NovelToon NovelToon
Ugly To Beautiful

Ugly To Beautiful

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:960
Nilai: 5
Nama Author: Kyqilla

Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melawan

Ayna tersenyum menyeringai setelah mendengarkan jawaban dari Zayn. Rencana pertamanya berjalan cukup mulus, kini dirinya hanya perlu menunggu Zayn melakukan tugasnya itu.

Sementara di kelas XII IPA 1. 

Zevana terlihat sedang sibuk dengan beberapa buku di atas mejanya, ia memang sangat giat belajar, kali ini Zevana ingin mengikuti beberapa tes untuk masuk perguruan tinggi. Ia sengaja sudah mempersiapkan semuanya sejak awal supaya nanti dirinya bisa dengan mudah memilih kampus yang ingin dijadikannya tempat untuk kuliah.

Saat sedang terlihat begitu sibuk, tiba-tiba saja Ayna yang baru saja ingin melewati kelas Zevana itu menghentikan langkahnya, dan dia berniat ingin menyapa Zevana, ia pun segera masuk ke dalam kelas Zevana lalu menghampirinya.

“ Hai…hai kutu buku…sibuk sekali. “ Celotehnya dengan suara keras yang memenuhi seisi kelas.

Zevana yang bisa mendengar suara Ayna dengan begitu jelas hanya bisa mengabaikannya saja, ia masih tetap fokus dan sama sekali tidak terpengaruh dengan celotehan Ayna.

Brakkkk!!!

Ayna menggebrak meja Zevana sehingga salah satu buku Zevana ada yang terjatuh, dan saat Zevana ingin mengambil bukunya kembali, Ayna dengan segera menginjak buku tersebut.

“ Upsss!! Maaf…aku tidak sengaja, eh…maksudku, aku sengaja…hahahaha…”

Ayna pun tertawa bersama dengan dua temannya yang selalu saja ikut dengan nya kemanapun itu.

Zevana mendongakkan kepalanya, lalu kemudian memberikan tatapannya yang sudah begitu menusuk pada Ayna, Ayna yang menyadari tatapan menusuk dari Zevana itu langsung mengangkat kakinya, dan Zevana dengan segera mengambil bukunya yang tadi sempat diinjak oleh Ayna.

“ Guys…sepertinya dia marah, tadi dia memelototiku…duh…aku takut…” Ucapnya mengejek.

“ Cih…” Zevana menyeringai sambil memberikan tatapan yang sudah meremehkan ke arah Ayna.

Ayna tersentak dengan apa yang baru saja Zevana lakukan kepadanya, lalu ia mendekati Zevana dan kemudian kembali menggebrak meja Zevana.

Brakkkkk!!!

“ Kamu!! Aku harus memberimu pelajaran. “ Pekiknya lalu mulai mengangkat satu tangannya dan berniat ingin menampar wajah Zevana.

Tapi Zevana tidak tinggal diam, ia dengan segera berdiri dari tempat duduknya, lalu kemudian.

Plakkkk!!!

Tamparan keras melayang tepat di pipi mulus Ayna, sebelum Ayna melayangkan tamparannya pada Zevana, ternyata Zevana sudah mencuri start dan ia sudah lebih dulu melayangkan tamparan keras di wajah Ayna.

“ Apa-apaan ini? “ Kesalnya sambil memegangi pipinya yang sudah memerah.

“ Aku hanya bertindak selangkah lebih cepat darimu, kenapa? Apa kamu ingin menamparku? “

“ Ayla, Steffi, cepat seret dia dan bawa dia ke toilet, aku akan memberinya perhitungan karena dia sudah menamparku. “ Perintah Ayna pada kedua temannya.

“Eitsss tunggu dulu, kamu ingin memaksaku untuk ke toilet? Ayna, kamu harus tau diri…aku bisa melaporkan tindakanmu ini pada papamu. “ Ucap Zevana dengan tiba-tiba lalu kemudian menyebut soal papa Ayna.

Ayna sedikit tercengang sampai kedua matanya membulat, Ayna tidak tahu mengapa tiba-tiba saja Zevana membahas soal papanya.

“ Aku tahu dimana papa mu bekerja, dan ternyata papamu adalah anak buah mama ku, menyedihkan sekali, kalau aku mengadukan pada mama ku tentang perbuatanmu, papamu pasti akan langsung dipecat dari pekerjaanya. “  Bisik Zevana tepat di telinga Ayna.

Ayna kembali terbelalak dan matanya semakin membulat karena ia sangat terkejut setelah mendengar apa yang baru saja Zevana bisikkan padanya.

