NovelToon NovelToon
Kebangkitan Dewa Pedang Abadi

Kebangkitan Dewa Pedang Abadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Romantis / Epik Petualangan / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

Cerita ini adalah kelanjutan dari Reinkarnasi Dewa Pedang Abadi.

Perjalanan seorang dewa pedang untuk mengembalikan kekuatannya yang telah mengguncang dua benua.

Di tengah upaya itu, Cang Yan juga memikul satu tujuan besar: menghentikan era kekacauan yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, sebuah era gelap yang pada awalnya diciptakan oleh perang besar yang menghancurkan keseimbangan dunia. Demi menebus kesalahan masa lalu dan mengubah nasib umat manusia, ia kembali melangkah ke medan takdir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Harta Karun

Di dalam sebuah gua terpencil yang tersembunyi di balik hutan gelap, seorang pria muda duduk bersila di atas tanah berbatu. Cahaya samar dari batu bercahaya di langit-langit gua menerangi wajahnya yang tampak lebih segar dibanding sebulan lalu.

Cang Yan perlahan membuka matanya, sorotan matanya tajam, penuh dengan ketenangan. Dalam satu bulan terakhir, ia telah berjuang menghilangkan racun yang memasuki tubuhnya setelah pertarungan dengan kultivator ahli racun, dan kini akhirnya racun itu benar-benar telah lenyap.

Ia menghela napas panjang. "Tidak kusangka menghilangkan racun ini memerlukan waktu yang cukup lama" gumamnya.

"Aku harus cepat meningkatkan kultivasiku."

Di sebelahnya, Huang Long menatapnya dengan lega.

"Akhirnya kau sadar Tuan." Suara Huang Long menggema di dalam gua.

Cang Yan menoleh padanya dan tersenyum tipis. "Aku membuatmu menunggu lama Huang Long."

"Tidak masalah Tuan. Yang terpenting Anda telah pulih."

Namun, tiba-tiba ekspresi Huang Long berubah seakan mengingat sesuatu yang penting. Dia menatap Cang Yan dengan serius.

"Tuan, ada sesuatu yang harus kau ketahui," katanya dengan nada serius.

Cang Yan menaikkan alisnya. "Apa itu?"

Huang Long menarik napas dalam sebelum menjelaskan, "Li Wei memiliki satu tujuan lagi. Ia diproyeksikan oleh Sekte Pedang Langit untuk mengikuti Kompetisi Antar Sekte di Wilayah Bintang Tengah, khususnya di Kekaisaran Bintang Tengah."

Mata Cang Yan menyipit. "Kompetisi Antar Sekte?"

"Benar Tuan," Huang Long sambil mengangguk.

"Kompetisi ini akan segera diadakan di kekaisaran dan melibatkan beberapa sekte sekte besar di benua ini. Hanya murid-murid terbaik yang akan dikirim ke sana."

Cang Yan terdiam sesaat, kemudian menelusuri ingatan Li Wei dalam dirinya.

Dalam pikirannya, ia melihat gambaran masa lalu Li Wei dalam perjalanannya di Sekte Pedang Langit, para tetua sekte yang mengawasinya, dan keputusan mereka untuk mengirimnya ke kompetisi tersebut.

Ketika kembali sadar, Cang Yan tersenyum tipis. "Jadi, aku sudah diproyeksikan untuk bertarung di sana…"

Ia mengangkat tangannya dan merasakan energi dalam tubuhnya.

Saat ini, kultivasinya telah mencapai tahap awal Roh Pemula. Bahkan, hanya setengah langkah lagi menuju tahap menengah, sementara kompetisi itu di peruntukan untuk kultivator Pembentukan Inti.

"Menarik, kayaknya aku harus menyembunyikan kultivasiku diantara mereka." gumam Cang Yan, matanya berbinar dengan semangat baru.

"Jika aku bisa memenangkan kompetisi ini… akan sangat menarik melihat reaksi para sekte besar."

Senyumannya semakin melebar.

Huang Long yang melihat ekspresi Cang Yan hanya bisa menghela napas. "Tuan, kompetisi ini pasti akan dipenuhi para murid jenius dari berbagai sekte besar Wilayah Bintang Tengah. Bahkan ada kemungkinan kultivator berbakat dari Kekaisaran juga akan langsung ikut serta."

