NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suamiku

Mengejar Cinta Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:972
Nilai: 5
Nama Author: sopiakim

Zely Quenby, seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan. ia hanya seorang karyawan biasa disana. sudah lama ia memiliki perasaan cinta pada Boss nya yang bernama lengkap Alka farwis gunanda. Hingga timbul lah tekad nya untuk mendapatkan Alka bagaimana pun itu. meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit karena mencintai seorang diri.

bagaimana yah keseruan kisah antara Alka si bos galak dan crewet dengan gadis bermulut lembek itu?

pantengin terus yah, dan jangan lupa untuk tekan favorit biar bisa ngikutin cerita nya😍.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sopiakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20.Tidak usah mengurusku

   Suara pintu yang tertutup benar-benar lebih mendebarkan dibandingkan suara gemuruh yang beralun dari luar. Tiba-tiba saja hujan lebat malam ini,menambah suasana mencekam bagi Zely karena harus berada dalam satu kamar dengan Alka yang jelas jelas sangat tidak menginginkan dirinya itu.

Alka langsung membuka jas nya dengan kasar hingga Zely sedikit kaget dan terlonjak sedikit gemetar, jujur ia sama sekali tidak ingin membuat gadis itu ketakutan. Menyadari hal itu Alka perlahan melambatkan pergerakan nya. Ia hanya lelah dan tidak mood untuk berinteraksi dengan siapapun termasuk Zely.

Zely sendiri tentu saja akan salah faham dengan sikap Alka, ia membuka jas nya dengan kasar seolah marah karena seperti nya Zely tidak tahu akan tugasnya.

Perlahan gadis itu mendekat dengan takut kearah Alka yang hendak membuka kemeja putih yang ia kenakan itu, gadis itu dengan sedikit gemetar mencoba membantunya hingga Alka menatap dengan wajah penuh keheranan.

Apa gadis itu tengah menggodanya? Atau dia mengira Alka akan menginginkan malam pertama dengan bercumbu dengan nya? Atau dia tengah merencanakan rencana licik lainnya? Banyak sekali pertanyaan penuh kecurigaan dalam diri Alka kepada Zely yang pasti tidak ada prasangka baik disana.

Jujur saja dalam pandangannya Zely adalah gadis licik yang seolah bisa merencanakan segala hal untuk mendapatkan keinginan nya. Ia akan berusaha membangun segala rasa iba dalam dirinya itu, persetan dengan kisah sedih hidupnya yang bukan urusan Alka yang pasti saat ini Alka berada dalam hubungan tidak di inginkan ini karena ulah gila gadis itu.

"Sedang apa kamu?" Tanya Alka dengan pelan namun terkesan sangat dingin juga seolah tengah mengintrogasi Zely.

Gadis itu tersentak pelan, ia kaget dan semakin gemetaran.  Ia semakin rapuh dan mudah takut belakangan ini.

Zely tidak membalas pertanyaan Alka, ia hanya sedikit menarik nafas dan kembali melanjutkan aksinya itu. Tentu saja hal itu membuat Alka benar-benar jengkel. Ia sudah sangat lelah kini dan masih harus berhadapan dengan gadis tidak jelas itu.

"Jawab!"

Alka mencoba meredam emosinya, ia tidak ingin melukai siapapun. Ia hanya lelah dan ingin sendiri.

"A,,aku ingin berguna untuk mas! Setidaknya bisa melayani mas sebaik mungkin. "

Damn

Alka benar-benar tidak menyukai jawaban itu, ia sama sekali tidak berharap untuk dilayani oleh gadis itu. Jujur  saja ia hanya ingin hidup tenang itu saja. Tidak usah dilayani asalkan gadis itu tidak berulah saja ia sudah sangat bersyukur.

"Tidak usah, aku bisa melakukan segalanya sendiri. Kamu tidak usah mengurusku atau semacamnya.  Hidup tenang dan tidak berulah saja sudah cukup."

Zely faham maksud Alka, ia tahu laki-laki itu pasti takut ia akan melakukan hal hal lain yang bisa merugikan dia kapan saja. Tapi egonya benar-benar merasa tidak benar kalau ia tidak melakukan apapun saat ia sendiri tau laki-laki itu sudah menanggung banyak kerugian karena dirinya, baik dari segi membayar hutang ibunya dan bahkan kerugian nama baik nya kalau sewaktu-waktu ada yang tau tentang latar belakang istrinya yaitu Zely.

"Mas, aku mohon biarkan aku berguna untuk membalas segala kerugian bapak, bagaimana saya melunasi hutang ibu saya kalau bapak tidak mengizinkan saya melakukan ini. Bapak tau sendiri saya tidak memiliki uang sepeserpun apalagi sekarang saya sudah berhenti dari perusahaan bapak."

