NovelToon NovelToon
Light That Resides In Endless Darkness

Light That Resides In Endless Darkness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Poligami / Reinkarnasi / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:211
Nilai: 5
Nama Author: kuncoro agus

Semuanya dimulai dari 2 makhluk pertama di ketiadaan yang tiba-tiba muncul, mereka tidak bisa berbicara langsung, merasakan, atau makan-minum seperti makhluk hidup pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan tahu apa yang harus dilakukan, keduanya mulai menciptakan sesuatu di diri mereka, tubuh fisik, organ dalam, makhluk-makhluk lain yang nantinya berada dibawah perintah mereka, hingga nama-namanya.

Kedua makhluk pertama bernama Klaus dan Marcus, tetapi di situ mulai ada pertanyaan muncul dibenak mereka 'Apa arti hidup? Kenapa aku bisa berada disini?' Kenapa hanya ada kami berdua pada awalnya?'. Mereka beserta seluruh makhluk lainnya pun mulai mencari apa itu arti hidup, hingga Marcus sudah memiliki jawabannya sendiri yang membuat kehidupan Klaus berubah drastis...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuncoro agus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

(Peringatan Keras!!! Harap jangan tiru kata-kata kasar dalam bab ini! Ini hanya lah fiksi, hal tersebut dimasukkan supaya memperdalam emosi didalam bab)

*Craaanng*.

"Yo bajingan, kau masih hidupkan? Hahahah, tidak mungkin dewa kuat sepertimu mati dengan begitu mudahnya kan?"

Klaus berbalik lalu menjawab dengan ekspresi kesal.

"Sialan kau, kenapa, kenapa kau melakukan ini hah? Apa untungnya bagimu?"

Marcus yang mendengarnya, sesaat terdiam memandangi Klaus lalu tertawa..

"Hahahaha, apa untungnya bagiku katamu? Hahahahah tentu saja untungnya adalah…..tidak ada~"

Klaus yang sudah menahan amarahnya, langsung menunjukkan tatapan rasa kesal yang luar biasa.

"Kau, main-main denganku? Dan juga siapa itu yang di sebelahmu? Tidak mungkin dia Jingwei yang aku kenal kan? Dan kau juga Arta, lalu kalian semua...kenapa kalian melakukan ini?"

Pertanyaan itupun dijawab oleh pemimpin dari penghianatan tersebut.

"Hahah, sudah kuduga berurusan dengan orang pintar memang tidak mudah. Tetapi aku sudah menduga akan seperti ini, dan juga kau benar…..kalau dia bukanlah Jingwei. Dia adalah Mikhail, bawahan baruku yang kuciptakan baru-baru ini, dia tentu saja sebanding dengan Jingwei. Dan untuk Arta dan yang lainnya biar mereka sendiri yang menjawabnya."

Kemudian atas jawaban dari Marcus, dewa yang bernama Mikhail itu langsung merubah penampilannya. Yang asalnya seperti ‘Jingwei’ langsung ganti menjadi seorang pria paruh baya, memiliki sedikit janggut dan kumis berwarna coklat gelap, sama halnya dengan warna rambut kepalanya, tubuhnya ditutupi oleh pelindung tubuh bergaya ksatria abad pertengahan.

Kemudian Arta langsung berjalan pelan kedepan, setelah berada di posisi paling depan dari dewa yang lainnya, dia lalu menjawab dengan memperlihatkan senyum jahatnya.

"Hihihi maaf ttuuuuaaannkuuu. Aku terpaksa melakukan iniiii. Karena setelah mendengar pernyataan dari tuanku Marcus, kami merasa kalau bisa memperbudak banyak makhluk rendahan di masa yang akan datang itu sangat menyenangkan, iyakan kalian semua?!"

Pertanyaan itu dijawab oleh semua musuhnya dengan senyuman jahat yang sama, yang Arta perlihatkan sebelumnya dan Klaus yang sudah tidak terkejut lagi menjawab.

"Kau dan kalian semua, apa-apaan pemikiran memperbudak makhluk-makhluk fana itu?.....Haaaahh baiklah, hei kalian semua….maju kemari bersamaan."

Dengan pernyataan perang dari Klaus itu, tentu semua musuhnya kecuali Marcus dan Mikhail menatap tajam Klaus. Aura yang sebelumnya dikeluarkan oleh Klaus langsung di tekan dan dihilangkan dengan cepat, lalu tiba-tiba muncul sebuah cahaya biru kecil di tangan kanannya yang seperti ingin memunculkan sebuah benda. Ternyata dibalik cahaya kecil itu muncul sebuah sarung katana, Klaus memegangi pedangnya di tangan kanannya dan berkata.

