NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen

"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara


Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 11

"Jadi kita mau masak apa nih?" tanya Sandra kepada Nick.

Benar saja ternyata laki-laki itu datang ke apartemen Sandra dengan membawa bahan-bahan makanan. Sandra pikir pria itu membawa makanan yang sudah jadi ternyata salah, memang tidak bisa ditebak.

"Masak apa yang kamu bisa ajaa dengan bahan-bahan tadi yang aku bawa."

"Tapi kita masak bareng ya."

"Siap nyonya."

"Apasih Tuan."

Mereka pun tertawa terbahak-bahak atas kekonyolan tersebut.

Tidak terpikirkan oleh Sandra jika nick akan mengunjungi nya, tadi ia telah siap-siap akan ke apartemen Alisha untuk sarapan bersama. Lalu Sandra akan mengajak menonton film dan memakan ramen ditambah dengan cuaca seperti ini. Sangat enak bukan?

Tapi tiba-tiba Nick menelponnya bahwa laki-laki itu telah di supermarket dan menuju ke apartemen nya. Sandra pun jadi tak enak hati untuk menolaknya.

"Wow pria berbisnis pun juga sangat jago memasak ternyata ya." Sandra terpukau melihat cara Nick yang lihai memotong bahan-bahan nya.

Apalagi saat pria itu memasukkan bahan-bahan tadi ke dalam wajan lalu mengaduk-aduk nya serta memasukkan bumbu, seperti orang yang telah terbiasa saja

Ia pikir pria seperti Nick ini akan kesusahan dan baru pertama kali memasak seperti ini.

"Jelas dong harus bisa, nanti kalau istri sakit siapa dong yang gantiin masak?"

"Kan bisa pesen makanan dari luar."

"Memang benar tapi vibes keharmonisan nya akan berkurang meskipun sama-sama perhatian tapi masakan yang kita buat sendiri akan lebih nikmat bukan? bukan karena rasanya tapi karena effort memasaknya juga." jelas Nick

Sandra semakin terkagum-kagum dengan pria di hadapannya ini, sungguh.

Pria ini sudah ganteng, gagah, mapan, serta punya pemikiran yang sangat dewasa.

Sandra benar-benar ingin di fase menjadi istri dari pria ini!

"Iya iya aku memang tampan jangan diliatin segitunya juga dong."

Sandra pun tersadar, "Pede banget."

Nick pun tertawa ringan melihat kelakuan wanita yang ada di sampingnya ini.

...----------------...

Drttt drtttt drtttt

Ponsel milik Askara beberapa kali berdering namun sang pemilih masih enggan untuk membuka matanya. Tapi panggilan tersebut tidak terhenti terus menerus membuat ia dengan terpaksa untuk membuka matanya.

Askara melihat Alisha yang masih terlelap dengan memeluk dirinya. Ia dengan segera mengangkat panggilan tersebut agar tidak mengganggu gadis tersebut.

Cup

Dikecup nya kening Alisha untuk yang kedua kalinya.

Lalu askara melihat ternyata Rio, sang asisten yang menelpon nya. Ada apa pikirnya?

"Ya?"

"Maaf Tuan saya menghubungi Anda, tadi nyonya Evelyn menghubungi saya untuk menanyakan keberadaan Anda. Kata beliau nyonya sudah menghubungi Anda tapi anda tidak menjawabnya." jelas rio disana.

"Aku sedang berolahraga, bilang padanya jika aku sedang ada urusan bersama teman-teman. Nanti setelah selesai aku akan mengunjungi mansion."

"Baik Tuan saya akan memberitahu nyonya."

Askara langsung mematikan sambungan telepon nya. Lalu kembali menatap alisha dengan pandangan penuh cinta. Ia merapikan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah Alisha.

Alisha pun menggeliat, dengan cepat Askara mengelus rambut gadis tersebut untuk menenangkan agar tidur alisha dapat lebih nyenyak.

"Aku akan pulang sayang, maaf jika tidak membangunkan mu. Tidur mu kelihatannya sangat nyenyak sekali, aku tidak tega."

Setelah mengucapkan itu askara bangkit dengan hati-hati agar wanita nya tidak terbangun. Dengan susah payah Askara memindahkan tangan Alisha juga badannya yang tadi memeluknya.