"Saya tidak butuh uang, saya tidak kekurangan uang. Tidak usah memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang yang tidak seberapa itu. Saya hanya ingin ketenangan saja. Jangan mengganggu saya itu sudah cukup untuk membayarnya."

Zely mundur dengan pelan, ia melepaskan tangannya yang sempat membuka satu buah kancing kemeja milik Alka itu. Gadis itu menarik diri menjauh, ia benar-benar mengerti dengan maksud Alka. Laki-laki tidak ingin terlibat lebih jauh dengan dirinya karena ia benar-benar tidak layak untuk hidup dengan Alka.

Ia layaknya sebuah benda hina dan beracun, tidak layak untuk siapapun bahkan untuk berinteraksi dengan nya akan membuat seseorang terluka. Zely semakin sadar siapa dirinya dihadapan laki-laki itu.

"Baik mas, maaf karena sudah lancang memegang kemeja mas. Ke depannya saya akan lebih tahu diri lagi. Kalau butuh apa apa pergunakan saya seperlu mas."

Sakit, siapapun yang mendengar ucapan Zely kalau ia masih punya hati nurani maka itu akan terdengar sangat menyedihkan juga menyentuh sekaligus. Tidak terkecuali dengan Alka, laki-laki itu termasuk juga seorang laki-laki yang memiliki hati nurani juga seorang yang perhatian,ia tersentuh dan timbul rasa bersalah dilubuk hatinya.

Dengan cepat ia menggeleng menghilangkan rasa bersalah yang akan membuat ia lemah itu, ia tidak boleh goyah lagi. Zely benar-benar manusia manipulatif yang harus ia hindari sebisa mungkin.

Alka meraih handuk yang tergantung rapi di lemari kemudian beralih masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,  dalam benaknya ia hanya ingin beristirahat saat ini. Lelah perasaan juga lelah badannya.

Zely sendiri hanya berdiri mematung melihat seisi kamar milik laki-laki itu, ia menahan air matanya karena ia berjanji tidak akan menangis lagi. Walaupun sesakit dan seperih apapun ia harus lebih kuat dari yang sebelumnya.

"Seharusnya kamu bahagia hari ini, kamu sudah resmi menjadi istri dari laki-laki yang kamu kagumi, diberikan fasilitas mewah dan banyak keuntungan lainnya. Untuk sifat mas Alka yang dingin anggap saja sebagi bayaran atas kenikmatan hidupmu saat ini."

Zely mencoba untuk menghibur dirinya yang sebenarnya memang sewajarnya ia rayakan, kenapa ia harus bersedih dengan sikap dingin Alka? Ia Seharusnya senang karena mendapatkan kemewahan ini, ia jauh dari kekurangan dan bisa mendapatkan segalanya kini.

Menatap pelan keatas agar air matanya tidak jatuh, ia harus kuat demi dirinya bukan demi siapapun.

Alka keluar dari kamar mandi memecahkan lamunan Zely dan tanpa sengaja gadis itu menoleh kearah Alka yang hanya mengenakan handuk melilit pinggang nya yang begitu proporsional itu. Jujur saja Badan Alka sangat bagus dan kekar, tanpa dijelaskan semua orang yang melihat itu akan tau kalau Alka sangat menjaga betul tubuhnya baik makanan jugaa olahraga nya.

Zely merasa degupan dalam jantungnya benar-benar sulit untuk ia kendalikan, ia merasa sangat terpana dan sulit untuk mengalihkan pandangan nya.

"Jaga matamu! Jangan melihat sesuatu yang seharusnya tidak kamu lihat, mari saling menghargai."

Deg

Busetdahhh Alkaaa, belum apa apa aja dah main ceramah aja. Timbang liat dikit pelit amattt hihi.

Zely gelagapan dengan sedikit malu, ia tertangkap basah karena memandangi tubuh Alka begitu kama tadi.

Dan kalau boleh berkomentar sebenarnya Alka juga salah karena keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk saja. Sama saja dia sedang mempromosikan badannya kepada Zely yang jelas jelas menginginkan dirinya.

"Kenapa menatap saya seperti itu? Kamu menyalahkan saya karena keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk? Yah terserah saya dong ini kan kamar saya. Biasanya bahkan saya keluar tanpa busana. Saya menghargai kehadiranmu makanya keluar hanya dengan handuk saja."

