga kampungan yang sangat dia benci di buka bumi ini. Yang Galaxy menutupi selama ini, namun kali ini dia harus menunjukkan pada dunia kalau Senja adalah istri nya.
"Tidak! Aku tidak bisa!" Galaxy langsung bangun dari duduk nya dengan kasar, hingga gesekan kursi itu terdengar dengan sangat jelas.
Papa Marvin terlihat marah, dan Senja merasa begitu tersisi hanya menunduk dalam diam. Sebegitu buruk nya kah diri nya, hingga Galaxy malu bersama nya.
Raut wajah Papa Marvin seketika berubah, setelah mendengar kata-kata yang baru saja terucap dari bibir Galaxy, Pria yang tak lagi muda itu terlihat sangat marah.
"Kenapa tidak bisa?! Bukan kah selama ini kamu sudah terbiasa, menggantikan diri Papa mengikuti kegiatan amal?!" ucap papa Marvin.
"lya. Tapi aku tidak mau bersama, dia!" ujar Galaxy sinis, dengan tatapan tajam nya yang dia berikan pada Senja, yang kini gadis itu hanya menunduk malu.
"Jaga bicara kamu, Galaxy?! Bagaimana pun keadaan nya Senja adalah istri mu!" ujar Papa Marvin dengan nada suara nya yang mulai merangkak naik.
Pembelaan dari papa nya membuat amarah di dalam diri Galaxy kian semakin memuncak. Sang papa yang membuat kesalahan namun, dia yang harus menanggung semua nya, "Paa---Sebenar nya Papa tidak berhak untuk marah sama Gala! Semua ini terjadi karena Papa. Papa yang sudah menabrak Papa nya Senja dan untuk menebus rasa bersalah Papa, Papa meminta aku menikahi anak nya! Dan tanpa Papa sadari, Papa sudah egois. Papa hanya memikir kan perasaan Papa sendiri, tanpa memikirkan perasaan aku!" hardik Galaxy dengan muak, dan segera membawah langkah kaki nya berlalu dari ruangan itu.
"Galaxy---, kamu mau ke mana?!" tanya Mama Lani, saat mengejar putra nya yang kini berlalu menuju pintu ke luar.
Galaxy menghentikan langkah kaki nya, dan menatap sang mama dengan intens, "Maa---Gala butuh waktu sendiri, Gala mohon ma." lirih nya, dan kembali melanjut kan langkah kaki itu pergi.
Mendapatkan penolakan mentah-mentah dari Galaxy, Senja berusaha untuk kuat. Gadis itu justru segera bangun dari duduk nya, saat mendapati Papa Marvin yang nampak begitu kecew dengan sikap anak laki-laki nya barusan, "Paa---, Apa papa baik-baik saja?" tanya Senja pelan dengan menatap lembut pada Papa Marvin.
Papa Marvin mengangkat pandangan nya. Kepedulian yang Senja tunjukkan sekarang, membuatnya merasa begitu terharu pada gadis malang itu, "Justru Papa yang bertanya pada kamu nak. Kamu, baik-baik saja?" tanya Papa Marvin.
"Senja selalu baik-baik saja, Paa---," sahut Senja dengan menyimpul kan senyuman tipis dari wajah nya namun, nyata nya ada luka di dalam nya.
\*
Bersambung........................