VANOREZ
Deskripsi
Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Bell istirahat berbunyi , semua siswa sudah berhamburan keluar menuju kantin.
Ella dan sahabatnya sudah bersiap menuju kantin. Saat melewati pertigaan ella di hadang bianca .
" Mau kemana lo cewek gan-jen ".
" Ck !!! Ga ngaca lo, atau ga punya kaca? Yang gan-jen itu ella atau elu " ucap bella santai melipat kedua tangan di dada.
" Bacot lo !!! Gue ngak ada urusan sama lo " sentak bianca.
" Gue peringatkan sekali lagi, jauhi vano kalau lo mau aman di sekolah ini " tambah bianca.
" Kalau gue ngak mau " ucap ella berusaha santai dan tenang.
" Sialaaan !!! Berani lo sama gue " sentak bianca dan mengangkat tangan nya tapi matanya menangkap sosok vano yang berjalan ke arah mereka, dia pun menam-par wajah nya sendiri dan menjatuh-kan tubuh nya ke lantai . Ella pun sontak kaget dan bingung tapi kemudian ella paham.
" Kasar banget sih lo kan gue tadi cuma mau kenalan sama lo tapi kenapa lo nam-par dan dorong gue Hiks ..hiks.. " bianca memulai drama nya.
Sahabat ella memutar bola matanya, jengah melihat kelakuan kakak kelas nya.
" kenapa Ga nungguin aku hm ??? Ucap vano lembut.
" Dia nam-par dan dorong aku van, tangan aku sakit" rengek bianca manja.
" Bee aku gak lakuin apa-apa, sumpah !! " ucap ella meyakinkan.
" Aku tahu sayang " timpal vano.
" Van aku --- " ucapan bianca terpotong.
" Mau gue pata-hin tangan lo ???" Sarkas vano menatap tajam bian.
Kemudian membawa ella pergi meninggalkan bian yang terdiam di lantai.
" Makan tu drama murahan lo, dasar pick me " sindir maira.
" Duuh kacian si bibi, udah capek - capek ngedrama, ehhh di lirik aja kagak " timpal bella.
Di kantin sahabat vano sudah menunggu.
Ella yang melihat wajah baru pun menatap mereka sedikit lama.
" Bu bos kenalin gue yudis dan ini nara, kita juga sahabat nya si bos baru pindah hari ini" jelas yudis. Nara hanya tersenyum.
" Hai.. senang bertemu kalian " ujar ella tersenyum manis.
" Arghhh , pantesan si bos jinak. Pawang nya kek bidadari " batin yudis.
" Jadi ini pawang nya vano, pantesan bucin tu si bos , emang segemes ini pacar nya " batin nara menggaruk tengkuk nya. Ia merasa berdosa karena terpesona dengan ella.
" Bu bos mau makan apa ??."
" Bakso aja. "
" Siap buk bos " baim pun beranjak memesan makanan.
Di meja lain mita dan serra melihat ella penuh kebencian.
" Diiih udah kayak queen TGB aja tu jalang " batin mita.
" Seharusnya gue yang disana " batin serra.
" Bee aku ke toilet bentar ya. "
" Mau aku temenin sayang ."
" Ngak usah cuma bentar " ella pun melangkah keluar kantin.
Setelah selesai di toilet ella pun bergegas menuju kantin.
Tanpa ella sadari ada seseorang yang menunggu nya di balik dinding koridor.
Brug
Bianca men-jegal kaki ella sehingga ella terjatuh tersungkur.
Sepanjang koridor semua siswi hanya diam dan melihat saja pasalnya mereka sudah tau siapa maya dan sinta. Mereka pun memilih acuh.
" Aw!! sshhh. " ringis ella sembari memegang pergelangan tangan nya yang terasa nyeri.
Bianca berjongkok dan menceng-kr*m kuat dagu ella sampai kuku nya melu-kai wajah mulus ella.
" Berani-berani nya lo deketin pangeran DHS ! Ngerasa paling cantik lo, sok-sok an pakai softlens segala lagi, mau sok hebat lo bisa deketin para most wanted DHS ! Hah ??? " Bentak bianca. Ia benar-benar muak melihat anak baru tapi bisa langsung akrab dengan Para most wanted sekolah nya.
" Apa lo liatin gue ! Apa aja yang udah lo kasih ke vano ha?!! Tub-uh lo atau lo di bayar sama vano ?? Jangan berani-berani ya lo deketin vano !! Dia cowok gue, denger gak lo !!! Sentak bianca.
