NovelToon NovelToon
Key And Bian

Key And Bian

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:12.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Selamat Membaca kisah Key And Bian 💖💖

Takdir masa lalu Presdir Adiguna Group dan seorang model bernama Jesika, telah membuat sebuah benang kusut untuk kehidupan anak-anak mereka.

Key dan Bian dua manusia yang mengenal arti cinta dengan cara berbeda. Semua terasa sederhana jikalau itu hanya tentang rasa mereka berdua. Tentang cinta berbeda status, tentang orang ketiga. Namun takdir masa lalu orangtua telah menyeret mereka dalam hubungan rumit tentang penghianatan, tentang ibu yang tersakiti, tentang kebencian yang diwariskan.


Dan bagaimana kalau takdir masa lalu itu memunculkan seseorang, anak yang tak diketahui. Dari situlah rumitnya takdir masa lalu itu akan terurai.

Akankan cinta Key dan Bian bersatu menuju perayaan?

Akan ada banyak tawa dan bahagia, namun juga akan ada airmata.

selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Canggung

Bian menatap kesal, namun hanya

melihat Anjas lewat sorot mata kebencian. Sekretaris cantiknya sedang berdiri

menunggunya menandatangani beberapa berkas. “ Susi bisa belikan saya es

campur?” Bian memberi perintah setelah selesai menandatangani berkas. Anjas

langsung merengut, demi mendengar perintah Bian. Susi cuma tersenyum dan

mengangguk.

“ Gak ada bosennya minum es campur!”

“ Diam!”

Susi tersontak kaget,  dia berhenti melangkah, dia tidak pernah

mendengar Bian bicara sekeras itu. Matanya penuh tanda tanya.

“ Haha, dia sedang kesal padaku.

Kalau sudah selesai, Susi bisa pergi, belikan dua ya. Ini uangnya.” Anjas yang

menyerahkan uang.

“ Baik Pak.” Dia buru-buru berlalu,

menoleh sebentar ke arah Bian yang duduk menyenderkan kepala di kursi.

“Sepertinya Pak Bian sedang ada masalah.” Gumamnya lirih. Lalu dia pergi keluar

kantor, meminta sopir kantor mengantar, membeli es campur langganan.

“ Lalu aku musti bagaimana lagi.

Ketua yang ingin seperti itu.” Posisi Anjas serba salah, karena lagi-lagi dia

hanya menjalankan perintah.

“ Apa perlu melakukannya? ahh,

hanya pacaran saja sudah membuatku muak, apalagi harus diresmikan menjadi

pertunangan. Apa dia sudah gila.” Bian memejamkan matanya berusaha menguasai

diri.

“ Itu perintah ketua Bi. Aku tidak

bisa melakukan apa pun, dia sendiri yang akan mengumumkan pertunangan kalian.”

Bian mengusap wajahnya,  mendongakan kepala. “ Aku akan bicara

padanya.”

“ Bi acaranya besok, bisakah tidak

membuat kekacauan di detik-detik terakhir.” Khawatir dengan watak Bian jika sudah

berhadapan dengan ketua.

“ Siapa yang mau membuat kekacauan,

aku hanya ingin bicara padanya.” Tambah emosi saja Bian rasanya. “ Hanya

bicara, bicara, dengar tidak. Bicara, memang aku mau melakukan apa”

“ Baiklah. Ini.” Mengalah saja

Anjas, kamu yang waras di sini, begitu pelipur laranya menghibur.

“ Apalagi? Kau membuat hari ini

menjadi menyebalkan!”

“ Teks pidatomu.”

“ Aaaaah.” Bian frustasi “ Katakan

padaku Kak, kenapa sampai sekarang kamu belum menikah, jangankan menikah, kau

bahkan tidak punya pacar kan?” Bian berusaha meyakinkan Anjas bahwa pertunangan

atau apalah itu adalah kesalahan besar jika dilanjutkan. “Kenapa? Kau juga

tidak percayakan?”