Cang Yan semakin lebih bersemangat.

"Itu yang membuatku semakin tertarik," katanya dengan nada tenang.

"Aku ingin melihat sendiri seberapa kuat para murid sekte besar itu. Dan jika aku menang…"

Matanya menyipit penuh arti.

Huang Long hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Kau benar-benar tidak berubah, Tuan."

Cang Yan tertawa kecil. "Tentu saja tidak. Baiklah… sebelum aku menuju Wilayah Bintang Tengah, ada satu hal yang harus aku lakukan lebih dulu."

Huang Long menatapnya penuh tanda tanya.

Cang Yan berdiri dan mencoba merentangkan tubuhnya yang terasa jauh lebih ringan setelah racun dalam tubuhnya benar-benar lenyap.

"Aku harus kembali terlebih dahulu ke kediaman Xue Er. Aku yakin gadis itu masih menungguku."

Tatapannya kemudian mengeras. Ia kemudian teringat Mu Hongjun ayahnya.

"Ayahnya… apakah dia sudah sembuh total?"

Huang Long mengangguk. "Seharusnya sudah pulih dengan penawar racun itu."

Cang Yan menghela napas pelan. "Kalau begitu, mari kita kembali. Aku ingin melihat bagaimana keadaan mereka sekarang."

Tanpa menunda lebih lama lagi Huang Long kembali ke pedang Huang Ming Jian.

Setelah itu Cang Yan kemudian melesat keluar dari gua. Langkahnya ringan tetapi pikirannya masih teringat sesuatu. Ia mengerutkan dahi dan menghentikan langkahnya sejenak.

"Sepertinya aku harus kembali ke rumah pria beracun itu… Siapa tahu ada sesuatu yang berharga di sana," pikirnya.

Dalam sekejap, tubuhnya melesat seperti bayangan hitam, meluncur dengan kecepatan tinggi.

Setelah beberapa saat, ia tiba di tempat pria beracun. Sebuah rumah kumuh berdiri di tengah hutan yang sunyi, nyaris tak berubah meskipun telah ditinggalkan selama sebulan.

Cang Yan berjalan perlahan ke depan pintu yang kayunya sudah lapuk, kemudian mendorongnya perlahan.

"Kreeekkk..." Suara engsel pintu berderit.

Cang Yan kemudian masuk ke dalam dan pandangannya seketika melihat ke sekelilingnya.

Debu menumpuk di meja dan lantai, sarang laba-laba menggantung di sudut-sudut ruangan. Namun, rumah ini masih tampak utuh, seakan menunggu seseorang untuk membongkarnya.

"Orang ini pasti memiliki sesuatu yang berharga."

Cang Yan mulai memeriksa setiap sudut ruangan. Setelah beberapa menit, matanya tertuju pada sebuah lemari besar yang tampak tua dan sedikit rusak di sudut ruangan.

Tanpa ragu, ia berjalan mendekat dan menarik salah satu lacinya yang besar.

Saat laci terbuka, kilauan samar langsung menyambut matanya. Cang Yan menyipitkan mata sebelum menyadari bahwa benda berkilauan itu adalah batu spiritual dalam jumlah yang cukup banyak.

Di dalamnya terdapat batu spiritual tingkat rendah, menengah, bahkan beberapa tingkat tinggi.

Ia menyeringai kecil. "Sepertinya Mu Zhi benar… Orang ini pasti menjual racun untuk mendapatkan semua ini."

Tanpa pikir panjang, Cang Yan mengambil semua batu spiritual itu dan memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.

Namun, ia belum selesai.

Tangannya bergerak ke laci lain dan membukanya. Kali ini, ia menemukan sebuah gulungan tua yang berdebu.

Ketika ia mengambilnya dan membuka perlahan, matanya membelalak sedikit.

"Gulungan Racun Lima Elemen… Beserta cara membuat penawarnya?"

Ia membaca isi gulungan itu dengan saksama. Ternyata, ini adalah catatan lengkap tentang berbagai jenis racun berbasis lima elemen, serta cara menciptakan penawar dari masing-masing racun tersebut.