" Lo cewek nya ?? Tanya ella bersikap tenang, pasal nya ella tau bahwa selama ini vano ga pernah deket cewek lain selain diri nya.
Plakkkkk
Bian men*mpar pipi ella dengan sepenuh tenaga hingga wajah ella tertoleh kesamping dan sudut bibir nya meng3luarkan darah. Ella berusaha menahan rasa sakit di pipi nya yang mulai terasa kebas.
Plakkkk
Ella men*mpar balik bianca. Karena ella sudah cukup jengah dengan sikap kakak kelasnya itu.
" Berani lo lawan gue ??? Hah punya modal apa lo lawan gue, asal lo tau bokap gue donatur tetap sekolah ini, jadi ga ada yang berani macam-macam sama gue " lantang bianca.
" Gue ga tau ini benar atau gak tapi setau gue sebelum ka arez kenal gue dia ga pernah dekat dengan wanita, jangan kan dekat, bersen-tuhan dengan wanita saja dia ga pernah. Jadi.... " ujar ella menggantung ucapanya dan menelisik bianca dari atas sampai bawah.
BianCa yang merasa terhina mencengker@m dagu ella kembali.
" terserah lo percaya atau tidak tapi vano adalah pacar gue, jauhi vano atau lo ga tenang sekolah disini" ancamnya.
Ella tertawa walapun bibir nya terasa perih.
" BIANCA !! "
Hardik seseorang yang baru saja datang Membuat semua orang menoleh dan mendapati vano yang sudah berjalan ke arah mereka. Rahangnya mengeras, mata nya tajam.
" Va--- va-- no "
Plakkkk
Plakkkk
Plakkkk
Vano men@mpar pipi bianca dan antek-anteknya dengan kuat..vano benar-benar tak bisa menahan amarah nya saat melihat wajah kekasih nya terluka, Bianca dan antek-antek nya hanya menunduk sembari memegang pipi nya.
Vano menghampiri gadisnya dan mengedong ella ala bridal style.
" Sakit hmm?? Tanya vano lembut.
BElla hanya menganggukan kepala pelan dan membenamkan wajah nya di dada bidang vano.
" Sekali lagi lo sentuh cewek gue, gue hancurin hidup lo " bentak vano.
Bianca dan anteknya diam membeku di tempat nya memegangi pipi nya yang sudah terasa kebas.
" Awas lo jal@ng, gue ga akan lepasin lo gitu aja " batin bianca yang merasa malu karena di tampar di depan banyak orang.
Vano membawa ella ke uks, rai yang melihat vano mengendong ella pun langsung berlari dan mendekati vano.
" Van ella kenapa ??.
" Udah gue urus " jawab vano datar.
Sesampainya di uks vano membaringkan ella di brankar dan mengambil kotak P3K dan mengobati luka ella.
" Ini kenapa hmm." Ucap vano saat melihat pergelangan tangan ella sedikit bengkak.
" Tadi terjatuh karena di jegal kk bian." Jawab ella jujur.
" Kalau ini ??" menunjuk luka sob3k di sudut bibir ella dan ada bekas kuku di kedua pipinya.
" Di t@mpar ka bian."
Vano mengepal kan tanganya yang berada di samping kekasih nya.
" Shhhh pelan-pelan bee perih ".
" Ini udah pelan sayang ".
Cup
Vano mengecup singkat sudut bibir kekasih nya.
" Udah aku obatin " ucap vano dan senyum mahal yang hanya bisa di lihat ella.
****
Sepulang sekolah para inti TGB sudah berkumpul di parkiran.
Sementara ella masih di kelas.
" Guys ke mall yuk sekalian ke toko buku " ajak anna.
" Boleh juga tuh nyari buku buat tugas pak botak " timpal maira.
" Lo ikut kan el ?? Tanya bella.
" Hmm gue izin dulu ya, " ucap ella.
" Ya udah ayok kita temenin " dan mereka pun berjalan menuju parkiran.
" Itu buk bos, wuiiih boleh juga tu para dayang nya bu bos " celetuk yudis.
" Dasar playboy gak bisa liat yang bening dikit " ujar baim.
" Yang gaya agak tomboy tipe gue banget tu, siapa nama nya " tanya yudis.
Rai yang paham maksud yudis pun mengeras kan rahang nya, entah kenapa rai tidak suka saat yudis menanyakan bella.
