NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

Sena lanjut ikut kerja membangun kandang bebek miliknya bersama abi.

"Mas katanya mau beli rokok, mana uangnya!?" Ucap tari yang menghampiri sena bersama dini.

"Nih, rokok kreteknya tiga bungkus, yang filter satu bungkus, kalau tari mau jajan beli aja, dini sekalian di beliin !" Kata sena memberi uang pada tari.

Setelah menerima uang dari sena tari dan dini pun pergi ke warung untuk membeli rokok dan jajan, sementara saat ini galih, ali dan adit sedang main mobil remot kontrol di rumah ali.

Jam tiga mamak sudah menghidangkan kopi di teras, sena meminta bapaknya dan dua liliknya untuk berhenti dulu nanti bisa dilanjukan setelah minum kopi.

"Kamu belum siap siap bi?" Tanya sena.

"Sebentar lagi mas, nunggu kabar dari teman, katanya mau bareng," jawab abi.

"Memang kamu mau kemana bi?" Tanya lik cipto.

"Mau ikut seleksi pemain bola lik di GOR, doain ya lik biar abi lolos!" Jawab abi.

"Iya bi, semoga lolos, jadi pemain bola yang handal!" Ucap lik cipto.

Setelah keringat di tubuhnya hilang abi segera mandi untuk siap siap, sedangkan yang kerja sedang menyempatkan sholat ashar terlebih dahulu.

Jam setengah empat setelah sholat ashar abi berangkat ke GOR naik vespa milik sena.

Malamnya saat sena sedang di mushola untuk menunaikan sholat magrib rumahnya kedatangan tamu.

Mamak yang sudah selesai sholat keluar membukakan pintu.

"Mas nya dari mana dan mau nyari siapa?" Tanya mamak pada tamunya.

"Maaf bu, saya yuli dari kota semarang mau nyari mas sena, tadi di pertigaan nanya sama orang di antarnya ke sini!" Jawab sang tamu.

"Oohh dari kota S, senanya lagi di mushola, mas nya silahkan duduk dulu, biar nanti adiknya sena yang manggil!" Ucap mamak mempersilahkan yuli duduk kemudian menyuruh tari untuk memanggil sena di mushola.

Yuli dan temannya pun menurut duduk di ruang tamu, sesaat kemudian sena datang bersama tari.

"Sudah lama yul?" Tanya sena setelah duduk juga di ruang tamu.

"Naru saja mas, tadi mampir dulu di masjid," jawab yuli.

"Kopinya silahkan mas!" Ucap tari yang menyuguhkan kopi di meja tamu.

"Iya dek, terimakasih!" Ucap yuli.

"Kopinya yul dan mas siapa namanya!?" Ucap sena.

"Saya beno mas, temannya yuli!" Jawab beno.

"Ah iya mas beno, silahkan kopinya!" Kata sena mempersilahkan dua tamunya minum kopi.

"Berhenti berapa kali yul?" Tanya sena.

"Tiga kali mas, kasihan mesinnya kalau di paksa terus!" Jawab yuli.

"Oohh iya, aku pas waktu kesini malah sampai 4 kali berhenti, kalian sudah makan belum?" Tanya sena lagi.

"Belum sempat mas, rencana nanti sambil jalan pulang!" Jawab yuli.

"Ga usah nanti nanti sekarang saja, bentar aku ke dalam dulu!" Kata sena kemudian beranjak ke dapur dimana mamaknya sedang mengiris bawang persiapan buat masak besok.

"Mak, sena keluar sebentar dulu ya, sama teman sen!?" Ucap sena berpamitan.

"Iya le, temanmu kalau belum makan nanti mamak masakin!" Jawab mamak.

"Ga usah mak, ini mau makan di luar, nanti pulangnya juga sena bawa lauk buat semuannya, jadi mamak ga perlu masak lagi!" Jawab sena.

"Ooh gitu, ya wis ati ati japannya, pulangnya jangan kemalaman kalau mau membelikan lauk, kasihan adik adikmu!" Ucap mamak.

"Iya mak, sena pergi dulu, assalamualaikum!" Kata sena lalu pergi keluar dengan yuli dan beno.

Dua jam kemudian sena pulang dengan yuli dan beno, bapak sama mamak dan galih sedang nontin tv, abi sedang belajar di kamar, demikian juga dengan tari.

