NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Yuuta mengajak Yuna pergi ke ruangan atas. Kai yang melihat hal itu merasa heran sejak kapan mereka dekat? selama ini yang dia tahu kalau Yuuta tidak pernah berbicara sama sekali dengan Yuna. Kai hendak mengikuti Yuna ke atas tapi dia di halangi oleh teman-temannya yang mengajak ngobrol.

Sesampainya di atas, Yuna melihat di sana hanya ada karpet berwarna coklat dan bantal-bantal kecil, meja pendek kecil yang di atasnya terdapat laptop. Dinding ruangan itu berwarna putih dan tampak di setiap sudutnya lukisan abstrak.

" Disini tidak ada kursi jadi kalau mau duduk ya di bawah saja" ucap Yuuta terbata.

" Aku ingin ke teras" ucap Yuna

Yuuta pun membuka pintu ke arah teras. Yuna keluar di ikuti Yuuta. Dari sini terlihat jelas kamar Yuna jika jendelanya terbuka.

" Jadi dari sini kamu melihat aku sedang duduk di depan laptop? " tanya Yuna

" Ya, waktu itu aku melihat kamu dalam beberapa waktu kebingungan melihat layar laptop yang masih belum menyala" ucap Yuuta

" Dan kau membuat lukisan itu? " tanya Yuna lagi

" Iya" Yuuta membenarkan.

" Ruangan ini kamarmu? " tanya Yuna

" Kamarku di bawah. Ini ruang belajar kami, tapi yang sering memakainya adalah aku. Karena udara di sini panas kalau siang hari" terang Yuuta

" Ya memang udara di atas lebih terasa panas ketika siang hari di kamarku juga pasang ac" ucap Yuna

" Kamu sudah melihat ruangan ini, sekarang bagai. ana kalau kita kembali ke bawah! " ajak Yuuta.

Yuna kembali keruangan itu dan membuka sandalnya, dia duduk di karpet memeluk bantal sambil bersandar.

" Izinkan aku istirahat disini sebentar, aku tidak suka keramaian yang ada di bawah" ucap Yuna

Melihat posisi Yuna seperti itu Yuuta langsung kembali menuju teras dan mengambil sehelai kain yang biasa dia pakai untuk pengganti selimut. Yuuta kembali masuk dan langsung menutupi kaki Yuna dengan kain yang dia bawa.

" Aku juga tidak begitu suka dengan keramaian" sambil duduk di dekat meja kecil

" Kenapa kamu duduk di sana? " tanya Yuna

" Hah? (heran) lalu aku harus duduk dimana? " tanya Yuuta terbata

" Kemarilah duduk di sampingku, aku pinjam bahu mu sebentar " ucap Yuna

Yuuta ragu untuk mendekati Yuna, apalagi ini berada di ruangan yang tidak ada lagi orang lain di sana. Dia takut ada saudara nya yang lain yang tiba-tiba datang.

" Kok kamu malah bengong? " tanya Yuna

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Yuuta pun mendekat dan duduk di samping kiri Yuna. Tanpa banyak kata Yuna langsung menyandarkan kepalanya pada bahu kanan Yuuta..

" Aku pinjam bahumu sebentar". ucap Yuna

Yuuta tidak berkata apa-apa. Dia hanya diam dan melihat kearah Yuna yang sudah memejamkan matanya. Yuuta tersenyum malu dia tidak menyangka kalau akan ada hari ini. Meski pikirannya takut kalau akan ada orang rumah yang melihatnya tapi hatinya berkata lain. Dia merasa senang. Sambil menunggu Yuna yang tertidur Yuuta hanya bisa memakai tangan kirinya untuk menggunakan laptopnya, meski hanya bermain game. Tidak terasa Yuna tertidur sudah hampir 30 menit, bahu Yuuta pun terasa pegal kesemutan. Tapi dia tidak berani bergerak sedikit pun. Dan tiba-tiba terdengar langkah kaki dari tangga menuju ke atas, Yuuta tidak tahu harus berbuat apa, ingin membangunkan Yuna tapi dia merasa enggan. Dan yang datang ke atas adalah Taro. Meski Yuuta merasa tidak enak tapi Taro lebih baik dari pada yang melihat kejadian itu Kai atau pun Jiro.

