Seorang pendekar agung, sang Kaisar Alkemis tunggal yang tak tertandingi, Ling Han, tewas dalam upayanya menggapai tingkatan dewa. Sepuluh ribu tahun kemudian, berbekal gulungan rahasia ‘Invincible Heaven Scroll’, ia terlahir kembali di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama.
Sejak saat itu, jagat raya pun bergejolak saat ia mulai menantang ribuan jenius di era baru ini. Perjalanannya untuk menjadi legenda kini dimulai kembali. Di bawah kolong langit dari segala era yang pernah ada, akulah yang terkuat!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19: Terinjak di Bawah Kakiku
Ling Han kini benar-benar berlumuran darah. Peningkatan kekuatannya yang sementara ke lapis ketujuh Body Refining Tier diperoleh melalui luka-luka serius yang ia terima. Ia kini bagaikan seekor serigala kesepian yang terluka—semakin ia terluka, semakin ia menolak untuk menyerah.
Awalnya, kerumunan penonton hanya berada di sana untuk menonton pertunjukan gratis. Namun ketika mereka melihat Ling Han berulang kali terluka namun terus membalas, perasaan mereka, entah mengapa, mulai tergerak oleh penampilannya.
Sekalipun Ling Han adalah "sampah", dia adalah sampah yang layak mendapatkan rasa hormat mereka! Orang macam apa yang memiliki tekad sekuat itu dan kemauan yang pantang menyerah? Pantang menyerah meski darahnya tumpah, tak gentar menghadapi segala rintangan!
Tanpa mereka sadari, pikiran semua orang mulai condong kepada Ling Han, diam-diam berharap ia akan keluar sebagai pemenang. Dalam dunia pendekar, yang lemah tidak layak dikasihani, tetapi pejuang yang pantang menyerah mampu meraih rasa hormat. Ling Han menggunakan darah dan kemauan kuatnya untuk mendapatkan sesuatu yang paling didambakan oleh pendahulunya...
Rasa hormat!
Inilah alasan mengapa Ling Han bersikeras melakukan pertarungan ini, dan bahkan memilih metode "bodoh" dengan benturan kekuatan secara langsung. Tentu saja, hanya ia yang menyadari bahwa kondisinya saat ini tidak semengerikan yang dibayangkan semua orang—Indestructible Heaven Scroll terus mengalir di dalam tubuhnya dan menyembuhkan luka-lukanya secara berkelanjutan.
Meski luka-luka itu berangsur pulih, rasa sakit yang ia derita sama sekali tidak palsu. Rasa sakit yang menyiksa itu seperti api yang membakar semangatnya, namun rasa sakit inilah yang memungkinkannya meledakkan kekuatan yang jauh melampaui tingkat kultivasi aslinya.
Ling Han berulang kali dipaksa mundur, namun ia terus merangsek kembali ke medan laga. Seiring darah segarnya memercik, kemauannya yang tak tergoyahkan mulai memengaruhi sebagian besar kerumunan di sekitar. Beberapa gadis bahkan mulai meneteskan air mata, meminta Ling Han untuk berhenti bertarung.
"Kenapa kau tidak tumbang!" Cheng Xiang menjadi semakin panik seiring berjalannya pertarungan. Bagaimana mungkin Ling Han begitu gigih? Tekanan ini mulai membebani mental Cheng Xiang. Kekuatan lapis ketujuh sudah cukup mengancamnya, dan benturan berulang kali membuat organ dalamnya bergejolak, menimbulkan rasa tidak nyaman yang luar biasa.
Ia meraung dan menyerang dengan kedua tinjunya. Ia akhirnya menggunakan keterampilan bela diri, ingin menumbangkan Ling Han secepat mungkin!
Itu adalah salah satu teknik khusus Klan Cheng—Expert Armed Fist (Tinju Persenjataan Ahli).
Pendekar yang menggunakan keterampilan bela diri dan yang tidak berada pada level kekuatan yang berbeda. Keterampilan bela diri Yellow Grade tingkat menengah bisa meningkatkan kekuatan pengguna hingga lima puluh persen, bahkan mencapai enam puluh persen pada jurus rahasia terakhirnya!
Ling Han mengetahui keterampilan bela diri yang tak terhitung jumlahnya, bahkan teknik tingkat Surga (Heaven Grade) yang bisa meningkatkan kekuatan sepuluh kali lipat. Namun, karena keterbatasan level kekuatannya saat ini, ia tidak bisa menggunakannya. Jadi, ia hanya bisa menggunakan keterampilan bela diri tingkat Yellow.