#Flashback

Sebenarnya semalam setelah pulang dari acara makan malam bersama dengan Febian dan Dandy, Zevana tidak sengaja mendengar pembicaraan mama nya lewat telfon dengan salah satu anak buahnya.

Dan mama nya terlihat sangat mempercayai salah seorang pegawainya itu untuk melakukan perintahnya. Setelah selesai bertelfon, Zevana segera bertanya pada Sania mengenai pembicaraan yang baru saja Sania bahas dengan salah seorang pegawainya.

“ Itu siapa? Dan kenapa mama menyebut nama kak Bian? “  Tanya Zevana penasaran.

“ Oh ini pegawai kepercayaan mama, pak Roberta, mama tadi memintanya untuk datang mewakili mama ke restoran emerald untuk menemui Febian, mama mengajukan kontrak kerjasama dengan Febian, kakak mu Lian yang menyarankan mama untuk bekerjasama dengan Febian. “ Jelasnya.

“ Apa pak Roberta itu punya anak perempuan.? “Tanya Zevana menyelidik.

“ Bagaimana kamu tahu? “ Tanya Sania terkejut.

“ Tadi aku makan malam dengan Dandy dan kak Bian, lalu di sana pak Roberta meninggalkan putri nya, dan meminta kak Bian untuk mengantarkannya pulang. “  Jelasnya.

“Ah jadi seperti itu, jadi kamu sudah mengenal Ayna. “ Ucap Sania lalu tersenyum ke arah Zevana.

“ Mama tahu Ayna? “

Zevana tampak terkejut saat mamanya menyebutkan nama gadis yang selalu mengganggunya di sekolah dengan senyuman yang begitu lembut.

“ Tentu saja, mama bahkan sering sekali berkunjung ke rumahnya sehabis mama pergi dari luar kota. Keluarganya sangat ramah. “ Jelas Sania.

|| Dan licik sepertinya. || Batin Zevana. 

#Kembali ke kelas XII IPA 1

“ Apa maksudmu? “ Tanyanya dengan nada tinggi.

“ Apa kamu kenal dengan Sania Aury? “ Tanya Zevana dengan senyumannya yang sudah menyeringai.

“ Tante Sania? Kamu mengenalnya? “

“ Tentu saja, dia mama ku…” Jawab Zevana dengan senyum penuh kemenangan karena kini Ayna tampak terlihat tidak berkutik sama sekali.

|| Sial!!! Ternyata Ze anak dari wanita yang sudah menolong papa dari masa-masa sulitnya setelah perusahaannya bangkrut. || Batin Ayna. 

Ayna dengan tatapan kesalnya masih menatap Zevana, ia bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya, kini Ayna sudah tidak bisa menyentuh bahkan memberi pelajaran pada Zevana karena ia tidak ingin papanya kembali terpuruk dan kehilangan pekerjaan.

“ Ternyata kamu sangat beruntung. “ Ucapnya lalu pergi meninggalkan kelas Zevana.

Lalu Zevana kembali menyibukkan dirinya dengan beberapa buku yang sudah menunggu.

Sementara di tempat lain…

Zayn dan Dandy sedang berjalan kembali menuju kelasnya, Zayn tampak gusar dan terus saja melihat ke arah sekelilingnya beberapa kali, ia juga dengan sangat jelas memperlihatkan dirinya yang seperti sedang kebingungan saat ini.

“ Ada apa denganmu? “ Tanya Dandy heran karena Zayn terus saja bertingkah seolah ada yang mengawasinya.

“ T-tidak…ayo cepat ke kelas. “ Jawabnya lalu mempercepat langkah kakinya menuju kelas.

Zayn masih begitu bingung dengan syarat yang diberikan Ayna, dia masih terus berpikir apakah dirinya harus mengikuti perkataan Ayna tersebut atau tidak. Zayn benar-benar tidak tahu harus memulainya dengan cara seperti apa.

Lalu setelah sampai kelas, pandangannya langsung tertuju pada Zevana yang masih saja sibuk dengan beberapa bukunya. Zayn berjalan perlahan lalu ia melewati meja Zevana dan duduk di bangkunya yang berada tepat di belakang Zevana.

“ Ekhem…ekhem..”

Zayn berdehem seakan ingin mengatakan sesuatu pada Zevana, Zevana bisa mendengarnya, tapi dia hanya mengabaikannya dan Zevana juga tidak merespons nya sama sekali.

“ Ze…” Panggilnya dengan lirih.

Zevana pun menoleh dan melihat ke arah Zayn. “ Ada apa? “

“ Nanti sore ada acara tidak? “

|| Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba saja Zayn bersikap lembut padaku? Padahal kemarin dia masih bersikap kasar. ||  Batin Zevana.