"Aku tidak tahu apa yang kalian semua ingin rencanakan tapi itu tidak akan semudah yang dibayangkan, rasakan skill baruku ini…..Closing Explosion."

Skill itu di aktifkan dengan menyarungkan kembali katananya, lalu sebuah ledakan besar muncul di sekujur tubuh Klaus *DDDDUUUUUUAAAAARRRGGHHH*.

Ledakan itu sontak membuat dimensi Alam Pembalasan itu langsung hancur seutuhnya tanpa ada sisa sedikitpun, begitu juga dengan sebagian besar penghuni Alam itu, jumlah musuh yang tadinya berkurang sekitar Oktiliunan, sekarang menjadi Kuindesiliunan. Yang berarti jumlah musuh berkurang lebih dari setengahnya, tentu ledakan itu membuat Marcus saja terkejut.

"Oi oi oi kau ini, padahal sudah menghadapi musuh dengan jumlah 1 Ogol tapi masih bisa memberikan kerugian padaku sampai sebanyak ini ya? Bagaimana jika kau menyerah saja dan aku akan memberikan kematian yang tidak menyakitkan? Itu menguntungkan bagimu kan?"

Pertanyaan itu dijawab oleh Klaus sambil memuntahkan ludahnya ke hadapan Marcus.

"Cuih, yang benar saja bajingan. Aku sudah susah payah membuat semua ini tapi kau main seenaknya mengklaim kalau ini milikmu?! Apakah kau beneran ingin mati?!"

Hinaan seperti itu tentu membuat Mikhail dan yang lainnya kesal, namun hal itu ditahan oleh isyarat tangan Marcus lalu melanjutkan,

"Baiklah jika kau berkata begitu, tapi biarkan aku bertanya. Apa untungnya bagimu bahkan jika mempertahankan ini semua? Bukankah mereka hanya makhluk ciptaanmu saja yang bisa kau ciptakan kapan saja?"

Pertanyaan itu dijawab kembali oleh Klaus.

"Memangnya kenapa jika tidak ada untungnya bagiku? Lagipula tidak ada salahnya melindungi ini semua kan? Dan juga aku mulai tertarik melihat bagaimana cara mereka mengembangkan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Hanya sesimpel itu, lalu kau bajingan pencuri tiba-tiba ingin menghancurkan dan mengambil ini semua yang sebagian besar aku yang menciptakannya? Apa kau tidak merasa malu saat menghadapi bawahanmu itu? Lalu pertanyaan inti dariku adalah….kenapa kau berpikir ingin menghianatiku? Apa tujuanmu yang sebenarnya? Cepat jawab sebelum ku habisi kalian semua?!”

Marcus yang mendengarnya langsung tertawa kecil dan bilang.

"Keeeh heheh, konyol sekali kawan. Ya kau mungkin bertanya-tanya kenapa aku melakukan semua ini kan? Jawaban ku hanya satu….. kekuatan ya kekuatan! Dengan memperbudak para makhluk fana rendahan itu, aku bisa membuat mereka merasa kalau aku lah dewa dari semua ini, lalu saat mereka sudah bisa mencapai tempat ini aku akan langsung menyerap semuanya, semua, semua yang mereka miliki. Kekuatan, eksistensi, apapun itu! HAHAHAHA, kau pernah bilang kan kalau kami semua harus mencari apa arti dari hidup? Yah inilah arti hidup bagiku! HAHAHA dan juga lihatlah bawahan bodohmu ini HAHAHAH!"

Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba muncul sebuah portal kecil dengan lebar 2 m di samping kirinya, Marcus langsung menyeret 'Jingwei yang asli' dari sebuah portal kecil disisinya itu dan terlihat kalau Jingwei yang asli sudah sangat sekarat dan melemah. Tulang-tulangnya sudah terlihat, kekuatannya saja bahkan hampir tidak terasa, jika bukan karena Marcus yang menutupi tubuh Jingwei dengan energinya maka, sesaat keluar dari dimensi ruang itu, tubuh Jingwei pasti akan menghilang tanpa sisa. Melihat hal itu Klaus sudah tidak bisa menahan amarahnya dan bilang.

"MARCUS!!! KAU, KAU APA YANG KAU LAKUKAN KEPADANYA!!!! JADI SELAMA INI ALASAN BANYAK PENGHUNI ALAM INI YANG TIBA-TIBA MENJADI LEBIH KUAT ITU KARENA MEREKA MENYERAP ENERGI JINGWEI!! DAN UNTUK MIKHAIL BAJINGAN ITU, DIA MEMPELAJARI AURA DAN KEKUATAN JINGWEI UNTUK MENDEKATI KU?! APAKAH BENAR BEGITU?!"

Pertanyaan itu dijawab dengan ekspresi jahat sambil memasang senyuman puasnya.

