NovelToon NovelToon
NIKAHI AKU, MAS OJEK!

NIKAHI AKU, MAS OJEK!

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Cinta setelah menikah
Popularitas:582
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Bayangkan saja tiba tiba ada seorang wanita cantik lagi mabuk di tengah jalan sendirian, malam - malam dan menghentikan sebuah ojek yg lagi lewat? Lalu melamar mas ojek itu tanpa peduli latar belakangnya? "KAMU HARUS NIKAHI AKU, MAS OJEK!! POKOKNYA NIKAHI AKU ATAU AKU AKAN TERIAK JIKA KAMU AKAN MENCULIKKU!" ujar wanita itu. Apa yang dilakukan Mas Ojek itu ya ketika dilamar oleh wanita cantik yang sedang mabuk? Diterima atau tidak? Dan apakah wanita itu akan menyesal setelah sadar dari mabuknya jika ia sudah melamar Mas Ojek yang tidak ia kenal? Baca dan ikuti novel ini, sampai HAPPY ENDING ya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Sekamar

Ketika Adi dan Aulia turun ke lantai 1 untuk makan malam, ternyata Bambang dan Yeni sedang duduk santai di ruang keluarga karena habis makan, mereka tidak mau langsung tidur.

"Loh kalian cepet banget main kangen kangennya? Ayah kira baru keluar kamar besok pagi" goda Bambang.

"Hmmm..aku udah laper Yah. Isi tenaga dulu" sahut Adi sambil tersenyum menyeringai kepada sang ayah.

Bambang pun membalas dengan senyuman yang sama.

"Kalian makanlah yang banyak, masih ada makan malam di meja makan. Bibi Ari belum membereskannya" ujar Yeni.

"Siap, bu. Kita makan dulu ya" ucap Adi sambil mengandeng tangan sang istri untuk ia bawa ke dapur.

Aulia hanya diam dan menahan malu.

Sesampainya di ruang makan, keduanya makan malam bersama berdua.

Ada masakan khas Indonesia lagi di meja makan keluarga Bagaskara ini yaitu pepes ikan patin, sop dan ayam goreng. Sayuran salad tidak lupa juga ada.

Adi terlihat lebih mengambil banyak salad sayur dan tidak mengambil nasi sama sekali.

Hal ini membuat Aulia heran dengan suaminya karena selama makan dengannya selalu memakai nasi.

"Mas, kamu nggak makan nasi?" tanyanya.

"Hmm..lagi pingin makan sayuran aja sama ayam goreng. Kenapa?" jawab Adi.

"Gapapa. Kalau tau kamu suka sayuran, mungkin aku akan belajar masak sayuran kalau di apartemen" ujar Aulia.

Adi tersenyum.

"Gak usah, aku suka masakan mu yg biasanya apalagi pas nasi goreng. Kali ini aku cuma kangen salad sayur bikinan bi Ari mangkanya ambil salad banyak" sahutnya.

Aulia tak menyahuti dan hanya memberikan senyuman tipis.

Keduanya melanjutkan makan malam hingga selesai.

Setelah itu, mereka berjalan ke ruang keluarga untuk menghampiri Bambang dan Yeni.

"Kalian sudah makan malam ya" celetuk Yeni.

"Iya bu. Aku sangat merindukan sayuran bi Ari hahaha" sahut Adi lalu duduk disamping ibunya.

Aulia masih terlihat malu malu untuk bergabung dengan keluarga sang suami.

"Hey, sayang. Sini duduk sebelahku. Ngapain berdiri terus" ujar Adi membuat Aulia menatap suaminya dengan pandangan terkejut.

"Sa..sayang?" batinnya.

Lalu dengan tangan Adi yang dilambaikan sebagai tanda menyuruh istrinya duduk disamping, Aulia pun menurut.

"Kalian gak honeymoon?" tanya Bambang tiba tiba.

"Kayaknya belum Yah, aku masih ada projek di Bandung perusahaan King Global milik Leister" jawab Adi.

"Hmm Aulia gimana? Kamu dibuat susah sama suamimu semenjak kerja di perusahaannya?" tanya Yeni.

Aulia menggelengkan kepala.

"Tidak susah kok bu, aku senang bekerja sama Mas Adi. Aku tau jadwal dia setiap harinya" jawabnya.

"Jangan lupa sama jadwal kasih kita cucu loh" celetuk Bambang membuat Aulia tak bisa berkata kata lagi.

"Ayah..jangan bikin Aulia gak nyaman karena ayah mintai cucu. Kita masih ingin berdua aja tapi kalau emang udah dikasih ya nanti pasti Ayah dan Ibu , kami kasih tau" sahut Adi.

Wajah Aulia sudah terlihat tidak nyaman.

Adi menyadari itu.

"Yaudah, kalau emang ayah minta cucu segera, aku gak bisa lama lama disini. Aku harus membuat cucu ayah dan ibu sekarang juga" ucap Adi.

"Ayo sayang, ke kamar. Kita coba bikin anak sebanyak mungkin" lanjutnya sambil menarik tangan Aulia untuk berdiri dan menjauh dari orang tuanya.

