NovelToon NovelToon
Exiled For Dinasty

Exiled For Dinasty

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ell fizz

Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.

Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.

Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesan dari yang terkuat

Langit malam yang menakutkan kini berubah menjadi putih, seolah olah hari sudah berganti. Darah mengalir dari tubuh Albert, tubuh nya kini cukup kritis namun ia memaksa nya mencapai puncak nya.

Albert kini melayang di udara, petir petir menyambar menambah ketakutan pada kerumunan.

"Perhatikan lah pemula, kalian lupa kalau kalian berhadapan dengan raja langit. Tokoh yang paling ditakuti seluruh dunia," dengan wajah tersenyum sinis sambil mengumpulkan energi.

Kuroh dan Xyro berdiri di bawah menatap keatas, mereka juga menyiapkan sesuatu yang besar.

"Kau yakin dengan ucapan mu? Seperti nya aku harus memberi mu pelajaran bahwa kekuatan pasti akan kalah dengan persatuan."

Mendengar kata itu, mata Albert meneteskan air mata, entah apa yang terjadi. Kerumunan yang melihat itu heran kenapa seorang raja langit meneteskan air mata.

"Hei hei! Lihat itu! Kenapa Albert sang raja langit meneteskan air mata? Apa kata kata pemuda yang bertarung dengan nya membuat nya bersedih?," terdengar lagi, "tak mungkin, Albert biasanya sangat anti dengan air mata."

Albert mendengar pembicaraan tipis dari para kerumunan, ia menahan air mata nya untuk tidak keluar terlalu banyak.

(Sialan, kenapa aku malah meneteskan air mata ku setelah mendengar kata kata dari si Kuroh itu?.)

Tiba tiba, sebuah kilatan cahaya pedang menutupi mata para kerumunan. Pandangan semua orang kini tertuju pada sebuah pedang.

Kaget bercampur ketakutan kini bercampur setelah melihat pedang yang di pegang oleh pemuda itu atau si Kuroh.

"Apa itu benar benar pe-."

[ THE GREATEST SWORD KUROSAKI]

Sebuah pedang legendaris yang dikenal sebagai penebas semua nya.

Pedang itu kini berada di tangan seorang pemuda yang tak dikenal banyak orang.

Mata Albert kini menatap tajam ke arah pedang itu, mental nya kini menipis. Ia tahu kalau pedang itu adalah hal buruk bagi para pilar di seluruh dunia. Konon, pedang ini dulu pernah membunuh semua raja langit sebelum Albert menjabat.

"Bagaimana kau bisa mempunyai itu?," tanya Albert dengan wajah gelisah.

Kuroh maju perlahan, membawa pedang itu tapi ia menempelkan ujung pedang itu ke tanah.

(Tidak, ini sama persis dengan...)

Sebuah penglihatan masa lalu Albert kecil kembali muncul.

...----------------...

Albert kala itu sedang terduduk di lantai melihat api, darah dan korban berjatuhan bersamaan. Dulu, Albert adalah anak yang berharga karena bagian dari raja langit.

Namun, semua itu berubah karena satu orang. Pria tanpa pilar yang membantai semua nya tanpa ampun.

"Serang orang itu!!!," perintah salah satu raja langit kala itu "Jangan biarkan dia menebas kita."

SREGG!!

"hahhhh!!!???."

Tiba tiba terdengar suara tebasan yang sangat cepat. Suara itu bersumber dari salah satu raja langit.

"Tidakkk!! Tuan Rengoku!!!," terdengar suara panik dari salah satu pelayan kala itu, ia berlari ke arah tuan nya namun....

近寄らないで!!

Kata kata itu mendengung di telinga sang pelayan, ia tak percaya kalau orang yang dulu sering dijadikan andalan dan menjadi murid terbaik malah membuat semua nya hancur.

"Terdengar kasar, namun aku berbuat seperti ini karena sikap kalian membuat ku muak!," sebuah kata kata yang menyakiti semua orang yang berada di sekitar kala itu.

"Apa itu balasan mu Kurosaki? Setelah semua yang kami berikan pada anak yang tak berdaya dulu nya!!," kata pelayan kala itu.

Mata Kurosaki menatap tajam ke arah pelayan yang memberikan pernyataan tidak setuju dan tidak suka. Mata penuh wibawa dan membuat orang yang menatap nya ketakutan.