"HAHAHAHA BENAR KLAUS, SANGAT TEPAT SEKALI. SUDAH KUDUGA ORANG PINTAR SEPERTIMU ITU PASTI BISA MENEBAK RENCANAKU DENGAN MUDAH! Namun semuanya sudah terlambat, selama ini aku tidak pernah menganggapmu sebagai kawanku ataupun rekan. AKU HANYA MENGANGGAPMU SEBAGAI PIJAKAN KU TAU HAHAHAH! DAN PERHATIKAN BAIK-BAIK BAGAIMANA AKU MENGHANCURKAN BAWAHAN KESAYANGAN MU INI!"

Setelah itu Klaus berniat menghampiri Marcus, namun sebelum bisa bergerak dia sudah ditahan dengan tekanan gravitasi yang sangat kuat oleh jutaan pasukan yang kekuatannya sebanding dengan Jingwei, namun itu tidak cukup untuk menghentikannya karena ketahanannya terhadap gravitasi sangat tinggi. Setelah lolos dari cengkraman jutaan musuh kuatnya, tiba-tiba mulai muncul beberapa musuh di sekitar Klaus yang ingin menahannya lagi.

"Kalian!!! Baiklah jika itu yang kalian mau!"

Dalam sekejap satu musuh langsung tumbang hanya dengan satu tebasan pedang Klaus yang memenggal kepalanya. Lalu Klaus menggunakan kekuatan kinesisnya untuk melemparkan pedangnya ke salah satu musuhnya yang beberapa belasan meter jauh darinya. Satu lagi tumbang, setelah itu Klaus meninju musuhnya yang dibelakang menggunakan telapak tangan kiri luarnya, pertarungan itu berlangsung sangat intens.

Klaus langsung melompat ke arah wajah musuhnya yang lain untuk menghancurkan kepalanya, dia melompat ke arah lain, setelah lompatan ketiga Klaus mengulurkan kedua tangannya ke depan untuk menggunakan Gamma Ray Burstnya supaya bisa menghabisi banyak musuh didepannya dalam garis lurus dengan jangkauan dan lebar yang sulit dihitung, tentu hal itu membuat jumlah musuh berkurang hingga 75% dari total asalnya. Dan hal itu membuat Marcus frustasi, dia berniat menghadapi Klaus secara langsung.

"Ck, merepotkan saja. Yaaahh tidak ada pilihan juga sih, lagian dari awal aku berharap terlalu banyak ke mereka semua."

Kemudian sekitar 0,3 detik kemudian Marcus tiba di belakangnya Klaus dan mulai memprovokasinya lagi.

"Hoi bodoh, apakah seberharga itu bawahanmu? Yahh sudahlah aku tidak peduli, majulah."

Klaus yang sudah sangat marah, membalas ejekan Marcus dengan tatapan kebenciannya dan tidak berkata apa-apa. Dalam sekejap Klaus sudah di hadapan Marcus, bahkan sebelum Marcus berkedip dan langsung meninju perutnya.

*dugghhh*

"Ugghhhh..."

Marcus langsung terdorong beberapa meter ke belakangnya.

"Hah, hahaha seperti yang diharapkan dari sang pencipta ya. Tapi….itu masih belum cukup!"

Kemudian Marcus melakukan hal yang sama yang dilakukan Klaus sebelumnya, namun tinjunya langsung ditahan begitu saja. Klaus pun membalas dengan menggunakan kepalanya.

"Uugghh."

Klaus mulai menyiapkan tinjunya lagi, dan serangan itu pun mengenai pipi kiri Marcus. Klaus meninju pipinya Marcus lagi, di pukul lagi, lagi, dan terus berlangsung sampai jutaan tinju sudah melayang dalam waktu kurang dari 3 detik.

"(Sialan! Benar-benar sialan! Aku tidak bisa lepas dari cengkramannya itu! Tanpa ku sadari dia langsung menyegel kekuatanku sementara, saat dia berhasil menahan tinju ku! Bagaimana mungkin ada monster seperti dia di Alam ini! Kalau sudah begini….)"

Setelah Marcus berbicara di dalam kepalanya sendiri, dia teriak.

"LAKUKAN SEKARANG!"

Kemudian Mikhail menggunakan kekuatannya, dan tiba-tiba muncul ribuan portal dimensi di sekeliling mereka semua. Dari dalamnya muncul makhluk-makhluk yang berasal dari Alam Penghakiman, setelah semua makhluk dari Alam Penghakiman muncul dari portal itu tanpa berbasa-basi mereka semua langsung mengeluarkan semacam rantai pengekang dari kedua tangannya.

