NovelToon NovelToon
Chased By Love: My Hot Ex'S Uncle

Chased By Love: My Hot Ex'S Uncle

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:606
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keputusan berlibur selama sebulan penuh untuk memulihkan patah hati sukses besar. Rhea De Santiago tidak lagi menyalahkan dirinya atas perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan kekasih. dia benar-benar sudah pulih dan siap menjalani kehidupan baru.

Namun sehari sebelum pulang ke Meksiko, Rhea menghabiskan malam panas tanpa paksaan dengan William Riagen. Paman dari mantan kekasihnya. Setelah bercinta dengan intens, Rhea langsung terbang ke Meksiko dengan anggapan William tidak mungkin peduli dengan hubungan satu malam yang telah terjadi. Dia tidak tahu tentang William yang sudah menaruh rasa sejak lama.

“... Usai bertemu lagi dengan Mu setelah sekian lama, bahkan menghabiskan malam panas bersama, Aku ingin memiliki Mu seutuhnya. Aku ingin Diri Mu. Rhea De Santiago, Aku akan mengejar Mu tidak peduli jika harus sampai ke ujung Dunia sekalipun. Aku akan menangkap Mu dengan kedua tangan ini, dan menjadikan Mu milik Ku. Milik William Riagen!”

=>Kalau suka, Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Dua hari kembali berlalu. Rhea akhir-akhir ini suka sekali tidur. Kini Dia baru terbangun pukul sembilan pagi. Dia juga tidak tahu mengapa, namun Hesperia tidak ada niatan untuk membangunkan atau menuntut Rhea agar ke kantor. Saat ini tidak ada kesibukan lain selain menjahit gaun-gaun yang sesuai dengan desain yang ada.

Rhea mengambil ponsel dan pesan William sudah bertengger di layar.

...‘Kau pasti masih terlelap. Pastikan sebelum jam makan siang Kau sudah selesai bersiap-siap. Ayo makan siang bersama. Aku mencintai Mu, Rhea.’...

“Umm... Aku rasa Aku terlalu memaksakan diri untuk bekerja beberapa minggu terakhir. Tubuh Ku hanya ingin bermalas-malasan.”

Walau tidak ada semangat sedikit pun, Rhea tetap mandi dan bersiap-siap. Dia tidak mungkin makan siang bersama William yang berpakaian rapi dan diri nya masih dengan muka bantal.

Setelah memakai setelah celana dan kemeja, Rhea merasa berat badannya naik. Bagian pinggang nya masih sama, namun paha nya bertambah besar.

“Apa karena terlalu bermalas-malasan ? Aku akan berolahraga beberapa hari lagi.”

Tok tok tok.

“Nona Rhea, Tuan William sudah datang.”

“Baik, Aku akan turun.”

Setelah bertemu, William mengecup punggung tangan Rhea an berucap ‘Aku mencintai Mu, Rhea.’ Dan seperti biasa, Rhea hanya tersenyum dan bereaksi tidak mendengarkan perkataan cinta yang akan William ungkapkan setiap ada kesempatan.

Mereka berdua pun pergi ke restoran yang sudah William Booking pagi tadi. Selain bermalas-malasan, akhir-akhir ini nafsu makan Rhea meningkat drastis. Dengan lahap Dia memasukan daging yang sudah di potong oleh William dan memasang wajah bahagia saat lidahnya di penuhi dengan cita rasa makanan.

“Umm, restoran ini juga enak.” Puji nya.

William terkekeh pelan dan menyeka ujung bibir Rhea yang terkena saos.

“Makannya pelan-pelan saja. Tidak akan ada yang merebut piring Mu.”

“Maunya sih seperti itu, namun Aku tidak bisa mengontrol tangan Ku.”

William memang memasukan beberapa daging ke dalam mulut, tetapi selebihnya Dia hanya menatap Rhea. Enggan untuk bahkan sekedar berkedip lantaran merasa akan ketinggalan tingkah Rhea yang lain.

30 menit kemudian, perut yang sudah penuh membuat Rhea tersenyum puas kemudian berdiri.

“Aku akan ke toilet untuk mengoleskan lipstik. Uncle William, Kau bisa menunggu kan ?”

“Tentu. Gunakan waktu Mu sebanyak apapun. Aku akan menunggu Mu di sini. Kalau terlalu lama, Aku akan mengirim pelayan wanita untuk mengecek keadaan Mu.”

“Astaga, Aku hanya akan memakai lipstik Uncle William.”

Saat melangkah, Rhea berpapasan dengan Zion. Lengan nya di tahan dan Zion membisikkan sesuatu.

“Jadi Kau belum menjauhi William ? Kau pikir pesan itu hanya lelucon?”

“Pesan ? Ah! Jadi bukan Ailen, tetapi diri Mu ? Siapa Kau ?” Pungkas Rhea yang langsung terkoneksi dengan pesan yang masuk dua hari lalu sebelum tidur siang bersama Seleste.

“Kau akan tau di pertemuan selanjut nya, Rhea De Santiago.”