“ Apa?” tanyanya sok tidak paham

maksud pembicaraan Bian.

“ Apalagi, tentu cinta, kau juga

tidak percayakan dengan cinta. “

“ Aku percaya, hanya karena belum

menemukannya bukan berarti aku tidak mempercayainya Bi. Kau juga kan?” bijak ia

menjawab. Membuat Bian mendengus sebal. “ Konon begitulah takdir kehidupan kan,

laki-laki dan perempuan itu telah memiliki ikatan takdir yang dibuat oleh

Tuhan.”

“ Omong kosong apalagi kau Kak.”

Suara ketukan pintu. Susi cantik

sudah membawa nampan dan dua mangkok es campur, es serutnya yang berwarna merah

tercampur susu yang lumer. Ah Bian, sudah tergoda melihatnya.

“ Silahkan Pak.” Dia meletakan satu

di hadapan Bian dan satu di hadapan Anjas. “Selamat menikmati.”

“ Terimakasih Susi, maaf selalu

merepotkanmu.”  Anjas menerima esnya

sementara Bian sudah mulai menyendok esnya.

“ Tidak apa-apa Pak,  saya permisi .” dia pamit kembali ke tempat duduknya.

“ Baiklah.” Pintu tertutup. Anjas

baru mau membuka mulut memasukan sesuap es, Bian kembali bicara. Duh, anak ini

pendendam amat.

“ Berhenti meyakinkanku tentang

cinta “ langsung berubah ketus.

“ Baiklah.” Mengalah dan ikut

menikmati es campur.

“ Paman sudah menemukan sesuatu?”

Yang disebut paman oleh Bian adalah

ayah Anjas, tangan kanan dari ayahnya. Orang yang selama ini harus melayani

kegilaan ayahnya. Dan ntah, mungkin darah seperti itu sudah mengalir di tubuh

keluarganya. Anaknya pun harus mengikuti kegilaannya.

“ Sepertinya belum. Ntahlah,

mungkin mereka pindah keluar negri, ke Afrika mungkin.”

Mereka sama-sama menikmati es

campur, Bian samar mengingat wajah itu. Model cantik berprilaku sopan,

beberapa kali mereka pernah bertemu. Namun,ingatan wajahnya samar di memorinya. Sebaik dan sesopan apa pun wanita

itu, ia jijik untuk hanya menyentuh tangannya.

Es Anjas sudah habis.  “ Baca teks pidatomu, aku mau mengecek

persiapan final semuanya. Dan juga, kumohon, jaga sikapmu di hadapan ketua.”

Rasa sebal itu muncul lagi. Apalagi

kalau Anjas sudah sok mengguruinya, walaupun apa yang ia katakan memang benar. “

Aku tahu, pergi sana.” Setelah Anjas berlalu, dia masih menghabiskan es campur

yang ada di dalam magkoknya. Sambil membaca teks pidato. “ Apa-apaan ini, apa

dia mau aku mengatakan ini di depan umum. “ Malas ia membaca lagi, dibantingnya

begitu saja teks pidato. Terpuruk menyedihkan di ujung meja. Lalu ia meraih

ponselnya.

“ Dia bahkan tidak pernah mengirim

pesan padaku, chatnya pun dibuka terakhir kemarin. “ Bian habis memeriksa akun

chat milik Key. Gadis itu pasti sedang mengusap peluh melayani pelanggannya.

Tidak sabar untuk segera malam. Dia ingin menjadi dirinya sendiri, seorang Bian

yang tidak harus tersenyum kepada semua orang. Seorang Bian yang diterima

dengan sangat bersahabat oleh seorang penjaga kasir manis yang selalu tersenyum

kepada semua orang. Bahkan kepada dirinya, tanpa curiga tanpa pernah banyak

bertannya.