" Hai buk bos cantik " celetuk yudis yang mendapat tatapan tajam dari vano dan rai.
" Mau gue jadiin samsak lo " timpal vano kemudian berdiri menghampiri ella.
" Mampus !!." ujar baim dan nara bersamaan.
" Hai juga! " sapa ella tersenyum.
" Jangan senyum sayang " ucap vano posesif.
" Neng-neng cantik nama nya siapa, boleh lah kita kenalan, siapa tau kan kalau ketemu di jalan " sarkas yudis.
Plak
" Anjiing !!! Sakit bangsul " sentak yudis karena kepala nya di geplak dari belakang,, siapa lagi pelaku nya kalau bukan baim.
Ella pun mengenal kan sahabat nya kepada inti TGB, sahabat ella specless karena ga nyangka bisa kenalan dengan para most wanted sekolah nya.
" Bee aku boleh izin ngak ??"
" Kemana hmm".
" Mau ke toko buku sama mereka"
" Aku temenin"
" No... Aku mau me time sama anak-anak !! Boleh ya bee ?? Di sertai dengan puppy ice nya.
Vano menghembuskan nafas nya kemudian menganggung kecil .
" Beneran boleh ??"
" Iya sunshine. "
" Aaaaaa makasi bee." ucap ella girang.
Cup
" Hadiah buat kamu" bisik ella setelah memberikan kecupan singkat di pipi vano.
Vano terdiam masih mencerna apa yang baru saja terjadi. Sejak kapan gadis nya mulai nakal.
" Gilaaaa si bos salting woooy." celetuk baim.
" The power of pawang." timpal ken
" Si singa auto jadi kucing anggora. " celetuk nara.
Vano yang tersadar pun seketika merubah raut wajah nya menjadi biasa padahal dalam hati pengen jingkrak-jingkrak.
" Abaang.. queen boleh kan ke toko buku bentar ." Izin ella pada kakaknya.
" Boleh sayang, tapi janji ya harus hati-hati."
" Siap capt !!. " seraya memberi hormat.
Ella pun pergi memasuki mobil bella.
Vano mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.
" Ikutin cewek gue tapi jangan ketauan" perintah vano kemudian mematikan sambungan sepihak.
Dan para inti TGB pergi setelah ella pergi menuju markas.
*****
Di toko buku mereka sibuk mencari buku yang di perlukan.
Bugh
" Awshh jidat gue " rintih ella.
" Lo gak papa?." tanya seorang pemuda tampan yang tinggi bak tiang listrik dengan lesung pipi yang terlihat di pipi nya saat tersenyum begitu manis.
" Oh ga papa, maaf ya gue ga sengaja. "
" Santai aja.. gak apa-apa kok, oh iya gue marvelio panggil aja marvel " ucap nya memperkenal kan diri.
" Gue raquella panggil aja ella. "
" Nama yang cantik. "
" Terima kasih, gue duluan udah di tungguin teman gue ".
" Cantik " batin marvel. Melihat kepergian ella.
Dan kejadian itu tak luput dari pantau an orang suruhan vano.
Setelah selesai di toko buku mereKa memilih untuk menghabiskan waktu di mall terdekat.
Dari jauh terlihat 3 orang gadis yang juga berada di sana. Yups mereka adalah bianca cs.
" Babe itu bukanya si j****g ya " ucap sinta yang melihat ella.
Bianca mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Lakuin tugas lo sekarang!! Dia di mall X". Bian mengakhiri panggilan dan tersenyum smirk.
" Hari ini lo bakal hancur bitch " batin bianca.
****
Di markas vano sudah mengepal kan tangan nya dan rahang mengeras ketika menerima kiriman foto dari orang nya. Dimana di foto itu terlihat jelas ella sedang menjabat tangan seorang pria yang sangat di kenal nya sebagai leader geng black diamon musuh TGB apalagi disana terlihat gadisnya tersenyum manis yang membuat hatinya kian bergemuruh hebat.
" Kamu harus di hukum sayang " batin vano.
Tak berapa lama ponsel vano bergetar.
Drrrtttt
Tepampang nama orang suruhan nya yang di tugas kan mengawasi ella.
" Hmmm."
"-------------"
" APA !!!! BRENGSEK !! NGAWASIN CEWEK GUE AJA GA BECUS !!.
Semua yang di ruangan itu terlonjak kaget.
" Nara lacak keberadaan cewek gue Dan cek CCTV di mall X"
" Baik bos !."
" Buk bos kenapa bos ?."
