Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 : Fakta Hubungan Alisya & Alesia
10 menit lagi, jam pelajaran dimulai, Alisya belum juga datang ke kelas.
"Alisya kira kira kemana ya?" Tanya Bulan.
"Kukira kamu sudah memikirkan pembullyan Alisya di luar kepala, rupanya masih tanggung tanggung.." Kata Matahari.
"A-Aku kan cuma khawatir.."
"Yaudah, sana periksa aja.." Kata Matahari.
Saat di lorong kelas, Bulan terkejut saat melihat air yang sangat banyak mengalir dari toilet ujung kelas. Saat memeriksa ke dalam toilet, matanya terbelalak melihat Alisya tergeletak di lantai.
"Astaghfirullah!! ALISYA!!! Bangun sya!!"
Setelah mematikan keran dan membuka lubang westafel, dengan segera ia pergi ke kelas.
"Ki-kita harus cepat bawa Alisya ke UKS!!" Kata Bulan.
"HAH?! Ngapain?" Tanya Satria.
"Alisya..di-dia! Pingsan di toilet..kayaknya dia masukkan kepalanya ke westafel! Soalnya westafel, ada genangan air penuh!!" Kata Bulan.
"Yaudah, cepat bawa ke UKS!!" Kata Bintang.
Para siswa siswi kelas kecuali circle CCS pergi menolong Alisya di toilet. Di UKS, Alisya diserahkan ke suster Maritha. 30 menit kemudian, Alisya pun sadar dan bangkit perlahan.
"Sudah bangun, Sya?" Tanya suster Maritha.
"Sudah sus.." Kata Alisya.
"Kamu katanya tadi masukkan kepalamu ke westafel ya sampai nggak bisa nafas?"
"I-iya sus.."
"Kamu kenapa nekat sih? Kamu lagi ada masalah? Untung teman teman kamu gercep, kalau nggak, sudah membusuk kamu di toilet.."
"Nggak ada kok.."
"Ya sudah, kalau memang kamu nggak mau cerita. Mungkin terlalu sensitif atau privasi ya? Kamu baring aja di situ, istirahat. Nanti saya suruh kepala sekolah telpon ibu kamu.."
"Iya sus.."
1 jam kemudian, Alisya dibangunkan oleh suster Maritha.
"Alisya, bangun..itu ada ibu sama bapak kamu.."
"Bapak?!"
Alisya sontak terbangun dan menatap ibunya, Alesia, dan bapaknya.
"Bapak, udah lama nggak ketemu.."
Alisya turun dari kasur dan ingin memeluk bapaknya, tetapi sang bapak justru mendorong Alisya.
"Nggak usah peluk peluk!!" Kata bapak.
"PAK!! Nggak usah malu maluin!!" Kata ibu.
"Emang dia siapa? Dia tuh cuman orang asing!!" Kata bapak.
"Sudah berapa kali sih kamu ngomong gitu!! Aku tuh nggak suka ya kamu mengungkit masa lalu!! Masa lalu ku yang kelam!!!" Kata ibu.
"Aku ngomong gini bukan untuk mengungkit!! Tapi hanya untuk bikin dia sadar kalau dia cuma orang lain! Kamu ngomong gitu karena Alisya itu anakmu, bukan anakku! Anak kita hanya Alesia, Alisya itu jangan kamu bawa bawa ke aku!!" Kata bapak sambil pergi meninggalkan mereka.
Suster Maritha hanya bisa duduk memperhatikan perdebatan mereka. Alisya pun dibawa pulang oleh ibu beserta Alesia. Sesampainya di rumah, Alisya langsung disuruh istirahat.
"Kamu istirahat ya, Alisya.." Kata ibu.
"Iya Bu.." Kata Alisya.
"Enak ya kamu! Udah numpang, seenaknya lagi pengen diurusin..Sana!!" Bapak langsung mendorong Alisya hingga jatuh ke lantai.
"BAPAK!!!" Kata ibu dengan rasa marah.
"Kerja dulu baru istirahat!!" Kata bapak.
"Kurang ajar.."
Seketika ibu langsung menampar bapak di pipinya.
"Kenapa lagi sih Bu!" Kata bapak.
"Alisya lagi sakit, pak! Biarkan dia istirahat!!" Kata ibu.
"Emangnya aku peduli!! Aku malah jadi menyesal menemui Alisya yang memperumit kehidupan kita. Lebih baik kita bwa saja dia ke panti asuhan.." Kata bapak.
"TERSERAH BAPAK MAU BILANG AKU APA!! Sebut saja aku ini, beban! Aku cuman numpang, iya!! Aku anak tiri yang nggak tau diuntung!!!" Kata Alisya sambil meninggalkan rumah itu.
"ALISYA!!!"
Belum sempat sang ibu menyusul Alisya, Alisya sudah pergi meninggalkan rumah itu.
"INI SEMUA GARA GARA BAPAK!!!" Kata ibu sambil meninggalkan bapak.
... BERSAMBUNG...