 

“ Apa yang sedang Kak Bian

pikirkan?” Key memandang wajah Bian yang sepertinya melamun tadi. “ Makanannya

tidak enak ya?”

Bian tersadar dari lamunannya.

Bodohnya ia, kenapa bisa melamun di situasi seperti ini. Bukankah dia selalu

menunggu waktu malam untuk berada di situasi semacam ini. “ Ah tidak, boleh aku

tanya sesuatu Key?”

“ Tentu.”

“ Apa yang kamu pikirkan tentangku, saat

pertama kali kita bertemu? Apa kau menyukaiku.”

Key menggelengkan kepala. “ Tidak.

Haha. Key sebal dengan sikap Kak Bian.”

“ Jujur sekali.” Mendengus sebal.

“ Haha, tapi kenapa tiba-tiba

menanyakan itu?” Key merasa bersalah jadinya kan.

“ Tidak apa-apa, hanya penasaran

saja. Aku pun tidak menyukaimu.” Wajah key langsung berubah sedih. “ Kenapa

dengan wajahmu itu?”

“ Habis Kak Bian tadi bilang tidak

menyukaiku, aku kan jadi sedih.” Key makan lagi, walaupun tidak seantusias tadi.

Key terperanjak saat Bian menyentuh

rambut dan menyelipkannya di telinga. Dadanya tiba-tiba berdebar kencang. Dia

memalingkan wajah begitu pula Bian.

Apa aku sudah gila, kenapa aku menyentuh rambutnya. Bagaimana ini, apa yang akan

dipikirkan Key.

Bian tidak berani mengintip untuk

melihat reaksi yang muncul di wajah  Key.

Diapun berusaha menahan debaran dadanya sendiri.

Apa yang dilakukan Kak Bian, kenapa dia

menyentuh rambutku. Ah, aku bahkan tidak

berani melihat wajahnya sekarang. Key menunduk dalam.

Mereka sama-sama memilih menundukan

kepala dan menghabiskan makan malam. Suasana tiba-tiba berubah menjadi

canggung. Key bisa mendengar Bian menarik nafas kuat-kuat, begitu pula dirinya.

Mencerna kejadian yang baru saja terjadi.

“ Hemm, kenapa kak Bian tidak

menyukaiku.” Ragu Key bertanya. Setelah cukup lama mereka terdiam.

“ Sebal saja, melihatmu tersenyum

pada semua orang dengan entengnya. Apa karena kamu pegawai minimarket, jadi

tersenyum seperti itu pada pelanggan sudah seperti menghirup nafas, jadi aku

berfikir kalau senyumanmu itu palsu.” Bian menjawab cepat mengusir canggung.

Key menoleh, ada pelanggan yang

masuk. Itu malah menyelamatkan situasi yang sejenak tidak terkendali. Dia

berlari ke kasir. “ Selamat datang.”  Key

menoleh ke arah Bian yang sedang menghabiskan makanannya. Berfikir keras, apa yang ada di kepala Bian sekarang.

“ Oo, ini saja Kak?” ia lalu

menghitung semuanya. Setelah pelanggan terakhirnya pergi, Key masih berdiri di

belakang kasir.

“ Apa kamu mau berdiri di belakang

kasir itu terus?” Suara Bian terdengar jelas menyuruhnya mendekat.

“ Oohh.” Key  berjalan mendekati Bian. Dia sudah selesai

makan dari tadi. “ Sudah selesai Kak?”

“ Duduklah.” Key menurut saja, lalu

ia pun duduk. “ Katakan, kalau sekarang bagaimana aku menurutmu.”

“ Kenapa menanyakan itu lagi?”

canggung, ia mengaduk-aduk makanannya yang masih tersisa.

“ Tadikan belum selesai, apa

sekarang kamu menyukaiku.” Key terdiam. Binggung. “ Kalau aku, aku menyukaimu

sekarang. Maaf karena pernah berprasangka buruk tentangmu.”

