Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~20
...🔥🔥🔥...
...(Satu mingu kemudian)...
...Selama beberapa hari. Leticia beristirahat penuh untuk memulihkan tubuhnya di bawa pengawasan Nyonya Silvia. Dan hari adalah hari yang selama ini di tunggu-tunggu Leticia, Yaitu menikah dengan Leon....
...Di gedung merah tepatnya di ruang rias mempelai pria, terdapat Nolan dan Noah tengah duduk terdiam menatap punggung Leon yang sedang berdiam diri menatap pantulan dirinya di cermin. Rahang Leon mengeras membayangkan pernikahan yang selama ini ia hindari dengan susah payah, hari ini beneran terjadi akibat ulah Leticia, membuat kebenciannya semakin mendalam terhadap Leticia....
"Aku akan membuatmu menyesal, karena sudah berani membuatku memakai kembali setelan terkutuk ini," batin Leon. Dadanya bergemuruh marah.
...Di belakang Leon. Nolan dan Noah menatap satu sama lain seolah sedang berkata,"Apa yang akan terjadi dengan nasib gadis itu nantinya?" Akan tetapi, Nolan mengangkat kedua bahunya dengan cuek, kemudian berjalan mendekati Leon....
"Kakak, jangan sekali-kali memberikan kelemahanmu kepada gadis itu. Aku tau, dia memiliki maksud lain," ucap Nolan mencurigai Leticia.
Leon menghela nafas berat menoleh dingin ke arah Nolan."Aku tau. Dan aku tidak akan tinggal diam. Lihat saja bagaimana aku membuat dia kabur seperti wanita sebelumnya," ujar Leon.
"Bagus Kak, aku percaya kamu bisa membuatnya tak tahan berada di sampingmu," kata Nolan mengangguk pelan.
"Hey," sela Noah melangkah mendekati kedua kakaknya itu."Kalian tidak boleh melakukan ini."
"Kenapa?" tanya Leon dan Nolan serempak menatap dingin ke arah Noah.
"Karena Mama sendiri yang memilih Leticia sebagai menantunya," jawab Noah menatap keduanya secara bergantian dengan ekspresi wajah keberatan.
"Noah. Wanita itu tau kalau Mama sangat menginginkan seorang menantu. Makanya, dia berusaha mendekati Mama dengan cara licik, kemudian menawarkan diri kepada Mama," tuduh Nolan membantah pembelaan Noah.
"Betul sekali. Akan aku buat dia menyesal," desis Leon menggertakkan giginya.
...Ketiganya lanjut berdebat akibat berbeda pendapat. Tanpa mereka sadari, kalau semua pembicaraan mereka di dengar oleh Leticia yang sudah rapi memakai gaung pengantin mewah yang disiapkan oleh Nyonya Silvia. Ia berdiri terdiam di ambang pintu ruang rias itu. Ia datang bermaksud ingin bicara dengan empat mata dengan Leon soal kejadian di hotel itu. Bahwa, ia tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu. Akan tetapi, ia malah mendengar pembicaraan ketiga pria berbeda usia itu....
"Sebegitunya kamu membenciku Leon?" batin Leticia tanpa sadar menitikkan air mata."Tapi aku tidak akan menyerah. Saat aku pertama kali jatuh cinta kepadamu, aku sudah siap menerima konsekuensinya. Artinya, kamu akan tetap menjadi suamiku untuk selamanya. Jangan panggil aku Leticia, kalau aku tidak dapat meluluhkan hatimu yang dingin itu," gumam Leticia mengusap air matanya dengan kasar, berbalik, menyeret gaung pengantinnya berjalan pergi dari sana.
...Saat menelusuri lorong gedung. Leticia terus menguatkan dirinya, kalau dia pasti bisa meluluhkan hati Leon, dan membuatnya jatuh cinta kepadanya suatu hari nanti, sesuai aturan yang diajarkan oleh sang ibu kepadanya saat ia masih hidup....
