Tetua Keluarga Su secara resmi mencabut status Su Yang sebagai anggota keluarga karena "mempermalukan nama besar mereka."Di tengah rasa sakit fisik dan emosional, Su Yang merasakan kebencian yang mendidih. Ia memohon keadilan, tetapi diolok-olok.
Saat ia bersumpah dalam hati untuk membalas dendam ("Jika aku tidak bisa berkultivasi dengan Qi Surga, aku akan menggunakan kekuatan neraka!"), sebuah energi hitam-merah muncul dari dantian-nya yang rusak. Ini adalah Garis Darah Kaisar Iblis yang aktif. saksikan keseruan perjalanan su yang menuju keabadian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rikistory33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pilihan yang sulit
Tiga hari setelah kedatangan tiga Raja Roh, Su Yang dan Ling Yan membuat rencana. Mereka tahu mereka tidak bisa mengalahkan tiga Raja Roh (Satu Puncak, Satu Menengah, Satu Awal) secara langsung.
"Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan hanya bisa menghadapi satu Raja Roh, dan bahkan itu membutuhkan kekuatan Raja Roh Palsuku," kata Ling Yan, wajahnya tegang saat mereka duduk di Benteng Bayangan. "Jika kita melawannya di wilayah kita, kita akan kehilangan segalanya, termasuk Benteng ini."
"Kita harus memancing mereka ke tempat di mana mereka tidak dapat menggunakan kekuatan penuh mereka," kata Su Yang, matanya memancarkan keganasan Iblis. "Di Dimensi Spiritual."
Rencananya adalah:
Provokasi: Su Yang akan menggunakan Pedang Surgawi untuk mencuri secara terbuka artefak paling berharga dari salah satu Raja Roh yang baru tiba, memaksa mereka untuk mengejar.
Jebakan Dimensi: Ling Yan akan memanipulasi Formasi dimensi di sekitar markas mereka untuk menciptakan portal tidak stabil yang mengarah ke Dimensi Spiritual yang sangat kacau, tempat mereka sempat terjebak di Bab 21.
Pengorbanan: Di Dimensi Spiritual, Ling Yan akan menggunakan seluruh kekuatan spiritualnya yang diperkuat oleh Giok Hati Murni untuk menyegel ruang dimensi di sekitar Kaisar Naga Shi dan dua Raja Roh lainnya, menghentikan mereka agar Su Yang dapat melarikan diri dan menguasai wilayah tersebut.
"Ini gila, Ling Yan," kata Su Yang, menggenggam tangannya erat-erat. "Jika kau menyegel dimensi itu, kau akan terkunci di sana. Jiwamu akan terkuras oleh energi Dimensi Spiritual yang kacau."
Ling Yan tersenyum, senyum yang tenang dan dipenuhi tekad yang mutlak. "Ikatan Primordial kita berarti kita berbagi takdir. Tapi takdir kita adalah dominasi, Su Yang. Kita tidak bisa mendominasi jika kita mati di bawah kaki mereka. Aku akan menjadi perisai dimensi terkuatmu."
"Kekuatan spiritual yang kugunakan untuk menyegel mereka akan merobek Dasar Transformasi Roh-ku. Aku mungkin tidak akan mati, tetapi Jiwaku akan lumpuh total, dan aku akan terjebak. Kau harus membalaskan dendam kita dan datang menjemputku ketika kau mencapai Tahap Raja Roh."
Pada hari yang ditentukan, Su Yang meluncurkan serangan provokasi.
Dia mengaktifkan Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan, memotong kekosongan dan muncul di dekat Raja Roh Puncak (yang bernama Raja Roh Tian) yang baru tiba. Raja Roh Tian mengawal sebuah artefak berharga: Cermin Penampung Roh.
SREEEET!
Su Yang bergerak dengan kecepatan Jiwa Baru Lahir Puncak. Dia tidak menyerang Raja Roh Tian, tetapi dia memotong kekosongan tepat di bawah Cermin Penampung Roh, mencurinya, dan menghilang, semuanya dalam sekejap mata.
Raja Roh Tian meraung marah. "Beraninya kau, Iblis Primordial! Aku akan menghancurkan tulangmu!"
Kaisar Naga Shi, yang menunggu di atas reruntuhan, segera tahu apa yang terjadi. "Mereka mencoba memancing kita! Ikuti mereka!"
