NovelToon NovelToon
The Bride Of Vengeance

The Bride Of Vengeance

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:510
Nilai: 5
Nama Author: fatayaa

Calista Blair kehilangan seluruh keluarganya saat hari ulang tahunnya ke-10. Setelah keluarganya pergi, ia bergabung dengan pembunuh bayaran. Tak berhenti di situ, Calista masih menyimpan dendam pada pembantai keluarganya, Alister Valdemar. Gadis itu bertekat untuk membunuh Alister dengan tangannya untuk membalaskan dendam kematian keluarganya.

Suatu saat kesempatan datang padanya, ia diadopsi oleh Marquess Everhart untuk menggantikan putrinya yang sudah meninggal menikah dengan Duke Alister Valdemar, sekaligus sebagai mata-mata musuhnya itu. Dengan identitasnya yang baru sebagai Ravenna Sanchez, ia berhasil menikah dengan Alister sekaligus untuk membalas dendam pada pria yang sudah membantai keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatayaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejahatan yang terungkap

Pagi ini, seluruh anggota keluarga berkumpul di sebuah ruangan atas perintah Alister setelah Ravenna mengataka dia sudah memiliki bukti kalau Lily tidak bersalah. Karina dan nyonya Mary duduk di bangku menunggu Ravenna yang belum datang, mereka berdua terlihat bosan.

Beberapa saat kemudian, Ravenna muncul, namun ia tidak datang sendirian melainkan bersama Paula, hal itu membuat Mary tertegun. Padahal Paula sudah ia beri banyak uang untuk tutup mulut, apakah hari ini ia akan membongkar rahasianya?

“Terima kasih sudah datang. Aku mengumpulkan kalian semua disini untuk membuktikan, kalau pelayan pribadiku, Lily tidak bersalah. Paula katakan semuanya!” perintah Ravenna.

Paula tak kunjung berbicara, ia berusaha mengumpulkan keberaniannya. Beberapa saat kemudian ia mulai membuka suaranya.

“Sa-saya yang sudah meletakkan permata itu kedalam lemari Lily, dan i-itu saya lakukan atas perintah nyonya Mary,” ucapnya terbata-bata. Pelayan itu menjelaskan kalau Mary memberinya banyak uang untuk memfitnah Lily.

“Apa yang pelayan ini katakan? Beraninya kau menuduhku sembarangan. Alister lihatlah, wanita ini berusaha menjebak ku, kau tidak mungkin mempercayainya kan?” ujar Mary membela diri, raut wajahnya terlihat kesal.

“Benar, tidak mungkin bibi melakukan itu, kak jangan dengarkan pelayan itu!” ucap Karina membela Mary, tidak terima bibinya dituduh sembarangan.

“Kunci ruangan perhiasan di pegang oleh contess Mary, bagaimana mungkin seseorang bisa dengan mudah membukanya kalau tidak anda sendiri yang memberikannya,” ungkap Ravenna.

“Pelayan itu yang diam-diam mencurinya dari ku!” ungkap Mary sembari menunjuk ke arah Paula yang ketakutan.

“Lalu, sekarang di mana kunci itu? Bukankah kunci itu sekarang ada di tangan anda?” Ravenna menatap Mary datar, wanita paruh baya itu terlihat kikuk.

“T-tentu saja setelah mencurinya pelayan itu mengembalikan kunci itu di tempat nya semua,” ujar Mary tak mau kalah.

“Benarkah? Kalau begitu, itu artinya Countess sudah terlalu ceroboh sehingga pelayan ini mengambilnya,” ucap Ravenna.

“Apa kau memiliki bukti yang kuat kalau bibi Mary terlibat?” tanya Alister kemudian.

“Tidak, hanya pelayan ini bukti yang ku punya,” timpal Ravenna santai.

“Tidak ada bukti yang kuat kalau bibi Mary terlibat, itu artinya pelayan ini yang dengan sendirinya menjebak pelayan mu,” ujar Alister.

“Kau dengar sendiri kan, lagi pula untuk apa aku menjebak pelayan mu itu,” Mary melipat kedua tangannya sembari menyunggingkan senyum kemenangan.

‘Lily adalah satu-satunya orang ku di kediaman ini. Kau hanya tidak ingin aku memiliki orang yang berpihak padaku’ ucap Ravenna dalam hati.

“Kalau begitu, masalah ini selesai sampai disini, pelayan pribadi mu akan ku bebaskan, sebagai gantinya, pelayan itu yang akan dipenjara karena berani masuk ke ruang perhiasan dan mengambilnya diam-diam,” ujar Alister menatap tajam kearah Paula yang raut wajahnya semakin pucat.

“Tunggu! Masih ada yang ingin aku tunjukkan lagi,” ujar Ravenna, membuat Alister, Mary dan Karina menatapnya heran. “Masuk lah!” perintah nya, menatap pintu.

