NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"APA?" Jerit Lolita Nismara Fidelia seorang gadis cantik berkulit putih, mata indah berbentuk hazel, hidung mancung dengan tinggi badan semampai. Tapi memiliki kekurangan yaitu IQ di bawah rata-rata, masih duduk di bangku kelas sebelas SMA.

Mata Loli membola ketika garis dua terpampang nyata berwarna merah di atas tespack yang dia beli kemarin atas paksaan dari sahabatnya yang bernama Audy Mahaputri.

"Jadi perut buncit ini bukan busung lapar, tapi ada bayi di dalamnya?" Gumam Loli frustasi.

"Bagaimana cara bayi ini bisa masuk ke dalam perutku ya?" Tambahnya.

Penasaran dengan tingkah konyol Lolita, yukk pantengin terus karya terbaru Author. Semoga suka. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghempaskan Ulat Bulu

Flashback On

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10:30 Lolita yang sejak tadi duduk santai memandang hamparan taman bunga dengan semangkok potongan buah yang ternyata sudah Edgar siapkan di kulkas.

"Sepertinya aku harus bersiap ke kantor." Monolog Lolita kemudian masuk ke kamar yang berukuran paling besar yang akan menjadi kamarnya.

"Kamar ini memang luas sekali, aku benar-benar suka. Cat dinding dan sprei ini sangat cocok dengan seleraku." Lanjutnya lagi.

"Baju-bajuku semuanya masih di rumah lama, untung saja kemarin saat beli lingerie aku selipkan beli baju ini. Lucu kali ya kalau aku pakai untuk ke kantor abang." Gumam Lolita.

Entah mengapa Lolita berbeda dengan kebanyakan remaja yang biasanya lebih memilih menyembunyikan kehamilannya dengan memakai pakaian longgar. Tapi Lolita dengan bangga memperlihatkan perut buncitnya. Dia selalu merasa gemas jika melihat perutnya sendiri. Rasa takjub yang luar biasa akan kebesaran Tuhan yang membuat ada bayi di dalam perutnya hingga sebesar sekarang.

"Lucu sekali baju ini." Gumam Lolita ketika menatap pantulan dirinya dari cermin besar di kamarnya.

Setelah merasa jika penampilannya sudah rapi dan pantas, Lolita kemudian memesan taxi online untuk mengantarnya ke perusahaan milik keluarga Edgar. Dengan penuh percaya diri, Lolita melangkah masuk ke lobby perusahaan ingin segera menemui sang suami.

"Stop, adek mau kemana, mencari siapa?" Tanya resepsionis menatap rendah Lolita, bahkan mereka melihat Lolita dari ujung rambut hingga kaki.

"Oh... Iya aku mau ketemu abang Edgar." Ucap Lolita santai.

"Kamu adeknya ya? Tapi setahu kami tuan Edgar anak tunggal. Pulanglah dek, disini bukan tempat bermain." Sinis resepsionis bertag Mia.

Memang ini kesalahan Edgar juga keluarganya yang hingga saat ini belum mempublikasikan pernikahan Edgar dan Lolita. Akad nikah rahasia itu sekarang seperti bumerang yang akan menghancurkan keduanya. Terutama Lolita yang telah berbadan dua disaat masih remaja. Sudah tentu stigma negatif mudah menempel pada seorang gadis yang diduga hamil diluar nikah.

"Kakak tidak tahu siapa aku? Aku ini kekasih bos kalian. Lihatlah perutku yang besar, ini adalah hasil per cinta an kami." Ucap Lolita yang mulai kesal karena status dirinya tidak ada yang tahu. Lolita capek terus menerus harus selalu menjelaskan.

"Apa mungkin tuan Edgar seperti itu?" Ucap kedua resepsionis itu.

Di saat mereka lengah, Lolita secepat kilat berlari menuju lift. Dia yakin ruangan CEO ada di lantai paling atas. Jadi dengan mudah Lolita menekan tombolnya.

Ternyata suasanya lantai atas terlihat lebih tenang dan tidak banyak karyawan yang akan menghambat perjalanannya. Hingga tiba di depan sebuah pintu yang tidak tertutup rapat.

Lolita bisa mendengar pembicaraan di dalam ruangan itu. Insting seorang istri pun tergerak untuk melihat lebih jelas. Lolita punya firasat buruk terhadap wanita yang terdengar sok akrab dengan suaminya itu.

"Hanya teman kuliah, tapi seolah sangat dekat. Jangan ada Natalie berikutnya atau aku benar-benar meninggalkan kamu bang." Gumam Lolita.

Trauma terhadap teman kuliah Edgar masih menjadi momok menakutkan bagi Lolita. Untuk itulah dia ingin melihat langsung sosok wanita itu.

Dan seolah tidak mengetahui apapun, Lolita masuk ruangan begitu saja bahkan terkesan tidak sopan karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Sengaja membuka pintu dengan keras supaya mereka terkejut.

Flashback Off

"Sayang..." Ucap Edgar kemudian mencium Lolita penuh kasih tidak peduli meskipun ada tamu di hadapannya.

"Om Surya, Tiffany kenalkan ini Lolita dia adalah ISTRI SAH saya. Kami menikah sudah lebih dari lima bulan yang lalu." Ucap Edgar memperkenalkan status Lolita.

