Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 - Salah Bus
Nafas Zara ngos-ngosan. Ia masih di tempat persembunyiannya. Berharap kuntilanak merah tidak menyadari kehadirannya.
Perlahan Zara beranjak dari sana. Namun saat menoleh ke belakang, dia dikejutkan dengan sosok kuntilanak merah. Sosok itu tersenyum mengerikan sambil memiringkan kepala.
Mata Zara terbelalak. Dia tidak berteriak dan hanya bergegas berlari dari sana. Zara kini kembali ke kelas.
Kala itu suasana heboh karena adanya kabar Yona kerasukan. Para murid mulai merasa diteror lagi. Kegiatan belajar jadi terganggu. Karena itu, para guru terpaksa mempercepat jam pulang sekolah malam.
Zara ingin secepatnya pulang. Dia kali ini menaiki bus. Zara mencoba mengirim pesan pada Lukman. Ia menanyakan kenapa cowok itu tidak masuk sekolah selama dua hari.
Di sisi lain, Lukman tersenyum saat mendapat pesan dari Zara. Gelagatnya itu diketahui Romy yang duduk di sampingnya.
"Kenapa senyum-senyum? Kasmaran kau?!" tegur Romy. Dia dan Lukman sekarang sedang berada di kantor. Selama dua hari ini mereka harus mengurus kasus.
"Lihat! Gadis itu mengirim pesan padaku. Kami semakin akrab," tanggap Lukman sembari memamerkan pesan Zara pada Romy.
"Jangan terlalu dekat-dekat. Kalau dia benar-benar bagian keluarga Bimo Devandra, wah... Cari mati kau! Umur kalian jauh banget lagi," timpal Romy.
"Kau tenang saja. Nggak mungkin aku suka sama gadis remaja. Kau pikir aku pedofil? Aku akan cari tahu tentang dia lebih detail, dan saat waktunya tiba, aku akan katakan semuanya," balas Lukman. Dia segera membalas pesan Zara. Ia memberi alasan kalau dirinya sedang sakit selama dua hari ini.
...***...
Zara tak sengaja tertidur saat dalam perjalanan pulang. Ketika terbangun, dia masih ada di dalam bus.
Zara terkejut, karena pada saat terbangun, dia melihat keadaan bus tampak mencekam. Keadaannya sangat berbeda dibanding sebelumnya.
Selain itu, Zara juga melihat bus yang dinaikinya tampak reot dan tua. Aroma anyir yang sangat pekat bahkan menusuk indera penciumannya.
Keadaan bus itu jadi gelap, hawa dinginnya menusuk sekali. Zara memeluk tubuhnya sendiri. Ia punya perasaan tidak enak. Dirinya lantas menatap penumpang lain yang kebetulan ada satu orang di depannya. Posisi orang itu tak jauh dan merupakan seorang nenek-nenek.
Zara berdiri dan menghampiri nenek itu. Dia bertanya, "Nek? Kita sudah dimana ya?"
Nenek tersebut hanya diam. Ia memasang tatapan kosong ke depan dengan wajah pucat pasi.
Zara menenggak salivanya satu kali. Dia sadar kalau dirinya sedang berada di bus yang salah.
"Astaga..." lirih Zara. Dia segera kembali ke kursinya.
Zara menatap ke arah sopir yang sedang menyetir. Dia juga tak lupa melihat keluar. Zara semakin dirundung perasaan cemas saat melihat keadaan di luar sangat asing.
"Nggak apa-apa, Mbak. Bentar lagi busnya berhenti kok..." ucap nenek yang duduk di depan Zara. Suaranya sangat datar, seperti orang tak bernyawa. Membuat bulu kuduk Zara mendesir hebat. Gadis itu menatap nenek di depan. Jantungnya berdegup kencang sekali saat kepala sang nenek perlahan bergerak untuk menengok ke belakang.
Zara bisa saja berpaling atau memejamkan mata. Namun anehnya tidak bisa. Sehingga terlihatlah wajah nenek itu saat menoleh ke arahnya.
"Astaga!" Zara terkejut sekaligus takut. Dia melihat wajah nenek itu hancur dan mengeluarkan rembesan darah.
"Hihihi..." Nenek itu cekikikan. Membiarkan darah terus mengalir dari tubuhnya dan mengalir kemana-mana. "Ikut kami ya, Nak..." ujar nenek tersebut yang lanjut tertawa.
Bus mendadak melaju sangat cepat. Membuat Zara berpegangan erat sekali.
"Aaaarkhhh!!" Zara memekik keras saat melihat bus meluncur memasuki jurang.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