...Kalau seorang wanita hanya hidup satu kali untuk satu pria. Satu, saat lahir, ia menjadi seorang anak. Kedua menjadi seorang kekasih. Ketiga menjadi seorang istri dan Keempat menjadi seorang ibu. Dan Leticia akan berpegang teguh pada aturan itu....
...Tak terasa. Leticia pun tiba di depan pintu ruang rias mempelai wanita, ia pun segera membuka pintu dan......
"Mama...?" lirih Leticia menatap bingung ke arah Nyonya Silvia yang sudah berada di sana, seolah sedang menunggu kedatangannya.
"Sayang... aku-" Nyonya Silvia tak sanggup lagi melanjutkan perkataannya. Ia pun menunduk sedih, menangis sesenggukan.
...Melihat itu. Leticia segera berjalan masuk ke dalam, menutup pintu ruangan....
"Ma... ada apa? Kenapa Mama menangis?" tanya Leticia menepuk pelan pundak Nyonya Silvia.
...Nyonya Silvia mengangkat kepalanya, menatap Leticia dengan air mata yang terus mengalir deras....
"Sebenarnya semua yang kamu alami sekarang, adalah ulah Mama... hiks, hiks... Mama egois. Mama yang memerintah orang untuk menghadang Leon, lalu membius kamu. Maafkan Mama Leticia..." ungkap Nyonya Silvia menangis tersedu-sedu hingga wajah putihnya menjadi memerah bak tomat rebus.
...Kedua mata Leticia membulat sempurna mendengar ungkapan itu. Akan tetapi semuanya sudah terlanjur terjadi, bagaikan nasi sudah menjadi bubur. Menyesal pun percuma....
"Tidak apa-apa Ma, jangan sedih. Semuanya sudah terjadi, biarkan saja seperti itu," bujuk Leticia tersenyum hangat."Lagian aku pun mencintai Leon, jadi aku rasa itu bukanlah masalah besar."
"Benarkah?" tanya Nyonya Silvia menatap kedua mata Leticia.
Leticia pun mengangguk pelan."Iya Ma. Leticia tidak marah kok."
...Nyonya Silvia pun tersenyum haru menarik Leticia masuk ke dalam pelukannya....
"Terima kasih banyak sayang. Mama janji, Mama akan mengawasi kamu sekuat tenaga Mama," kata Nyonya Silvia bahagia, akhirnya ia bisa merasa lega setelah beberapa hari di tekan oleh rasa bersalah.
"Iya Ma... dan terima kasih sudah memilih Leticia sebagai menantu Mama," balas Leticia ikut bahagia.
Tok, tok, tok.
"Sepertinya sudah waktunya acara pernikahan di mulai," ucap Nyonya Silvia melepaskan pelukannya, lalu memperbaiki penampilan Leticia.
Ceklek.
...Pintu ruangan terbuka lebar, muncul Aulia, Nanda dan Tuan Antonio berjalan masuk menghampiri keduanya....
"Hey Leticia, selamat atas pernikahan mu. Aku sangat bahagia, akhirnya pamanku sudah mendapatkan jodohnya," ujar Nanda.
"Iya Kak, aku juga ucapkan selamat ya. Kalau Kakak butuh sesuatu, bilang saja kepadaku," timpal Aulia tersenyum kagum menatap Leticia.
"Iya, terima kasih banyak semuanya," balas Leticia.
...Walaupun Leon tidak mencintainya dan sangat membencinya. Setidaknya ia bahagia berada di tengah keluarga hangat ini. Membuatnya merasa dicintai dan di hargai daripada di rumahnya sendiri....
"Sayang, waktunya sudah tiba," sela Tuan Antonio.
"Ah iya." Nyonya Silvia menepuk pelan kepalanya sendiri akibat asik mengobrol, ia sampai lupa waktu."Baik, ayo semuanya. Kita keluar," ajak Nyonya Silvia.
...Nanda dan Aulia yang menjadi bride maid, segera membantu mengangkat ujung gaung mewah milik Leticia. Mereka semua berjalan saling beriringan meninggalkan ruangan itu menuju pintu aula gedung....