NovelToon NovelToon
Hujan

Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Time Travel / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Kutukan / Romansa / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Aoxue

Original Story by Aoxue.
On Going pasti Tamat.
Ekslusif terkontrak di NovelToon, dilarang plagiat!

Di tengah hujan yang deras, seorang penulis yang nyaris menyerah pada mimpinya kehilangan naskah terakhirnya—naskah yang sangat penting dari semangat yang tersisa.
Tapi tak disangka, naskah itu justru membawanya pada pertemuan tak terduga dengan seorang gadis misterius berparas cantik, yang entah bagaimana mampu menghidupkan kembali api dalam dirinya untuk menulis.

Namun, saat hujan reda, gadis itu menghilang tanpa jejak. Siapa dia sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aoxue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Hujan

Setelah Sean mengangguk mantap, menyatakan dirinya siap untuk menghadapi segala kenyataan yang mungkin akan mengguncang pemahamannya selama ini, pelayan tua memberi isyarat halus kepada pelayan lainnya.

Mereka segera menyiapkan teh hangat dan camilan tradisional Jepang untuk Aoxue yang kini diminta untuk menunggu di ruang tamu kediaman utama.

Aoxue sempat menatap Sean dengan cemas sebelum Sean dibimbing pergi. Ia ingin ikut, ingin tahu, namun ia tahu perjalanan ini bukan untuknya.

Bukan bagian dari takdirnya, ia hanya bisa duduk, menanti dengan hati tak menentu.

Di bawah langit Kyoto yang mendung, Sean mengikuti langkah kepala keluarga Shinomiya yang perlahan namun mantap, dipapah pelayannya, menyusuri jalan berbatu menuju sebuah bangunan kuno yang berdiri kokoh di balik kebun bambu yang rimbun.

Sebuah kuil, Kuil Shinomiya, menjulang dengan nuansa mistis. Dinding kayunya tua, namun terawat, atapnya ditumbuhi lumut tipis, menandakan usia bangunan yang telah melewati zaman dan di depan gerbangnya, berdiri dua patung singa penjaga yang wajahnya tajam, nyaris seperti hidup.

"Ini adalah tempat kami menyimpan sejarah, sekaligus rahasia keluarga Shinomiya," ujar pria tua itu lirih, namun suaranya menggema tegas di udara tenang.

"Tak sembarang orang bisa melangkah ke sini, bahkan cucu-cucuku sendiri belum pernah masuk."

Sean menatap kuil itu dengan perasaan campur aduk. Langkahnya sedikit gemetar ketika melintasi gerbangnya, seolah setiap batu yang ia pijak membawa dirinya mundur ke masa lalu ke akar segala misteri tentang Liliana.

"Sean," lanjut kepala keluarga dengan tatapan tajam, "apa pun yang akan kau lihat di dalam, tetaplah pegang satu hal Liliana bukan gadis biasa dan hubunganmu dengannya mungkin jauh lebih dalam dari yang kau bayangkan."

Pintu kuil dibuka perlahan, udara dingin menyambut mereka dan di dalam, cahaya redup dari lentera tua memantulkan bayangan-bayangan panjang di dinding kayu. Di tengah ruangan utama, terdapat sebuah altar batu dengan ukiran kuno berbahasa Jepang klasik dengan simbol-simbol mistik keluarga Shinomiya.

Sean melangkah mendekati kuil, jantungnya berdetak dengan cepat.

"Temukanlah kebenaran," bisik kepala keluarga, "Dan temukan kembali Liliana."

Dan di sinilah segalanya akan bermula.

Cahaya lembut menyelimuti seluruh bangunan Kuil Shinomiya saat pintu kayunya tertutup dengan suara berat dan dalam, seolah dimeteraikan oleh kekuatan yang tak kasat mata.

Para pelayan yang mendampingi kepala keluarga Shinomiya sontak terdiam, terhenti oleh aura sakral yang kini memancar dari kuil tua itu.

Sementara itu, di dalam Sean terbaring di lantai batu yang dingin. Nafasnya berat, matanya tertutup, dan tubuhnya tak bergerak. Namun, dalam kesadarannya yang terlepas dari dunia nyata, ia dibawa masuk ke dalam ruang waktu dan kenangan yang tak terjamah manusia biasa, dunia itu tidak nyata, tapi bukan pula mimpi.

Ruang itu seperti dimensi lain, tempat jiwa berkelana dan kebenaran tersembunyi mengalir tanpa suara.

Dalam kehampaan itu, Sean berdiri, pakaian yang ia kenakan kini berbeda dan lebih kuno, seperti pakaian dari zaman lampau. Di depannya, berdiri sosok wanita berpakaian kimono putih bersulamkan lambang Shinomiya.

Wajahnya tenang, matanya tajam namun lembut. Itu Kaori Shinomiya.

"Sean…" ucapnya, suaranya bergema seolah datang dari berbagai arah. "Kau telah sampai!"

Sean hendak bicara, namun suaranya tak keluar, Kaori melangkah mendekat.

"Liliana adalah penerus garis keturunan keluarga kami, tapi dia juga lebih dari itu. Ia adalah perantara antara dua dunia, dunia yang nyata dan dunia yang tak terlihat, dunia di mana kau hidup dan dunia tempatku lenyap."

