NovelToon NovelToon
CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Srii Ulinna Sembiringg

Menikah adalah keinginan semua orang, Tentu begitupun dengan Raisa Dirani, apalagi menikahi orang yang sangat ia cintai sejak dulu, akan tetapi pernikahan jauh dari yang ia bayangkan, suaminya yang ia pikir menikahi nya dengan cinta ternyata menancapkan luka dalam untuknya.
Akankah dia bertahan untuk rumah tangga nya?
simak kisah nya dalam

CINTA dan BENCI

Kisah ini di terbitkan atasa izin Noveltoon MaNisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili noveltoon itu sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Srii Ulinna Sembiringg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Sakit

Diah yang sudah sampai dalam hanya bisa berdiri mematung melihat pemandangan didepan matanya. Mama Dion tampaknya sudah turun kebawah.

Terlihat di atas kasur Dion sedang tidur dengan bertelanjang dada dengan wajah nya menghadap ke kasur. Diah diam membeku seperti patung. Dion yang merasa mamanya diam saja membuka suara.

"Ada apa maa?" tanya Dion masih dengan posisi semula.

Diah menetralkan rasa gugupnya lalu berjalan mendekat ke arah ranjang.

"Ekhem!!! In-ini a-aku mas..." ucap Diah terbata bata..

Dion yang familiar dengan suara itu langsung membuka mata dan ia melihat wanita yang sudah seminggu ini tak bertemu dengan nya ada didepan matanya sekarang.

Dion membalikan badannya, lalu duduk di sandaran ranjang. Ia diam menatap diah dalam, Diah yang ditatap tampak menggaruk leher nya yang tak gatal.

"aa...aku disuruh mbak Raisa nganter titipan Tante, sama mas Marcel ngasih ini" ucap Raisa sembari meletakkan berkas di atas nakas.

"Grepppp".. Dion menarik pinggang Diah lalu memeluk nya. Diah yang mendapat tarikan tiba tiba kaget. tangan Diah bersentuhan dengan kulit Dion yang polos, ia merasa badan Dion panas memang.

"kamu demam mas..." Kata Diah sambil menyentuh tubuh atas Dion.

Dion masih diam memeluk pinggang Diah, beberapa hari ini ia uring uringan diluar kota merindukan wanita ini, ingin menelepon nya tapi ia merasa sungkan sejak kejadian di mobil waktu itu.

"Mm..mass" mencoba melepaskan pelukannya.

Dion melepaskan pelukan tersebut dan mendongak menatap diah.

"saya minta maaf atas kejadian dimobil waktu itu" ucap Dion membuka mulut..

Diah diam saja.

saya kesal karna kamu terus melawan kata kata saya!! Ucap nya Kembali dingin, Dion sikulkas 2 pintu mode on.

"Iya udahh.. Gausah dibahas deh.." Ucap Raisa dengan wajah memerah.

"Kamu demam deh mass, badan kamu panas banget nih.." Ucap Diah sembari menyentuh kening Dion.. "Gak mau kedokter??" Lanjutnya lagi membaringkan Diah di ranjang lalu duduk disisinya.

Dion memejamkan matanya..

"Ehhh ditanyain malah tidur!!" kesal Diah mendapati Dion malah memejamkan matanya.

"Kepala saya pusing!" ucap Dion, "saya udah kedokter tadi pulang dari bandara" tambahnya lagi.

"obatnya udah diminum??" tanya Raisa, karna ia melihat obat diatas nakas belum terbuka, bahkan makanan yang diatas nakas hanya termakan sedikit.

Dion hanya menggeleng.

Diah tampak diam memikirkan sesuatu lalu berdiri, membuat Dion langsung membuka matanya.

"Kamu tunggu sini ya? Aku mau kebawah bentar" ucap Diah.

"enggak pulang kan?" tanya Dion

" engga bentar aku kebawah" tak menunggu Dion ia langsung turun kebawah.

"Emmm Tante, mas Dion belum makan ya Tan?" tanya nya pada mama Dion yang sedang membaca majalah di sofa.

"oh iyaa? Tante udah antar makanan loh tadi, mau Tante suapin dia gamau mau makan sendirian aja katanya, tapi malah gak dimakan, dasar si Dion kalau sakit susah banget makan dia" ucap mamanya kesal.

Diah tersenyum mendengar mama Dion mengomeli anaknya.

"Tante.. Boleh ga aku masakin bubur buat mas Dion, biar dia makan obat tan.." Ucap Diah ragu.

Mama Dion tersenyum, "boleh dong sayang.. Ayo disitu dapurnya, bahan makanan nya dikulkas ya, Tante kekamar bentar ya" ucap mama Dion sembari meninggal kan Diah didapur.

Diah mulai membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan yang ia butuhkan dan memulai membuat bubur.

beberapa menit kemudian bubur tersebut sudah jadi, ia meletakkan di atas nampan bersama segelas air minum hangat.

