NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Luka

Cinta Setelah Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Shann29

Aliya harus menelan pil pahit saat tunangannya ingin membatalkan pernikahan lalu menikahi Lisa yang tak lain adalah adik kandung Aliya sendiri. Demi mengobati rasa sedih dan kecewa, Aliya memutuskan merantau ke Kota, namun siapa sangka dirinya malah terjerat dengan pernikahan kontrak dengan suami majikannya sendiri. “Lahirkan anak untuk suamiku, setelahnya kamu bebas.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Siang itu suasana rumah Angkasa terasa lengang. Hanya terdengar suara gesekan sapu dari Bi Mar yang sedang membersihkan ruang tengah. Angkasa memang sudah berpesan pada semua pelayan agar menjaga suasana rumah tetap tenang, mengingat Aliya diminta untuk banyak beristirahat.

Namun ketenangan itu seketika pecah ketika suara pintu depan terdengar keras dibuka. Dari arah pintu masuk, muncullah seorang wanita dengan langkah angkuh, wajah yang dilapisi riasan tebal, serta parfum mahal yang menusuk hidung. Dialah Tania, istri pertama Angkasa, yang datang tanpa pemberitahuan sedikit pun.

Bi Mar spontan menghentikan sapu di tangannya. Matanya membesar, antara kaget dan gugup.

“Nyonya Tania…” sapanya dengan sedikit terbata.

Tania melangkah masuk sambil melipat kedua lengannya di dada. “Dimana dia?” tanyanya tajam, nada suaranya penuh perintah.

“Siapa maksud Nyonya?” Bi Mar mencoba menahan sikapnya tetap sopan.

“Siapa lagi kalau bukan perempuan kampung itu? Mana Aliya?!” Tania mendesis geram, matanya berkilat marah.

Dengan tenang meski hatinya berdebar, Bi Mar menjawab, “Nyonya Aliya sedang beristirahat di kamar, Nyonya.”

Kalimat itu langsung membuat wajah Tania berubah murka. “Apa katamu? Nyonya?” Ia melangkah maju, menuding Bi Mar dengan telunjuk. “Sudah berkali-kali aku bilang, jangan pernah mengistimewakan dia! Dia bukan siapa-siapa, hanya istri kontrak yang menempel pada Angkasa.”

Bi Mar menarik napas dalam. Seumur hidup bekerja untuk keluarga besar Albiru, ia tak pernah melihat istri pertama begitu penuh api amarah. Namun kali ini ia harus jujur. “Maaf, Nyonya, tapi bagaimanapun Nyonya Aliya juga sah menjadi istri Tuan Muda. Itu fakta yang tidak bisa saya abaikan.”

Perkataan itu bagai bensin disiram ke api. Tania mendengus kasar. “Kurang ajar sekali kau, Nenek tua! Kau berani membantahku? Kau pikir siapa aku?”

Namun sebelum Bi Mar sempat menjawab, langkah pelan terdengar dari arah tangga. Aliya turun dengan sederhana, hanya mengenakan dress santai warna lembut, rambutnya tergerai natural. Di tangannya ada gelas kosong yang hendak ia bawa ke dapur.

Tatapan Tania langsung membelalak. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Aliya, yang dulu ia remehkan sebagai perempuan desa yang polos, kini tampil begitu berbeda. Wajahnya lebih segar, kulitnya terawat, gerak-geriknya anggun. Ada aura elegan yang membuat Tania merasa terancam.

“Aliya…” lirih Tania, namun kemudian berubah menjadi teriakan penuh murka. “Apa-apaan ini?! Berani-beraninya kau merubah penampilanmu!”

Aliya menghentikan langkahnya, bingung harus bereaksi bagaimana. “Nyonya Tania… saya tidak bermaksud—”

“Jangan-jangan kau ingin menggoda suamiku, hah?” potong Tania dengan suara meninggi. Dari balik pintu, Darrel—manajer sekaligus sepupu Tania—ikut muncul sambil tersenyum miring.

“Tan, bukankah sudah aku bilang? Wanita itu tidak sepolos yang kau kira. Lihatlah sekarang, jelas-jelas dia mencoba merebut hati Angkasa dengan penampilan barunya,” ucap Darrel dengan nada memprovokasi.

Aliya segera menggeleng kuat-kuat. “Ti-tidak! Tidak seperti itu. Saya hanya…” suaranya melemah, tidak sanggup membela diri lebih jauh.