Bambang dan Yeni tersenyum mendengarnya meskipun sebenarnya hati mereka merasakan kepedihan.

"A..ayah..i..ibu..aku ke kamar dulu sama Mas Adi ya..selamat malam" pamit Aulia yang berusaha tetap sopan meskipun hatinya tercubit.

"Iya sayaang...sana ikut suamimu buat kasih cucu ke kita..selamat malam" sahut Yeni.

Bambang dan Yeni melihat anak serta menantunya hilang dari pandangan. Bersamaan itu senyum mereka memudar.

"Bagaimana kita bersandiwara se menyakitkan ini Yah? Sepertinya aku tidak kuat melihat Adi menjalani kehidupan ini dengan pengorbanannya" lirih Yeni dengan mata berkaca kaca.

Hatinya sakit saat melihat Adi terpaksa menerima wanita yang telah hamil untuk menikah dengan putranya.

"Sudahlah. Jalan ini sudah Adi pilih dan ketetapan Tuhan. Kita doakan saja dia bahagia dengan hidupnya dan bisa berjuang untuk keluarganya" ujar Bambang.

Tak lama kemudian, kedua orang tua ini pun pergi ke kamarnya.

Di lantai 2, di kamar Adi, kini keduanya jadi kikuk karena hanya ada 1 tempat tidur.

Terlihat Adi dan Aulia yang masih berdiri saling pandang didepan ranjang.

"Kamu tidurlah di ranjang, aku akan tidur di kamar Kak Iman disamping kamar ini" ucap Adi.

"Kalau semisal kamu merindukan ranjang mu sendiri, aku gapapa untuk tidur di kamar samping" sahut Aulia.

"Nggak Lia, kamu tidur sini aja. Tidurlah" ujar Adi seperti tak mau dibantah dan langsung berjalan keluar kamar.

Pintu kamar tertutup dan meninggalkan Aulia sendiri.

Wanita ini pun berjalan kearah ranjang dan mendudukan diri.

"Aku sangat menyedihkan. Bagaimana aku bisa merusak hidup pria baik seperti ini?" lirihnya dengan raut wajah sendu.

Di luar kamarnya, ternyata pintu kamar Iman dikunci dan Adi tidak bisa masuk.

"Aiish! Kenapa kamar kakak selalu saja dikunci?" gumam Adi.

"Hmm masa ya aku tidur di sofa kamarku? Tetap saja nanti seruangan dengan Aulia" lanjutnya.

Didalam kamarnya, Aulia kembali berdiri dan berniat menyusul sang suami untuk menawarkan ranjang yang sama dengan pembatas tengah. Ia sangat tidak enak dengan Adi jika pria itu harus merelakan tidur di kamar lain demi dirinya.

Ceklek.

Suara pintu terbuka bikin Adi jadi kikuk. Aulia sudah keburu melihat suaminya.

"Mas" panggilnya.

Adi pun mau tidak mau menoleh.

"Eh..kenapa keluar? Ada yang kamu butuhin?" tanya Adi.

"Kenapa mas masih disini? Kamar Kak Iman terkunci?" tanya Aulia menebak.

"Hmmm...iya" jawab Adi pasrah dan malu.

Senyum Aulia terlihat.

"Ayo masuk kamar sini saja. Kita bisa berbagi ranjang" ajak wanita itu.

"Beneran gapapa? Atau aku bisa tidur di sofanya aja deh" sahut Adi.

Aulia yang gemas melihat tingkah suaminya yang malu malu karena kepergok tidak bisa masuk kamar lainnya, menarik tangan Adi untuk masuk kamar.

Adi tidak menolak dan ikut masuk kamarnya.

"Tempat tidurnya cukup besar untuk kit berdua, Mas. Kita bisa tidur disana tanpa melebih batas. Aku tidak masalah" ucap Aulia.

"Aku yang masalah dong. Aku juga pria" batin Adi yang tak terucap.

Meskipun alat reproduksinya sudah tidak sempurna untuk menghasilkan benih secara natural, tapi sensitif dan gairahnya masih bisa dibilang normal.

Melihat Aulia yang cantik di matanya, reaksi miliknya kembali aktif setelah operasi.

"Hmmm...aku tidur di sofa aja, ya. Biar lebih aman. Aku takut kalau tidurku mengganggu mu" tolak Adi.

"Mungkin aku terlalu hina dimatanya sampai tidur di ranjang yang sama tanpa ngapa ngapain saja dia tidak mau" batin Aulia.

"Baiklah, terserah Mas Beno saja. Tapi kalau semisal gak bisa tidur di sofa. Tidurlah di ranjang. Akan aku beri pembatas guling" sahut wanita itu lalu berjalan keatas ranjang dan mengatur pembatas.

Adi tersenyum dan berjalan kearah sofa.

Saat Aulia akan merebahkan diri di ranjang, ia baru ingat belum minum obat dan vitaminnya dari dokter tadi siang. Ia pun mengambil tas dan mengeluarkannya.

Adi melihat apa yang dilakukan sang istri.

1
Ana Akhwat
Mampir Thor..... awal cerita yang bagus, semangat yaa ditunggu update selanjutnya
Ana Akhwat: Sama sama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!