NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Aku memang perempuan bodoh soal cinta, pacaran 5 tahun tapi menikah hanya 8 bulan. Tak pernah mendengar nasehat dari orang tua dan sahabatku, perkara pacarku itu. Aku nekad saja menikah dengannya. dalihku karena sudah lama kenal dengannya aku yakin dia akan berubah saat menikah nanti.


Ternyata aku salah, aku serasa teman tidur saja, bahkan aku tak diberi nafkah lahir, ditinggal dikontrakan sendiri, keluarganya tidak pernah baik padaku, tapi aku masih bodoh menerima dan sabar menghadapi tingkahnya. Bahkan cicilan dan biaya rumah sakit aku yang meng-cover. Gila gak? bodoh banget otakku, hingga aku di KDRT, dan itulah titik balikku berpisah dengannya, hingga menemukan kebahagiaan bersama seseorang yang sama sekali tak kukenal, tapi bisa mewujudkan impian pernimahan yang aku inginkan, hanya karena apa? restu orang tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HUTANG

Ekspresi marah terlihat jelas, setelah beberapa hari tak bertemu mas Akbar mampir ke kontrakanku. Sejak tadi aku juga tidak membuka ponsel, kunikmati perjalanan gathering kantor dengan teman-temanku dong. Selagi tidak ada telepon penting berarti kondisi aman.

"Ke mana aja?" tanya mas Akbar sewot, seperti biasa aku santai sembari membuka kunci kontrakan, kemudian memasukkan kardus oleh-oleh. Aku naik ojol karena motor ku titipkan ke rumah ibu.

"Dari acara kantor."

"Emang kalau acara kantor gak bisa balas chat suami?" sindirnya karena memang dia paling tidak suka, chat dibalas lama.

"Bisa, cuma tadi hemat baterai karena takut mati gak bisa pesan ojol," jawabku santai sembari pura-pura ngecas ponsel. Kutinggal membersihkan diri sepertinya Mas Akbar membuka oleh-olehku, karena setelah keluar kamar mandi ia sudah makan kripik bayam.

Aku pun bergabung dengannya, segera memisah oleh-oleh untuk ibukku. "Ehem," dia mulai berdehem, sengaja memang aku tak mengajak dia bicara. Malas saja.

"Mir, boleh gak aku minta tolong?" tanyanya dengan wajah sedikit malu. Gestur tubuh menunjukkan kegusaran.

"Apa?" jawabku sewot.

"Boleh gak kalau cicilan motorku bulan ini kamu bayari?" aku langsung melongo, gak pernah kasih nafkah tapi mau minta tolong buat bayar cicilan motornya. Aku tersenyum sinis.

"Statusnya hutang atau bagaimana?" tanyaku, kali ini aku tak mau goblok hakiki seperti uang beasiswaku dulu. Nafkah saja gak dibayar, gak bakal aku seroyal dulu kasih uang.

"Ck," Akbar berdecak sebal, "Sama suami sendiri kamu perhitungan banget."

"Lah, kamu aja perhitungan sama aku, nafkah aja gak kamu kasih. Bahkan untuk nyewa pelacur saja harus bayar, masa' istri sah gratisan kok lebih rendah dari pelacur dong aku," ucapku sudah muak dengan sikapnya. Dia makin memalingkan muka. Sadar mungkin kalau dia salah.

"Ya nanti kalau aku ada rezeki aku kasih uang bulanan, tapi sekarang aku pinjam buat bayar motor dong!"

Aku menghela nafas berat. "Aku belum gajian, Mas. Maaf."

"Uang kamu kan banyak, bayar kontrakan juga udah kamu lunasi, tiap bulan juga gajian. Kamu juga masak sendiri, gak pernah belanja barang-barang mewah, terus uang kamu ke mana? Gaji kamu lebih banyak daripada aku. Kamu kasih ke ibu kamu?"

"Kenapa kamu jari rempong banget sama gajiku, sedangkan aku aja gak pernah tanya gaji kamu."

"Ya sekarang aneh aja, uang kamu kan banyak tapi kamu bilang gak ada uang buat bayar cicilan motorku. Toh nanti juga aku ganti."

"Uangku gak ada buat dipinjamkan, Mas. Itu maksudnya. Lagian uang gaji kamu kan utuh, nafkah istri saja gak pernah kamu kasih."

"Kenapa sih, kamu ungkit uang nafkah terus!"

"Ya karena aku gak mau kamu tambah berdosa, sudah lalai jadi suami, bahkan sangat bisa dituntut di pengadilan juga."