"Wahh udah selesai ya sayang.. Wangi bener buburnya" ucap mama Dion baru keluar dari kamar.

"Tante bisa aja, aku permisi antar ini ya Tan kekamar mas Dion" ucap Diah meminta izin.

"Silahkan sayang...Dion juga kaya nya udah nunggu deh itu" ucap mama Dion tersenyum.

Diah pergi kelantai atas, mama Dion tersenyum menatap kepergian Diah.

"Wahhh kaya nya aku bakal mantu nihh heheh.." ucapnya dalam hati..

Sementara Diah sudah sampai dikamar Dion, Dion tampak memejamkan matanya, ia sedang tidur sepertinya.

Diah meletakkan bubur tersebut diatas nakas, lalu duduk disisi ranjang.

"Masss.. Masss.. Bangun mass.." Ucap Diah menyentuh tangan pria tersebut.

Dion membuka matanya, wajahnya memang pucat sekali.

Diah mengambil gelas berisi air..

"makan ya mass.. Kamu belum makan dari pagi kan??" Tanya diah

"tapi minum dulu teh anget ini" Dion menenggak air hangat tersebut.

Diah lalu memasukkan sendok berisi bubur kedalam mulut Dion.

Dion diam menikmati bubur tersebut, cukup enak menurut nya.

Suapan demi suapan sampai akhirnya bubur di mangkuk tersebut habis, Diah memberi minum lalu menyodorkan beberapa obat yang sudah ia buka.

"Aaakk" ucap Diah menyuruh Dion buka mulut, lalu memasukkan obat itu ke dalam mulutnya..

Dion meminum air tersebut hingga habis.

Diah akan bangkit, tapi tangannya dicekal Dion lagi.

"kenapa???" tanya diahh.

"Sini aja, temenin saya tidur!" ucap pria itu meletakkan kepala nya di pangkuan Diah..

Diah hanya bisa mematung melihat laki laki tersebut, sebab setahunya laki laki ini kulkas 2 pintu yang amat sangat dingin, tapi ini kok?

"yaudah nanti kalo kamu udah tidur aku pulang" ucap Diah kemudian.

Dion diam, memejamkan matanya sembari mengambil tangan Diah supaya mengelus rambut nya.

Diah lagi lagi heran menghadapi ke clingyan laki laki ini, Diah menyandarkan kepala nya di sandaran ranjang, tangan mengelus lembut kepala Dion. Ia menatap langit langit kamar Dion yang lebih dominan warna hitam. ia tersenyum melihat wajah Dion yang terpejam. "Sudah seperti suami istri aja" pikirnya.

Beberapa menit berlalu Diah juga ikut terpejam bersama Dion, ia tidur dengan bersandar di ranjang sementara Dion masih betah tidur dipangkuan wanita itu.

"ceklek" pintu terbuka, terlihat sosok wanita paruh baya menyembulkan kepala nya di pintu.

Ia tersenyum melihat 2 orang didalam kamar,

"wahhh kaya nya aku ganggu deh, hihihi" ringis mama Dion menutup pintu.

Ia menuju kebawah tiba tiba

" Tanteeee...." panggil seorang wanita dari bawah yang tak lain adalah Cika.

"kak Dion nya ada ya Tan?" tanya cika.

mama Diom meringis kecil melihat kedatangan Cika.

"kok malah bengong sih Tan? Ada kan? Kak Dion udh pulang kan Tan?" tanya lagi tanpa sabaran.

"emmm ada sayang, tapi Dion nya ada tamu" ucap mama Dion.

"tamuu?? Ohh mobil didepan ya Tan? Siapa tan?" tanya nya penasaran

"ada.... kaya nya Tante bentar lagi nanti mantu deh" ucap mama Dion tin tiba membuat kening Cika berkerut.

"maksudnya Tan?" tanya nya penasaran.

"Iya cewek temennya, cantik lagi, lagi diatas ngurusin Dion sakit" ucap mama Dion tersenyum polos.

Tanpa ia ketahui perempuan didepannya mengepalkan tangannya kesal, ia tak pernah melihat dulu Dion membawa seorang perempuan kerumah. Tapi sekarang perempuan itu datang kesini, bahkan mengurus Dion sakit, berarti mereka dikamar dong berduaan.. pikirnya

"apa wanita yang sama yang direstoran waktu itu" pikir Cika dalam hati.

" emmm dari pada kamu bengong, lebih baik kita duduk disana yuk..." ucap mama Dion menarik tangan Cika supaya duduk di ruang tamu.

Cika yang ditarik kesal sebenarnya tapi ia hanya diam saja, pasalnya ia saja tak pernah dibiarkan masuk kamar Dion, tapi perempuan ini malah ada dikamar bersama Dion.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Neysa
lanjut Thor🙏🙏🙏
Yaky De la rosa
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
MaNisa: sabar ya.. author pasti teruskan...
total 1 replies
wtf_pj
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!