Kehidupan Kedua

John, Susan dan Martha diizinkan masuk ke kediaman Montgomery. Tapi semua awak media hanya dibiarkan menunggu di gerbang.

Begitu mobil John memasuki area mansion, John segera memparkirkan mobilnya dan mengeluarkan hadiah-hadiah yang dibawanya di bagasi.

Sementara Susan dan Martha kembali melongo melihat kemegahan mansion Montgomery.

Martha dan Susan saling berbisik.

Martha:"Ma, semua kemewahan ini tidak pantas didapatkan Annete!"

Susan:"Kau sendiri yang berkata lebih memilih Tyler daripada Owen karena Owen buruk rupa"

Martha:"Tapi dengan harta sebanyak ini, fisiknya bisa diperbaiki"

Susan:"Sudah terlambat untuk menyesal"

Martha:"Tidak ada kata terlambat. Mungkin saja Owen akan lebih menyukaiku daripada Annete setelah melihatku. Tyler yang sudah bertahun-tahun berpacaran dengannya saja bisa kurebut"

Susan:"Yah benar juga. Kau memang putriku. Aku saja bisa mengambil John dari Sarah walaupun mereka sudah menikah. Berjuanglah putriku!"

Martha:"Tentu!"

Melihat John kerepotan sendirian, Sam menyuruh beberapa pelayan membantu John mengeluarkan semua hadiah dari bagasinya.

Sam lalu mengantar mereka bertiga masuk ke ruang tamu.

Mereka melihat David, Lisa, dan Annete sudah duduk di sana.

David mempersilahkan mereka duduk.

Martha:"Annete, sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?"

Martha melihat Annete tampak lebih cantik bahkan pakaian yang dipakai Annete sangat indah, setahunya itu produk limited edition. Martha merasa semakin iri. Martha juga melihat tidak ada tanda-tanda Annete mengalami kekerasan fisik akibat ulah Owen.

"Sepertinya kegilaan Owen memang cuma rumor. Bagaimana dengan rumor kalau Owen buruk rupa, apa itu juga bohong? Tapi Owen tidak pernah mau tampil di publik, bukankah wajar orang-orang berasumsi kalau dia buruk rupa", pikir Martha.

Annete:"Aku baik-baik saja. Kenapa melihatku seperti itu? Apa kau kecewa karena aku tidak terluka?"

David dan Lisa mengerti apa maksud Annete, ini pasti karena rumor kegilaan Owen.

Martha:"Mana mungkin. Aku sangat senang kau baik-baik saja."

Susan:"Kami senang kau baik-baik saja. Martha sampai tidak bisa tidur beberapa hari ini karena mengkhawatirkanmu"

David, Lisa, dan Sam tahu kalau perkataan Susan jelas bohong. Mereka tahu tidak pernah ada panggilan telpon dari keluarga Clairmont untuk sekedar menanyakan kabar Annete. Mereka pun berpikir kedatangan keluarga Clairmont ke sini mungkin hanya karena sudah kehabisan uang.

Martha:"Benar! Aku bahkan sampai memiliki dark circles di bawah mataku"

Annete:"Jelek sekali"

Senyum di wajah Martha dan Susan langsung membeku.

Sementara David, Lisa, dan Sam menutup mulutnya rapat-rapat karena khawatir tawa mereka akan pecah. Mereka tidak menyangka Annete akan mengatakan itu.

Martha:"Tidak apa-apa. Lagipula Tyler tidak keberatan walaupun aku jelek"

Martha ingin mengingatkan Annete bahwa Tyler lebih memilih dirinya daripada Annete.

Martha bahkan sengaja mengatakannya sambil memainkan cincin pertunangan pemberian Tyler di jari manisnya.

Martha:"Annete, kau akan memberikan doa restu padaku dan Tyler kan?"

Annette:"Baiklah.... Aku doakan kalian segera menikah dan punya banyak anak"

Martha:"Kamu tidak merasa cemburu kan?"

Annette:"Soal Tyler? Apa kamu bercanda? Kamu tidak lihat sekelilingku? Kenapa aku harus cemburu?"

Susan:"Tentu saja Annete tidak mungkin cemburu. Annette menikah dengan Mr Montgomery, yang ada semua gadis cemburu pada Annete."

Martha:"Emm... Mr Montgomery pasti lebih baik dari kepribadian maupun penampilan dibandingkan Tyler Wajar saja kalau Annete move on dengan cepat dari Tyler"

Annette tersenyum mendengarnya.

Annette:"Tentu saja. Tyler bahkan tidak bisa dibandingkan Owen"

David, Lisa, dan Sam merasa senang mendengar jawaban Annete.

David:"Sam, panggil Owen untuk turun"

Sam segera naik menuju ruang kerja Owen.

"Apa Annete cuma akting? Mana mungkin dia move on dengan cepat dari Tyler. Mereka sudah bersama selama bertahun-tahun", pikir Martha.

Sam tampak turun sendirian.

Lisa:"Dimana Owen?"

Sam:"Mr Montgomery baru selesai mandi. Setelah berganti pakaian, Mr Montgomery akan segera turun"

Tak butuh waktu lama untuk Owen berganti pakaian dan turun menuju ruang tamu tempat kedua keluarga berkumpul.

Saat Owen menuruni tangga, semua pandangan orang-orang tertuju padanya.

Tangan Martha yang memegang cangkir tehnya sampai bergetar.

"Bagaimana mungkin... Dia.... Adalah.... Owen Montgomery??! Bagaimana bisa Annete menikah dengannya? Jadi Annete tidak bohong saat berkata bahwa Tyler tidak bisa dibandingkan dengan Owen??!!!", jeritan hati Martha.

John dan Susan juga membelalakkan matanya. Owen yang selama ini dirumorkan buruk rupa sudah berada di hadapan mereka dan dia sangat jauh dari kata buruk rupa.

Tampak rambut Owen masih sedikit basah membuat beberapa bulir air mengalir menuju leher dan dadanya menambah aura maskulinnya.

Otot-otot tubuhnya tercetak jelas meski tertutup pakaian.

Owen duduk di samping Annete lalu merangkul pundak Annete dan menyilangkan kakinya.

Owen memberikan handuk kecil ke tangan Annete.

Owen:"Bantu aku mengeringkan rambutku, hair dryer di kamar mati"

"Apa? Sejak kapan kita seintim ini? Yah dia selalu memeluk setiap malam tapi itu karena aroma tubuhku menenangkannya. Yah tapi selama aku bisa membuat Susan dan Martha kepanasan, kenapa tidak", pikir Annete.

Annette mulai mengeringkan rambut Owen dengan handuk yang diberikan Owen.

David, Lisa, dan Sam merasa senang melihat hubungan Owen dan Annete yang semakin dekat.

John sedikit terkejut melihat kedekatan Owen dan Annete. Dia sedang berpikir bagaimana cara memanfaatkan kedekatan mereka ini.

Sementara itu Susan dan Martha kepanasan. Mereka menyesal membiarkan Annete menikahi Owen.

Owen Montgomery & Tyler Stone