NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duan Yu Shu

Disaat para orang dewasa sedang berbincang riang, bayi merah yang ada dalam dekapan Huang Ling mulai mengerjapkan mata. Perlahan netra beriris hitam kecoklatan itu bergerak liar, menelisik ruangan temaram, berdinding kayu dan beratap jerami.

"Dimana aku...? Siapa mereka..?" suara celotehan khas bayi, menghentikan obrolan Duan Lei dan Huang Ling bersama nenek Liu juga Lan-Lan.

"Putriku sudah bangun, kau pasti lapar kan...?" tanya lembut Huang Ling.

Alis bayi itu bertaut, netra bulatnya memicing aneh. "Putriku, lapar...?" katanya lagi yang justru terdengar lucu tak jelas.

"Tunggu...!"

Mata kecilnya kembali memindai setiap inci ruangan, lalu berpindah kewajah tampan dan cantik yang sedang menatapnya penuh binar kasih sayang. Kemudian beralih kenenek Liu, selanjutnya keLan-Lan.

Tak lama, netra itu membulat dengan mulut menganga. Alisnya menukik tajam tak percaya "aku jadi bayi lagi...? apa aku-----

Ucapannya menggantung, dengan kilasan ingatan bercampur pemikiran. Kunjungan kenegaraan, tahun baru, pesawat yang terbakar lalu meledak.

"Apa aku hidup lagi...?"

Duan Lei dan Huang Ling terkekeh mendengar celotehan sang putri, sebelum akhirnya Huang Ling memberikan ASI kepada bayi yang diberi nama Duan Yu Shu.

"Jadi aku bertransmigrasi seperti cerita dongeng yang selalu dibacakan oleh ibu dan maid..?" gumam sang bayi didalam hati.

"Wajah mereka, baju yang dipakai. Aku sekarang jadi orang Asia..? dan jangan bilang aku hidup dizaman kuno.."

Bayi itu terus bergumam, bertanya-tanya dalam benaknya sembari mencerna dengan akal logika semua yang terjadi padanya baru-baru ini.

Anne Edgar, putri yang hidup diabad dua puluh satu, kini menempati raga bayi yang jiwanya sudah pergi sebelum dilahirkan.

Bayi yang ternyata sudah meregang nyawa, karena gagal jantung yang dialami sedari masih didalam kandungan sang ibu.

Malam gelap pun berganti, hujan juga sudah berhenti. Nenek Liu dan Lan-Lan meninggalkan rumah Duan Lei dan Huang Ling pada dini hari, sebelum matahari menampakkan sinarnya.

Duan Lei dengan cekatan melakukan pekerjaan rumah, saat sang istri dan putrinya terlelap. Mencuci pakaian juga kain kotor bekas sang istri melahirkan, lalu membersihkan rumah juga memasak.

Setelah semua beres, Duan Lei membersihkan tubuhnya. Baru setelah itu ia masuk kekamar untuk melihat istri dan putrinya yang ternyata sudah membuka mata.

"Ternyata kalian sudah bangun...?" kata Duan Lei menyodorkan gelas bambu yang berisi air bening pada istrinya.

Huang Ling pun dengan senang hati menerima, meneguk isinya sampai tandas.

"Selamat pagi putri ayah...!" sapa Duan Lie mencium sayang pipi sang putri.

Mereka bercanda sesaat, sebelum sarapan bersama, disambung dengan menikmati sinar matahari pagi dipekarangan depan rumah mereka.

Para tetangga yang tau jika Huang Ling melahirkan, datang menjenguk mengucapkan selamat. Ada juga yang sedikit memberikan makanan atau buah dan sayur, sebagai hadiah kecil.

Kepala desa bersama istrinya juga datang menjenguk, membawakan kain sederhana untuk bayu Duan Yu Shu.

"Aku benar-benar hidup lagi dizaman kuno, dan didesa kecil begini." kata hati Duan Yu Shu mengamati desa yang bisa dijangkau oleh mata sipitnya.

"Baiklah, aku sekarang adalah Duan Yu Shu dan mereka orangtuaku. Terimakasih Tuhan, aku akan menggunakan kehidupan kedua yang Engkau berikan dengan sebaik mungkin. Aku harus bisa menjadi manfaat bagi banyak orang dan membahagiakan kedua orangtuaku, aku akan mewujudkan semua cita-cita yang belum terwujud disini." ucap janji Anne Edgar yang mulai sekarang menjadi Duan Yu Shu.

"Ayah, ibu, Tatiana, Clara, hiduplah dengan baik disana. Karena aku juga akan hidup dengan bahagia disini." sambung Duan Yu Shu mantap.

1
Putri Mayang Sari
semangat thor
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍😍
Lia raga Lomi
lanjut Thor💪💪💪 semangat😍🥰🥰😘
Lia raga Lomi
sedikit skali Thor upnya😭😭
Lia raga Lomi
lanjut Thor🤭🤭
Enah Siti
mantap💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍
Nana Nana
numpang baca kakak cantik😄
Datu Zahra: itu yang daku mau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!