NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Sama-sama Membuat Rencana

Brakk

Gina membanting botol minuman air mineral yang ada di tangannya itu ke lantai dengan cukup keras.

Ferdi yang melihat itu, segera menarik tangan Gina ke tempat yang lebih sepi.

Anna yang sedang merekam merasa sedikit terkejut.

"Ck, kenapa pindah tempat sih?" gerutunya yang segera bergegas mengikuti Gina dan Ferdi yang pergi ke taman rumah sakit.

Suasana malam, membuat taman rumah sakit terlihat sunyi. Ferdi menarik tangan Gina, ke belakang sebuah pohon besar. Dia tentu saja harus cari tempat yang aman untuk bicara dan menenangkan Gina yang tengah kesal itu.

Anna yang mengikuti mereka, sedikit kesulitan. Dia berusaha untuk tidak terlihat. Untung saja ponselnya adalah ponsel yang sangat canggih. Bahkan zoomnya bisa terlihat dari jarak yang cukup jauh.

"Gina, apa yang kamu lakukan?" tanya Ferdi pada Gina.

Gina masih berusaha menenangkan dirinya. Bahunya naik turun, dia sangat marah. Siapa yang tidak akan marah memangnya. Sudah jauh-jauh berjalan ke lobi rumah sakit, untuk membelikan Anna minuman. Malah langsung di tolak.

"Aku kesal sekali! lihat apa yang dia lakukan tadi, mas?" tanya Gina pada Ferdi.

Ferdi menyentuh lembut kedua lengan Gina.

"Sayang, aku tahu kamu marah. Tapi, ini demi rencana kita kan? sekarang dia sudah mulai percaya lagi padaku..."

"Lagipula kenapa kamu punya ide mendorongnya dari tepi kolam sih? kalau dia tidak tenggelam waktu itu, kan dia tidak akan hilang ingatan. Kamu bisa semakin cepat menikah dengannya!" Gina terlihat semakin kesal.

Ferdi melihat ke sekeliling. Ucapan Gina itu kalau terdengar oleh orang lain. Hal itu bisa saat berbahaya.

"Sayang, kenapa sembarangan bicara..."

"Sembarangan apa mas? aku benar kan? kalau saja kita tidak mendorongnya dari tepi kolam. Dia yang tidak bisa berenang itu tidak akan tenggelam, dia tidak akan lupa sama kamu. Sekarang lihat! kita mulai dari awal lagi kan?" tanya Gina semakin khawatir.

'Suara ponsel berdering'

Ferdi dan Gina saling pandang. Mereka segera melihat ke sekeliling mereka.

Anna yang ponselnya berdering segera menerima panggilan itu dan pergi dengan sangat terburu-buru dari tempat persembunyiannya.

"Aduh, kenapa harus berbunyi di saat yang tidak tepat sih?" gumamnya lalu menempelkan ponselnya di daun telinganya.

"Halo..."

[Anna sayang, kamu dimana?]

Anna menghela nafas panjang. Dia sudah berada di parkiran sekarang. Dia rasa, Gina dan Ferdi tidak akan tahu kalau tadi dia mengikuti mereka.

"Ibu, aku masih di rumah sakit"

[Ini sudah malam nak, pulanglah. Ibu cemas]

Anna diam sebentar. Dia pikir, ini adalah alasan yang tepat untuk dia pergi meninggalkan Gina. Dia tentu saja enggan sebenarnya, kalau harus mengantarkan Gina ke rumahnya.

"Baik Bu! aku akan segera pulang"

Anna menutup panggilan itu, dan beralih ke panggilan pada Gina.

Di tempatnya berada, Gina dan Ferdi masih celingak-celinguk, mencari siapa yang tadi ponselnya berbunyi itu.

"Gimana mas, ketemu?" tanya Gina.

Ferdi menggelengkan kepalanya.

"Mungkin orang lewat" jawab Ferdi yang tidak mau membebani pikirannya sendiri dengan menduga-duga. Karena dia yakin, tidak ada yang mengenal mereka berdua di tempat ini.

Dan saat Gina kembali melihat ke arah sekitar. Ponselnya berdering.

"Anna" kata Gina pada Ferdi setelah melihat layar ponselnya.

Ferdi mengangguk dan diam. Gina pun menerima panggilan telepon itu.

"Halo Anna..."

[Gina kamu dimana? aku dari kamu di tempat tadi kok tidak ada? ibuku memintaku pulang, jam kerja pak Ardi juga sudah hampir berakhir. Aku minta maaf tidak bisa mengantarmu ya]

"Oh, iya Anna. Tidak masalah. Aku akan naik taksi"

[Baiklah Gina, sampai bertemu besok di kampus]

"Anna tunggu..."

Gina pikir, dia harus bertanya tentang Ferdi pada Anna. Apa Anna sudah kembali suka pada Ferdi atau belum.

[Iya Gina, ada apa? aku sudah di tunggu pak Ardi...]

"Aku hanya ingin bertanya, apa kamu sudah kembali menyukai Ferdi?" tanya Gina.

Dan wajah Ferdi juga terlihat antusias dengan pertanyaan Gina pada Anna itu.

[Ck, ini yang mau aku bicarakan denganmu. Kenapa aku tidak bisa mengingat sama sekali ya tentang si Ferdi itu..]