Menyinggung pengadilan, dia langsung naik pitam, tangannya mencengkram pipiku sampai kepalaku terdorong ke belakang. Brengsek, aku langsung menepis tangannya kasar. "Kalau gak mau kasih pinjaman ya udah diam saja. Gak usah bawa pengadilan segala," bentaknya kemudian keluar ke kontrakan. Tanganku mengepal erat, dia mulai berani main kasar, gawat kalau sampai ada KDRT nanti. Aku langsung menutup pintu kontrakan setelah mendengar suara motor pergi. Segera kubuka marketplace untuk membeli CCTV, jaga-jaga saja kalau dia mengamuk dan main kasar, bisa dijadikan barang bukti kuat.

Nyatanya, weekend dia kembali touring dengan komunitasnya. Dika kembali mengirimkan foto padaku. Rasanya muak sekali dengan tingkahnya. Katanya gak bisa bayar motor, tapi bisa ikut touring. Niat banget jadi mokondo. Menyebalkan.

Aku pun mulai mencuci baju, dan membersihkan kontrakan. Aktivitas yang kulakukan setiap weekend, siangnya ke rumah ibu. Tak ada waktu kencan bersama suami. Malah gak dianggap istri mungkin, karena sudah hampir satu bulan tak meminta haknya, tapi aku tetap minum pil KB, tak mau gegabah punya anak dengannya.

Saat asyik memasak, pintu kontrakan diketuk oleh seorang tamu, kubuka tirai dan aku bingung ada perempuan berjilbab dengan memakai seragam leasing, bersama seorang pria pula. Heran dong ya, perasaan aku sedang tidak memiliki tanggungan apapun, apa mungkin marketing yang sedang mencari nasabah.

Kubuka pintu dengan tatapan heran. Si perempuan tersenyum dan menyapaku serta mengutarakan tujuannya ke kontrakanku. Hatiku marah seketika, ternyata aku dijadikan kontak cadangan atas pembayaran cicilan mas Akbar, sialan. "Kami tadi ke rumah Pak Akbar, tapi dia tidak ada, kemudian kami diberi alamat kontrakan oleh ibu Pak Akbar."

Hatiku semakin panas, keluarganya juga tak mau terlibat dan melimpahkan ke aku. Kurang ajar, asyem, duh mulutku gatal ingin berkata kotor dan meludahi si Akbar brengsek itu. Ternyata sudah telat dua minggu dari jatuh tempo, dan nomornya tak bisa dihubungi. Sumpah, rasanya aku ingin marah dipermainkan Akbar seperti ini. Terpaksa aku membayar cicilan plus dendanya. Aku membayar via mobile banking.

"Untuk bulan depan jangan ke saya, Mbak. Tapi langsung ditarik saja motornya, karena sepertinya dia tidak mampu. Saya saja sudah 6 bulan tidak diberi nafkah," ujarku terpaksa membongkar tabiatnya pada orang lain. Si perempuan hanya tersenyum dan mengangguk saja, merasa tak enak mungkin karena aku baru tahu kalau dijadikan nomor cadangan si kampret Akbar itu.

Emosiku sudah memuncak, aku segera mengirim bukti pembayaran cicilan plus dendanya pada Akbar.

Sudah aku bayar cicilan kamu Tuan. Sampai orang leasing ke sini. Bikin malu saja. Bahkan orang tua yang kamu bela juga enggan membayar cicilan kamu.

Makanya kemarin langsung kasih uang kan enak, gak perlu didatangi pihak leasing.

Sialan.

Jadi istri yang nurut. Suami gak punya uang itu dikasih, itu namanya rumah tangga.

Lupa sih, uang suami kan buat touring, tapi kalau uang nafkah untuk istri gak ada. Suami sholeh banget ya.

Gak usah bawa nafkah-nafkah lagi. Aku gak bakal kasih uang nafkah ke kamu. Camkan itu.

Aku screen shoot kembali percakapan ini. Aku sudah bulat, sepertinya aku tak mau mempertahankan pernikahan ini lebih dari satu tahun. Sudah cukup jadi istri rasa janda begini.

Sakit hati dan kemarahanku luluh saat makan bakso bersama ibu, sengaja aku ajak ibu keluar makan bakso. Akan kuutarakan niatanku. Tahukah respon ibu? Beliau tersenyum saja. Tak ada ekspresi sedih dan kaget.

"Yang terbaik buat kamu, Mbak."

"Mama gak keberatan kalau aku jadi janda?"

"Lebih berat lihat kamu menikah dulu malah. Mama gak pernah rela kamu menikah dengan dia, Mbak!"