“ Tidak tahu…”

“ Kok tidak tahu? “

“ Ya, aku tidak tahu, memangnya kenapa dengan sore nanti? “

“ Aku mau mengajakmu ke taman. “

“ Taman? Untuk apa? Tumben sekali. “

“ Hehe…aku hanya mau meminta maaf padamu, aku sadar kalau sikapku sudah keterlaluan. “ Jawabnya diiringi gelak tawa.

“ Ah, soal itu, aku sudah memaafkan mu mungkin sejak awal. Dan kamu tidak perlu mengajakku ke taman, lagipula aku tidak mau pergi ke taman.  “  Ucapnya lalu kembali berbalik dan kemudian kembali fokus pada buku yang ada di hadapannya.

|| Memalukan sekali, ahh…sial…kenapa aku mau saja melakukan hal yang memalukan seperti ini, arghhhh…ini semua karena Ayna, kenapa dia memberiku syarat seperti ini?Apa dia sengaja ingin mempermalukanku? || Batin Zayn. 

*****

Di tempat lain.

Hari ini Febian yang sudah begitu penasaran dengan apa yang sudah diceritakan oleh Ayna itu berniat untuk menemui Alian, ia ingin bertanya pada Alian dan memastikan soal apa yang dikatakan Ayna padanya.

Mereka sudah melakukan janji temu dan akan makan siang bersama di sebuah restoran yang tidak jauh dari tempat dimana Alian sedang mengontrol beberapa pekerja yang sedang membangun hotel nya saat ini.

11.55

Alian dan Febian sudah berada di sebuah restoran dekat dengan pusat kota dan juga dekat dengan pembangunan hotel yang akan menjadi hotel pertama Alian di kotanya saat ini.

“ Ada apa Bi? Tumben sekali mengajakku makan siang seperti ini?  Apa kamu ingin membahas soal teken kontrak ? “

“ Bukan Lian, aku ingin membahas soal hal lain. “

“ Hal lain?  Apa itu? Aku jadi penasaran, soalnya kamu tidak biasanya seperti ini. “ Tanya Alian yang sudah sangat penasaran dan juga terlihat heran karena Febian tampak terlihat tidak seperti biasanya.

“ Ini soal Ze…” Ucapnya sedikit menahan rasa malu.

“ Ze?? “ Alian menekankan suaranya dan kembali bertanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah mendengar.

“ Iya ini soal Ze…ada beberapa hal yang perlu aku tanyakan. “  Ucapnya dengan wajahnya yang sudah tampak sangat serius.

“ Oke…apa yang ingin kamu tanyakan? “ Tanya Alian sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

“ Apa kamu tahu kalau Ze sudah memiliki kekasih? “

“ Hah?? Kekasih?” Lalu tiba-tiba saja Alian tertawa.

Febian tampak bingung dengan gelak tawa Alian dan ia hanya bisa menatap Alian dengan tatapan seriusnya , dan Febian juga masih menunggu jawaban dari Alian mengenai pertanyaannya itu.

“  Lian, jangan menertawakanku seperti itu, aku serius dengan pertanyaanku. “

“ Sebentar-sebentar, biar aku tebak…kamu jawab dulu pertanyaanku, setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu. “

“ Baiklah, apa yang ingin kamu tanyakan? “

Alian masih menahan tawanya, lalu ia mencoba mengatur nafasnya dan kemudian Alian mulai bertanya pada Febian.

“ Apa kamu menyukai Ze? “ Tanyanya.

Febian terdiam sejenak, lalu dengan tanpa ragu ia mengangguk. “ Iya, aku menyukai adikmu, sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku sudah menyukainya. “  Jawabnya pasti.

Kemudian wajah Alian berubah menjadi serius, “ Tapi adikku saat ini sedang patah hati. “Ungkapnya.

1
Goresan_Pena421
semangat ya Thor.
Mila Arida: terimakasih ya 🙏💪
total 1 replies
Goresan_Pena421
apalagi yang disukain anak populer 😊
Goresan_Pena421
nah apa lagi ada yang taksir ya menurut aku si berubah penampilan gak masalah.
Goresan_Pena421
hemm ga masalah si mau bagaimana penampilan nya tapi kan kalau penampilan nya di rawat di tata terus berprestasi itu udh poin plus😊
Goresan_Pena421
murid berprestasi 💪 keren baru baca udah di sambut sama tokoh keren kaya gini.
Himura Kenshin
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Mila Arida: maksudnya gimana? maaf ya masih pemula soalnya...
total 1 replies
My sói
Menghibur banget!
Mila Arida: makasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!