“ Apa?” Binggung Key jadinya.

“ Ya sebagai temanmu.”

“ Oh iya. Key juga suka Kak Bian

sebagai teman. “

Mereka hanya saling menyukai

sebagai seorang teman. Sama-sama berbohong, namun sama-sama saling memalingkan

muka untuk mengakui. Key tanpa sadar menyentuh tangan Bian, mereka sama-sama

terkejut dan menarik tangan mereka secara bersamaan. Sambil tersenyum malu dan

canggung.

“ Sepertinya besok aku tidak bisa

datang.”

“ Kebetulan  sekali, Key juga tidak bisa kerja besok Kak.”

“ Kenapa?” Penasaran di wajah Bian

muncul.

“ Ada pesanan somai buat pesta.”

“ Benarkah, aku juga ingin datang

ke pesta itu, belum pernah mencoba somainya key.”

“ Benarkah? Kalau begitu

kapan-kapan nanti Key bawakan somainya. Tapi...” ragu-ragu ia terdiam.

“ Kenapa?”

“ Itu, pestanya itu pesta khusus

Kak, cuma undangan yang boleh masuk. Tapi Key janji lain kali akan bawakan Kak

Bian somai.” Wajah Key terlihat khawatir, malah membuat Bian merasa lucu. Dan

dia pun tertawa, menikmati setiap inci ekspresi wajah itu. “ Kenapa malah

tertawa.”

“ Pasti pestanya mewah ya, cuma undangan

spesial yang bisa masuk.”

“ Tidak tahu juga Kak. Tapi Kak

Bian tidak kecewakan?”

“ Kenapa?”

“ Tadi, yang mau datang ke pesta.”

“ Haha, tidak Key. Aku juga ada

urusan besok.”

Malam semakin larut, Key menghitung

pendapatan, menutup toko, sekarang Bian yang selalu membantunya. Mereka bertemu

setiap malam. Bercerita tentang banyak hal. Lalu Bian pun mengantar Key sampai

gang depan rumah. Ah, kejadian itu berulang setiap malam, namun mereka selalu

saja merasa canggung ketika harus berpisah.

Bersambung................

Selamat datang dikawasan “suka tapi cuma bisa jadi teman”

^_^

1
Aty
aku baca ulang ka..😍
IRMA ANISA
disaat orang memikirkan hal penting, BIAN g penting banget. please Deah!!
may faz
bagus banget
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
novel terbaper
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
mimpiku terjadi setelah memiliki anak satu, sempat berpikir kenapa pas muda malah kerja padahal ditawarin kuliah.. tapi aku buru2 istighfar ada anak yang buat hari2ku bahagia
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
aku kurang suka soto bening, aku suka yang kuahnya kental uh mantull 🤭
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
aku baca ulang ka di 2025🤭 sebelumnya aku baca ulang juga sang pemilik kehormatan
Annie Soe..
Karya2 othor memang selalu mengalir cantik & konflik2 terselesaikan dengan manisnya..
Terima kasih tuk karya yg berkesan cantik..
Annie Soe..
Penyelesaain nasalah2 yg sanga sangat manis,..
Araura
aku sudah baca berulang kali, tapi tiap baca di part 50 sampe akhir selalu nangis" bacanya. tapi tetap aku ulangi trs
Cha Cha
ku pikir key dan bian saling mengenal sebelumnya, ternyta enggak ya, apa bian yg tau key
treea
hey memang ga ada cctv yaa...
kamu bisa di tegor atasan mu key🤣
treea
lucu kamu basma
treea
basma cerdas dan peka
treea
karena memang sudah di telan bumi
arsita
bau bau nya nenek lampir ngajak manda ketemu si key dah,haisss dasar mak lampir gile harta amat/Puke/
tth
basmaa❤️
Air
Luar biasa
Tamao Mirai
sukaaaa
Tamao Mirai
gak bisa di tahan air mataku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!