Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Alya dan Valen tiba di sekolah pada pagi hari yang sama, tapi keduanya berjalan menuju kelas masing-masing dengan wajah datar, seolah tidak saling mengenal. Tidak ada sapaan, tidak ada lirikan.
Saat Alya hendak masuk kelas, Maira memanggilnya.
“Alya!”
“Apa?” tanya Alya lelah.
“Kok lu kemarin nggak masuk?” Maira mendekat.
“Iya, sayang banget. Bu Mega kasih kisi-kisi ulang,” tambah Neyla.
“Gua kemarin sakit,” jawab Alya singkat.
Maira dan Neyla saling melirik penuh arti.
“Tapi pas banget lu sakit barengan sama Valen,” goda Maira.
Alya menahan ekspresi. “Kebetulan doang. Udah, masuk kelas yuk.”
Mereka pun masuk. Valen yang sudah duduk duluan sempat melirik Alya sekilas sebelum kembali memasang wajah dingin.
jam Istirahat
Alya, Maira, dan Neyla berjalan keluar kelas menuju kantin. Belum jauh melangkah, seseorang memanggil.
“Alya!”Suara Arkan, yang berhasil membuat Alya menoleh.
“Kenapa?”tanya Alya
“Lu kemarin nggak masuk kenapa?” tanya Arkan dengan nada khawatir.
“Sakit, Tapi udah mendingan kok”ucap Alya
"bener? "
"aman" ucap Alya
Reza tiba-tiba muncul. “Woy, ketemu juga.”
Kenzo datang dari belakang langsung merangkul Neyla. “Sayang, buruan ke kantin. Lapar nih.”
“Jijik,” komentar Reza spontan.
“Kalo mau bucin inget tempat napa.”ucap Maira
“Maaf ya, sayang”ucap Neyla dengan nada manja.
“Huek,” Maira pura-pura muntah.
“Aly, temenin gue ke toilet.”
“Males,” jawab Alya santai.
“Jahat lu!”
bel istirahat telah selesai sekarang adalah pelajaran ke dua
Seluruh murid berkumpul untuk menyaksikan pertandingan futsal antara tim Valen dan tim Arkan.
Alya duduk santai sambil ngemil, lebih fokus ke HP daripada pertandingan.
“Aly!” panggil Maira.
Alya baru menoleh ketika sebuah bola memantul kencang ke arahnya. Valen hampir menepis, tapi Arkan lebih cepat menghentikan bola itu.
Alya tersentak. Matanya bertemu dengan tatapan Arkan.
Dan dari kejauhan, Valen melihat semuaa, rahangnya mengeras hatinya membara.
Bel pulang berbunyi. Alya berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.
“Alya!” ucap Arkan kembali muncul.
“Iya, kenapa?” tanya Alya.
“Lu bisa ke taman bentar nggak?”
“Kayaknya nggak dulu.”
“Please, Aly. Ada hal penting banget yang harus gua omongin.”
Alya menimbang sebentar. “Yaudah. Tapi mobil gua gimana?”ucap Alya
“Kita ke café pakai kendaraan masing-masing.”
“Oh… oke.”reka pun berpisah menuju kendaraan masing-masing
setibanya di cafe.
Mereka telah sampai di sebuah cafe dengan kendaraan masing-masing.
Arkan turun duluan, Alya ikut turun.
Arkan membawa Alya masuk ke dalam cafe dan duduk di salah satu kursi yang kosong.
"lu mau pesen apa? " tanya Arkan
"gua mau dark coklat" ucap Alya sambil melihat buku menu
"itu aja? " tanya Arkan
"iya, soalnya gua lagi ga pengen makan" ucap Alya.
"mba" panggil Arkan kepada salah stau pelayanan cafe
"iya, mau pesan apa? " tanya pelayanan cafe tersebut dengan ramah.
"dark coklatnya dua ya mba" ucap Arkan
"ada lagi? " tanya pelayanan cafe
"itu aja" ucap Arkan
"ditunggu" ucap pelayanan cafe kemudian pergi untuk menyiapkan pesenan mereka.
"Aly"
"iya, kenapa? " tanya Alya
"lu suka sama seseorang ga? " tanya Arkan
"ga" ucap Alya santai
"gua mau jujur aly" ucap Arkan
"jujur soal apa? " tanya Alya
"sebenarnya gua suka sama lu" ucap Arkan dia kemudian mengambil mawar putih di taa nya dan memberikannya kepada Alya
"gua mau lu jadi pacar gua" ucap Arkan
"lu mau? "
"g-gua"
"lu ga usah jawab sekarang, tapi tolong Terima bunga ini ya" ucap Arkan memberi bunga mawar putih itu pada Alya