NovelToon NovelToon
Ayah Dari Anak Ku

Ayah Dari Anak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Duda
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Kalila gadis desa yang berjuang hidup sebagai orang tua tunggal untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan sang anak yang baru berusia tujuh tahun.
Anak dari hasil hubungan satu malam dengan pria yang tidak ia kenal karena di jual oleh sang kekasih. Kekasih yang baru ia kenal satu bulan.
Namun Kalila tidak menyerah saat dirinya tahu hamil dan bahkan di usir dari rumah. Ia pun bertahan hidup dengan bekerja apa saja.

Namun setelah tujuh tahun Kalila harus bertemu seorang pria yang merupakan adik dari bosnya tempat ia bekerja. Tanpa Kalila sadari pria itu, pria yang telah tidur dengannya delapan tahun lalu. Sang pria mengenalnya namun Kalila tidak. Sang pria kaget saat bertemu dengan anak Kalila yang wajahnya hampir mirip dengannya.
Bagaimana kah kisah mereka?
Apa si pria mengakui perbuatannya?
yu baca cerita mereka di bawah....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yuda kesakitan.

Hari ini suasana di rumah sedikit berbeda karena Kalila merasa canggung terhadap Yuda. Yuda dia diam di kamar karena sedang bekerja. Setiap hari Yuda selalu berada di kamar, kalau pun keluar itu jika ada perlu saja.

"Bunda, " panggil Ilham pada Kalila yang sedang menonton televisi di tengah rumah.

"Apa sayang? " tanya Kalila setelah Ilham mendekatinya dan duduk di pangkuannya.

"Kapan kita kembali ke kota?, Ilham udah kangen sekolah bun, " beritahu Ilham.

"Bunda belum bisa ninggalin kakek, jadi kamu ajak om, eh ayah Yuda aja pulang, " ucap Kalila namun Ilham menggelengkan kepala.

"Kenapa? " tanya Kalila dengan lembut.

"Ilham gak betah di rumah ayah Yuda, di sana Ilham gak punya teman main kaya di rumah kontrakan kita, " jawab Ilham dengan wajah tidak senang.

"Tapi di rumah ayah banyak mainan kan? " tanya Kalila lagi.

Mulai hari ini Ilham di minta manggil Yuda ayah karena sekarang Kalila sudah resmi jadi istrinya Yuda. Namun tiba-tiba sang ibu berteriak memanggil Kalila membuat Kalila segera berlari ke kamar sang ibu.

"Ada apa bu? " tanya Kalila.

"Kamu panggil Fajar, suruh cari oak Ustad, " titah sang ibu dan Kalila segera berlari keluar kamar dan menuju halaman belakang.

"Fajar, " panggil Kalila dan Fajar langsung melirik dan mendekati sang kakak.

"Ada apa teh? ".

"Kamu panggil pak ustad ke rumah, " titah Kalila dan Fajar tidka banyak tanya dia langsung berlari ke rumah pak Ustad , Kalila dia hendak kembali ke kamar sang ibu namun tiba-tiba Yuda menahannya.

"Ada apa? " tanya Yuda.

"Bapak, " jawab Kalila lirih dan Yuda langsung berlari ke kamar sang mertua dan langsung mendekatinya.

Yuda memeriksa tangan mertuanya dan dia langsung melirik Kalila membuat Kalila bingung. Namun tidak lama pak Ustad datang dan langsung melihat kondisi ayah Kalila. Pak Ustad pun melirik semua orang yamg ada di kamar itu namun raut wajah Yuda tenang karena dia sudah tau.

"Saya turut berduka cita, pak Rohman sudah tidak ada, " ucap pak ustad dan Kalila dia hendak mendekati sang ayah namun di tahan Yuda.

"Kalau mau menangis, disini aja, " ucap Yuda sambil memeluk Kalila dan Fajar dia memeluk sang ibu.

Ilham yang tidak mengerti dia mendekati sang ibu yang ada dalam pelukan Yuda. Pak Ustad pun keluar dan manggil tetangga rumah Kalila untuk mengumumkan di masjid. Yuda akhirnya meminta Kalila buat kuat karena mereka harus mengurus jenazah sang ayah. Karena hari masih sore jadi sang ayah langsung di makamkan jari itu juga. Selesai di makamkan Kalila masih sedih karena dia tidka percaya jika sang ayah telah pergi setelah menikahkan dirinya dan itu ke inginkan terkahir sang ayah. Yuda dia membantu tetangga dan saudara yang lain untuk membereskan rumah karena hari mulai gelap.

"Nak Yuda, " panggil Pak Ustad.

"Iya Pak, " jawab Yuda.

"Ini uang sisa sholawat yang di bagikan ke warga yang membantu pemakaman, saya kembalikan, " ucap pak Ustad.