"Mas, kami langsung pulang ya, terimakasih traktirannya, dan komisinya!" Pamit yuli.

"Iya yul, ati ati di jalan, kalau ngantuk jangan dipaksa!" Kata sena.

"Siap mas, surat surat vespanya ada di bagasi ya mas, assalamualaikum!" Ucap yuli lalu segera pergi berboncengan dengan beno.

"Waalaikumsalam," jawab sena, lalu mengambil bpkb dan stnk vespa di bagasi kemudian masuk ke rumah.

"Mamas beli lauk apa?" Tanya galih setelah melihat sena masuk rumah.

"Beli bebek goreng, galih doyan ga bebek goreng!?" Jawab sena.

"Horeeeeee, ada bebek goreng, aku suka mas, mba tari kita makan, mas sena beli bebek goreng!" Kata galih heboh, berlarian masuk ke kamar tari menyuruhnya makan.

"Ayo sini dek kita makan, abi, makan dulu!" Ucap sena kemudian meletakan kantong plastik berisi bebek goreng di tikar depan tv.

Mamak bangun dari duduknya mengambil nasi dan piring, saat keluar kamar tari langsung mengambil air minum dan di bawa ke tikar depan tv, abi pun keluar dari kamarnya juga, dan akhirnya makan bersama.

"Kamu ga makan le?" Tanya bapak pada sena.

"Udah tadi pak sama teman sena!" Jawab sena yang yang sibuk memisahkan tulang bebek goreng milik galih, galih pun begitu senang, makan dengan lahap tanpa di suapi.

"Sehabis makan mamas tunggu di teras bi, mamas mau ngrokok dulu di depan!" Ucap sena yang selesai memisahkan tulang bebek milik galih lalu pergi ke teras.

Sena duduk santai lesehan di teras sambil melihat ke jalan depan rumah, dua vespa terparkir sejajar di halaman rumah depan kamar, abi belum tahu kalau ia kini punya vespa seperti sena.

Setelah makan abi pun menyusul kakaknya ke teras, demikian juga bapak yang akan merokok.

"Duduk bi, kamu ngrokok ga?" Tanya sena.

"Engga mas, ga boleh sama bapak!" Jawab abi sambil sekilas melihat bapak.

"Ya masa pemain bola merokok bi, yang ada nafasmu senin kemis!" Ucap bapak.

"Nah betul pak, mumpung belum terlanjur sebaiknya jangan bi, kalau memang impianmu pengin jadi pemain bola!" Kata sena membenarkan bapak.

"Iya mas, lah mas sena ngrokok itu!" Jawab abi.

"Mamas ngrokok karena dulu kebanyakan gaul sama santri santri abah yang senior, karena sering melihat lama kelamaan jadinya ikutan ngrokok!" Jawab sena.

"Kamu ngrokok ga di marahi abahmu le?" Tanya bapak.

"Engga pak, sena mulai ngrokok pas SMA, pas ketahuan sama abah malah di belikan satu slop sekalian!" Jawab sena.

"Itu yang satu vespanya siapa mas!?" Tanya tari yang baru keluar ke teras bersama galih.

"Ooh iya, itu punya mas abi, tadi teman mamas yang anter vespanya dari kota S!" Jawab sena.

"Kok punyaku mas!?" Tanya abi bingung.

"Iya, itu sekarang punya kamu, kemarin mamas beli sama bengkel langganan mamas pas di sana, nih surat suratnya, di rawat yang baik, jangan di robah robah, apalagi sampai jadi vespa gembel!" Ucap sena memberikan surat surat vespa pada abi.

"iya mas, terimakasih, pasti abi rawat dengan baik!" jawab abi.

1
Ilham
BG up nya jangan tangung tangung Noa BG aku lgi enak baca lah gantung bg
Jamrawati Onon
lanjutkan ke selanjutnya LG seru
Aa Mobui
lanjut kang ...bab d perbanyak 🙏🙏🙏🙏🙏
Ilham
lanjut BG aku suka cerita nya bg
Ilham
lanjut BG aku Suko cerita yang beninian bg
Ilham
bg lanjut aku Suko cerita nya bg..lanjut bg
ginevra
ceritanya seru
ginevra
👍👍👍👍👍
Hoa xương rồng
Membuatku terhanyut.
Necesito dormir(눈‸눈)
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
Poplar Taneshima
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!