Alka terkesan cerewet kini, apa dia tidak sadar dengan perubahan sikap nya itu? Semenjak bertemu dengan Zely ia berubah menjadi lebih cerewet dan banyak bicara. Zely hampir saja tersenyum karena Alka benar-benar sangat menggemaskan saat sedang mengoceh seperti itu.

"Apa dia tidak sadar kalau ia sangat sempurna? Lucu, tampan dan menggemaskan dalam waktu yang bersamaan."

Zely hampir saja tersenyum karena Alka semakin mempesona di matanya, bagaimana ini? Ia Sepertinya akan sangat kesulitan dalam menata hatinya.

"Kenapa malah diam saja? Pergi mandi dan istirahat.  Hari ini sangat melelahkan, kamu juga pasti kelelahan."

Inilah hal yang Alka tidak sadari, ia membatasi diri kepada Zely seolah ia tidak ingin memberikan gadis itu kesempatan namun tanpa sadar ia terus saja memberikan perhatian kecil kepada gadis itu.

"Emmm,,anu mas."

Alka yang hendak memakai celananya terhenti saat mendengar ucapan aneh dan tidak jelas Zely, gadis itu sebenarnya sengaja atau tidak ia sangat tidak faham. Ia terus saja membuat Alka merasa lelah dengan sikapnya.

"Anu apa? Kalau ngomong harus jelas, kenapa kamu sangat suka berbicara tidak jelas? Bingung saya Kenapa kamu bisa lolos diperusahaan saya kemarin? Pantas saja ada beberapa karyawan yang sangat teledor Sepertinya kamu salah satunya."

Tuduhan tak beralasan,mulut Alka sesekali juga sangat menyebalkan. Ia benar-benar sangat pintar mengubah sifatnya.

"Sa,,saya tidak membawa pakaian ganti mas, semua ada di rumah milik mas."

"Sudah saya buang semua, tidak ada yang layak pakai. Dan kalau tidak salah bajumu sudah saya pesan kemarin sore, coba cek di dekat lemari abu itu."

Zely dengan cepat berjalan kearah lemari namun nihil karena disana hanya ada pakaian Alka semua.

"Tidak ada mas."

Alka meraih ponselnya dan benar saja ia melihat ada pesan permintaan maaf dari pihak butik karena ada masalah pengiriman.

"Hemm bagaimana yah, ada sedikit masalah dengan pihak butik. Kalau begitu pakai baju saya saja, kebetulan ada piyama unisex di sana."

"Permisi yah mas."

Alka mengangguk mengizinkan Zely untuk membuka lemarinya lebih lebar lagi, gadis itu benar-benar ia akui sopan dan juga memiliki tata krama.

"Bagaimana? Ada tidak? Warna abu abu dan itu belum pernah saya pakai karena terlalu pendek."

"Tidak ada mas."

"Ck, lihat dengan teliti jangan langsung mengklaim kalau itu tidak ada."

Alka sedikit kesal karena sikap tidak sabaran Zely, bagaimana bisa dia langsung melaporkan tidak ada saat ia masih belum melihatnya dengan teliti.

Deg

Jantung Zely benar-benar hampir saja copot karena tiba-tiba saja Alka datang dari arah belakang tepat di belakang nya ikut mencari baju itu, apa laki-laki itu tidak sadar kalau hampir saja memeluk Zely dari arah belakang.

Bahkan air bekas di rambutnya menetes dibahu Zely. Siapapun tolong Zely karena ia benar-benar sangat gugup kini.

"Ck, kemana yah? Perasaan itu ada disini. Siapa yang memindahkan nya?" Bingung Alka namun ia lebih Bingung karena Zely sangat kaku berdiri di depannya seolah tidak bernafas saat ini.

"Kenapa kamu diam saja disana?"

"Ma,,maaf mas boleh sedikit menjauh? Sa,,saya kurang nyaman."

Deg

Alka baru menyadari kalau ia tidak sadar hampir saja memeluk gadis itu dari belakang. Kalau saja bukan karena gadis itu yang mengatakannya.

"Sok kali gayanya, sudah sana mandi!"

"Ta,,tapi saya tidak punya baju mas. Bagaimana mau mandi?"

"Ck, pakai ini saja."

Alka memberikan kemeja maroon secara acak kepada Zely, ja terlanjur malu dan tidak bisa menatap gadis itu. Jujur saja ia tidak sadar dan tidak ada maksud lain, jangan ada yang salah faham yah!

...🎀Bersambung🎀...

Tenang ajaaa Alkaaa, tidak ada yang salah faham kok. Kamu aja yang salah tingkah sendiri.

Jangan lupa like dan komennya yah wan kawan

See you guys

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!