" Queen di culik."
" APAAAAA?????" Serempak mereka.
" Baim hubungi rai". Pasalnya rai tidak ikut mereka ke markas hari ini.
" Bos gue udah nemuin keberadaan ella, GPS nya menuju ke luar kota".
" Cabut!!. "
Semua inti TGB segera menyusul ke titik lokasi tempat ella, begitupun rai yang berada di rumah segera menyusul dengan kecepatan tinggi.
" Tunggu aku sunshine " batin vano yang sudah kalut.
****
Di sebuah bangunan kosong yang remang cahaya terlihat seorang wanita yang di ikat di sebuah kursi dengan mata tertutup dan terkulai lemas.
Ngghhhh
Ella yang tersadar pun merasakan kepala nya berat dan pusing. Ella mengerjapkan mata nya melihat sekelilingnya kemudian tiba-tiba..
Byuuurrrr
Tub-uh ella di siram air dingin oleh seseorang yang membuat ella menggigil pasal nya ella masih memakai seragam sekolah nya.
" Si-siapa kalian ? Tanya ella tergagap karena tubuhnya menggigil.
" Hahaha bagun juga lo b***h " lampu di ruangan itu pun menyala dan menampilkan sosok yang di kenal ella.
" Bi-bianca m-mau apa l-oo?
Plakkkkk
Plakkkkk
" Gue udah bilang sama lo untuk jauhi vano sialaaan, tapi kenapa gue tadi masih lihat lo deketin vano Hah !!!"
" Dasar j****g. " sentak sinta.
" Kita apaain nih j****g babe " sarkas maya.
" Lo kenapa ?? Dingin ya ??? Aduuuh kasiannnn . Tapi tenang aja gue bakal bikin lo habis ini merasa ga kedinginan lagi daaaaaan vano bakalan ji-jik sama lo " bianca tertawa kecil.
" Lo haus ga ??? Ini minum dulu. " maya memberikan ella minuman yang sudah mereka campur dengan obat per*****g.
" Ga mau " tolak ella.
" Guys bantu gue buat buka mulut ni cewek " ujar maya.
Mereka pun mengekang mulut ella dan memasukan air itu secara paksa yang membuat ella sulit bernafas.
" Pinteerrr " ujar bianca.
Kemudian terlihat 2 orang pria mamasuki ruangan tersebut.
" Waaah cantik banget nih cewek, bo-dy nya aduhai bro. " ujar salah satu pria menjilati bibir bawahny ketika melihat ella yang sudah basah dan terlihatlah body goals bak gitar spanyol.
" Le-lepas !! " ella berusaha memberontak tapi dia merasakan ada yang aneh pada tubuh nya.
" Kenapa tu-buh gue tiba-tiba pa-nas banget " batin ella.
Ella mulai bergerak gelisah.
" Babe obat nya sudah mulai bekerja tuh "
" Gimana ?? Sudah panas kan ?? Have fun bitch !!!
" Lo kasih apa di minuman itu ?? Lapasin gue sialaaan!!! Ella berusaha mengendalikan dirinya.
" Itu obat pe*****g !!! Jawab maya singkat.
Mata ella membola dan tenggorokan nya terasa tercekat.
" Ga--- bianca lo ga bisa lakuin ini ke gue, lepass akhhh" ella meronta di sertai d****n karena tu-buh nya saat ini benar-benar pan-as.
" Cantiiik... Tenang aja gue bakal bikin bad-an lo ga panas lagi " salah satu pria membelai pipi ella.
" Jangan sen-tuh gue ahhhh, pergi !!!
Sial nya sentu-h4n itu terasa menyejukan bagi ella tapi ella berusaha untuk menahan dan tetap sadar.
" Bee.. abang... Tolong queen hiks...hiksss... " Rasa takut sudah menguasai ella, dia ga mau hidup nya hancur dan berharap vano dan rai segera datang.
" Lakuin tugas kalian!!" Perintah bianca.
"Gak....jangan se***h gue...bianca brengsek !! Lepasin gue sialaan " racau ella yang sudah hampir kehilangan kesadaranya.
" Itu kalau lo masih hidup !! Sarkas bianca.
Deg
Bianca memeninta dua orang pria itu untuk me-nkmati t***h ella kemudian terserah mereka mau melakukan apa yang jelas ella sudah tidak ada dalam kehidupan bianca
" Pan-as....tolong aku bee " ella bergerak gelisah.
\=\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=