Ia mengepalkan kedua tinjunya dan mengambil posisi menyerang.
Keterampilan bela diri Yellow Grade tingkat tinggi—Dashing Panther Fist (Tinju Macan Tutul Melesat)!
BUM!
Suara ledakan keras terdengar, dan kedua petarung telah bertukar serangan. Kecepatan mereka sangat luar biasa—selain Liu Yu Tong, hanya segelintir siswa lapis kesembilan yang bisa melihatnya dengan jelas. Mayoritas kerumunan hanya melihat bahwa setelah benturan ini, tubuh Cheng Xiang entah bagaimana terpental keluar.
"Sss!" Semua orang di area tersebut terdiam saat mereka menarik napas tajam karena terkejut.
Cheng Xiang benar-benar terpental karena kekuatan di balik serangan Ling Han... kejadian mustahil macam apa ini? Sementara itu, meski tubuh Ling Han tertutup darah segar, ia hanya mundur beberapa langkah saja.
Sebuah pembalikan situasi yang luar biasa! Bagaimana mungkin? Cheng Xiang memegang kendali sejak awal, jadi mengapa ia justru kalah telak saat ia menggunakan keterampilan bela diri?
Tak seorang pun dari mereka yang bisa menebak bahwa Ling Han baru saja menggunakan keterampilan bela diri tingkat tinggi peringkat Yellow. Mana mungkin itu terjadi? Bahkan dua klan besar di kota ini pun hanya memiliki peringkat menengah.
Cheng Xiang mengerang, mencoba bangkit kembali. Namun, kekuatan di balik serangan Ling Han benar-benar mengerikan. Setiap ia bergerak, ia terus memuntahkan darah! Serangan terakhir Ling Han adalah serangan penentu yang mengubah kuantitas kerusakan menjadi kualitas kehancuran!
"Tidak, ini tidak mungkin!" Ekspresi Cheng Hao menunjukkan ketidakpercayaan mutlak.
Ling Han berjalan mendekati Cheng Xiang. Dengan setiap langkah, luka-lukanya sembuh dengan cepat berkat kekuatan Indestructible Heaven Scroll. Saat ia berdiri tepat di depan Cheng Xiang, seluruh lukanya telah pulih total.
"Aku... aku kalah!" Di hadapan semua orang, Cheng Xiang tidak punya cara untuk menyangkal kekalahannya. Ia menatap sengit Ling Han dengan wajah penuh penolakan.
Ling Han perlahan mengangkat kakinya, memosisikannya di atas wajah Cheng Xiang.
"Kau, apa yang kau rencanakan?" Cheng Xiang tak bisa menahan rasa takutnya. Apakah Ling Han akan menginjak wajahnya? "Jangan keterlaluan!"
"Keterlaluan?" Ling Han mendengus, satu kakinya sudah terpasang kuat di wajah Cheng Xiang. "Kau, sebagai pendekar lapis kesembilan bertarung denganku... itu tidak dianggap 'keterlaluan'? Pertama kali adikmu menyuruhku merangkak, dan kau menuduhku licik... itu tidak dianggap 'keterlaluan'?"
"Jadi hanya kalian yang boleh melakukan sesuka hati? Tidak ada logika seperti itu di dunia ini! Karena kemampuanmu lebih rendah, sebaiknya kurangi omong kosongmu!"
Ia menekan kakinya lebih kuat dan Cheng Xiang segera mengeluarkan erangan kesakitan. Namun, yang lebih ia rasakan adalah rasa malu—ia benar-benar terinjak di bawah kaki seseorang! Terlebih lagi, orang ini adalah "sampah" akademi yang diakui publik!
Orang-orang di sekitarnya pun kehilangan kata-kata. Mereka teringat kata-kata Liu Yu Tong—dalam kurang dari tiga bulan, Ling Han akan menjadi sosok yang hanya bisa mereka pandang dari bawah dengan penuh kekaguman! Mungkin, tiga bulan pun tidak diperlukan. Saat ini, sudah banyak dari mereka yang mulai memandangnya dengan rasa kagum!
"Ling Han, kau pasti akan menyesali ini!" ucap Cheng Xiang dengan suara penuh dendam.
"Begitukah?" Ling Han tersenyum tipis. "Mohonlah ampun! Jika sikapmu cukup tulus, aku akan melepaskanmu, jika tidak, kau mungkin harus berbaring di sini untuk waktu yang cukup lama!"
"Kau—" Cheng Xiang merasa seolah akan meledak. Ling Han benar-benar menyuruhnya memohon ampun di depan semua orang ini?
