NovelToon NovelToon
BECOME AN ANTAGONIST

BECOME AN ANTAGONIST

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Dendam Kesumat / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:30.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: zarin.violetta

Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.

"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA

Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.

Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.

Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.

NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.

Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#20

Mobil Tuan Silas tampak berhenti di sebuah hotel berbintang lima.

"Antarkan dia ke mansion. Temui bibi Wilma dan katakan padanya untuk mengurusnya," ucap Silas pada bodyguardnya yang duduk di kursi depan di samping supir.

"Baik, Tuan," jawab pria itu.

"Besok kita berjumpa lagi," ucap Silas pada Lara dan kemudian dia keluar dari mobilnya.

Setelah itu, mobil yang ditumpangi Lara langsung pergi ke mansion tuan Silas yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan. Lara hanya menatap kosong ke arah jendela mobil sampai mereka tiba di mansion.

Bodyguard itu membukakan pintu mobil Lara dan Lara keluar dari mobil. Dia melihat mansion itu dengan biasa saja meskipun mansion itu terlihat seperti istana.

"Ikuti aku, Nona," kata bodyguard itu.

Lalu Lara mengikuti pria itu dari belakang sampai mereka masuk ke dalam mansion. Lara melihat ke sekeliling mansion megah itu. Kemudian ada seorang wanita paruh baya dengan wajah tegasnya dalam balutan setelan baju formal berwarna hitam.

Rambutnya yang mulai memutih di gelung dengan sangat rapi. Kakinya memakai sepatu fantovel resmi berwarna hitam.

"Urus dia. Ini perintah tuan Silas," ucap Bodyguard itu pada Wilma.

"Ya, baiklah," jawab Wilma.

Lalu pria itu pun pergi. Wilma melihat Lara dari atas rambut pirangnya yang berantakan sampai ke bawah sepatunya yang tampak kotor.

"Ikuti aku," perintah Wilma dan berbalik yang kemudian berjalan menuju ke tangga berkelok.

Lara mengikutinya dari belakang sambil melihat-lihat situasi tempat yang dilewatinya. Kini mereka tiba di sebuah lorong panjang di mana banyak kamar di sana.

Wilma membuka pintu sebuah kamar yang berada di tengah lorong itu. Lara ikut masuk ke dalamnya. Tampak dekorasi kuno yang menghiasi kamar mewah yang didominasi dengan warna emas dan coklat.

"Ini kamarmu," ucap Wilma dan berjalan menuju sebuah lemari besar lalu membukanya.

"Ini bajumu. Banyak baju wanita di dalamnya. Kau bisa memakainya yang kau mau," lanjut Wilma.

Lara hanya diam tak bertanya apapun. Dan Wilma menuju kamar mandi sekarang. Dia membuka pintu kamar mandi itu.

"Ini kamar mandinya," ucap Wilma singkat dan menutup kembali pintu kamar mandinya.

"Baiklah, aku akan pergi. Besok jam 7 pagi kau harus turun ke bawah untuk sarapan pagi," lanjut Wilma dengan wajah datarnya.

"Ya," jawab Lara singkat.

Kemudian Wilma pun keluar dari kamar Lara. Lara duduk di ranjang yang berukuran kingsize itu. Seumur hidupnya, dia tak pernah memiliki ranjang dan kamar semewah itu. Tapi kini seakan seperti mimpi, Lara bisa merasakan hal ini.

Lara kemudian beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi. Dia melihat ke sekeliling kamar mandi mewah dan sangat luas itu. Lara menuju bath tub dan menyalakan airnya mengisinya dengan air hangat.

Lara berjongkok dan tangannya bermain-main di dalam air hangat itu sembari menunggu airnya penuh. Tak berapa lama, Lara pun melepas semua pakaiannya kemudian masuk ke dalam bath tub yang berisi air hangat itu.

Lara menikmati hal itu sembari menutup matanya. Dia mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya seharian ini. Lara masih tak menyangka dia akan berakhir di mansion ini.

Dan dia memutuskan untuk menjalani ini. Kemudian Lara membuka matanya.

"Aku bisa menjalani ini," gumamnya pelan dengan keyakinan yang penuh.

"Betapa bodohnya aku tadi, tapi setidaknya aku bertemu dengan tuan Silas. Aku akan memanfaatkan situasi ini dengan baik," lanjutnya.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE KOMEN FAVORIT DAN HADIAH YAA..❤❤❤

1
Cheng Ciu
visual bule panggilan ke sayangan. mas🤣🤣🤣 d lapak sebelah dah gitu tema cerita nya mafia auto kabur inyong geli- geli giant gitoooh🤭
awesome moment
mak sm anak 11 12
awesome moment
phoenix g bingung. dia sdh memilih.
awesome moment
kn bnr..velvet melindungi lara
awesome moment
velvet akn cerita
awesome moment
good info
awesome moment
ayo phoenix. tanya ayahmu
awesome moment
good chemestry
awesome moment
nha kn...bnr
awesome moment
pergi lara. davina acting
awesome moment
kn...velvet ogah ikut campur
awesome moment
velvet akan memihak ke larakah?
awesome moment
lara jd kesayangan krn mmg layak.
awesome moment
minggir3x
awesome moment
phoenix tertarik
awesome moment
👍👍👍👍👍
awesome moment
calm
awesome moment
wajar..lara sdh g tahan
awesome moment
g brubah
awesome moment
manipulatif hrs dibalas dgn lbh manipulatif
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!