Tidak lama kemudian, dua orang prajurit berjalan masuk ke dalam ruangan membawa seorang pria tua yang usianya sekitar 60 tahunan. Mary sontak melebarkan matanya, raut wajahnya berubah pucat melihat pria tua itu berada di ruangan yang sama dengannya.

“Siapa dia? Kenapa kau membawanya kesini?” tanya Alister mengernyitkan keningnya.

Ravenna menyunggingkan senyum tipis, “Countess Mary pasti sudah mengenali pria ini, bukankah begitu Countess, bukankah dia adalah pelukis yang sudah mengerjakan pesanan mu selama ini,” ujarnya sembari menatap Mary yang terlihat pucat.

“Apa maksudmu?” tanya Alister meminta penjelasan.

“Beberapa waktu lalu saat aku masuk ke dalam kamar Karina untuk melihat kondisinya, aku tidak sengaja menemukan keanehan pada lukisan yang ada disana, dan setelah ku periksa, beberapa cat lukis telah tercampur racun arsenik. Racun itu lah yang menyebabkan Karina sakit satu tahun terakhir,” jelas Ravenna membuat seluruh orang yang ada di dalam ruangan tercengang.

“Jangan bicara sembarangan! Tidak mungkin bibi meracuni ku” seru Karina tidak percaya.

“Kau bilang ada racun arsenik di cat lukisan itu. Bagaimana kau bisa tau? Bukankah racun itu sangat sulit untuk diketahui,” tanya Alister pada Ravenna, menaruh pandangan curiga.

Ravenna tak langsung menjawab, beberapa saat kemudian wanita itu membuka suara, “Sebenarnya, waktu aku kecil seseorang pernah memberiku lukisan dengan cat arsenik sampai aku mengalami sakit yang sama dengan yang dialami Karina, untung saja ada seseorang yang memberitahuku, kalau tidak pasti aku sudah mati waktu itu. Sejak saat itu, aku belajar mengenali beberapa jenis racun, agar hal yang sama tidak terulang lagi,” bohongnya. Alister dan Karina terlihat mempercayai wanita itu. Ravenna kemudian memerintahkan benjamin, sang pelukis untuk menjelaskan semuanya.

“Countess Mary beberapa kali memesan lukisan pada saya, dan dia meminta saya untuk mencampur cat lukis dengan racun arsenik, kemudian memberikan imbalan yang besar pada saya,” terang benjamin, ia terpaksa mengakui perbuatannya karena kalau tidak nyawanya bisa terancam.

“BOHONG! Kau pasti sudah memberinya uang untuk memfitnah ku kan,” Mary menatap tajam Ravenna sembari mengarahkan telunjuknya pada wanita itu.

“Buku ini yang akan membuktikan semuanya, apakah aku, atau kau yang berbohong,” Ravenna memberikan sebuah buku tamu milik benjamin pada Alister.

Alister menerima buku itu. Ia kemudian membaca pada beberapa halaman yang sudah diberi pembatas. Pria itu mengerutkan keningnya, disana tercatat kalau Mary beberapa kali memang memesan lukisan pada benjamin.

“Bibi, apakah semua yang Ravenna katakan benar?” tanya Alister dingin.

Mary tertegun, baru kali ini Alister menatapnya dingin, “Selama ini bibi menganggap kalian seperti anak sendiri, mana mungkin bibi meracuni Karina, justru wanita itu lah yang ingin menghancurkan keluarga ini. Alister jangan dengarkan wanita ini, kau harus percaya pada bibi,”

Alister melemparkan buku itu ke lantai, membuat Mary ketakutan, “Lalu bagaimana dengan bukti ini. kenapa bibi melakukan semua ini?” tanya Alister menatap Mary tajam.

“Kalau bukti itu masih belum kuat, bagaimana kalau kita buktikan dengan memeriksa semua lukisan Karina di kamar yang Countess berikan, bukankah itu akan menjelaskan semuanya?” usul Ravenna menatap Mary dengan penuh kemenangan.

“Karina keponakan ku tersayang, kau percaya kalau bibi tidak mungkin melakukan itu kan,” Mary mengalihkan pandang kepada Karina yang terlihat kebingungan. Ia tidak tahu mana yang harus ia percaya, selama ini bibinya sudah sangat baik padanya namun semua bukti kalau lukisan itu ia campur dengan racun mengarah pada Mary.

“Prajurit, masukkan dia ke penjara!” perintah Alister. Kedua prajurit segera menyeret Mary keluar ruangan.

“Tidak, Karina kau harus mempercayai ku, aku tidak melakukan semua itu,” rengeknya saat kedua prajurit itu menyeretnya keluar dari ruangan.

Karina hanya terdiam, ia sama sekali tidak menghiraukan Mary yang memanggil manggil namanya. Gadis itu kemudian keluar ruangan tanpa sepatah kata.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!