Berhasil.

Kemudian ia bangkit dan berjalan dengan sangat lamban ke arah pintu. Setibanya di lift ia mengirim pesan kepada gadis itu agar Alisha tidak heran mengapa saat ia terbangun nanti Askara sudah tidak ada.

Askara juga memberi tahu alasannya, ia pulang karena akan berkunjung ke rumah orang tuanya.

Tak lama dari itu Askara pun mengendarai mobil miliknya membelah ke jalan raya yang sangat dipadati oleh kendaraan lain karena hari ini adalah hari weekend meskipun cuaca nya yang tidak cerah seperti biasanya.

1 jam kemudian Alisha pun terbangun ia mengerjapkan mata nya lalu melihat ke sekeliling.

Kemana laki-laki itu?

Alisha masih ingat tadi ia ketiduran di pelukan Askara saat sedang menonton film, ia pun celingak-celinguk mencari Askara. Apa di dapur pikirnya?

"Kara."

Hening, sunyi, sepi.

Apa laki-laki itu sudah pulang?

Kemudian ponselnya yang berasa di atas meja pun berdering, tertera nama Askara.

"Kamu udah bangun apa terbangun?" tanya Askara.

"Aku sudah bangun."

"Aku sudah mengirimkan pesan alasan aku pulang."

Ternyata benar laki-laki itu telah pulang. Batin Alisha.

"Aku belum membuka ponsel kara, ini aku baru megang pas kamu nelpon."

"Cepatlah cuci muka dan segera mandi, makan siang sudah aku pesan. Nanti tinggal terima saja mungkin beberapa menit lagi akan sampai."

Oh my god sweet sekali pria ini.

"Kenapa repot-repot kara." Alisha jadi tak enak hati

"Heii mana ada yang direpotkan? Sudah sekarang cepat mandi oke."

"Jangan merasa tidak enakan dan berpikir macam-macam cukup terima dan nikmati saja makanannya." jelas Askara.

"Iya iyaa."

"Good gadis yang pintar."

Sebelum panggilan terputus alisha memanggil Askara.

"Kara."

"Iya Al?"

"Terimakasih yaa."

Aksara terkekeh diseberang sana.

"Aku pikir kamu akan mengatakan apa Al, baiklah sama-sama Al. Jangan lupa makan siang ya!"

"Kamu juga kara." ucap Alisha.

klik

Panggilan terputus.

Tanpa di sadari Askara, sang mommy pun mendengar sedikit percakapan nya.

Askara memang sedang ada di mansion, saat menelpon pria itu sedang berada di dapur karena telah selesai makan siang. Lalu ia teringat kepada Alisha untuk mengingatkan gadis itu untuk makan.

Karena ia masih ingat jika alisha sangat susah untuk makan, jika tidak diingatkan gadis itu akan lupa. Dan jika tidak dipaksa gadis itu selalu menuruti ke magerannya dengan kelaparan dibanding terpaksa harus makan. Aneh bukan?

"Ekhem ekhem siapa tuh?" tanya sang mommy

Askara pun terkejut mendengar ucapan sang mommy.

"Apasih mom ngagetin aja."

"Jawab dulu siapa gadis itu."

"Rahasia mom, belum waktunya aku ngenalin dia ke mommy."

Sang mommy pun mengernyitkan dahinya.

"Why?"

"Karena sesuatu yang spesial itu butuh waktu mom."

Askara pun bangkit dari kursi sebelum berlalu ia membisikkan sesuatu kepada sang mommy.

"Yang jelas wanita ini sangat cantik mom, pasti akan sesuai dengan tipe mommy. Tidak akan pernah mengecewakan."

Dengan cepat Askara berlalu menuju taman untuk bersantai, sedangkan Evelyn hanya tersenyum mendengar penuturan sang anak.

"Akhirnya anakku jatuh cinta lagi, semoga kali ini benar-benar berjodoh ya Tuhan." pinta Evelyn

"Daddy harus mengetahui hal ini."

Ia akan memberi tahu sang suami apa yang tadi askara ucapkan kepadanya.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
deviyaa: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
deviyaa: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!