"Maaf ya, Bu. Namira gak patuh sama nasehat ibu dan bapak, berakhir menjadi calon janda."

"Gak pa-pa. Namanya kehidupan, ada kalanya kamu jatuh, mungkin melalui pernikahan dengan Akbar ini, kamu sedang dipoles untuk menjadi perempuan hebat nanti," ucap beliau masih bijak dan tak marah kalau aku mengajukan cerai.

1
Septyana Kartika
aku sarankan ibunya Akbar nyemil kapur barus aja....biar agak wangi omongan nya
Lel: ngakak🤣
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
subhanallah
yhochi
😱😱😱.... ngeri
yhochi: ngalah2in horor🤭
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul dwanenj ki lamber n mnsia tp r nduwe utek..grs bawah santet e Mbalik bu Hesty
Lel: iya baru tahu anaknya begitu
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lah ini yg tak alami anak bayi ku 3than ketemu mbokne histeris gt blng g diapa2in, segede itu bakti anak laki2 sm ibunya mn lawane suami n mertua kl aq ky namira bs jd d bkn metong alon2🤭 mugo2 Kuasa Allah akan trrlihat nanti nya
Lel: aduh ada ya dalam dunia nyata
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
org ky akbar byk lho..katae cinta tp kok yo tegel nglarani fisik dan org ky gt hbs nyelakai mrsa g trjdi apa2 nnti mlh bs jd buaik banget..kl yg brthan y bkl dprlakukan gt trs lha kl pisah ya takute nekat kaya yg namira alami..mndg ngdepi iblis kali y drpd mnusia tp jahate ngungkuli iblis
Lel: betul....mana gak ada bukti lagi
total 1 replies
Yuliana Tunru
akbar sdh gila msh z ibu hesti tak mau.minta maaf dasar ihu gila ..
Lel: gengsi
total 1 replies
yhochi
btul itu tabur tuai....👍👍👍
Lel: tapi emaknya gak sadae
total 1 replies
yhochi
gak anak gak emak sma aja ya,nyalahin org aja...PD hal yg berbuat anakny sndiri
yhochi: rambutnya panjang gak???takutny gak da rambut🤭🤭🤭
total 2 replies
Yuliana Tunru
akbar mmg gila dulu jd istri disia2 kan skrh jd mantan malah lbh gila lg di santet ..smoga santet x berbalik biar akbar mati
Lel: enaknya begitu yaaa
total 1 replies
muthia
astaghfirullah
Lel: nyebut but
total 1 replies
FiKiBiMi
lah ela.. malam minggu begadang yok..
up teros sampe pagi
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tangkap aja s akbar hakimi lgsg
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: jgn k polisi mah berbelit hrs d bukti n duid🤭 hrs e kecekel sm mafia biar kapok s akbar dan keluarga
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
syukurin dasar prg jahat cinta d tolak dukun bertindak
Lel: jahat tapi
total 1 replies
Chusnul Chotimah
Sifatmu tak mencerminkan arti namamu Bar, Akbar.semoga santetnya balik ke Akbar
Lel: aamiin🤣🤣
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
medeni ...ky gini jg yg aku takutkan kel suami y bgtulah...br tau kl bkl d cerai udh pake snjta anak d bikin linglung dan takut sm mama nya pdhl sehari2 krn msh nen boro2 bs tanpa mama tiap hr selalu nempel br d biarin nginep d rmh mertua sndiri pas d jmpt nangis lht aq kaya setan mgkn😥 dan smpe skrg nyesek pun brthan nggu anak2 g bs d hasut
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: yups hanya bisa berdoa semoga suami dpt Hidayah..Bismillah habis gelap terbitlah terang semoga anak2 sgra bs urus dr sndiri prgi jauh semua jd g d alasan u mnjga anak dari😥
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
atine bosok mmng tp bnr ya org2 ky gt tuh g akan pernah ngrasa kl drnya mlkukan salah dan menyadari apalagi mnta maaf boro2 yg ada dia plg bener dan kl g sesuai keinginannya ya akan melakukan sgla cara
Lel: ya dia egois dr dulu
total 1 replies
Tri Saekowati
serem ya kak.
Lel: banget
total 1 replies
yhochi
astagfirullah dah main dukun😱😱😱
Lel: ciaaapp
total 5 replies
yhochi
dasar orang gak tau diri nich ya kyak gini ...yg slah siapa yg di slahin siapa btul2 lah org kyak gini 😡😡😡rasa mau di pukul pakai palu kepalanya Akbar ni.
Lel: playing victim banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!