Sinopsis
Samuel Kai wiegner datang ke Selandia Baru bukan untuk jatuh cinta. Ia hanya ingin melupakan luka dari hubungan yang gagal di Jerman.
Tapi hatinya tak bisa berbohong saat bertemu Nadya Putri Aulia mahasiswi S2 asal Indonesia yang juga bekerja di motel ayahnya.
Nadya bukan seperti gadis yang biasa ia temui. Sederhana, tulus, pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Tapi cinta bukan prioritas dalam hidup Nadya. Ia sibuk kuliah dan bekerja untuk keluarga nya.
Sam jatuh perlahan, sementara Nadya masih bimbang, masih berpikir dengan perasaan nya.
Karena hidup nya bukan tentang cinta, tapi tentang bertahan.
Saat waktu, jarak, dan beban hidup menghalangi perasaan—akankah mereka memilih saling menunggu, atau saling melepaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yana Rafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hot Chocolate Dan Ajakan ke Pantai
"Perasaan yang mau belanja kan gua, kenapa malah belanjaan lu lebih banyak dari gua lien”.
“Ihh sekalian” jawab Aileen.
Troli belanjaan mereka sudah penuh dengan bahan makanan dan skin care yang sebagian besar adalah milik Aileen. Setelah selesai belanja, mereka sibuk memindahkan barang belanjaan mereka ke bagasi mobil Aileen.
"Buset lu mah kalau belanja gak kira kira lien”.
Aileen yang mendengar ucapan Nadya hanya cekikikan. Udah sih kan bawa mobil ini, santai aja. Tapi saat Aileen berusaha menyalakan mobil nya, mobil nya susah jalan. Gadis itu pun mengecek keluar, betapa kaget nya ia melihat salah satu ban mobil nya bocor.
"Haduuh gawat nih Nad, ban mobil gua ada yang bocor”.
“Hah perasaan tadi baik baik aja lien”.
“Gua juga gak ngerti, kenapa bisa begini Nad”.
Aileen tidak bisa meminta bantuan pada pacar nya Albert, karena ia tahu Albert saat ini sedang ke luar kota bersama teman nya, pun demikian dengan Anggi, gadis itu tidak bisa menjemput nya karena sedang bertemu dengan dosen pembimbing nya.
“Ya udah nanti gua jemput lu berdua, setelah gua selesai bimbingan ya” ujar Anggi saat di telpon.
“Haduh kalau si Anggi lama bimbingan nya keburu jamuran kita”. Kekeh Ailien.
“Naik bus aja kali lien, jam segini masih ada bus ko”.
"Tapi kan lu liat sendiri belanjaan kita banyak Nad, berat kali bawa bawa belanjaan” Rengek Aileen
“Belanjaan lu kali yang banyak, bukan belanjaan gua”. ledek Nadya.
Kesal Aileen pun mencubit lengan Nadya.
Mat berjalan keluar dari Mall, ia membeli beberapa kemeja dan celana kerja. Dari kejauhan ia melihat Nadya dan Aileen yang sedang bicara di parkiran. Mereka berdua terlihat bingung. Dan Mat pun langsung menghampiri mereka.
"Hai Nad, leen sedang apa kalian?”
“Oh thanks god” ujar Aileen yang mata nya langsung berbinar melihat Mat.
“Salah satu ban mobil ku bocor, apa kamu bisa bantu antar kami ke kost an please? “ ujar Aileen semangat.
Nadya hanya diam saja saat Aileen sibuk menjelaskan masalah mobil nya, Mat pun langsung mengiyakan dan membantu memindahkan barang belanjaan mereka ke mobil nya.
Setelah tiba di kost, Aileen langsung mengajak ke living room kost mereka. Mereka berdua sangat berterima kasih pada Mat karena sudah membantu dan bahkan Mat meminta teman nya yang merupakan seorang mechanic untuk mengurus ban mobil Aileen.
“Oh ya Mat kamu mau sekalian dinner di sini gak?”. Tanya Aileen
“Jika tidak keberatan, boleh saja”.
Nadya tidak habis pikir kenapa Aileen mengajak Mat dinner? Complain Nadya pada Aileen saat di dapur.
“Kan gak enak Nad, dia udah bantu kita banyak loh masa cuma say thank you”.
Akhir nya Nadya mengalah, karena memang benar juga apa yang di katakan Aileen.
“Ya Udah mending lu goreng ayam sama tempe aja tuh, kebetulan gua masih punya stok ayam dan tempe ungkep di freezer nah gua bikir sayur sop ayam”.
“Cakep, emang lu bener bener bisa di andelin deh Nad”. celoteh Aileen.
“Sorry lama ya nunggu nya” ujar Aileen sambil membawa ayam dan tempe goreng ke meja
"That's fine tadi sambil nunggu aku nonton Netflix ko biar gak bosen”.
Tidak lama, Nadya pun datang sambil membawa satu mangkuk sup yang agak besar untuk mereka bertiga.
“Ini sebenar nya buatan Nadya semua, aku hanya bantu goreng saja”. celoteh Aileen.
Mengetahui hal tersebut, Mat langsung antusias untuk menyicipi makanan nya.
Nadya langsung memberitahu nama masakan masakan yang dia buat.
“I hope you like” it ujar Nadya pada Mat.
“Oh ya kita di Indonesia biasa makan ini semua dengan nasi” Aileen menambahkan sambil membawa semangkuk besar nasi untuk mereka.
Mat hanya mengangguk ngangguk.
“Ok it's time to eat Mat”.
Mereka bertiga pun langsung menyantap masakan Nadya.
“Hmm this is awesome Nad, I think you are good in cooking”. Puji Mat
"Thank you, tapi aku sering gagal juga ko".
“Iya minggu lalu dia masak ayam nya keasinan loh, mungkin mau kawin kali dia” kekeh Aileen
Nadya melotot pada Aileen
“What!” Mat terlihat kaget.
Dia benar benar bingung dengan ucapan Aileen, apa benar Nadya mau menikah? Dengan siapa? Seketika ia merasa hopeless.
"What do you mean?” Tanya Mat.
Aileen yang tau Mat sedang bingung langsung menjelaskan kebiasaan bahwa di Indonesia jika seseorang masak keasinan, itu berarti orang tersebut mau menikah. Tapi itu hanya kata nya, yang sebenar nya tidak begitu pada kenyataan nya.
Walaupun sudah di jelaskan, sungguh Mat merasa bingung apa hubungan nya masakan dengan menikah? tapi well dia tidak mau ambil pusing, karena setidak nya dia merasa lega karena Nadya belum berencana menikah seperti yang dia kira.