"Jadi benar dia hamil duluan, dan kamu diminta tanggung jawab?"

"Kenapa kamu bisa berspekulasi demikian?" Tanya Edgar menatap tajam Tiffany.

"Menikah baru lima bulan, tapi perutnya sebesar kandungan delapan bulan." Jawab Tiffany dengan pemikirannya sendiri.

"Aku hamil baru empat bulan itupun belum genap." Jawab Lolita.

"Istriku hamil bayi kembar. Jadi sepertinya saya batal untuk kerja sama ini dilanjutkan." Ucap Edgar.

"Tidak bisa begitu dong Edgar, kamu jangan mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan." Protes Tiffany.

"Iya nak Edgar, maafkan kesalahpahaman Tiffany. Tapi itu bukan murni kesalahannya, karena tidak seorang pun tahu jika kamu sudah menikah." Ucap Om Surya, dan seketika membuat Edgar sadar jika dirinya yang salah dalam hal ini.

"Kalau begitu, urusan proyek ini saya serahkan sepenuhnya pada Leo. Dia yang akan mengelola dari awal hingga akhir." Putus Edgar.

"Tapi..." Ucapan Tiffany dipotong oleh papanya sendiri. Om Surya nampak memberi kode supaya putrinya diam.

"Baiklah, kalau begitu kami permisi." Ucap Om Surya yang juga mengajak Tiffany beranjak dari sana.

Setelah kedua tamu itu pergi, Leo pun ijin untuk keluar ruangan dan memberi waktu untuk suami istri itu meluruskan ketegangan.

"Saya pamit juga bos, mau mempelajari proposal ini." Ucap Leo.

Begitu Leo keluar, suasana hening. Lolita diam dan duduk menjauh dari Edgar. Mengulang kembali ingatan tentang kata-kata para resepsionis.

"Ternyata aku masih tidak seberharga itu, hingga para karyawan abang tidak tahu siapa aku." Ucapnya.

"Maafkan abang sayang, sungguh abang tidak sengaja melakukan itu. Karena saat itu abang hanya untuk berfikir bagaimana caranya kamu menerima pernikahan ini. Tanpa mengira jika dampak pernikahan rahasia akan sebesar ini." Ucap Edgar penuh sesal.

"Dan hanya aku yang dirugikan, tidak dengan abang. Aku sudah tidak bisa sekolah karena terlanjur hamil, dan sekarang tidak ada yang percaya jika aku hamil karena abang suamiku. Abang yang menghamiliku tanpa aku sadari. Abang membuat hidupku susah." Tangis Lolita pecah, gadis bar-bar yang super cuek itu terlihat melankolis.

"Abang akan buatkan resepsi pernikahan mewah untuk kita." Ucap Edgar.

"Tidak perlu, buat apa? Toh semua sudah terjadi, aku sudah hamil, perutku sudah besar akan lucu jika pakai gaun pengantin." Ucap Lolita sewot, dia marah tapi tidak benar-benar kecewa. Baginya pesta seperti itu tidak penting karena hanya buang uang.

"Lalu kamu maunya apa sayang?" Tanya Edgar dengan suara lembut.

"Abang umumkan saja jika sudah menikah dan istri abang sedang hamil. Intinya aku gak mau ada wanita-wanita di luar sana yang menganggap abang single lalu mencoba mendekati." Jawab Lolita.

"Ingat perjanjian, aku tidak ingin abang memberi celah orang ketiga."

"Baiklah kalau begitu, sekarang juga abang akan kumpulkan karyawan dan memberi tahu pada mereka siapa wanita cantik ini." Goda Edgar.

"Abang..." Suara Lolita mendayu-dayu, bahkan kini sudah berada di atas pangkuan sang suami. Tiba-tiba hasrat wanita hamil itu naik, dia jadi membayangkan ber cinta di dalam kantor seperti drama korea yang baru saja dilihatnya tadi pagi.

1
Erchapram
Luar Biasa
Mar lina
semoga itu
gak benar
bisa kacau balau
rumah tangga
Edward kalau itu beneran
Erchapram: Benar atau tidak ya kak, btw namanya Edgar kak. Author gak kenal Edward. Terima kasih sudah mampir /Smile/
total 1 replies
Atik R@hma
haredung²😂😂😂
Atik R@hma
iya ka😅
Mar lina
lili
kelelahan abang
kayaknya dia lagi bobo nyenyak
NOR RIMA SALSABILA
Luar biasa
Erchapram: Terima kasih kakak.
total 1 replies
Erchapram
Benar banget itu kak, si Lili udah ketagihan. Terima kasih ya kak sudah mampir.
Mar lina
lili
enak kan
surga dunia
kalau sudah halal
dach gitu bisa pacaran lagi
candu untuk mereka berdua
tiada hari tanpa bercinta...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
semoga tripel up
Erchapram
Terima kasih, untuk yang sudah dukung cerita Othor ini dengan subscribe dan juga beri like. Kalau boleh bantu beri ulasan bintang limanya. Terima kasih.
Erchapram
Iya, tunggu ya... Makasih supportnya.
Adinda
Lanjut thor
Erchapram
Terima kasih sudah mampir
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!