Dan di perjalanannya sebelum mencapai Klaus, semua rantai itu langsung menempel pada rantai disekitarnya, lalu setelah menempel dan menyatu rantai itu sekarang hanya berjumlah sekitar 6 rantai panjang yang masing-masing sangat kuat. Di saat yang bersamaan, Mikhail, Arta, Rina dan semua dewa sampai penghuni Alam Pembalasan yang tersisa, mereka mencoba menghentikan pertarungan yang dilakukan antara Klaus-Marcus. Walaupun terdengar sangat sulit tetapi emosi Klaus saat itu tidak stabil, karena dia terlalu fokus terhadap Marcus yang ada di hadapannya. Setelah berhasil dipisahkan dan dihentikan,

"Ughhh, akhirnya hah...berakhir juga hah...hah hah."

Rina dan lainnya yang melihat itu tidak bisa menahan keterkejutannya.

"T-tuanku! Ada apa dengan wajah anda ini?! Huh? Khhh kau?! Beraninya kau?!"

Namun sebelum bergerak Rina dan yang lainnya langsung dihentikan oleh Marcus.

"Hentikan niat kalian semua itu! Dia bertarung berdasarkan instingnya saat ini, jika kalian semua lebih dekat lagi aku yakin saat itu kalian hanya bisa terdiam karena tekanan dari energinya saja. Dan menunggu seluruh tubuh kalian hancur."

Dengan berkata seperti itu tentu membuat semua dewa itu langsung ciut dan menghentikan niatnya.

"Lihat itu, bahkan hanya dengan tekanannya saja banyak makhluk dari Alam Penghakiman langsung mati. Hmmm….20% kah? Ahhh? Sekarang sudah 40%? Cihh!! Gunakan semua kekuatan kalian! Jangan ada yang menahan diri!”

Setelah berhasil menahan Klaus dengan rantai yang memberikan tekanan gravitasi dan pengekangan kekuatan yang masing-masingnya memberikan tekanan yang sangat kuat. Marcus merencanakan sesuatu dan sambil teriak bilang,

"Oiii bodoh! Lihat ini baik-baik! Dan berterima kasihlah kepadaku, karena aku akan memberimu sedikit waktu!"

Marcus langsung menembus energi pelindung itu dengan tangan kanannya dan mencekik leher Jingwei yang sudah sekarat itu.

"L-lari tuanku, a-anda tidak mungkin bisa m-melawan semua makhluk itu, j-jika emosi anda saja tidak b-bisa anda kendalikan. A-alasan banyak dari mereka bisa seperti ini karena sebelumnya mereka hanya s-sedikit lebih l-lemah dari saya tuanku, s-saya harap anda bisa selamat d-dan tegar dalam m-masalah ini, dan t-terimakasih atas semua y-yang telah anda b-berikan kepada saya s-selama ini, dan m-maaf untuk senjata s-saya yang a-anda berikan itu sudah lama hancur tidak b-bersisa tuanku. Ahaha, t-tolong jangan terlalu m-memikirkan kematian s-saya dan s-semoga anda b-bisa mendapatkan a-apa yang anda harapkan s-selama ini.

Kemudian tubuh Jingwei yang sebelumnya tertutup oleh energi Marcus, langsung hancur bersamaan dengan pelindung itu dan dengan memuncratkan kekuatannya yang tersisa, untuk darah, daging, semuanya sudah hampir tidak tersisa. Alasan Jingwei bisa hidup karena, dia tidak menyerah untuk bisa bertahan dan juga karena kekuatannya yang tersisa itu.

Klaus hanya bisa melihat bawahannya yang setia mati di hadapannya dengan tatapan kesal, sedih, menangis bercampur menjadi satu.

Lalu,

"Hahahaha bikin sedih saja, hei kalian lihat dia sang pencipta menangis hanya karena bawahannya yang setia menemani mati di depannya. Hahahaha lucu sekali dewa sepertimu bisa merasakan emosi para makhluk fana rendahan itu, baiklah cukup tertawa. Kalian semua! Seret dan rebut paksa senjatanya, dan bawa dia ke Alam Penghakiman itu, aku ingin lihat seberapa banyak menderitanya dia saat kekuatannya juga diserap sama seperti bawahannya, hahahah!"

Sembari badannya diseret, Klaus berusaha meraih tempat Jingwei mati dengan terus berontak sambil bilang.

"MARCUS!!! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBALAS PENGKHIANATAN DAN PENGHINAAN YANG KAU LAKUKAN 1 DESILIUN KALI LIPAT!! AKU TIDAK AKAN MENYERAH SAMPAI KAU MERASAKAN PENDERITAAN YANG SAMA YANG AKU RASAKAN INI!!! TUNGGU SAJA KAU, SUATU HARI NANTI PASTI AKAN KU BALASKAN SEMUA INI!!"

1
ahok wijaya
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
Thảo nguyên đỏ
Wajib banget dibaca!
Yaky De la rosa
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!