Tuk Tuk Tuk!!

Suara langkah kaki Kurosaki mendekat ke arah pelayan itu, sambil memegang sebuah pedang. Kini ia melangkah dengan langkah berat seolah tak percaya kalau semua kebaikan yang ia lakukan tak pernah di percayai oleh orang lain.

"Setelah semua yang kalian berikan padaku? Lucu sekali," kata kata nya terhenti dengan sebuah tawa yang tidak lucu namun menyeramkan, ia melanjutkan " Kalian bahkan tak menerima ku awal nya, hanya karena aku memiliki pilar yang unik kalian baru mengambil ku."

Kata kata yang berat keluar dari mulut Kurosaki, kini tak ada yang bisa melawan nya. Para raja langit yang tersisa pingsan, berdarah, luka parah. Bahkan sang raja langit terkuat yaitu Rengoku tergeletak dengan kepala tak lagi menyambung.

Sampai pada akhirnya.

[ LORD!!]

Seorang bertubuh besar datang ke pertempuran, membawa kejahatan sejati.

Albert kecil kala itu sangat kagum dengan pria besar yang baru datang itu. Namun, seseorang datang ke arah Albert kecil sambil merangkul tangan nya kabur dari tempat kejam ini.

"Ada apa? Dan siapa kau?." Tanya Albert kecil kala itu, tak ada jawaban, hanya wajah yang kaku dan fokus pada jalan.

Akhirnya, ia melihat ke belakang dengan wajah tersenyum penuh harapan.

"Nama mu Albert bukan? Aku adalah Kurosaki."

Mendengar nama itu, Albert kecil takut dan hendak melepas tangan nya dari genggaman itu.

Namun, orang itu berusaha menenangkan Albert kecil dengan membawanya ke gubuk kecil.

Mereka terduduk pada sebuah bangku kecil di sebuah gubuk kecil. Angin menerpa wajah mereka.

"Apa kau tak percaya kalau aku adalah Kurosaki? Kau bingung kan kenapa aku malah ada disini, bukannya bertarung seperti yang kau lihat?."

Pertanyaan itu mengambang dalam benak Albert kecil, ia tak percaya kalau Kurosaki yang menghabisi raja langit kala itu hanya bohongan.

"Tak perlu dipikirkan, tujuan ku kini telah selesai yaitu membunuh dan meratakan semua raja langit yang dusta dan membangkang itu," kata kata nya terhenti, ia memberikan sebuah kalung "Jaga kalung ini baik baik, di masa depan nanti kau akan bertemu dengan seorang anak."

Namun, Albert kecil masih bingung apa yang sebenarnya terjadi.

"Tak usah memasang wajah kebingungan seperti itu, intinya aku sudah tahu kalau orang yang akan datang itu lebih kuat dari ku makanya aku memilih menjauh dengan meninggalkan sebuah bayangan. Tujuan utamanya agar sang pemenang membuat sejarah palsu."

Albert kecil kini mulai paham, kini mulut nya mulai mengeluarkan suara.

"Lalu? Apa tujuan mu mengambil ku?."

Kurosaki berjalan menjauh sambil menikmati angin sepoi sepoi.

"Kau itu berlian, aku melihat potensi mu bahkan lebih besar dari ku, namun kau malah tersangkut di tengah tengah kebingungan."

Albert kecil berdiri dari tempat duduk nya lalu beranjak mendekat ke arah Kurosaki.

"Special ya? Jujur saja, aku tak punya firasat baik kalau aku akan menjadi kuat nanti nya."

Wajah Kurosaki kini mendadak berubah menjadi khawatir namun tetap tenang.

"Ya, tak lebih tak kurang," meniup nafas panjang "Mungkin pertemuan singkat ini hanya sampai sini, tapi ingat ini baik baik. Jadilah raja langit jika kau mau tapi harus baik kepada rakyat. Kedua kau di masa depan akan bertarung dengan seorang anak yang kekuatan pilar nya mirip dengan ku, sampaikan lah pesan ku ini pada nya."

Kurosaki segera berjalan keluar, ia buru buru untuk kabur, namun ia sempat melihat kebelakang dengan senyuman menenangkan.

Kini, Albert kecil tinggal sendirian dengan sebuah pesan dan kesunyian yang menghangatkan.

1
Abi Dharma
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
Ngực lép
Gak bisa berenti baca.
Mikerap <3
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!