Usai berkata seperti itu, Zion pun berlalu dari hadapan Rhea. Walau tetap melangkah ke arah Toilet, jantung Rhea tidak berhenti berdegup dengan kencang. Dia tidak bisa menghilangkan kecemasan usai bertemu dengan Zion.

“Pria itu tidak bercanda... Ancaman Nya serius. Bahkan tubuh Ku masih merinding mengingat tatapan mata nya yang menyiratkan banyak hal mengerikan. Siapa Dia ?”

Setelah mengoles warna lain di atas bibir nya, Rhea kembali ke meja di mana William menunggu nya.

“Sudah selesai. Mau pulang sekarang ?” Ucap William sambil melihat jam yang melingkar di tangan kiri.

“Umm.. Aku ingin sampai ke rumah secepat mungkin.”

“Hm ?” William memperhatikan Rhea. Mood nya sudah berubah, tidak seperti beberapa saat yang lalu sebelum ke toilet. “...Rhea, apa yang terjadi ? Wajah Mu pucat.” Ungkap William sambil memegang dua lengan Rhea.

“Aku hanya ingin beristirahat, Uncle William... Ayo pulang, Aku tidak nyaman di luar. Seperti ada yang mengawasi Kita.”

“Okay okay.. Kita pulang sekarang. Aku bantu Kau berdiri—”

Srukkhh!!

Tubuh Rhea sudah luruh ke dalam rengkuhan William sebelum Dia memberikan sebuah gerakan.

“Rhea ? Rhea ?” Panggil william sambil menepuk pipi nya dengan lembut, Dia langsung menggendong Rhea dan menuju ke rumah sakit. Pernapasan gadis ini tidak normal.

...***...

Beberapa saat kemudian, Rhea sudah membuka mata. Butuh beberapa detik sebelum penglihatannya nampak jelas. Di saat itu kuping nya mendengar suara William.

“Ya, kosongkan semua jadwal Ku hari ini... Kalau ada meeting penting, gantikan Aku... Benar.. Begitu saja... Kau tahu semua nya kan ?... Bagus... Aku tidak bisa meninggalkan Rhea di rumah sakit. Ku matikan telepon nya.”

Tuttt..

“Uncle William ?” Panggil Rhea dengan suara serak.

William langsung membantu nya duduk dan memberikan air.

“Kalau ada meeting penting, sebaiknya Kau menghadiri nya. Aku akan menghubungi Ibu dan Seleste.”

“Tidak bisa. Aku akan di sini sampai Dokter mengatakan hasil pemeriksaan nya.”

“Umm.. Lakukan apapun yang Kau inginkan. Seperti nya Aku mengidap penyakit serius. Masa tiba-tiba pingsan ?”

“Hei, jangan bicara yang tidak-tidak. Sebentar lagi dokter pasti akan datang dengan hasil pemeriksaan. Semoga tidak ada penyakit serius di tubuh Mu.”

“Kau juga terlihat pucat, Uncle William. Apa Kau sangat mengkhawatirkan Ku ? Hahaha, tenang saja. Mungkin ini dampak dari memakan daging terlalu banyak.”

Walau Rhea mengejeknya, William tidak bisa merasa tenang sedikit pun. Dia menggenggam tangan Rhea yang tidak terdapat selang infus. Rhea dapat merasakan dengan jelas bahwa tangan William terlalu dingin.

Klek

Dokter sudah masuk dengan senyum di wajah. Membuat William sedikit merasa lega karena tidak mungkin ada penyakit serius di tubuh Rhea.

“Selamat!! Istri Anda sedang mengandung Tuan. Usia kandungannya sudah tiga minggu.”

“...” Hening. Iris mata William maupun Rhea melebar setelah mendengar kabar barusan.

“Hohoho, apakah Aku mengganggu ? Santai saja, Aku akan keluar dan silahkan menikmati momen berdua. Aku akan mengatakan hal lainnya sebentar lagi.”

Klek

Dokter pembawa berita sudah keluar. Atensi mata William sudah terarah pada Rhea, saat ini Dia tampak membeku. Berbeda dengan William. Dia di banjiri rasa bahagia. Karena sudah pasti itu benih Nya. Benih yang Dia lepaskan saat berada di New Zealand beberapa minggu yang lalu. Mereka tidak memakai pengaman di malam itu... Sedangkan Mereka melakukan itu berkali-kali, beronde-ronde, seperti orang yang baru mendapatkan air setelah berjalan berhari-hari di gurun pasir. Ketagihan akan rasa segar yang mengalir di tenggorokan.

“Tidak mungkin... Padahal hanya sekali... Tunggu, Aku juga belum datang bulan sejak saat itu... Tapi Aku ? Hamil?”

Kebahagiaan yang membanjiri William langsung hilang saat melhat reaksi Rhea. Dia tersadar, hingga detik ini Rhea belum juga menjawab pernyataan cinta yang selalu William katakan setiap ada kesempatan.

...***...

...Jangan lupa like dan komen Guys♥️. Thank you ♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!