"Gak usah pak, sumbangkan saja ke masjid, " balas Yuda karena dia merasa uang itu bukan haknya lagi karena dia sudah ikhlas memberikan uang itu.

"Ya sudah kalau gitu saya kasihkan ke kas masjid saja, " ujar pak Ustad dan Yuda mengangguk.

Setelah rumah selesai Yuda pergi keluar bersama Ilham untuk membeli makanan karena Kalila, Fajar dan ibu belum makan bahkan dirinya dan Ilham pun sama.

"Ayah, sekarangkan kakek udah gak ada. Kalau kita kembali ke kota nenek sendiri dong, " ucap Ilham membuat Yuda tersenyum karena Ilham memikirkan neneknya.

"Gimana kalau kita ajak ke rumah kita, biar rame, " ucap Yuda dan Ilham setuju. Namun tiba-tiba Ilham terdiam lagi membuat Yuda bingung.

"Ada apa lagi? " tanya Yuda.

"Rumah bunda dan ayah kan berbeda, " jawab Ilham membuat Yuda tersenyum.

"Ilham tinggal pilih mau tinggal di rumah siapa, " ujar Yuda.

"Ilham pengen tinggal bersama bunda dan Ayah, tapi Ilham gak mau tinggal di rumah ayah, di sana Ilham gak punya temen Ilham mending tinggal di rumah bunda, " beritahu Ilham membuat Yuda berpikir.

"Pak, pesanannya sudah beres, " panggil penjual pada Yuda.

Setelah mengambil pesanan mereka pun pulang dan tibanya di rumah mereka pun turun namun saat masuk Yuda kaget melihat Kalila duduk di tengah rumah menatap Yuda dan Ilham.

"Ada apa? " tanya Yuda sedikit bingung.

"Ilham masuk kamar, " titah Kalila tegas pada Ilham.

Namun sebelum pergi Ilham berbisik pada Yuda.

"Siap-siap bunda marah, " bisik nya membuat Yuda kaget.

Kalila berdiri lalu mendekati Yuda dan menatapnya dengan tajam.

"Ada apa? " tanya Yuda.

"Kamu ngasih ke warga berapa? " tanya Kalila.

"Seratus ribu, " jawab Yuda.

"Mau pamer kamu, ngapain gede-gede? " tanya Kalila.

"Aku gak tau, " beritahu Yuda.

"Dua puluh lima ribu juga cukup, kalau ada uang lebih mending di pakai buat tahlilan bapak, " ucap Kalila sedikit kesal.

"Aku minta maaf karena aku gak tau, kalau biaya buat tahlilan bapak sudah aku siapin dan malam ini aku minta pak Ustad buat tahlilan di masjid dulu saja, " beritahu Yuda.

"Kenapa kamu gak ngomong dulu sama aku? " bentak Kalila karena merasa gak di hargai.

"Aku gak ngomong karena melihat kondisi kamu, ibu dan Fajar gak memungkinkan untuk mengurus itu semua jadi aku bertanya pada bibi, " Yuda mencoba menjelaskan dan membuat Kalila mengerti dan dia akhirnya tenang dan duduk kembali.

Yuda pun tidak banyak bicara dia pergi ke dapur dan menyiapkan makanan karena perutnya sudah minta di isi dari siang dia belum makan. Yuda pun memanggil Kalila, Fajar, ibu dan Ilham untuk makan. Setelah semuanya di paksa akhirnya mereka mau makan namun Yuda malah merasa perutnya sakit karena telat makan namun Yuda berusaha menahannya. Setelah selesai makan Yuda masih bisa menahan namun saat masuk kamar Yuda langsung berbaring dan merintis kesakitan menahan sakit.

"Ayah kenapa? " tanya Ilham saat baru masuk melihat Yuda kesakitan.

Karena Yuda tak kunjung menjawab akhirnya Ilham berlari ke kamar sang nenek untuk memanggil sang ibu.

"Bunda, ayah sakit, " beritahu Ilham membuat Kalila kaget dan langsung segera ke kamarnya.

"Bapak kenapa? " tanya Kalila saat mendekati Yuda.

"Tolong ambil obat yang ada di tas ku yang botol putih, " pinta Yuda dan Kalila segera mencari namun tidak. ketemu.

"Gak ada apa, " beritahu Kalila.

"Ponsel, " ucapnya dan Yuda menghubungi Dimas.

"Lo simpan dimana obat gue? " tanya Yuda setelah sambungan telepon terhubung.

"Sialan lo, " umpat Yuda karena entah apa ya g di ucapkan Dimas.

Kalila pun merebut ponselnya dan berbicara dengan Dimas dan Kalila pun tau dan meminta Dimas mengirim foto obatnya biar dia beli.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!