Su Yang, dengan Pedang Surgawi, memotong serangkaian celah dimensi kecil, menarik tiga Raja Roh langsung ke atas reruntuhan Sekte Primordial.
Saat tiga Raja Roh melayang di atas, melepaskan tekanan Dao mereka untuk menghancurkan Formasi pertahanan yang Su Yang dan Ling Yan buat, tiba-tiba Formasi di bawah mereka bergetar.
Itu adalah portal yang dibuka Ling Yan. Bukan portal yang stabil, melainkan pusaran dimensi yang berputar liar.
"Masuk ke dalam, sekarang!" teriak Su Yang, menarik Ling Yan ke sisi Dimensi Spiritual yang kacau yang terbuka di hadapan mereka.
Ketiga Raja Roh itu menyadari jebakan, tetapi sudah terlambat. Mereka tersedot ke dalam pusaran oleh kekuatan yang tiba-tiba.
Su Yang dan Ling Yan berada di ambang pusaran, di antara dunia fisik dan Dimensi Spiritual.
"Pergilah, Su Yang!" perintah Ling Yan.
"Tidak! Kita pergi bersama!" kata Su Yang, mencoba menariknya menjauh.
"Tidak bisa!" teriak Ling Yan, air mata mengalir di wajahnya, tetapi matanya dipenuhi tekad. "Energi penyegelan membutuhkan jangkar yang kuat! Aku adalah Jangkar Primordialmu!"
Ling Yan melepaskan semua energi Transformasi Roh Awal yang diperkuat oleh Giok Hati Murni. Aura Raja Roh Palsu-nya tidak lagi digunakan sebagai perisai, tetapi sebagai rantai spiritual. Dia memproyeksikan kekuatan spiritualnya ke dalam pusaran, menyegel celah dimensi di sekitar tiga Raja Roh!
KRAKKKK!!!
Dasar Transformasi Roh Ling Yan menjerit kesakitan. Retakan muncul di seluruh kulitnya, dan auranya mulai meredup. Dia secara sadar menghancurkan Jiwa spiritualnya sendiri untuk mengunci musuh-musuhnya.
"Lari, Kaisar Iblis! Tinggalkan aku! Ambil kembali takhta kita!"
Su Yang melihat kekasihnya, mitranya, yang telah mengorbankan segalanya untuk Dao mereka, hancur di hadapannya. Rasa sakit spiritual yang dialami Ling Yan menembus ikatan Primordial mereka dan membanjiri Su Yang.
Dengan raungan yang memilukan, Su Yang tahu dia tidak punya pilihan. Jika dia tinggal, pengorbanan Ling Yan akan sia-sia. Dia menggunakan Pedang Surgawi untuk memotong kekosongan, kali ini, bukan untuk melarikan diri, tetapi untuk memaksakan jalur yang aman bagi dirinya sendiri, menjauh dari Ling Yan dan tiga Raja Roh yang terkunci.
Dia menghilang, dengan membawa rasa sakit dan.
Ling Yan, yang tubuhnya kini pucat dan Jiwanya lumpuh, tersenyum lemah saat pusaran dimensi tertutup rapat, mengunci tiga Raja Roh dan dirinya di dalam Dimensi Spiritual yang kacau.
Dia tidak mati; dia terkunci. Jiwanya terlalu kuat untuk dihancurkan total, tetapi ia kini lumpuh, terjebak dalam limbo antara Dimensi Spiritual dan alam fisik, tidak mampu bergerak, tidak mampu berkomunikasi, hanya mampu merasakan.
Su Yang muncul kembali di Benteng Bayangan. Dia terjatuh di lantai, napasnya bergetar, tetapi matanya bersinar dengan api Primordial yang dingin. Rasa sakit kehilangan Ling Yan memicu lompatan terakhir yang eksplosif pada Avatar Iblis Sempurna-nya.
Dia bangkit. lalu melihat dia berada Di sekelilingnya adalah wilayahnya, yang kini aman dari ancaman langsung.
Su Yang mengambil Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan dan menancapkannya di tengah tanah dia terjatuh.
"Ling Yan," bisik Su Yang, suaranya dipenuhi janji yang membeku. "Aku akan kembali menjemputmu. Dan aku tidak akan kembali sampai aku mencapai Tahap Raja Roh!"
Dia kini sendirian. Balas dendamnya telah berevolusi dari merebut kembali Sekte menjadi perang kosmik untuk menyelamatkan Ratu yang telah mengorbankan segalanya.