Kaori mengangkat tangannya, dan sekeliling mereka berubah, gambar-gambar berkelebat, kilasan masa lalu diperlihatkan, kelahiran Liliana, hilangnya Kaori, Demian yang menangis, dan Sean yang dilahirkan dan besar dengan sebuah roh misterius hidup berdampingan dengan Sean, sama seperti Liliana.

"Mereka telah mencoba memisahkan kalian," lanjut Kaori, "Tapi garis takdir kalian terlalu kuat karena kau adalah setengah dari kebenaran itu."

Kaori menatap Sean dengan tatapan dalam. "Bangkitlah dan temukan siapa dirimu sebenarnya sebelum Liliana benar-benar menghilang dari dunia ini."

Tiba-tiba, cahaya dari tubuh Kaori menyilaukan, ruang itu runtuh seperti kaca pecah dan Sean terbangun di dalam kuil yang kini bersinar dari dalam.

Namun kali ini, sesuatu dalam dirinya telah berubah.

Dan dunia di luar kuil sudah mulai bergemuruh.

Sean berlari ke arah kepala keluarga Shinomiya dan langsung berseru, "Kakek, di mana Liliana sekarang? Tidak ada waktu lagi, aku harus menemukannya! Aku bertemu dengan Kaori Shinomiya dan dia berkata bahwa aku merupakan setengah dari kebenaran!"

Mendengar hal itu, kepala keluarga meneteskan air matanya, dia benar-benar tidak menyangka bahwa ada orang lain yang dapat menemui putrinya setelah sekian lama menghilang. Namun, hal itu bukanlah alasan pria tua itu meneteskan air matanya.

"Sudah ku katakan sebelumnya, Liliana sudah menghilang dari dunia ini!"

Sean terdiam seketika, dunia seakan membeku, suara angin yang sebelumnya bertiup lembut kini terasa membungkam. Kakinya lemas, tubuhnya gemetar, dan matanya tak berkedip menatap kepala keluarga Shinomiya yang berdiri dengan tatapan sayu namun pasti.

"Ma-maksud Anda?" suara Sean pecah, nyaris tak terdengar.

Kepala keluarga itu menutup matanya sejenak, seolah mencoba menenangkan pikirannya yang bergejolak.

"Kami juga masih terus bertanya, bagaimana bisa Liliana muncul kembali setelah lima tahun kepergiannya."

"Namun jika benar kau melihatnya, maka kau telah menembus batas dunia yang tak bisa dijelaskan oleh akal manusia."

Pelayan di sampingnya menunduk dalam-dalam, dan kepala keluarga kembali menatap Sean dengan mata tua yang penuh rahasia dan kesedihan.

"Lima tahun lalu pada malam hujan pertama setelah musim kering, Liliana menghilang di tempat yang sama seperti ibunya, Kaori. Tanpa jejak, kami menganggap dia telah menyusul ibunya ke tempat yang sama."

Napas Sean tercekat. "Tapi, dia ada! Dia bersama pelayannya, dia menangis dan aku melihatnya, aku mendengarnya…"

"Tapi, aku mengabaikannya?" batin Sean tertegun mengingat tentang masa lalu yang tidak sengaja dia ingat kembali.

"Kalau begitu," ujar kepala keluarga Shinomiya pelan, "Itu berarti dia masih bertahan, karena kamu, dia belum menyerah. Tapi waktunya tidak banyak."

Sean merasakan dadanya sesak, genggaman tangannya mengepal dan semua kejadian itu mulai masuk akal.

Liliana yang muncul di tengah hujan, lalu menghilang saat cuaca cerah.

Suara dan kenangan yang selalu membayanginya dan kini, kenyataan bahwa dirinya adalah setengah dari takdir Liliana membuat Sean terus berpikir.

"Aku harus menemuinya, sekarang juga!" seru Sean.

Di langit, awan mulai menggantung perlahan. Angin berubah arah, Sean berdiri menatap langit dan berharap, "Kumohon, hujan datanglah!"

1
M miftahus Sururi Aas ikuloh
keren banget xue... nice
girl
itu teracabut, katanya emang teracabut apa tercabut
girl: makasih dah kasih tau
Aoxue: ga salah, emng belum tau
total 6 replies
girl
udah serius baca eh ada typo🤣
Aoxue: mna typo nya
total 1 replies
girl
apakah tidak bisa dipersatukan krmbali?
girl
sad sih emang kalau terlalu mencintai berlebihan
girl
kadang pengharapan yang tinggi justru menjatuhkan lebih dalam
girl
jika kembali dengan versi lebih baik itu sepertinya akan terlihat bagus
girl
kasihan
girl
bisa balikin ingatannya gak sih thor, kasihan liliana
girl
up soalnya masih bingung
girl
jadi waktu itu ternyata dicuekin emang belum kenal yah
girl
lagi nunggu lanjutan yg kemaren
Dark
apa karna dia kau mau kesana lagi karma? dan uhm apakah yang terjadi sampai kalian bisa selamat dari kejadian malam itu?
Dark
jangan bilang lu jatuh bareng 🏃🏃🏃
Dark
ck kaga jadi niih,haiss aku udah nantiin kamu jump loh 🤣🤣
Dark
wkwkwk jadi kaga fokus bundirnya yah🤣🤣
Yunia Afida
kayak kecuten
Yunia Afida
magic iniya
Desilia Chisfia Lina
jadi dia mau bunuh diri karena perundungan
YouTrie
Oh jadi ini alasanya gak mau sekolah di situ ternyata karma dibuli
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!