" Yuuta siapa dia? " tanya Taro

Yuuta menyuruh Taro berbicara pelan takut membangunkan Yuna. Karena perbedaan umur yang cukup jauh di antara Taro dan Yang lain jadinya dia tidak begitu memperhatikan teman adik-adiknya, dia tidak tahu kalau Yuna adalah tetangganya dan wanita yang sedang di perebutkan oleh Kai dan Jiro.

" Dia teman ku, dia kecapean setelah pesta di bawah dan ingin beristirahat sejenak" ucap Yuuta terbata.

" Yakin hanya teman? " tanya Taro

Yuuta hanya terdiam tidak tahu harus menjawab apa. Kalo dia bilang dia menyukai wanita itu dan memberi tahu namanya Taro akan tahu siapa wanita yang ada di hadapannya itu.

" Iya" jawab Yuuta singkat

" Seperti nya kamu menyukai wanita ini, selama ini tidak ada seorangpun teman kamu yang di ajak ke ruangan ini. Dia adalah teman kamu satu-satunya. Dan melihat situasi ini aku yakin hubungan kalian lebih dari teman" terang Taro.

Yuuta hanya terdiam.

" Tidak ada yang salah dengan kau menyukai wanita ini Yuu, kau sudah dewasa. Aku dan yang lain tidak pernah membatasi apa yang kamu lakukan. Asalkan kamu sendiri tahu batasanmu." ucap Taro

" Aku tahu kak." ucap Yuuta

" Tadinya aku ingin beristirahat disini karena tempat ini tidak terlalu berisik, tapi ya sudah lah aku kembali ke pesta saja" Ucap Taro.

" Kak, tolong jangan beritahu yang lain tentang semua yang kakak lihat sekarang" ucap Yuuta memohon.

" Baik aku mengerti " ucap Taro berlalu

Ada perasaan lega di hati Yuuta. Dia melihat kembali Yuna yang masih tertidur.

" Sebenarnya semalam kamu tidur jam berapa hingga tidurmu sekarang lelap sekali" bisik Yuuta

10 menit berlalu, Yuna akhirnya membuka matanya. Dia melihat Yuuta tertidur. Yuna tersenyum melihat Yuuta yang terlelap dan dengan posisi tangan kiri berada di atas keyboard laptop.

" Yuu, kamu manis saat tertidur" bisik Yuna

Yuna mengambil hpnya yang berada di dalam tas kecil nya. Dia mengambil foto Yuuta secara diam-diam, Dia melihatnya lagi setelah mengambil beberapa foto Yuna pun kembali memasukan hpnya. Yuna berdiri dan memakainya kain selimut yang tadi dia pakai pada Yuuta.

" Aku turun dulu, maaf tidak membangunkan mu". Bisik Yuna di telinga kanan Yuuta.

Yuna pun berjalan pelan tanpa memakai sendalnya. Tanpa dia tahu kalau sebenar nya Yuuta sudah terbangun sejak dia mengambil fotonya yang terakhir. Tapi Yuuta tidak mau membuat suasana canggung jadi dia menahan dirinya untuk bangun. Jantungnya berdetak kencang ketika Yuna berbisik di telinganya. Dan saat Yuna sudah turun Yuuta langsung membuka matanya dan memegang dada kirinya, sambil tersenyum tipis.

Di ruang pesta

Anak-anak yang lain masih asik dengan acara yang ada. Tidak memperhatikan kalau Yuna tidak bersama mereka sejak lama.

" Kau dari mana Na? " tanya Kai tiba-tiba saat Yuna baru memasuki ruangan.

" Ah.... Kai, aku " ucap Yuna tidak berlanjut.

" Aku hanya bertanya kenapa kamu terlihat gugup! " ucap Kai

" Tadi aku... " Ucapan Yuna terpotong oleh sahutan Taro

" Tadi dia pergi ke teras atas untuk mencari udara segar. Disini terlalu pengap benarkan? " tanya Taro sambil mengedipkan mata

" Iya tadi aku melihat-lihat rumah ini dan aku naik ke atas, aku ingin merasakan bagaimana kalian selama ini duduk di teras atas dan membuat aku terganggu ketika pagi hari" jelas Yuna.

" Kau pergi sendiri ke atas?" tanya Kai kembali

" Aku yang mengantarnya, kenapa?" ucap Taro sambil berpikir sebenarnya siapa wanita itu.

" Sudahlah aku hanya pergi ke atas sebentar, ruangan itu juga tidak ada yang istimewa. Pestanya sudah mau selesai ya, aku pulang dulu" Ucap Yuna bergegas.

" Yuna tunggu" Kai sedikit berteriak

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!