Mata Ferdi membulat. Seumur-umur, Anna tidak pernah menyebut hanya namanya saja. Matanya benar-benar nyaris melotot gara-gara mendengar ucapan Anna barusan.

"Dia itu cinta matimu, Anna. Bagaimana kamu tidak ingat?" Gina berusaha menekan emosional Anna.

[Itu dia masalahnya. Apa dia tidak benar-benar mencintaiku ya? kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingatnya. Sudah malam Gina, sudah dulu ya. Kita bisa bicarakan ini besok. Terimakasih sudah mendengar segala curahan hatiku, kamu sahabat terbaikku]

"Iya Anna, kamu juga sahabat terbaikku"

Tut Tut Tut

"Siall!" pekik Ferdi setelah panggilan itu berakhir.

Gina sekarang yang terlihat menenangkan Ferdi. Gina mengusap lembut punggung Ferdi.

"Dia bilang tidak ingat sama sekali?" tanya Ferdi kesal.

"Hehhh, bagaimana ini mas?" tanya Gina.

Ferdi yang otaknya memang licik. Mulai memikirkan sesuatu. Dan itu pasti bukan hal yang baik.

"Dia bilang tidak ingat kan tadi? maka aku akan ingatkan dia, seperti saat pertama kali kita bertemu dulu. Kamu punya uang kan sayang?" tanya Ferdi pada Gina.

"Ada mas, tapi tidak banyak" jawab Gina, yang memang uang bulanannya di potong Tommy, ayahnya gara-gara masalah gaun mahal itu.

"Bagus! kita bayar orang. Celakai dia seperti dulu itu, lalu aku selamatkan dia. Dia pasti akan ingat padaku, dan merasa berhutang budi, lalu jatuh cinta lagi!" Ferdi terdengar sangat optimis.

Gina tampak mengangguk setuju. Cara itu sepertinya akan berhasil.

Sedangkan di dalam mobil, di perjalanan pulang. Anna hampir tidak bisa menahan mual, karena dia tadi menyebut Gina sebagai sahabat terbaiknya.

'Puihhh, sahabat terbaik darimana? dasar munafik!' pekiknya kemudian dalam hati.

Anna memeriksa kembali, rekaman yang dia ambil susah payah tadi. Tapi matanya melotot, ketika dia bahkan tidak bisa mendengar apapun dari ponselnya, meski sudah dimaksimalkan volume ponselnya itu.

Anna memekik tanpa suara. Dia mendesah kasar. Ponselnya memang canggih, tapi hanya untuk mengambil gambar saja. Dia tidak bisa mendengar suara jarak jauh.

"Percuma dong, tadi aku mengendap-endap. Percuma juga tadi aku sok manis di depan mereka supaya mereka bertengkar dan mengungkap segalanya. Hemmm, harus ganti ponsel ini. Yang bisa mendengar suara dari jarak satu kilometer!" gumamnya sambil memegang dagunya.

Pak Ardi yang melihat gelagat nonanya mengernyitkan keningnya.

'Ya ampun, nona Anna gak habis kesambet kan ya?' batinnya heran disertai khawatir.

***

Bersambung...

1
ir
fiks Frans anak yg hilang dan semoga Yani bukan ibu kandung Frans kek ga rela aku
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aku pun gak rela my 🥺
total 1 replies
ir
plot twist nya adalah Frans anak nya Metthew yg hilang, di culik atau mungkin ibu kandung Frans kabur dari Matthew karna ga mau tanggung jawab atau apa pun itu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: happy my, happy 💜💜💜💜💜💜💜
ir: heh kalo sad ending tak teror kamu, kasian mas Frans dong
total 10 replies
ir
ko cuma satu biasanya dua bab my
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya my, lagi otewe 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
ir
kalo aku jadi anna yaa pas du bukain pintu langsung gini
" hay sayang " 🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: wkwk cegil sekali anda 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
ir
my ada typo
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya my, otewe reformasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Umi Badriah
typonya banyak bgt thor
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya kak, otewe reparasi, terimakasih 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: Aamiin, terimakasih kak 💜
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: mantul 👍👌
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: terimakasih 💜
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap, terimakasih 💜
total 1 replies
ir
kalo aku jadi Naya ya bener waspada, coba Anna nyuruh orang atau minta tolong sama bapak nya untuk menyelidiki keberadaan lucas, kalo dia deket sama Gina terus siapa yg mau percaya, Ann terkadang ga semua hal harus kita lakukan sendiri, coba cerita sama kakak atau ayah mu minta batuan untuk bantu lukas
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: bebusahhh dong 🤣🤣🤣
ir: terlalu enak, kasih obat rumput aja 🤣🤣
total 8 replies
kalea rizuky
cegil skg lagi trend/Curse//Curse/ jd inget aqila
Lula
bagus ini
MelaMeli
love it
Reina
Nice 🥰
Ulala
aku suka
Hema
ditunggu kelanjutannya
ir
namanya juga orang jahat jadi punya seribu cara
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: ho'oh ya, karma di bayar kontan, sah
ir: makanya my nanti buat si gina sama ferdi itu mati terpanggang aja, hempaskan hama hama kaya gitu 🤣🤣
total 5 replies
Cinemon
menurut aku ini bagus
Arman Sadikin
bagus, cukup menarik
Aminudin
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!