Tatapan Tania semakin menusuk. Ia kembali menoleh pada Bi Mar. “Aku sudah bilang, jangan perlakukan dia istimewa! Tapi kau malah memanggilnya Nyonya. Apa kau tuli? Atau memang sudah pikun, Nenek tua!”

Bi Mar terdiam, hanya menggenggam sapunya erat-erat. Namun sebelum ia sempat menjawab, suara berat dan tegas terdengar dari arah pintu masuk.

“Karena dia memang bukan majikanmu,” sahut seseorang.

Semua mata menoleh. Angkasa berdiri di sana, baru pulang lebih cepat dari kantor. Jas kerjanya masih melekat, namun tatapan matanya dingin menusuk.

“Kasa…” suara Tania melunak seketika.

Angkasa berjalan maju, matanya menatap lurus pada Tania. “Untuk apa kau datang ke sini?” tanyanya tanpa basa-basi.

“Aku… aku hanya merindukanmu, Sa.” Tania segera bergelayut manja pada lengan Angkasa, berusaha menampilkan sisi lembutnya. Namun jelas terlihat Aliya menunduk cepat, menahan rasa tak nyaman.

Angkasa segera menepis tangan Tania. “Lepas. Jangan pernah lagi kau berani memperlakukan pelayan di rumah ini seenaknya. Terutama Bi Mar.” Suaranya begitu dingin, menusuk jantung Tania.

“Sa, aku sungguh merindukanmu,” rengek Tania, mencoba memelas.

“Cukup. Simpan rindumu. Kau pikir istri macam apa yang justru menolak tinggal serumah dengan suaminya, lalu memberikannya pada wanita lain?” Angkasa menatap tajam.

“Itu… itu hanya sementara. Aliya hanya istri kontrak. Sampai dia melahirkan anakmu, lalu anak itu akan menjadi anak kita berdua.” Suara Tania terdengar ketakutan namun tetap ngotot.

“Kalau begitu, pergilah. Jangan muncul di sini lagi sampai dia benar-benar melahirkan. Aku sudah cukup pusing dengan pekerjaan, tidak perlu ditambah keributanmu.”

Tania terdiam. Matanya berkaca-kaca, namun bukan karena sedih—melainkan karena harga dirinya terluka. Ia akhirnya menurut, melangkah pergi bersama Darrel, meski dalam hati dendamnya semakin membara.

Begitu kepergian Tania dan Darrel tertutup pintu, suasana rumah kembali hening. Angkasa segera berbalik, matanya melembut ketika melihat Aliya masih berdiri dengan gelas kosong di tangannya.

“Kamu tidak apa-apa?” tanyanya pelan, penuh khawatir.

Aliya memaksa tersenyum. “Harusnya Mas tidak menyuruh Nyonya Tania pergi. Bagaimanapun juga, beliau istri Mas. Rumah ini juga miliknya.” Suaranya lirih, namun jujur.

Angkasa langsung menghampiri, meraih tangan Aliya dengan mantap. “Cukup. Jangan pernah merasa begitu lagi. Ikut aku.”

Tanpa banyak kata, ia menarik Aliya naik kembali ke kamar. Setibanya di sana, ia mendudukkan Aliya di sisi ranjang. “Temani aku istirahat.”

Aliya hanya mengangguk, meski hatinya berdebar. Namun ternyata, istirahat yang dimaksud Angkasa bukanlah tidur. Lelaki itu kembali mendekapnya, menciumi bibir dan lehernya dengan penuh hasrat. Sentuhan itu membuat Aliya lemas, tak kuasa menolak. Akhirnya, mereka kembali larut dalam keintiman, bercinta hingga lupa waktu.

Bagi Angkasa, tubuh Aliya adalah candu. Semakin ia menyentuhnya, semakin ia ingin lagi. Bagi Aliya, meski hatinya diliputi rasa bersalah, ia tak bisa menolak kehangatan yang diberikan suaminya.

Sementara itu, di dalam mobil, Tania meluapkan amarahnya pada Darrel. “Wanita itu! Berani sekali dia!”

Darrel hanya tersenyum sinis. “Aku sudah memperingatkanmu. Kau sendiri yang meremehkannya. Dia bukan sekadar wanita desa polos. Dia lebih berbahaya dari yang kau kira.”

