apa itu ibadah terpanjang?
yaa,, pernikahan ,, bersatunya 2 insan manusia yang berbeda jenis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wewend, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Untuk beberapa detik Adam terpaku menatap Reni , tidak sadar tautan tangan Harum terlepas dan Harum sudah berjalan lebih jauh.
Sampai mata mereka saling menatap dan raut wajah Reni terlihat sumringah karena bertemu dengan pujaan hati eeeh.
Dengan perlahan Reni mendekat dan menyapa Adam
"selamat siang mas Adam?" sapa Reni tersenyum malu malu
Adam tersadar dari lamunannya "hhhhmmm iya selamat siang, kamu libur?"
"iya mas, mas lagi sama siapa disini?"tanya Reni sambil celingak celinguk
"sama istriku" jawab Adam seakan tersadar Harum sudah berlalu
"sama Bu Harum,lalu dimana beliau sekarang?"
"ehmmm mungkin sudah masuk ke KFC". Jawab Adam
"saya juga mau makan di situ mas , boleh gabung nggak? Kebetulan saya sendirian, teman teman ku sudah pada pulang" kilah Reni karena sebenarnya dia menyuruh kedua temanya pulang, terniat sekali mau deketin Adam.
"iya boleh ayo" jawab Adam dia tidak berfikir 2kali mungkin berfikir pasti Harum setuju satu meja sama Reni.
Mereka berjalan beriringan menuju kfc, setelah masuk kedalam sudah melihat Harum duduk di dekat jendela, dan fokus pada pemandangan di luar.
sambil berjalan Adam mulai membandingkan ' harum dari jauh sudah terlihat menarik dan mempesona, padahal dia tidak melakukan hal untuk menarik perhatian, tapi mata para lelaki sudah terkagum hanya dengan melihat Harum duduk seperti itu, sedangkan Reni berpenampilan terbuka, cantik dan sexy, apa bisa aku mendapatkan keduanya?' Adam bertanya tanya dalam hati entah setan mana yang melintas di benak Adam sampai membatin seperti itu.
"mas , kamu dari toilet kah, kenapa lama sekali?" tanya Harum yang belum menyadari kehadiran Reni di belakang tubuh Adam.
"hai selamat' siang Bu Harum saya Reni salah satu karyawan mas Adam di cabang 2"sapa Reni yang tiba tiba bergeser ke samping
Deg
Hati Harum menceleos mendengar kata 'mas' keluar dari mulut wanita lain untuk suaminya
sedangkan Adam terpaku melihat raut terkejut istrinya seakan dia tersadar dari apa yang dia lakukan 'astaghfirullah bodoh nya kenapa aku malah setuju Reni ikut gabung satu meja sih bodoh bodoh bodoh' kaya abis terhipnotis aja lu bang bang!
"eeh iya hai siang juga ,saya Harum" tersenyum kecil tapi hatinya sudah was was ada gelagat aneh dari perempuan itu terlihat dari pancaran matanya yang terkadang menatap penuh damba ke suaminya.
"maaf ya bu Harum saya ikut gabung di sini soalnya teman saya sudah pulang dulu tadi" mohon Reni supaya boleh duduk 1 meja dengan pujaan hatinya.
"oh iya silahkan, tolong jangan panggil saya 'bu' dan bicara biasa saja tidak usah formal" kata Harum tenang
"baik Bu ,, eh mba" canggung Reni tapi dia paksakan berani karena sudah terlanjur
"ya sudah, kamu sudah pesan buat mas belum?" tanya Adam ke Harum
"sudah mas, mungkin sebentar lagi datang, tapi maaf kalo buan mba Reni saya belum pesan" kata Harum
"iya tidak apa apa mba saya bisa pesan sendiri" kemudian Reni berlalu untuk memesan makanannya
"sayang maafin mas ya ngga kasih tau kamu dulu tadi dia mau gabung" mohon Adam meminta maaf
"ya mas" singkat padat jelas
"kamu jangan marah yang, dia salah satu karyawan kita yang terampil dan rajin yank makanya mas ga enak kalo mau nolak tadi" jelas Adam
"iya mas ,ngapain sih aku marah, nggak kok" jawab Harum memaksakan senyumnya
Tapi hati manusia siapa yang tau
Lain di mulut lain di hati
Semoga keluarga mereka mampu menerjang badai yang mulai datang.