NovelToon NovelToon
PAH, AKU TIDAK BERNAFSU LAGI

PAH, AKU TIDAK BERNAFSU LAGI

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Dokter / Nikahmuda / Penyesalan Suami / Hamil di luar nikah
Popularitas:924
Nilai: 5
Nama Author: Ada Rasaku

Tiga tahun yang penuh perjuangan, Cathrine Haryono, seorang gadis desa yang memiliki ambisi besar untuk menjadi seorang Manager Penjualan Perusahaan Top Global dan memimpin puluhan orang dalam timnya menuju kesuksesan, harus menerima kenyataan pahit yang enggan dia terima, bahkan sampai saat ini.

Ketika kesempatan menuju mimpinya di depan mata, tak sabar menanti kehidupan kampus. Hari itu, seorang pria berusia 29 tahun, melakukan sesuatu yang menghancurkan segalanya.

Indra Abraham Nugraha, seorang dokter spesialis penyakit dalam, memaksa gadis berusia 18 tahun itu, menjalani takdir yang tidak pernah dia pikirkan sama sekali dalam hidupnya.

Pria yang berstatus suaminya sekarang, membuatnya kehilangan banyak hal penting dalam hidupnya, termasuk dirinya sendiri. Catherine tidak menyerah, dia terus berjuang walaupun berkali-kali tumbang.

Indra, seseorang yang juga mengenyam pendidikan psikolog, justru menjadi penyebab, Cathrine menderita gangguan jiwa, PTSD dengan Skizofrenia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ada Rasaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 | Cathrine Menemukan Sesuatu

Kembali pada hari di mana Indra berangkat kerja dengan celana yang terbalik, yang seharusnya di dalam malah di luar, dan hari di mana dia memecat Pak Purnomo.

 Pemandangan tersebut tidak luput dari seorang wanita yang mempunyai tahi lalat di bawah ujung kanan mata berbentuk almondnya. Setelah mobil Alphard hitam itu melesat, sampai siluetnya tidak lagi terlihat, Cathrine lalu menatap ponsel yang berada di telapak tangannya. Ponsel yang kata sandinya adalah hari pernikahan mereka, 17-06-2025.

Pukul sepuluh pagi, adalah jadwal sesi terapis bersama seorang pria berdarah Chinese-Singapore, yang kini tengah berhadapan dengan Cathrine sambil melakukan tugasnya.

Saat sesi terapis CBT sedang berlangsung, Cathrine tidak begitu memperhatikan dengan seksama, fokusnya terpecah karena isi smartphone milik pria yang berstatus sebagai suaminya itu.

Dua jam lalu, sebelum kedatangan Dokter Vincent Gwen, ia sempat membuka ponsel milik Indra, jemari Cathrine dan matanya yang memicing bergerak cepat, beralih dari satu aplikasi ke yang lain. Menggulir foto demi foto di galeri, lalu mengecek tulisan yang diketik Indra pada Google keep-nya. Notifikasi dari situs video porn* yang tidak henti-hentinya memenuhi layar.

Begitu juga pemberitahuan sejumlah pesan inbox dari para wanita yang dikirimkan ke akun FB Indra, satu-satunya media sosial yang dia punya.

"..."

 Bahkan setelah sesi terapis CBT selama satu jam telah berakhir, tidak ada satupun kalimat dari dokter Vincent yang menempel di otaknya, saking berisiknya isi kepala Cathrine. Dia masih duduk termangu, seorang diri, di ruang tamu.

Hidupnya semakin hari begitu hambar, kosong dan kehilangan makna. Dia pun tidak mengerti apa alasannya bangun setiap pagi, lalu menjalani hari sampai menutup mata kembali. Semacam separuh atau bahkan ... Seluruh dirinya telah meninggalkannya, jauh ke tempat antah-berantah.

Catherine memainkan telapak kakinya, saling menindih dan bergesekan. Dia menunduk, membuat rambut lurus hitamnya jatuh seperti air terjun. Kedua lengan berada di atas bantal yang berada di pangkuannya, saling mengusap buku-buku tangan yang menampakkan urat yang menonjol .

Seorang wanita paruh baya, dengan tompel kecil berambut di leher, menghampiri Cathrine sambil mengelap tangan ke belakang bajunya.

"Bu, nanti makan siangnya mau dimasakin apa?" tanya Mbak Sumi.

 "Anu ... sekalian mau beli bahan-bahan buat nanti makan malam, Pak Indra lagi ke pengen semur ayam sama peyek kacang ijo, katanya ..."

Mbak Sumi merapikan pakaiannya dan bertanya lagi, "Buat makan malam nanti, Ibu ada request? Sekalian tak saya bikinin ..."

Catherine menggeleng, "Makan malamnya sama yang dimasak Mbaksum, aja. Ga usah masak buat makan siang, lagi pengen makan di luar ..."

"Oalah ... Ya, Bu."

Sepeninggalnya wanita kepala enam itu, Cathrine bergegas menuju kamarnya dan bersiap. Dia mengganti pakaian ke kaos putih size tubuhnya, xs, dan hotpants denim, serta sendal selop berwarna hitam.

Di depan meja rias, Cathrine mengobrak-abrik tiap laci meja dan nakas dekat ranjang, sibuk mencari jedai yang lama tidak dia pakai. Masa, sih, di nakas Indra?

Benar saja ... Padahal Cathrine hanya asal menebak!

"Loh? Kok ada banyak banget obat tidur? 1 dus Tolak Angin?"

"Sejak kapan Indra rutin konsumsi beginian?"

Tangan Cathrine menjelajahi laci paling dasar nakas Indra, grasak-grusuk. Kerutan pada keningnya semakin ketara, dan jemari lentiknya menjumpai lagi benda-benda yang makin membuatnya terkejut. Ini ...

"Tisu magic? Pelumas? S*ks toy? What the f*ck?! Indra ... Elo ... Seriusan ..."

Masih membeku, Cathrine lalu membuka lagi dua laci di atasnya. Isinya normal, seperti beberapa kertas dokumen, charger cadangan dan alat pijat punggung yang biasa Indra gunakan sebelum tidur. Refleks, dia pun pergi ke pencarian Google milik Indra.

[ Bagaimana mempertahankan nikmat org*sme hanya dengan melakukan onan* ]

[ Rekomendasi aktivitas positif yang bisa mengalihkan pikiran dari kecanduan s*ks ]

[ Teknik mast*rbasi yang dapat memuaskan pria ]

[ Tips mengatasi er*ksi berlebihan ]

[ Niat puasa Sunnah Daud ]

[ Rekomendasi Hair Tonic yang ampuh melebatkan rambut ]

Mulutnya menganga, Cathrine lantas mematikan smartphone milik Indra.

"Se-frustrasi itukah, pria kalo kaga HB lama-lama?" batinnya, berekspresi penuh keheranan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!