Tania mengepalkan tangannya. “Aku kira dia hanya boneka, ternyata serigala berbulu domba. Tapi tenang saja, Darrel. Tidak semudah itu dia mengambil semua dariku. Setelah dia hamil dan melahirkan, aku sendiri yang akan menendangnya keluar dari hidup Angkasa.”

Darrel mengangkat bahu. “Hati-hati, Tan. Jangan sampai justru kau yang disingkirkan.”

Tatapan Tania semakin gelap. “Tidak. Itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan membiarkan.”

Kembali di kamar, Angkasa masih belum puas. Tubuh Aliya yang rapuh terasa begitu menenangkan baginya. Setelah sesi panjang keintiman itu, ia membelai lembut wajah istrinya.

“Mas…” suara Aliya pelan.

“Hmm?”

“Bukankah Nyonya Tania bilang… Mas hanya akan menyentuhku sekali saja?” tanyanya dengan nada ragu.

Angkasa mendesah, lalu menatap lurus pada mata Aliya. “Sudah kubilang, jangan dengarkan Tania. Dengarkan aku saja. Kamu istriku, dan aku akan menyentuhmu kapanpun aku mau.”

“Tapi—”

“Cukup.” Angkasa menempelkan telunjuknya di bibir Aliya. “Urusan Tania biar menjadi bagianku. Jangan pernah merasa tertekan olehnya. Yang perlu kamu lakukan hanya menuruti aku.”

Aliya menunduk, lalu mengangguk patuh. Hatinya campur aduk, antara pasrah dan bahagia.

Angkasa menciumi bahu Aliya yang masih terbuka, suaranya terdengar begitu mantap. “Kamu tidak akan kemana-mana. Jika kamu hamil dan melahirkan, kamu akan tetap di sini bersamaku. Bersama anak kita.”

Aliya menggigit bibir. “Lalu… bagaimana dengan Nyonya Tania?”

“Jangan bicarakan Tania jika kita berada di atas ranjang,” jawab Angkasa tegas.

Dan siang menjelang sore itu, sekali lagi, Aliya hanya bisa tenggelam dalam dekapan hangat suaminya—meski jauh di luar sana, badai besar bernama Tania sedang menunggu untuk menghancurkan segalanya.

1
sunshine wings
Aku menangis terharu dengan berakhirnya perpisahan selama 4 bulan Angkasa dan Aliya.. Pertemuan kembali dengan rasa kegembiraan menyatu dua hati menjadi satu.. ❤️❤️❤️❤️❤️
tiara
Bahagianya angkasa dan Aliya,A nya apa ya apakah Nama galaksi
Kim nara
aku juga senyum 2 kasa liat kebahagiaan kalian
sunshine wings
❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings
😭😭😭😭😭❤️❤️❤️❤️❤️
Mawar
semoga ja niat hatimu terkabulkan angkasa untuk melindungi keluargamu,ne keluarga aliya dikampung apa kabarnya ya..😕
Miss. Shann (IG: miss.shann29): Next kak beresin kluarga aliya dl baru tania
total 1 replies
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
😢😢😢😢😢
sunshine wings
❤️❤️❤️❤️❤️😍😍😍😍😍
sunshine wings
❤️❤️❤️❤️❤️
Felycia R. Fernandez
tapi kamu juga perlu waspada Angkasa,masih ada Tania si mantan mu yang bisa saja ingin menghancurkan hidup kalian...
jangan lengah,ntar kejadian lagi Aliya hilang
Felycia R. Fernandez
siapa Nii...
gak jauh jauh dari semesta kan kk Thor 😆...
Miss. Shann (IG: miss.shann29): Apa hayoo
total 4 replies
Mawar
terbayar sudah ya deddy angkasa..😊😁😁
Felycia R. Fernandez
Daddy angkasa langsung gass poll...
udah 4 bulan ya dad 🤣🤣🤣
lungkioshop 2
🤭🤭
Diah Hanjayani
Update lagi thor 🤍
Miss. Shann (IG: miss.shann29): Sore ya😁
total 1 replies
Yuni Aini
gak dikasih nafas dulu tu aliya langsung digempur 🤣🤣
tiara
Akhirnya Kasa bertemu Alya yang dirindukanya, duuh bahagianya mereka
Kim nara
uh sweet 😍
Mawar
kejutan untuk angkasa,😙kira2 gimana ya reaksi angkasa ketika lihat aliya😕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!