Ia tersenyum tipis. "Ini bisa berguna di masa depan…"

Tanpa ragu, ia menyimpan gulungan itu di dalam cincin penyimpanannya.

Selanjutnya, ia memeriksa meja tua di dekat lemari. Ada beberapa botol racun yang tersisa, sebagian besar masih tersegel rapat.

Cang Yan mengambil semuanya.

"Jika aku menyimpan racun ini, mungkin suatu saat akan berguna."

Setelah merasa cukup puas dengan barang-barang yang ia dapatkan, ia berbalik dan meninggalkan rumah tua itu tanpa melihat ke belakang.

Saat ia melesat pergi, angin pagi menerpa wajahnya.

"Sekarang saatnya kembali ke Xue Er… Aku penasaran apakah dia masih menungguku."

Sementara itu di tepi hutan Kalajengking Hitam dua sosok berdiri tegak.

Seorang gadis muda berbaju hitam, bertudung dan bercadar berdiri dengan ekspresi gelisah di wajahnya, dia adalah Xue Er. Sementara di sampingnya seorang pria paruh baya dengan tubuh tegap dan wajah penuh wibawa berdiri dengan tangan terlipat di dada, dia adalah Ayahnya Mu Hongjun.

Angin dingin berhembus, membuat baju keduanya sedikit berkibar. Namun, perhatiannya tetap terpaku ke arah hutan yang gelap, seolah menunggu sesuatu yang tak kunjung datang.

Mu Hongjun melirik putrinya dan menghela napas. "Xue Er, sudah tujuh hari kita di sini… Kau benar-benar yakin pria itu masih hidup?"

Xue Er menggigit bibirnya. "Ayah… aku yakin dia masih hidup."

Mu Hongjun menghela napas lagi. "Hutan Kalajengking Hitam bukan tempat yang bisa ditinggalkan dengan mudah. Orang itu… dia memang kuat, tapi menghadapi bahaya di dalam sana selama sebulan penuh…"

Ia menatap putrinya dengan ekspresi lembut. "...Mungkin kita harus mulai menerima kemungkinan terburuk."

Xue Er langsung menoleh dan menatap ayahnya dengan sorot mata tajam. "Tidak ayah. Senior Li Wei bukan orang biasa. Dia telah menyelamatkan ku berkali-kali, dia pasti bisa keluar dari hutan itu dengan selamat!"

Matanya sedikit memerah, menahan emosi yang memuncak di dadanya.

Mu Hongjun menatap putrinya dalam diam, lalu menghela napas panjang. Ia tahu betapa dalamnya rasa hormat atau mungkin lebih dari itu yang putrinya rasakan terhadap pemuda misterius itu.

Setelah beberapa saat, akhirnya ia mengalah.

"Baiklah…Tapi kita hanya akan menunggu tiga hari lagi. Jika dalam tiga hari dia tidak datang… kita harus pergi."

Xue Er mengepalkan tangannya. "Tiga hari… itu lebih dari cukup."

Ia kembali menatap hutan yang gelap, matanya penuh dengan harapan.

"Senior, kau dimana?"

1
Nanik S
bukankah Li Wei ada ditempat yang sama... kenapa tak ada yuh menyadari
Celestial Quill: harus di baca dulu bagian terakhir dari reinkarnasi dewa pedang abadi🤭
total 1 replies
Nanik S
Li Wei ternyata banyak gadis yang menunggu... gawat
Nanik S
lanjutkan Tor dan makin bagus
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Shiiiip
Nanik S
Dominan Pedang
Nanik S
Laaaanhut
Nanik S
Teman makan teman
Nanik S
Good Joob
Nanik S
Beri saja Teknik dari langit
Nanik S
Siapa suruh mau membantu
Nanik S
Shiiiip
Nanik S
Cuuuuuus
Nanik S
Teruskan Tor
Nanik S
Mcnya kenapa begitu saja mau
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Ceritanya menarik sekali
Nanik S
Lanjut terus
Nanik S
Ceritanya Bagus Tor
Green Boy
Seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!